PRODI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU KINETIKA KIMIA PERTEMUAN 13 ARIYO P. HIDAYANTO PRODI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU KESEHATAN
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu untuk mendefinisikan serta menguraikan konsep kinetika kimia
PENDAHULUAN Kinetika kimia merupakan studi dalam ilmu kimia yang menitikberatkan pada kecepatan, laju dimana suatu reaksi kimia terjadi (kata “kinetik” mengacu kepada pergerakan atau perubahan) Pada bab ini, definisi kinetik ditekankan pada laju reaksi yaitu perubahan konsentrasi reaktan atau produk dalam basis waktu (M / sekon)
PENDAHULUAN Pada dasarnya reaksi kimia memiliki sifat yang berbeda antara satu dengan yang lain. Sebagai contoh, reaksi nuklir membutuhkan waktu yang sangat kecil untuk dapat berubah (sekitar 10-12 detik), tetapi untuk reaksi perubahan grafit menjadi berlian membutuhkan hingga jutaan tahun Dengan demikian pemahaman akan laju reaksi dapat membantu kita dalam berbagai aspek seperti desain obat, pengendalian polusi, industri makanan, dan sebagainya
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN Dengan grafik : Dengan A : molekul reaktan B : molekul produk
PERHITUNGAN Misalkan pada reaksi Bromin dengan Asam Format : Untuk menghitung pengurangan konsentrasi Bromin pada suatu waktu tertentu dengan diketahui konsentrasi mula-mulanya, maka laju reaksi rata ratanya adalah : Laju reaksi rata rata [Br2]final = konsentrasi Bromin pada waktu tertentu [Br2]initial = konsentrasi Bromin mula-mula
PERHITUNGAN Jika diketahui konsentrasi Bromin mula mula adalah sebesar 0,012 M dengan konsentrasi pada detik ke 50 sebesar 0,0101 M maka laju reaksi rata rata : Laju reaksi rata rata Jika diketahui konsentrasi Bromin pada detik ke 100 adalah sebesar 0,00846 M, maka laju reaksi rata rata : Laju reaksi rata rata =
PERHITUNGAN Jika diringkas dalam bentuk tabel :
TETAPAN LAJU REAKSI Laju reaksi sering dinotasikan menggunakan suatu konstanta k. Misalkan pada reaksi yang melibatkan Br2 tadi : dengan k merupakan suatu tetapan laju reaksi yang menunjukkan suatu perbandingan lurus antara nilai laju reaksi dengan konsentrasi reaktan (yang diwakili oleh konsentrasi Bromin)
TETAPAN LAJU REAKSI Nilai k dapat ditentukan dengan memplot data Y Vs X antara laju reaksi VS konsentrasi Bromin. Dari grafik, garis lurus yang terbentuk menunjukkan bahwa laju reaksi sebanding dengan konsentrasi yaitu semakin besar konsentrasi, maka laju reaksi akan semakin meningkat
CONTOH PERHITUNGAN Karena laju reaksi memiliki satuan M / detik dan [Br2] adalah M, maka k memiliki satuan sebesar 1/s atau s-1 Jika diketahui pada t = 50 sekon, laju reaksi sebesar 3,52 x 10-5 M/s serta konsentrasi Bromin sebesar 0,0101 M, hitung k !
HUBUNGAN LAJU REAKSI - STOIKIOMETRI Nilai laju reaksi sangat ditentukan oleh nilai koefisien reaksi pada reaktan dan produknya yang dinotasikan : LAJU REAKSI
HUBUNGAN LAJU REAKSI - STOIKIOMETRI Contoh : Notasikan laju reaksi sebagai berikut 4NH3(g) + 5O2(g) → 4NO(g) + 6H2O(g) Notasikan nilai laju reaksi sebagai berikut CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)
HUKUM LAJU REAKSI aA + bB → cC + dD LAJU x = orde reaksi A Hukum laju reaksi bertujuan untuk menunjukkan hubungan antara laju reaksi dengan tetapan laju reaksi serta konsentrasi reaktan berdasarkan fungsi pangkat yang menyatakan orde reaksi Dinotasikan dengan : aA + bB → cC + dD LAJU x = orde reaksi A y = orde reaksi B
CONTOH SOAL Jika ada suatu laju reaksi dengan notasi v = k [F2]x[ClO2]y ; dengan data laju reaksi yang disajikan dalam tabel berikut : maka tentukan nilai orde reaksi F2 dan ClO2
JAWAB
JAWAB