(1) Model Penyajian Hasil Akhir

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN
Advertisements

Fisika Dasar I Jurusan Ilmu Komputer FMIPA UNS 2007/2008
PENGUKURAN DAN ANGKA PENTING
Besaran Fisika dan Satuannya
KELOMPOK 3 Nama Anggota : Fahmi Aldy Rivaldi Gusti. F Puji Hariyanti
NOTASI PENJUMLAHAN ()
Pengukuran dan Kesalahan
METODE NUMERIK „Hampiran dan Galat”
Belajar bagaikan musik (berirama), terus menerus dan berkesinambungan
Ukuran Penyimpangan (Dispersi)
Ukuran Variasi atau Dispersi
FISIKA DAN PENGUKURAN Ilmu Fisika bertujuan untuk memberi pemahaman terhadap kejadian alam dengan mengembangkan teori yang didasarkan pada eksperimen.
Pertemuan 5: UKURAN PENYEBARAN DATA DAN KEMIRINGAN DIAGRAM
ANALISIS GALAT (Error) Pertemuan 2
DERET TAYLOR dan ANALISIS GALAT Pertemuan-2
Penyiapan dan Penyajian Data
HARGA TENGAH (UKURAN PEMUSATAN)
KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN
MATERI-2 METODE PENENTUAN RALAT (Sunarta; Drs., M.S.)
MENGHITUNG STATISTIKA DESKRIPTIF
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
STATISTIK DESKRIPTIF.
BAB 3 UKURAN PEMUSATAN.
NOTASI PENJUMLAHAN ()
ANALISIS CROSS-SECTION
Metode Penelitian Ilmiah
Angka Penting.
SILABUS STATISTIK 1 MUSNAINI,SE,MM.
NURRATRI KURNIA SARI, M.Pd
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
(1) Syarat Membandingkan Metode Ukur
UKURAN PENYEBARAN.
KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN
BAB 3 UKURAN PEMUSATAN.
1 Pengertian BAGIAN I Statistik Deskriptif Statistika Penyajian Data
MODUL PERKULIAHAN SESI 1
MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR
KIMIA ANALISIS Konsep Statistika.
BAB 3 UKURAN PEMUSATAN.
(1) Model Penyajian Hasil Akhir
STRUKTUR DATA.
(1) Syarat Membandingkan Metode Ukur
BAB 3 UKURAN PEMUSATAN.
BIO STATISTIKA JURUSAN BIOLOGI
STATISTIKA.
MATERI-10 DISTRIBUSI NORNAL & FUNGSI GAUSSIAN (Sunarta; Drs., M.S.)
BAB 4 UKURAN PENYEBARAN.
Ukuran Penyebaran Data
NURRATRI KURNIA SARI, M.Pd
BAB 3 UKURAN PEMUSATAN.
Konversi Satuan Konversi satuan diperlukan jika jenis satuan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan.
ANALISIS GALAT (Error) Pertemuan 2
BAB 4 UKURAN PENYEBARAN.
UKURAN PENYEBARAN Adalah suatu ukuran untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan data dengan nilai rata rata hitungnya.
UKURAN VARIASI ATAU DISPERSI (Pengukuran Dispersi)
UKURAN PEMUSATAN ( Median, dan Modus)
ANGKA PENTING.
Instrumentasi dan Pengukuran
UKURAN PENYEBARAN.
BAB 3 UKURAN PEMUSATAN.
BAB 4 UKURAN PENYEBARAN.
PENGUKURAN OLEH MARDIANA. Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan, ketelitian, dan angka penting, serta notasi ilmiah KOMPETENSI.
TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
BAB 4 UKURAN PENYEBARAN.
METODE NUMERIK „Pendekatan dan Analisa Kesalahan”
UKURAN PENYEBARAN DATA
MATA KULIAH: METODE NUMERIK
BAB 3 UKURAN PEMUSATAN.
OLEH : SITTI HAWA, ST, MPW.  Ukuran pemusatan atau disebut rata – rata adalah menunjukan dimana suatu data memusat atau suatu kumpulan pengamatan memusat.
BIOMEKANIKA BAB 1 Mata Kuliah: Fisika Keperawatan Bagian 1.
Transcript presentasi:

(1) Model Penyajian Hasil Akhir X = χ ± ∆X Model penyajian hasil ditulis nilai rata-rata (χ) dan ralatnya (∆X) Nilai rata-rata dapat berupa nilai tunggal pengukuran; nilai rata-rata pengamatan; ataupun nilai rata-rata berbobot, bergantung metode yang dilakukan Ralat pengukuran juga dapat berupa deviasi biasa; deviasi standar; maupun deviasi berbobot Bentuk penyajian akhir ada 2 model, yaitu penyajian mutlak dan relatif, dengan masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya

(2) MODEL PENYAJIAN MUTLAK X = ( χ ± ∆X ) GRAVITASI: g = ( 9,82 ± 0,02 )m/s2 MAKIN KECIL NILAI RALAT MUTLAK MENUNJUKKAN BAHWA PENELITIAN MENGHASILKAN KETEPATAN MAKIN TINGGI

Misal pengukuran menghasilkan nilai L = (6,400 ± 0,005) mm akan berbeda maknanya jika disajikan L = (6,40 ± 0,05) mm penyajian pertama lebih tinggi ketepatannya dibanding penyajian kedua

(3) Model Penyajian Relatif X = ( χ ± ∆X/χ ) NILAI TEGANGAN : V = ( 5 ± 1% ) Volt   MAKIN KECIL RALAT RELATIF DISAJIKAN DALAM PENGUKURAN MENUNJUKKAN MAKIN TINGGI KETELITIAN PENGUKURAN YANG DICAPAI ALAT UKURNYA

Misal pengukuran menghasilkan nilai V = (5,00 ± 0,05) Volt Penyajian relatif menjadi V = (5,00 ± 1%) Volt Bila dipergunakan untuk mengukur yang lebih besar lagi dengan hasil : V = (10,00 ± 0,05) Volt V = (10,00 ± 0,5%) Volt dikatakan bahwa pengukuran kedua lebih teliti dibanding yang pertama

(4) Angka Ber-arti & Metode Pembulatan Pengertian ANGKA “PENTING” ATAU ANGKA “BER-ARTI” ADALAH : SEMUA ANGKA YANG SUDAH PASTI DITAMBAH SATU ANGKA YANG MULAI MERAGUKAN X = 3,1428 ± 0,0007 NILAI BESARAN (X) DISAJIKAN DENGAN 5 ANGKA PENTING

3,14285... ± 0,01 PADA ANGKA 3,14285 ,ANGKA 4 MULAI DIRAGUKAN APALAGI ANGKA 2; 8; DAN ANGKA 5, SANGAT MERAGUKAN SEDANGKAN ANGKA 3,1 PASTI KEBERADAANNYA SEHINGGA PENYAJIAN HASIL AKHIR MENJADI 3,14 0,01

Beberapa catatan Makin tinggi ketepatan pengukuran ( makin kecil ralat mutlak), makin besar jumlah angka berarti yang dapat dituliskan pada penyajian nilai akhir RALAT 10% memberi ‘hak’ atas dua angka berarti; RALAT 1% memberi ‘hak’ atas tiga angka berarti; RALAT 1‰ memberi ‘hak’ atas empat angka berarti;

Aturan pembulatan angka BILA YANG DIBUANG : ( < 5 ) ANGKA DEGIT TETAP ( >5 ) ANGKA DEGIT NAIK (=5) ANGKA DEGIT TETAP BILA ANGKA GENAP (=5) ANGKA DEGIT NAIK BILA ANGKA GASAL