PERTEMUAN 12 METODE HARGA POKOK PROSES 1 DEPARTEMEN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Ch. 6 Kos Pokok Proses.
Advertisements

Soal Latihan PT Fayyad mengolah produknya secara massa melalui satu departemen produksi. Biaya yang dikeluarkan selama bulan April 2000 sebagai berikut.
Metode Harga pokok Proses
Sistem Perhitungan Biaya dan Akumulasi Biaya
Klasifikasi biaya dalam metode variabel costing
Akuntansi Biaya Created by: Lili Syafitri, SE., Ak.,M.Si.
Metode Harga Pokok Proses - Produk diolah di 1 Departemen.
Kalkulasi Biaya Proses : Laporan Biaya Produksi
Bab 5 Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses (Process Costing)
SISTEM BIAYA TAKSIRAN ( ESTIMATED COSTING )
CHAPTER 6 PROCESS COSTING.
METODE HARGA POKOK PROSES
METODE HARGA POKOK PROSES (1)
Akuntansi Manajemen Kelompok 05 (AK5-B3) Akumulasi Biaya Proses.
METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD)
HARGA POKOK PESANAN.
METODE HARGA POKOK PESANAN – FULL COSTING
AKUNTANSI BIAYA IEG3A3 Program Studi Teknik Industri
METODE HARGA POKOK PROSES
Metode harga pokok pesanan Job Order Cost Method
SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DAN LAPORAN HARGA POKOK BARANG YANG DIPRODUKSI
METODE HARGA POKOK PESANAN /JOB ORDER COST METHOD.
Cost accounting materi-13 akuntansi sistem perhitungan biaya standar
PERUSAHAAN INDUSTRI HUSAINI - FIA UB.
Ch. 6 Harga Pokok Proses.
KALKULASI HARGA POKOK PROSES (PROCESS COSTING)
BAB VI SISTEM HARGA POKOK PROSES
PERTEMUAN 12 METODE HARGA POKOK PROSES 2 DEPARTEMEN
Harga Pokok Proses-Pengantar
KALKULASI HARGA POKOK PROSES (PROCESS COSTING)
METODE HARGA POKOK PROSES ( I )
Metode Harga Pokok Proses Adanya Produk Awal Proses
PROCESS COST METHOD 2 PENGARUH PRODUK HILANG
Ch # 6 Harga Pokok Pesanan.
METODE HARGA POKOK PROSES (MELALUI DUA DEPARTEMEN PRODUKSI)
METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING)
PROCESS COSTING Pertemuan 9-12
Cost accounting materi-14 akuntansi sistem perhitungan biaya standar
Metoda Pengumpulan Biaya Produksi
Metoda Pengumpulan Biaya Produksi
PERTEMUAN 13 METODE HARGA POKOK PROSES PRODUK HILANG
AKUNTANSI BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP)
Akuntansi dan AliranBiaya
SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR
DOSEN PEMBINA ONY WIDILESTARININGTYAS,SE.,MSi.
METODE HARGA POKOK PROSES
Sistem Biaya & Akumulasi Biaya
AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
METODE HARGA POKOK PROSES- LANJUTAN
Perusahaan Manufaktur
METODE HARGA POKOK PESANAN
SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Akuntansi untuk Perusahaan Pemanufakturan
METODE HARGA POKOK PROSES (PENGERTIAN DASAR )
PERTEMUAN IV HARGA POKOK PESANAN MASALAH WIP AWAL
METODE HARGA POKOK PROSES
NAMA: I Gst Ag Ita Permata Sari NIM: ABSEN: 12
METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD)
AKUNTANSI MANAJEMEN.
05 Akuntansi Biaya PROCESS COSTING
METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD)
VII. Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Harga Pokok Proses (Masalah-Masalah Khusus) Ratu Liviani Tiara Dewi Nur Aswa Rahmadani Himsa.
BIAYA BAHAN BAKU Akuntansi Biaya Surisman,SE, M.Ak.
Metode Harga Pokok PRoses
Pertemuan ke 11 DAN 12 Process Order Costing AKUNTANSI BIAYA I
METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD)
METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD)
PROCESS COST METHOD ( METODE HARGA POKOK PROSES )
Metode Dengan Harga Pokok
Transcript presentasi:

PERTEMUAN 12 METODE HARGA POKOK PROSES 1 DEPARTEMEN DOSEN PEMBINA : ONY WIDILESTARININGTYAS,SE.,MSi.

PENGOLAHAN PRODUK MELALUI 1 DEPARTEMEN PT.YOGYATEX MEMPRODUKSI SATU MACAM PRODUK. DATA PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI UNTUK BULAN DESEMBER 2007.

DATA PRODUKSI PRODUK MASUK PROSES 1000 UNIT. PRODUK SELESAI YANG DITRANSFER KE GUDANG 800 UNIT. PRODUK DALAM PROSES AKHIR BULAN 200 UNIT. DENGAN TINGKAT PENYELESAIAN (TP) : BIAYA BAHAN 100% , DAN BIAYA KONVERSI 60%.

DATA BIAYA PRODUKSI BIAYA BAHAN Rp. 120.000,00. BIAYA TENAGA KERJA Rp. 184.000,00. BIAYA OVERHEAD PABRIK Rp. 138.000,00. TOTAL BIAYA PRODUKSI SELAMA BULAN DESEMBER 2007 SEBESAR Rp. 442.000,00.

DIMINTA : MENYUSUN LAPORAN BIAYA PRODUKSI. MEMBUAT JURNAL UNTUK MENCATAT BIAYA PRODUKSI, PRODUK SELESAI, DAN PRODUK DALAM PROSES AKHIR.

LAPORAN BIAYA PRODUKSI PT YOGYATEX BULAN DESEMBER 2007. LAPORAN BIAYA PRODUKSI DATA PRODUKSI JUMLAH PRODUK YANG MASUK PROSES 1.000 UNIT JUMLAH PRODUK SELESAI YANG DITRANSFER KE GUDANG 800 UNIT JUMLAH PRODUK DALAM PROSES AKHIR BULAN (TP : BIAYA BAHAN 100% ; BIAYA KONVERSI 60 % 200 UNIT

BIAYA PRODUKSI YANG DIBEBANKAN : ELEMEN BIAYA 1 PRODUK EKUIVALEN (UNIT) 2 JUMLAH (Rp.) 3 BIAYA / UNIT 4 = 3:2 BIAYA BAHAN 800+200(100%) = 1000 120.000,00 120.000/1000 = 120 BIAYA TENAGA KERJA 800+200(60%) = 920 184.000,00 184.000/920 = 200 BIAYA OVERHEAD PABRIK 138.000,00 138.000/920 = 150 TOTAL 442.000 470

PERHITUNGAN HARGA POKOK : HARGA POKOK PRODUK SELESAI YANG DITRANSFER KE GUDANG : 800 UNIT X @ Rp. 470,00 Rp. 376.000,00 HARGA POKOK PRODUK DALAM PROSES AKHIR : BIAYA BAHAN : 200 UNIT (100%) X @ Rp. 120,00 Rp. 24.000,00 BIAYA TENAGA KERJA : 200 UNIT (60%) X @ Rp. 200,00 BIAYA OVERHEAD PABRIK : 200 UNIT (60%) X @ Rp. 120,00 Rp. 18.000,00 Rp. 66.000,00 JUMLAH BIAYA PRODUKSI Rp. 442.000,00

JURNAL Mencatat biaya produksi (dalam Rp.) DATE ACCOUNTS REF DEBET CREDIT 31 DEC 07 BARANG DALAM PROSES-BIAYA BAHAN 120.000 - BARANG DALAM PROSES-BIAYA TENAGA KERJA 184.000 BARANG DALAM PROSES-BIAYA OVERHEAD PABRIK 138.000 PERSEDIAAN BAHAN GAJI & UPAH MACAM-MACAM REKENING YG DIKREDIT

Jurnal (Mencatat produk selesai) (Dalam Rp.) DATE ACCOUNTS REF DEBET CREDIT 31 DEC 07 PERSEDIAAN PRODUK SELESAI 376.000 - BARANG DALAM PROSES- BIAYA BAHAN 96.000 BIAYA TENAGA KERJA 160.000 BIAYA OVERHEAD PABRIK 120.000

Jurnal (Mencatat produk dalam proses akhir) (Dalam Rp.) DATE ACCOUNTS REF DEBET CREDIT 31 DEC 07 PERSEDIAAN PRODUK DALAM PROSES 66.000 - BARANG DALAM PROSES- BIAYA BAHAN 24.000 BIAYA TENAGA KERJA BIAYA OVERHEAD PABRIK 18.000

ISTILAH ASING PRODUK DALAM PROSES = WORK IN PROCESS PRODUK JADI = FINISHED GOOD BIAYA BAHAN = MATERIAL COST BIAYA TENAGA KERJA = PAYROLL COST BIAYA OVERHEAD PABRIK = FACTORY OVERHEAD COST PERSEDIAAN PRODUK DALAM PROSES = WORK IN PROCESS INVENTORY PERSEDIAAN PRODUK JADI = FINISHED GOOD INVENTORY PERSEDIAAN BAHAN = MATERIAL INVENTORY GAJI & UPAH = PAYROLL MACAM-MACAM REKENING YG DIKREDIT = VARIOUS CREDIT

TERIMA KASIH