Seprian Fairnanto, S.Kom

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISIS DAN DESAIN PEKERJAAN
Advertisements

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PEREKRUTAN DAN SELEKSI
SELEKSI DAN PENEMPATAN SDM
Mengubah Sifat Manajemen Sumber Daya Manusia (Hakikat SDM)
ANALISIS JABATAN.
IV. Faktor-faktor Lain • Pasar tenaga kerja • Prestasi kerja
REKRUTMEN.
Pengertian Perencanaan SDM
Kelompok 2 Murniyati Deby W
REKRUTMEN, SELEKSI DAN PENEMPATAN Nama Anggota: Novita Arum T. S.( ) Herdiana Candrika M.( )
Presentasi Pada Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia
SELEKSI_Psi.Personalia PSIKOLOGI PERSONALIA
Pertemuan 5 Charisma Ayu Pramuditha B.Tech Mgt, MHRM
Erwin Indriyanto, SE.,M.Si
MSDM – Handout 2 Perencanaan SDM
PERTEMUAN 3 REKRUTMEN.
Audit SDM Yulazri M.AK., CPA Universitas Esa Unggul.
ORGANISASI MANAJEMEN PERENCANAAN & EVALUASI KESEHATAN
REKRUTMEN, SELEKSI DAN PENEMPATAN
AZAZ-AZAZ DAN RUANG LINGKUP PEMBINAAN PEGAWAI
MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA
Studi Kelayakan Bisnis #desiharsantipinuji
SELEKSI & PENEMPATAN TENAGA KERJA
REKRUTMENT AMALUDIN, S.IP, MM.
Universitas Gunadarma
SELEKSI atau SELECTION
SELEKSI KARYAWAN Pertemuan 4 08/11/2017 Nova Yanti Maleha,S.E.M.M.
SELEKSI KARYAWAN Pertemuan 4 Dr. Yulizar Kasih, SE, M.Si
ANALISIS JABATAN Nur Fachmi Budi.S,M.Psi.
ANALISIS JABATAN.
Audit SDM.
REKRUTMEN Pertemuan ke 3 MANAJEMEN SDM.
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
SELEKSI atau SELECTION
MATERI KE-3 REKRUTMEN DAN SELEKSI
PERTEMUAN 3 REKRUTMEN.
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA
PEREKRUTAN DAN PENGANGKATAN Kelompok 4 Anggota : 1. Dwi Wahyuni
Perencanaan Sumber Daya Manusia
MSDM – Handout 4 Rekrutmen
Kompetensi Desi Susianti, S.Psi., M.Si.
MSDM – Handout 3 Perencanaan SDM
MATERI KULIAH REKRUTMEN DAN SELEKSI 31 May 2018.
ANALISIS SDM BAGI KELAYAKAN BISNIS
ANALISIS SDM BAGI KELAYAKAN BISNIS
MSDM – Handout 14 Audit SDM
PENARIKAN SUMBER DAYA MANUSIA
ANALISIS JABATAN.
Bagian 10. Mengelola Sumber Daya Manusia
Bab 11 Penyusunan Personalia Organisasi
REKRUTMEN STRATEGI KELOMPOK 2 YOLLANDA (A1D515031)
SELEKSI PERTEMUAN KE-4 MANAJEMEN SDM BUDIARSA DHARMATANNA.
MATERI PENGELOLAAN BISNIS
BAB 12 MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA
Perencanaan SDM Manajemen Sumber Daya Manusia.
Kompetensi Annisa Julianti.
MSDM – Handout 4 Rekrutmen
Kegiatan-Kegiatan Administrasi Kepegawaian
Rekrutmen Manajemen Sumber Daya Manusia.
Audit SDM.
MULAI.
MSDM – Handout 14 Audit SDM
Bagian 10. Mengelola Sumber Daya Manusia
Bagian 10. Mengelola Sumber Daya Manusia
Pengadaan Pegawai (Rekrutmen)
SELEKSI & PENEMPATAN TENAGA KERJA
MENGELOLA SDM DAN HUBUNGAN TENAGA KERJA
PERTEMUAN III REKRUTMEN & SELEKSI.
Transcript presentasi:

Seprian Fairnanto, S.Kom Rekrutmen, Seleksi, Dan Penempatan Kerja

Pengertian Rekrutmen Rekrutmen adalah upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu, sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada. Agar rekrutmen efektif, tidak saja harus mempertimbangkan kebutuhan organisasitetapi harus juga memperhatikan kepentingan masyarakat dan individu.

Kegiatan pokok dalam rekrutmen : Menentukan kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan dalam hal jenis pekerjaan dan levelnya dalam perusahaan. Berupaya mendapatkan informasi mengenai perkembangan kondisi pasar tenaga kerja. Menyusun bahan-bahan rekrutmen yang efektif. Menyusun program rekrutmen yang sistematis dan terpadu yang berhubungan dengan kegiatan SDM lain dengan kerjasama antara manajer dan karyawan. Mendapat calon karyawan yang memenuhi syarat. Mencatat jumlah dan kualitas pelamar dari berbagai sumber. Melakukan tindak lanjut terhadap para calon karyawan baik yang diterima maupun yang ditolak, guna mengevaluasi efektif tidaknya rekrutmen yang dilakukan.

Tujuan dari rekrutmen : Agar sesuai dengan strategi, wawasan, dan nilai perusahaan. Untuk mendukung inisiatif perusahaan dalam mengelola tenaga kerja yang beragam. Untuk membantu meningkatkan keberhasilan proses seleksi, dengan mengurangi calon karyawan yang sudah jelas tidak memenuhi syarat. Untuk membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang belum lama bekerja.  

Sumber untuk mendapatkan pelamar terbagi dua, yaitu : Eksternal Melalui sumber ini, perusahaan dapat memperoleh wajah baru yang mempunyai latar belakang berbeda untuk mengisi jabatan baru, agar dapat lebih mengembangkan ide-ide baru yang lebih segar. Perusahaan juga akan mendapatkan karyawan yang memiliki skill yang dibutuhkan. 2. Internal Membuka peluang dengan cara menawarkan kepada karyawan yang berminat untuk mengisi lowongan jabatan. Dengan cara ini, peusahaan telah memberikan peluang kepada semua karyawan yang potensial untuk tumbuh dan berkembang. Sehingga menciptakan suasana terbuka serta dapat memotivasi kinerja karyawan.

Proses Rekrutmen : Proses strategi untuk merekrut Pencarian pelamar – kerja Penyelisihan pelamar – pelamar kerja yang tidak cocok/penyaringan Pembuatan kumpulan pelamar

Pengertian Seleksi : Seleksi adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dan dianggap memenuhi kriteria yang sesuai dengan karakter pekerjaan yang dilamar, dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada.

Di Indonesia proses penerimaan tenaga kerja berlangsung dalam dua tahapan : Tahap pencarian calon tenaga kerja Tahap seleksi tenaga kerja : a. Seleksi lamaran b. Wawancara awal c. Ujian psikotes d. Penilaian akhir e. Pemberitahuan dan wawancara akhir f. Penerimaan

Pengertian Penempatan Kerja Penempatan kerja adalah menempatkan karyawan pada bidang pekerjaan yang dianggap sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya (pengetahuan, keterampilan dan keahlian). Penempatan biasanya merupakan kewenangan dari atasan langsung pegawai yang bersangkutan setelah dikonsultasikan dengan management.

Faktor- faktor yang harus dipertimbangkan dalam Penempatan karyawan,antara lain : Faktor Prestasi Akademis Faktor Pengalaman Faktor Kesehatan Fisik dan Mental Faktor Usia

Tujuan Rekrutmen, Seleksi, dan Penempatan Kerja Tujuannya yaitu mencocokkan antara karakteristik individu (pengetahuan, ketrampilan, pengalaman, dan lain-lain) dengan persyaratan jabatan yang harus dimiliki individu tersebut dalam memegang suatu jabatan. Kegagalan dalam mencocokkan kedua hal tersebut dapat menyebabkan kinerja karyawan tidak optimal dan kepuasan kerja sangat rendah, sehingga tidak jarang hal ini membuat individu dan organisasi menjadi frustrasi.