Kelompok : Finnada Dwi Agustin (101710101006) Binarti Agustina (101710101032) Sielvy Gustanti (101710101043) Evita Rahmayanti (101710101052) Arsyta Zeinka.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teknik Pengawetan Makanan Berkualitas Tinggi
Advertisements

BAB II SUHU DAN AKTIVITAS MIKROBIA
Litosfir Litosfer ,diambil dari bahasa Yunani, yaitu lythos, yang berarti batuan, dan sphere, yang berarti lapisan. Secara definisi litosfer adalah lapisan.
BAB I PRINSIP MIKROBIOLOGI PANGAN Andian Ari Anggraeni, M
Proses Thermal.
PROSES TERMAL.
STERILISASI TERMAL.
PENANGANAN BAHAN BAKU.
Identifikasi Sederhana Makanan Beresiko Tidak Aman
MIKROBIA PATOGEN PADA MAKANAN
Teknologi Pengolahan Susu Produk Cair
PENGASAPAN METODE PENGASAPAN TRADISIONAL
Kuliah Pengetahuan Bahan Agroindustri VITAMIN
PENCEMARAN LIMBAH PADAT DAN SAMPAH
BLANSING.
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
Oleh: Dr. Ir. T.J. Moedjiharto MAppSc.
PENGOLAHAN DENGAN SUHU TINGGI (PROSES TERMAL)
PENGOLAHAN DENGAN GARAM, ASAM, GULA DAN BAHAN KIMIA
SAYURAN, SALAD DAN SAUS (modul 11)
PENGOLAHAN DENGAN SUHU RENDAH
TP IKAN KE-3 DASAR-DASAR PENGOLAHAN IKAN Lanjutan IKAN SEGAR KERUSAKAN IKAN PENANGANAN IKAN SEGAR.
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PIKEL
TEKNOLOGI PROSES NABATI PENANGANAN BAHAN PERTANIAN (PENGALENGAN)
PROSES PENGALENGAN.
PROSES PENGALENGAN.
Oleh : Astuti Setyowati
Contoh Sanitasi Proses Pengolahan
PENANGANAN PASCA PANEN postharvest handling
TEKNOLOGI PENGOLAHAN IKAN Ke-4
PENGERINGAN BEKU (FREEZE DRYING)
PENGERINGAN BEKU (FREEZE DRYING)
TEKNOLOGI PAKAN HIJAUAN
Pengantar Ir. Priyanto Triwitono, MP.
SUSU KONSENTRASI (SUSU KENTAL)
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
PENGERINGAN BEKU (FREEZE DRYING)
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
VOLUME, DENSITAS, BAHAN PADAT DAN CAIR SERTA POROSITAS
PENGAWETAN DAGING DENGAN METODE PENGERINGAN
Penyediaan air bersih kedalam bangunan
SANITASI BAHAN BAKU Sakunda Anggarini Sanitasi Industri Pangan 2015.
Dr. Ir. Kartini Zaelanie, MS
PENGOLAHAN DENGAN FERMENTASI
PENGAWETAN PANGAN AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari
PENGGUNAAN WADAH Wadah yang masih dipakai dan sangat penting dalam pengemasan bahan pangan yang diolah dengan panas adalah kaleng yang dibuat dari tinplate.
PENYIMPANGAN MUTU PANGAN
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
KULIAH MIKROBIOLOGI PANGAN
Siklus Sulfur (Siklus Belerang)
PENGAWETAN PANGAN AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari
PENGOLAHAN DENGAN PENGERINGAN
FOOD POISONING Keracunan makanan oleh bakteri terjadi karena bakteri dalam makanan tersebut mengeluarkan enterotoksin, atau racun, sebagai produk sampingan.
TIMBULNYA MASALAH KEMASAN MAKANAN AKIBAT PENGOLAHAN MAKANAN
Teknologi Fermentasi Universitas Dr. Soetomo Sutrisno Adi Prayitno
MENTEGA Mentega adalah produk yang terbuat dari lemak susu.
KEMASAN LOGAM.
Pengolahan Buah Nangka Menjadi Keripik dengan Teknik Pengeringan
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
Proses Pengawetan Daging Pasca Panen Melalui Pengasapan
Prinsip-prinsip penanganan dan pengolahan produk agroindustri
FATMA MAHARANI, S.Si.  Air adalah senyawa kimia dengan rumus molekul H 2 O dimana 1 atom O mengikat 2 atom H  Manfaat bagi Manusia memerlukan air berkualitas.
MATERI III PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN
Kerusakan Bahan Pangan
DASAR-DASAR PENGOLAHAN IKAN Lanjutan IKAN SEGAR KERUSAKAN IKAN PENANGANAN IKAN SEGAR TP IKAN KE-3.
PENGAWASAN KUALITAS MAKANAN. Tujuan umum :  Mampu melakukan pengendalian keamanan mak min Tujuan Khusus :  Mampu menjelaskan pengaruh lingk fisik mak.
Penyediaan air bersih ke dalam bangunan
Proses Pengawetan Daging Pasca Panen Melalui Pengasapan
“METABOLISME MIKROBA PADA TAUCO” BIOKIMIA PANGAN LANJUT MAYSARA HIDAYATIQ1A NURLINQ1A MAYSARA HIDAYATIQ1A NURLINQ1A JURUSAN ILMU.
Transcript presentasi:

Kelompok : Finnada Dwi Agustin (101710101006) Binarti Agustina (101710101032) Sielvy Gustanti (101710101043) Evita Rahmayanti (101710101052) Arsyta Zeinka D. (101710101056) Yuke Rasadi (101710101094)

PENGALENGAN

A. Penyiapan wadah  Pembersihan wadah sebelum dipakai.Wadah perlu dicuci terlebih dahulu, dan kemudian dibersihkan dari sisa-sisa air pencuci. Pemberian kode.Pada wadah perlu diberikan kode tentang tingkat kualitas bahan yang diisikan , tanggal, tempat, dan nomor dari batch pengolahan. Hal ini perlu dilakukan untuk memudahkan pemeriksaan jika ada suatu kerusakan atau kelainan yang terjadi pada produk akhir yang dihasilkan

B. Penyiapan bahan mentah : Pemilihan (Sortasi/Grading) Pembersihan (Washing) Pengupasan Blansing Penambahan Bahan Tertentu

C. Pengisian (Filling) Pengisian yang baik jangan terlalu penuh dan harus disisakan tempat kosong di bagian atas wadah Dalam pengalengan buah- buahan, kaleng diisi dengan buah-buahan dahulu, kemudian ditambahkan larutan gula (Bahan pemanis,pemberi flavor,mengurangi rasa asam,membantu dalam pengawetan bahan, karena sifat osmotiknya,mengusir udara dan gas dari wadah dan bahan serta mengurangi tekanan selama pengolahan,pada beberapa bahan pangan misalnya apel dapat mencegah pencoklatan)

D. Proses Pengalengan: Pembuangan Udara/Penghampaan/Exhausting Mencegah terjadinya tekanan yang berlebihan dalam wadah pada waktu sterilisasi Mengeluarkan O2 dan gas-gas dari makanan dan kaleng Mengurangi kemungkinan terjadinya karat atau korosi Agar tutup kaleng tetap cekung Mencegah reaksi oksidasi yang dapat menimbulkan kerusakan flavor serta

E. Penyimpanan (Storage ) Syarat-syarat penyimpanan yang baik : 1. Suhu rendah 2. RH rendah 3. Ventilasi atau pertukaran udara di dalam ruangan penyimpanan harus baik.

Penutupan Wadah (Sealing) Sterilisasi (Processing) Pendinginan (Cooling)

F. Kerusakan Makanan Kaleng a. Perubahan Warna • Warna produk yang dikalengkan menjadi pucat. • Warna produk menjadi hitam/coklat pada permukaan makanan • Perubahan warna karena adanya tembaga, besi dan timbal b. Kerusakan karena Sulfida Beberapa jenis bakteri termofil ternyata dapat membentuk gas H2S. Kaleng tidak menjadi cembung dan tetap vakum, ditemukan pada makanan kaleng dari jagung, kacang polong, bayam, asparagus

c.Flat Sours Flat sours disebabkan oleh bakteri yang membentuk asam, tetapi tidak menimbulkan gas. Bakteri ini termasuk fakultatif anaerob. Kaleng tetap datar/cekung. Jenis ini sukar diperiksa, karena baru diketahui setelah kalengnya dibuka.

d. Penggembungan Kaleng Penyebabnya adalah bakteri-bakteri yang membentuk gas. Organisme yang tidak membentuk spora dalam bahan makanan yang asam termasuk tipe fakultatif atau obligat aerob.

e. Lain-lain Hal ini disebabkan adanya kebocoran kaleng, sehingga kaleng menjadi kurang vakum. Sayuran dapat menjadi liat atau keras, karena air yang digunakan ialah air sadah atau banyak mengandung garam kalsium.