BUDAYA POLITIK : UPAYA MENUMBUHKAN KEKUATAN POLITIK DALAM MASYARAKAT K4 & K5

PENGANTAR Perkembangan budaya Politik masyarakat bergantung pada pendidikan kewargaan dalam sistem politik Ini karena dalam budaya politik terdapat norma, keyakinan, kekerabatan, etnisitas, adat dan sebagainya

Civic Education (CE) atau pendidikan kewargaan/kewarganegaraan merupakan bentuk sistem nilai yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat yang mendorong mereka terlibat dalam proses politik secara langsung maupun tidak langsung. Civic Education terkait dengan sistem sosiobudaya masyarakat. Karenanya, CE terkait juga dengan budaya politik masyarakat.

Lalu, apa yang dimaksud budaya politik? Almond & Verba (1963:13) menjelaskan budaya politik adalah sikap individu terhadap peranan yang dapat dimainkan dalam sebuah sistem politik. Gaffar (1999:99) budaya politik adalah orientasi psikologis terhadap objek sosial, dalam hal ini sistem politik kemudian mengalami proses internalisasi ke dalam bentuk orientasi yang bersifat cognitive, affective dan evaluatif.

Inglehart (1988) menegaskan adanya pengaruh nilai-nilai budaya masyarakat dalam perilaku demokrasi sekaligus mengembangkan demokrasi membentuk.

Kemunculan kekuatan politik adalah bentuk partisipasi aktif warga negara yang memiliki budaya politik partisipan/evaluatif. Inilah ciri negara yang demokratis. Bagaimana dengan budaya politik masyarakat Indonesia saat ini?

Dalam realitanya, berubahnya sifat rezim menjadi lebih demokratik; sistem sosiobudaya dan ekonomi masyarakat yang semakin membaik menyebabkan budaya politik partisipan tumbuh dan berkembang

Mengapa perlu civic education? Civic Education merupakan bentuk kesadaran masyarakat untuk mewujudkan sistem politik yang lebih demokratis. Oleh karena itu, untuk menguatkan sistem demokratis tersebut diperlukan partisipasi masyarakat melalui keterlibatan warganegara baik secara individu maupun insititusi.

Keterlibatan secara institusi ini melahirkan kekuatan politik dalam sistem politik. Di sinilah letak keterkaitan antara CE dengan tumbuh kembangnya kekuatan politik dalam masyarakat. Penelitian yang dilakukan oleh Almond & Verba (1963) tentang The civic culture di lima negara US, UK, Germany, Italy & Mexico menjelaskan kecenderungan hubungan antara terbentuknya CE dengan proses demokrasi di kelima negara

Dengan demikian, dapat diringkaskan CE yang tinggi dalam masyarakat dapat mendorong munculnya kekuatan politik sebagai katalisator proses demokratisasi di Indonesia.

Quiz 1 Ada tiga pendekatan yang dapat digunakan dalam memahami kekuatan politik? Jelaskan? Pendekatan mana yang sesuai dalam menjelaskan dinamika kepolitikan di Indonesia? Aspek negara/pemerintah dapat mendorong munculnya kekuatan politik, bagaimana peran negara tersebut? Kekuatan politik dalam sistem demokratis menjadi pendorong meningkatnya partisipasi masyarakat? Jelaskan maksudnya?

Pertanyaan untuk tugas ke-2? Jelaskan keterkaitan antara budaya politik yang terdapat dalam masyarakat dan perkembangan budaya demokrasi masyarakat pada masa Orde Reformasi?