Penyimpangan-penyimpangan semu

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Menerapkan hukum-hukum hereditas dengan mekanisme pewarisan sifat
Advertisements

P - 4 MUTASI.
Kenapa ya sifatnya bisa sama..?
GENETIKA Pengertian Genetika ilmu keturunan
dr. Ahmad Syauqy. M.Biomed
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PENENTUAN JENIS KELAMIN
My name is Rahmita El Jannati. Now, we will learn about….
Unit 6 Pewarisan Sifat Learning More Biology 3.
MUTASI GEN KELOMPOK 10: LUCYA NITRI ( ) TRI SETIANI ( )
Simulasi Hukum Mendel Biologi FK Unissula.
Bab 6 MUTASI.
M U T A S I Dwi Wahyono, S.Pd Bahan Ajar Biologi Kelas 12 Semester 1
PEWARISAN SIFAT / PERSILANGAN/GENETIKA
HUKUM MENDEL.
SESUAI HUKUM MENDEL I DAN II
PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL
Penyimpangan semu hukum mendel
KELOMPOK III Disusun Oleh: 1. Khannatus Sa’diyah 2. Iqbal Ramadhan
HUKUM MENDEL.
Gen letal, determinasi sex, & alel ganda
PEWARISAN SIFAT PADA MAKHLUK HIDUP
PROPERTIES INHERITANCE (PEWARISAN SIFAT)
BAB 15. DASAR KROMOSOM PENURUNAN SIFAT
Prinsip-prinsip Hereditas
HEREDITAS DAN PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL
Pola Pewarisan Gen Tunggal dan Interaksi Antar Gen
BAB 6 MUTASI Pengertian mutasi adalah perubahan gen atau kromosom dari satu individu yang bersifat turun temurun. Istilah mutasi digunakan untuk mengemukakan.
KELAINAN KROMOSOM.
Hukum Pewarisan Sifat Mendel
Hukum Mendel 1 dan 2.
Tautan Gen, Pindah Silang, Tautan Sex & Gagal Berpisah (gene linkage, crossing over, sex linkage & non disjunction)
DASAR-DASAR PEWARISAN MENDEL
Variasi Jumlah dan Struktur Kromosom
DASAR-DASAR PEWARISAN MENDEL
HUKUM MENDEL DAN PENYIMPANGANNYA
INTERAKSI ANTAR GEN Interaksi gen adalah saling pengaruh antara gen yang satu dengan yang lain, sehingga mempengaruhi fenotipe suatu individu. William.
Penyimpangan semu hukum Mendel
PEWARISAN SIFAT BERSAMA MUZAKKIR, S. Pd SELAMAT BELAJAR.
INTERAKSI ANTAR GEN Interaksi gen adalah saling pengaruh antara gen yang satu dengan yang lain, sehingga mempengaruhi fenotipe suatu individu. William.

MUTASI 28 April 2016.
Bab 5 POLA-POLA HEREDITAS
Bab 6 MUTASI.
PEWARISAN SIFAT Gregor Mendel pada tahun 1865 →Teori pertama tentang sistem pewarisan sifat. Teori ini diajukan berdasarkan penelitian persilangan berbagai.
penyimpangan semu hukum mendel
EPISTASI DAN HIPOSTASI Luisa Diana Handoyo, M.Si.
Bab 5 POLA-POLA HEREDITAS
Bab 6 MUTASI.
PEWARISAN SIFAT (HEREDITAS)
ASSALAMUALAIKUM. WR. WB.
INTERAKSI GENETIK LINGKUNGAN
Bab 5 POLA-POLA HEREDITAS
BAB 3 HEREDITAS.
INTERAKSI ANTAR GEN Interaksi gen adalah saling pengaruh antara gen yang satu dengan yang lain, sehingga mempengaruhi fenotipe suatu individu. William.
DASAR-DASAR PEWARISAN MENDEL
Tujuan Instruksional Khusus :
Kelainan & Interaksi Genetik Novita. Memahami Genetik  Genetik adalah ilmu yang mempelajari keturunan, yang menurunkan sifat dari orang tua ke anak –
Sains Biologi SMA Kls XII Bumi Aksara. MUTASI BAB 6.
MUTASI GEN DAN MUTASI KROMOSOM Oleh Dr. HASNAR HASJIM.
Tujuan pembelajaran kita hari ini, kita dapat:
BIOLOGI 1.INDAH PUTRI LESTARI SMA N 4 UNGGULAN KOTA PAGARALAMXII MIPA 4 HUKUM MENDEL.
Coba kita perhatikan keluarga ini!
Apa itu Mutasi ?.
Evolusi Populasi.
Your Company slogan in here
Bella Gustiana Nur Haslinda Claudianingrum Komarudin Rita Martasari MENDELIAN.
Suhri (p021003).  Mutasi adalah peristiwa perubahan sifat gen (susunan kimia gen) atau kromosom sehingga menyebabkan perubahan sifat yang baka (diturunkan)
BY LILI ANDAJANI, M.Pd PEWARISAN SIFAT. BY LILI ANDAJANI, M.Pd.
Transcript presentasi:

Penyimpangan-penyimpangan semu Hukum Mendel. Interaksi Alel. Interaksi Genetik Tautan Pindah Silang Dominasi Tidak Sempurna Kedominan Alel Ganda Alel Letal Atavisme Polimeri Kriptomeri Epistasis/Hipotasis Komplementer Tautan autosomal Tautan Sek

1. Dominan tidak sempurna Interaksi Alel. 1. Dominan tidak sempurna P1 MM merah mm Putih F 1 Mm Merah muda Bagaimana dengan F2 berapa perbandingan Fenotif dan Genotifnya

3.1 Alel Ganda Alel Ganda merupakan fenomena adanya tiga atau lebih dari alel dalam suatu gen Umumnya suatu gen terususun atas dua alel. Alel ganda dapat terjadi akibat mutasi.akibat Dari ini akan menghasilkan banyak variasi alel. Peristiwa ini dapat dilihat pada macam rambut pada kelinci Fenotif Kemungkinan Genotif Kelabu normal WW, Wwk, Wwh, Ww Kelabu Muda (Chinchilla) wkwk, wkwh,wkw Himalaya whwh,whw Albino ww Contoh : P1 ♀ chinchilla X ♂ himalaya ♀ wkwh X ♂ whw Gamet wk wh wh w F1 ……………..? Tentukan fenotifnya dan Genotifnya 2.Bagaimana pendapatmu tetang hasilnya

3.2 Alel Ganda Golongan darah Golongan Darah Macam Genotif AB I A I B IA IA, IA IO B IB IB, IB,IO O IOIO/ ii Contoh : P1 ♀ A heterozigot X ♂ B Heterpzigot ♀ IA IO X ♂ IB,IO Gamet IA IB IO IO F1 ……………..? Tentukan fenotifnya dan Genotifnya Baggaimani pendapatmu 3. Bagaimana jika kedua induk Homozigot tentukan F1…..

a.2 pada tanaman sapi bulldog 3). Alel Letal Merupakan alel yang dapat menyebabkan kematian pada individu yang memilikinya. Ada 2 macam alel letal. Alel letal resesif a.1 pada tanaman jagung Contoh : P1 ♀ Gg X ♂ Gg (hijau) (hijau) Gamet G G g g F1 1. GG Hjiau 2. Gg Hijau 3 Gg Hijau 4. gg albino (mati) a.2 pada tanaman sapi bulldog Contoh : P1 ♀ Dd X ♂ Dd (Dexter) (Dexter) Gamet D D d d F1 1. DD Kerry 2. Dd Dexter 3 Dd Dexter 4. dd Bulldog (mati)

Alel letal Dominan cari informasi yang lain………

Interaksi Genetik Atavisme : interaksi dari beberapa gen. Bentuk jengger ayam yang disebabkan oleh dua gen Fenotif Macam Genotif Bentuk biji (pea) rrP_ Bentuk mawar/gerigi (rose) R_pp Bentuk sumpel (walnut) R_P- Bentuk belah/tunggal (single) rrpp Contoh : P1 ♀ Rose X ♂ Rose ♀ RRpp X ♂ RRpp Gamet Rp Rp Rp Rp F1 ……………..? Tentukan fenotifnya dan Genotifnya bagaimana hasilnya berapa perbandingannya

2. Polimeri (epistasis Dominan rangkap) : interaksi gen yang saling menambah ( peritiwa pembastaran heterozigot dengan banyak sifat beda yang berdiri sendiri-sendiri tetapi mempengaruhi siaft yang sama secara aditif/komulatif) Contoh : P1 ♀ M1M1M2M2 X ♂ m1m1m2m2 ♀ Gandum berbiji merah X ♂ Gandum berbiji Putih Gamet M1 M2 m1 m2 M1 M2 m1 m2 M1 M1 m1 m2 F1 M1 m1 M2 m2 (merah) Tentukan fenotifnya dan Genotifnya Jika sesame F1 disilangkan bagaimana hasilnya berapa perbandingannya fenotifnya

Gen kompelemter ( epistasis resesif rangkap) Interaksi dua gen resesif rangkap jika terdapat bersama-sama akan saling melengkapi sehingga akan muncul gen fenotif alelnya: Contoh : P1 ♀ RRbb X ♂ rrBB ♀ bisu tuli X ♂ bisu tuli Gamet Rb rB F1 RrBb (normal ) 1. Silangkan sesama F 1 2. Tentukan fenotifnya dan Genotifnya bagaimana hasilnya berapa perbandingannya

Kriptomeri Peristiwa adanya suatu gen resesif yang menutupi ekspersi gen lain yang yang buaka gen yang disebut epitasi resesif . Karena adanay epitasis resesif ini mengakibtkan ekspresi gen dominan lain tertutup (tersembunyi) maka epistasis resessip disebut kriptomeri Contoh : A= gen pembentuk antosianin } A dominan terhadap a a= gen tidak mampu membentuk antisianin B= gen penentu cairan sel bersifat basa } B dominan terhadap b b= gen penentu cairan sel bersifat asam

2. Tentukan fenotifnya dan Genotifnya Contoh : P1 ♀ AAbb X ♂ aaBB ♀ merah X ♂ putih Gamet Ab aB F1 : AaBb ( ungu) 1.Jika sesame F1 disilangkan bagaimana hasilnya berapa perbandingannya fenotifnya 2. Tentukan fenotifnya dan Genotifnya

Epistasis hipotasis Epistasis peristiwa suatu gen menutupi ekpresi gen lain yang bukan alelnya, sebaliknya hipostasis peristiwa gen yang ditutupi oleh gen lain yang bukan alelnya Contoh : P1 ♀ AAbb X ♂ aaBB ♀ merah X ♂ putih Gamet Ab aB F1 : AaBb ( hitam) 1.Jika sesame F1 disilangkan bagaimana hasilnya berapa perbandingannya fenotifnya 2. Tentukan fenotifnya dan Genotifnya

Contoh : H= gen Kulit hitam h= gen kulit putih K= gen Kulit kuning k= gen kulit putih P1 ♀ HHkk X ♂ hhKK ♀ hitam X ♂ Kuning Gamet HK hk F1 : HhKk ( hitam) 1.Jika sesame F1 disilangkan bagaimana hasilnya berapa perbandingannya fenotifnya 2. Tentukan fenotifnya dan Genotifnya

Tautan : (Sutton ) bila ada gen-gen yang mengendalikan dua sifat beda bertempat pada Pada kromosom yang sama gen-gen itu tidak dapat memisahkan diri secara bebas lebih Lebih bila gen-gen itu berdekatan maka kecenderungan selalu memisah bersama-sama. Tautan dapat terjadi pada kromosom tubuh (tautan autosom) dan kromosom kelamin (Tautan Sek) Segregasi bebas A A A A A A B B B B B B B A b a B a b A A A a a a a a B B B B b b b b AB Ab aB ab TAUTAN ( Linkage) P p p P P p p K k K K k k PK PK pk pk

Contoh : Disilangkan Drosophila melanogaster P1 ♀ CCSS X ♂ ccss (sayap normal dada polos) (sayap keriput dada keriput) Gamet CS cs F1 CcSs ( Sayap normal dada polos) P2 ♀CcSs X ♂ CcSs Gamet CS, cs CS, cs Tentukan F2 (Jika tautan gen) Fenotif dan genotifnya bagaimana perbandingannya

Ditentukan M = gen mata merah m = gen mata putih Tautan Sek Ditentukan M = gen mata merah m = gen mata putih XX = kromosom sek lalat berina XY = kromosom sek lalat jantan P1 ♀ XMXM >< ♂ XmY (mata merah) (mata putih) Gamet XM Xm,Y F1 = 1. XMXm = betina mata merah 2. XMXM= betina mata merah 3. XMY = jantan mata merah 4. XmY = jantan mata putih P2 ♀ XMXm >< ♂ XMY Gamet XM, Xm XMY TENTUKAN F2 BAGAIMANA HASILNYA

MORGAN ; gen-gen yang mengontrol sifat-sifat sutu organisme tidak selalu terdapat Pada kromosom tubuh/ autosomal tetapi ada juga yang terpaut pada kromosom sek.

Pindah Silang 1 B K k 2 B 3 b K k b 4 B K 1 k K b B B k 2 b 3 K 4 b k

1 = 4 2 = 3 ? 100% NPS X ?

kesimpulan 1. Jika diperoleh keturunan kombinasi parental (KP) > 50% berarti dalam meosis F1 terjadi pindah silang. Hal ini dibuktikan bahwa gen-gen mengendalikan sifat terpaut pada kromosom homolog yang sama tetapi pautanya tidak sempurna karena letak lokus gen-gennya relatif jauh sehingga memungkinkan terjadi pindah silang 2. Jika diperoleh keturunan KP = 100% dan RK= 0% berarti dalam meosis nya tidak terjadi pindah silang. Hal ini membuktikan bahwa gen-gen yang mengendalikan sifat juga terpaut pada kromosom holog yang sama, tetapi pautanya sempurna karena letak lokus gen-gennya sangat dekat

Lanjutan………… 3. Jika di peroleh keturunan KP=RK =50 % berarti gen-gen yang mengendalikan sifat-sifat itu berada pada dua kromosom yang berlainan sehingga antar gen-gen tersebut tidak ada pautan satu terhadap yang lain. Apabila uji nsilang KP=RK berarti sesuai dengan hukum mendel .

MUTASI Berdasarkan tempat terjadinya Berdasrkan Sumbernya Berdasarkan tingkatannya Mutasi gametik Mutasi Somatik Mutasi Alami Mutasi buatan Mutasi titik Mutasi kromosom Mutasi tak bermakana Mutasi ganda tiga 3. Mutasi bingkai Perubahan Susunan Koromosom Perubahan Jumlah Koromosom Delesi Duplikasi Inversi Translokasi Euploid Aneuploid

Mutasi Alami Mutasi spontan mutasi ini tejadi secara spntan (alami) dan jarang terjadi. Contoh Sinar kosmis, radioaktif, sinarultraviolet Mutasi buatan terjadi karena campur tangan manusia. Proses perubahan genetik atau kromosom yang secara sengaja di usahakan manusia dengan zat kimia, sinar x atau disebut dengan mutasi induksi

Mutagen : Faktor yang mempengaruhi laju mutasi antara lain Radiasi Mutagen kimia Temperatur

Mutasi pada Manusia : a. Sindrom Turner Ciri-ciri b. Sindrom Klinefelter ciri-ciri c. Sindrom Jacob d. Sindrom down

MUTASI : (perubahan materi genetik yang dapat diwariskan secara genetis pada keturunananya Syarat mutasi : Adanya perubahan materi genetik ( DNA) Perubahan tersebut dapat atau tidak dapat diperbaiki Hasil perubahan tersebut diwariskan secara genetik pada keturunannya Berdasarkan tempat terjadinya mutasi dapat di bendakan menjadi 2 yaitu: MUTASI Gametik : perubahan yang terjadi pada sel gamet (mutasi yang tertaut sel kelamin) Mutasi somatik perubahan yang terjadi apada sel-sel somatik ( tubuh)

Mutasi Berdasarkan tingkatannya dapat dibedakan menjadi 2 yaitu : Mutasi Gen (Mutasi titik) point Mutation : merupakan perubahan kimiawi pada satu atau beberapa pasangan basa dalam satu gen tunggal. JIKA mutasi titik terjadi pada gamet atau pada sel yang menghasilkan gamet, mutasi ini dapat diteruskan pada keturunan dan pada generasi penerus Mutasi ini terbagai menjadi 3 macam: a.Mutasi tak bermakna ( pada pembentukan protein (UUU dan UUC = fenilalanin) b.Mutasi ganda tiga ( penambahan atau pengurangan tiga pasangan basa secara bersama) c.Mutasi bingkai ( penambahan atau pengurangan satu pasangan basa secara bersama) 2. Mutasi Kromosom atau mutasi besar terbagai menjadi 2 yaitu : a. Perubahan Susunan Koromosom 1) Delesi atau defisiensi kromosom 2) Duplikasi Kromosom 3) Inversi Kromosom 4)Translokasi Kromosom

b. Perubahan Jumlah Koromosom Jumlah kromosom tersebut dapat mengalami perubahan, terbagi menjadi:. 1). Poliploidi, yaitu perubahan yang menyebabkan semua kromosom homolog dalam genom memiliki lebih dari dua set kromosom. ( 3n Kromosom, 4n kromosom, 6n kromosom) 2) Aneuploidi, yaitu keadaan di mana satu atau lebih kromosom berkurang dari jumlah kromosom normalnya. ( 2n-1) monosomik (2n-2)nulisonik (2n+1) trisonik (2n+2) tetrasonik