Bobot Biji Kering (g/petak) Bobot Biji Kering (ton/ha) Pengaruh Varietas dan Perlakuan Invigorasi terhadap Bobot Polong Basah dan Bobot Biji Kering Perlakuan Bobot Polong Basah (g/petak) Bobot Biji Kering (g/petak) Bobot Biji Kering (ton/ha) Varietas Detam 1 1382.1 a 525.31 2.63 Detam 2 970.1 b 424.56 2.12 Invigorasi Kontrol (P1) 1036.9 434.25 2.17 Matriconditioning (P2) 1338.5 497.25 2.49 Pupuk hayati (P3) 1291.9 ab 512.00 2.56 Matriconditioning + pupuk hayati (P4) 1037.1 456.25 2.28
Pengaruh Varietas terhadap Mutu Benih Hasil Panen Bobot 100 Butir Benih Hasil Panen (g) Daya Berkecambah Hasil Panen (%) Indeks Vigor Benih Hasil Panen (%) Kecepatan Tumbuh Benih Hasil Panen (%/etmal) Detam 1 13.66a 88.37b 77.00b 17.16b Detam 2 11.98b 94.37a 86.37a 18.41a 5/15/2018
KESIMPULAN 5/15/2018
Produksi Benih Pokok dan Produksi Kedelai Hitam di Majalengka Hasil panen yang rendah disebabkan : 1) curah hujan sangat tinggi 2) saluran air tidak efektif (kurang dalam) 3) kondisi tanah yang keras (kandungan debu dan liat tinggi) 4) tanah tidak diolah sehingga pertumbuhan tanaman secara keseluruhan terganggu 5) minimum tillage 6) serangan penyakit saat pemasakan polong.
Produksi Benih Pokok dan Produksi Kedelai Hitam di Majalengka Hasil panen yang rendah disebabkan (Lanjutan): Pola pikir petani terhadap budidaya kedelai yang hanya sebagai sampingan saat tidak menanam padi perlu diluruskan; dengan sistem penanaman yang lebih baik, budidaya kedelai saat tidak menanam padi akan lebih menguntungkan.
Pengaruh Invigorasi terhadap Vigor dan Produksi Benih Kedelai Hitam Perlakuan matriconditioning plus pupuk hayati meningkatkan viabilitas dan vigor benih serta pertumbuhan vegetatif tanaman. Meskipun secara statistik tidak berbeda nyata, pemberian pupuk hayati mampu meningkatkan produksi biji kering sekitar 15%, sedangkan perlakuan matriconditioning mampu meningkatkan produksi biji kering sekitar 13% dibandingkan kontrol, sehingga perlu dipertimbangkan untuk diaplikasikan dalam teknik produksi kedelai.
TERIMAKASIH