EMPAT PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD (BSC) PROF. DR. H Iim Wasliman, MPd, MSi Kuliah ke - 2
Materi Bahasan: Pengertian Balanced Scorecard. Empat Perspektif BSC. Pengukuran dan Sasaran Empat Perspektif BSC. Tujuan Strategis Empat Persepktif BSC. 5. Tema dan Sasaran Empat Persepktif BSC.
Pengertian Balanced Scorecard: 1. Kaplan dan Norton (1996;71): Pengertian Balanced Scorecard: 1. Kaplan dan Norton (1996;71): BSC adalah “satu set ukuran yg memungkinkan manajer senior mendapatkan pandangan bisnis yg cepat tetapi menyeluruh; termasuk ukuran keuangan yg memuat hasil program yg tlh dilaksanakan.............”
Anthony, Baker, Kaplan, dan Young (1970): BSC sebagai, “Ukuran dan sistem manajemen yg menunjukkan kinerja suatu unit bisnis dari empat perspektif: keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan.”
Anthony A. Atkinson, Rajiv D Banker dan S Anthony A. Atkinson, Rajiv D Banker dan S. Mark Young (1997:27): Bsc adalah, “Ukuran dan sistem manajemen yg memandang kenerja suatu unit bisnis dari empat perspektif: keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan.”
Charles H Brandon, Ralph E. D Charles H Brandon, Ralph E. D. (1997:741): Bsc adalah, “Pendekatan sistem utk mengorganisasikan ukuran kinerja ke dlm kerangka yg terintegrasi dan mudah dipahami berdasarkan empat perspektif berbeda (key variable) yg menetapkan sasaran perusahaan.”
Simpulan: BSC adalah, “ suatu sistem pendekatan utk mengukur kinerja yg dilakukan olh perusahaan melalui kerangka kerja pengukuran yg didasarkan atas empat perspektif, yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan proses pembelajaran dan pertumbuhan.”
Atau: BSC merupakan, “ Seperangkat alat utk memotivasi karyawan dlm mewujudkan visi perusahaan. Jadi bkn hanya sbg alat pengukur kinerja, melainkan sbg suatu sistem mjm strategik yg memfokuskan pada usaha semua orang dlm organisasi utk mewujudkan tujuan organisasi baik tujuan utama (primary objectives) maupun bkn tujuan utama (secondary objectives).”
Pengertian lain: BSC dilihat dr arti kata: Balanced artinya berimbang. Scorecard artinya Kartu skor. Kartu skor digunakan utk mencatat skor hasil kinerja seseorang. Kartu skor juga dpt digunakan utk merencanakan skor yg hendak dicapai olh personel diwaktu yad. Melalui kartu skor, skor yg hendak diwujudkan personel di masa depan dibandingkan dg hasil kinerja sesungguhnya. Hasil perbandingan ini digunakan utk melakukan evaluasi atas kinerja personel ybs.
Balanced = berimbang, dimaksudkan utk menunjukkan bahwa kinerja personel diukur secara berimbang dari dua aspek: Aspek Keuangan dan Aspek non keuangan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, intern atau ekstern. Jadi utk menyusun skor kinerja masa depan hrs memperhitungkan keseimbangan antara pencapaian kinerja keuangan dan non keuangan, antar kinerja jangka pendek dan kinerja jangka panjang, serta antara kinerja yg bersifat intern dan kinerja yg bersifat ekstern.
Informasi yg hrs diperhatikan Manajer senior terhadap empat perspektif pengukuran BCS, ialah: 1. Perspektif Keuangan: Bgm perusahaan dilihat olh pemegang saham (Share holders) ? 2. Perspektif pelanggan: Bgm pelanggan memahami produk dan pelayanan perusahaan ? 3.Perspektif proses bisnis internal: Value driver apa saja yg dapat mendorong proses bisnis sehingga dpt diunggulkan ? 4. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan: Apakah perusahaan dpt menghasilkan inovasi, perubahan, dan perbaikan ?
Empat Perspektif dlm Balanced Scorecard Perspektif Finansial Bgm Perusahaan dilihat olh pemegang saham ? Perspektif Pelanggan Bgm pelanggan memahami produk dn pelayanan perusahaan ? Perspektif Proses Bisnis Internal Value driver apa yg dpt mendorong proses bisnis Vision & Strategi Perspektif Pembelajaran & Pertumbuhan Apakah perusahaan dpt menghasilkan inovasi, perubahan & perbaikan ?
Pengukuran Keempat Perspektif: a. Perspektif Finansial: Pengukuran dan Sasaran keempat perspektif BSC Pengukuran Keempat Perspektif: a. Perspektif Finansial: (1). Laba investasi, (ROI/ Return 0n Investment), (2). Peningkatan penjualan, (3). Bauran pendapatan (revenue mix), (4). Pemanfaatan aktiva (diukur dg asset turn over/omset), (5). Efisiensi biaya.
Catatan: Ukuran Perspektif Keuangan dilihat dr pencapaian ROI (Return on Investment ) dan ROE ( Return on Equity), Imbalan kpd investasi dan kpd pemegang saham, marjin laba, serta efisiensi biaya yg semakin meningkat sehingga perusahaan dpt menguasai pasar dan lebih baik dibandingkan pesaing.
b. Perspektif Pelanggan: (1). Jumlah pelanggan baru, (2). Jumlah pelanggan yg membeli kembali, (3). Loyalitas pelanggan. Ukuran dari Perspektif pelanggan akan terlihat dr pencapaian (pangsa pasar), kemampuan mempertahankan pelanggan, kemampuan meningkatkan jumlah pelang-gan loyal, tingkat kepuasan pelanggan dan tingkat profitabilits pelanggan.
(2). Pengiriman tepat waktu, (3). Efektivitas proses. c. Perspektif proses bisnis internal: (1). Waktu proses, (2). Pengiriman tepat waktu, (3). Efektivitas proses. Ukuran dr perspektif internal proses bisnis akan terlihat dr pencapaian tingkat inovasi (munculnya produk baru), operasional,dan produksi yg semakin baik serta layanan purna jual.
d. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan: (1). Tingkat keahlian SDM, (2). Komitmen SDM, (3). Suasana kerja. Ukuran perspektif ini terlihat dr pencapaian: Peningkatan keahlian SDM, kemampuan SIM, Tk Komitmen dan motivasi SDM.
Tujuan Strategis empat perspektif BSC: Perspektif Keuangan: Tujuan keuangan merupakan tujuan utama perusahaan, krn perusahaan merupakan organisasi sosial yg sumber dananya berasal dr hasil usaha perusahaan yg produktif. Sasaran strategis utk perspektif keuangan, ialah:
Kesejahteraan: Maksudnya ada kepuasan bg stakeholders atau perusahaan, yg diukur dlm bentuk indeks kepuasan stakeholders. Tujuannya utk meningkatkan kesejahteraan kpd karyawan, pensiunan dan masyarakat secara luas. Kesuksesan: Yaitu peningkatan pendapatan/ penerimaan sesuai dg yg ditargetkan, serta peningkatan kemampuan profit partner bisnis. Kontinuitas: Berupa jaminan kelangsungan proses pendidikan dan kesejahteraan dg adanya pengendalian pengeluaran / efisiensi penggunaan dana.
2. Perspektif Pelanggan: Sasaran strategisnya yaitu: a 2. Perspektif Pelanggan: Sasaran strategisnya yaitu: a. Kepuasan pelanggan: Merupakan kunci utama utk meraih kesuksesan dlm persaingan. Pelanggan adalah karyawan, pensiunan, dan anak karyawan pensiunan yg menikmati proses pemberian dana dr perusahaan. Kepuasan pelanggan maksudnya seberapa banyak pelanggan yg menikmati proses pemberian dana perusahaan, serta seberapa sehat anak-anak perusahaan dlm melaksanakan bisnisnya.
b. Kepuasan user: Yaitu adanya kualitas lulusan dr penerima beasiswa yg nantinya diharapkan memberikan kepuasan kpd pemakai lulusan, kualitas wirausaha dan kualitas proses kegiatan. 3. Perspektif Proses Bisnis Internal: Sasaran strateginya, ialah: a. Kualitas proses Pemilihan Penerima dana: Yg meliputi peningkatan jumlah penerima dana, peningkatan kualitas penerima dana serta penyempurnaan kriteria seleksi penerima dana berikut sistem dan prosedurnya.
b. Kualitas instrumen pendukung proses (Kualitas / Kuantitas sarana dan prasarana). Instrumen pendukung proses menjadi bagian penting utk memberikan kepuasan kpd pelanggan. c. Kualitas sarana pendataan penerima dana. Meliputi pengukuran kinerja pd peningkatan kualitas pendataan penerima dana, peningkatan kualitas pendataan pelatihan, peningkatan pendataan jaringan kerjasama. d. Kualitas sasaran (networking) merupakan peningkatan jaringan kerjasama dg berbagai lembaga lain yg mendukung visi dan misi perusahaan.
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan: Sasaran strategisnya yaitu: a. Kompetensi: Yaitu kualitas sumber daya manusia yg dimiliki perusahaan utk mendukung perspektif bisnis internal agar tercapai hasil yg diharapkan. b. Komitmen: Yaitu sejauh mana motivasi dan tanggung jawab sumber daya manusia terhadap pengembangan institusi. Sasaran strategis dapat dipetakan menjadi Mapping Strategy Perusahaan, sbb:
Mapping Strategy Perusahaan: Pers keuangan Pers customer Bisn Internal Pers Pmb Pert Kesejahtern kontinuitas Kesuksesan Kepuasa plnggn Kepuasan user Kual proses Kual sasarn Kual instrm Kompetensi Komitmen
Tema & Sasaran Strategis ________________________________________ Persp Tema Strategis Sasaran Strategis ------------------------------------------------------------ Keuangan 1. Kesejahteraan a. Kepuasan stakeholders b. Peningkatan budget ke- sejahteraan. 2. Kesuksesan a. Meningkatkan pemasuk- an atau pendapatan. b. Meningkatkan kemampu- an Profit partner bisnis.
3. Kontinuitas a. Mengendalikan/ optima lisasi pengeluaran beban usaha (efisiensi). b. Peningkatan budget pendidikan. Pelanggan 1. Kepuasan pelang- a. Kuantitas penerima dana gan b. Kesehatan partner bisnis 2. Kepuasan user a. Kualitas penerima beasis wa b. Kualitas lulusan pelatihan / wirausaha. c. Kualitas proses kegiatan.
Proses Bisnis 1. Kualitas proses a. Peningkatan kualitas Internal pemilihan pene- proses, rima dana. b. Kriteria seleksi. 2. Kualitas instru- a. Peningkatan kualitas men pendukung pelayanan, (kuan dan kual b. Peningkatan kualitas sarana dn prasa sisdur, rana). C. Ketersediaan sarana dan prasarana, d. Peningkatan kualitas sistem informasi. 3. Kualitas sasaran a. Peningkatan kualitas pen (Networking). dataan penerima dana.
b. Peningkatan kualitas pendataan pelatihan, c. Peningkatan pendata- an jaringan kerjasama partner bisnis. 4. Kualitas sasaran a. Peningkatan jaringan (Networking). Kerjasama partner bisnis. Pembela- 1. Kompetensi a. Kualitas pengurus, jaran & b. Pengalaman pengurus Pertumbuh- c. Kualitas tenaga penunjang An. d. Pengalaman tenaga penun- jang.
2. Komitmen a. Motivasi dan tanggung jawab. ------------------------------------------------------------------------------------- Perbedaan Masing-masing perspektif utk perusahaan swasta dengan perusahaan milik pemerintah atau perusahaan nonprofit: Perspektif Swasta Pemerintah Finansial Pemegang saham. DPR, Pembayar pajak, Konstituen. Pelanggan Pelanggan, Orang yg menggunakan jasa / pelayan publik. Proses bisnis membuat produk memberikan pelayanan scr kompe- Internal yg diunggulkan titif. Pertumbuhan Karyawan, direksi. Pejabat politik (menteri), pegawai & Pembelajaran pemerintah.