PENDFT. TNH . PERTAMA KALI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SURVEI KADASTRAL oleh EKO SUHARTO.
Advertisements

Teknik Pembuatan Akta Kontrak (kontrak outentik) pada umumnya
BAB V HAK ATAS TANAH.
HUKUM WAKAF Widhi handoko.
PEMBEBANAN HAK (HGB DAN HAK PAKAI) DI ATAS TANAH HAK MILIK
PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan M-12
Hak Penguasaan atas Tanah
Pertemuan ke – 6 TEORI HUKUM PENDAFTARAN TANAH
PEROLEHAN TANAH MENURUT HUKUM TANAH NASIONAL
Pertemuan ke – 4 TEORI HUKUM PENDAFTARAN TANAH
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
Pertemuan ke – 5 TEORI HUKUM PENDAFTARAN TANAH
TEORI & PRAKTEK PENDAFTARAN TANAH (TPPT)
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB) Pertemuan 7
PEROLEHAN TANAH DALAM SUATU SISTEM MENURUT HUKUM TANAH NASIONAL
JENIS-JENIS LELANG.
PENSERTIPIKATAN TANAH WAKAF
Pertemuan ke – 7 TEORI HUKUM PENDAFTARAN TANAH
BAB VIII LAND REFORM.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2000 Tentang PERUBAHAN UNDANG-UNDANG
DEPARTEMEN DALAM NEGERI
Materi-9 HAK PAKAI DEWI NURUL MUSJTARI,S.H., M.HUM
PENDAFTARAN TANAH Pendaftaran Tanah (Pasal 1 angka 1 PP No.24 Th 1997)
Pertemuan ke – 8 TEORI HUKUM PENDAFTARAN TANAH
Hukum Agraria Mencari Materi..... PENDAFTARAN TANAH.
PENERTIBAN TANAH TERLANTAR
FUNGSI TANAH sebagai wadah sebagai faktor produksi
PEROLEHAN HAK ATAS TANAH
Pendaftaran Hak Tanggungan
Hak tanggungan sebagai hubungan hukum kongkret
Matakuliah : F0472 / PBB, BPHTB, dan Bea Meterai
PERWAKAFAN TANAH HAK MILIK.
PERJANJIAN PERKAWINAN Menurut KUHPerdata
Pertimbangan yang menjadi Prasyarat utama Sesuatu benda Dapat diterima
PENDAFTARAN TANAH Pendaftaran tanah Pasal 19 UUPA
PENDAFTARAN TANAH Pendaftaran Tanah (Pasal 1 angka 1 PP No.24 Th 1997)
Bagian PENDAFTARAN TANAH
HAK-HAK ATAS TANAH.
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH & BANGUNAN
Pertemuan ke – 11 HUKUM AGRARIA
Hukum administrasi pelayanan publik
PENERTIBAN TANAH TERLANTAR
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
Perda Nomor 15 Tahun 2010 tentang BPHTB
WEWENANG (KOMPETENSI) PERADILAN AGAMA
PEMBAHASAN UTS Hukum Agraria Minggu ke-8
DISAMPAIKAN OLEH : DWI WAHYU AB, S.SiT, M.Eng
Pengantar Hukum Pendaftaran Tanah
Aspek Hukum Pendaftaran Tanah Wakaf
HAPUSNYA HAK TANGGUNGAN.
lembaga jaminan dapat dibedakan dalam bentuk
PERJANJIAN PERKAWINAN Menurut KUHPerdata
SURAT KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN (SKMHT)
Pengukuran Tanah dan Penerbitan Surat Ukur
PEMINDAHAN HAK DENGAN LELANG
Oleh : FX. Sumarja, S.H., M.Hum.
HAK TANGGUNGAN TANAH & BANGUNAN SEBAGAI JAMINAN PELUNASAN UTANG
Pengukuran Tanah dan Penerbitan Surat Ukur
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB)
DRS ANWAR SEMBIRING M.Pd
MEREK UU NO 15 TAHUN 2001.
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
Perpajakan I 06 BPHTB Dan Bea Materai Dra. Muti’ah, M.Si FEB AKUNTANSI.
Oleh: Riyanto, SE., MM. [Widyaiswara Kementerian Keuangan RI]
Aspek Hukum Pendaftaran Tanah Wakaf
PEROLEHAN TANAH DALAM SUATU SISTEM MENURUT HUKUM TANAH NASIONAL
PENDAFTARAN TANAH. Jaminan kepastian hukum di bidang pertanahan memerlukan : 1.tersedianya perangkat hukum tertulis, yang lengkap dan jelas serta dilaksanakan.
HAK TANGGUNGAN
CUTI PEGAWAI NEGERI SIPIL PP NOMOR 11 TAHUN 2017.
Transcript presentasi:

PENDFT. TNH . PERTAMA KALI PENDAFTARAN HAK LAMA Untuk keperluan pendaftaran hak, hak atas tanah yang berasal dari konversi hak-hak lama dibuktikan dengan alat-alat bukti mengenai adanya hak tersebut berupa bukti-bukti tertulis (PP 24/1997 – PMNA 3/1997) yang berupa GROSSE AKTA HAK EIG. YG DITERBITKAN BERDSRKAN OVERS-CHRIJVINGS ORDONNANTIE (S.1834-27), YG TLH DIBUBUHI CATATAN, BHW HAK EIG. YBS. DIKONVERSI MENJADI HM, ATAU; B. GROSSE AKTA HAK EIG. YG DITERBITKAN BERDSRKAN OVERS-CHRIJVINGS ORDONNANTIE (S.1834-27), SJK BERLAKUNYA UUPA SAMPAI TGL. PENDAFTARAN TNH DILAKS. MENURUT PP. 10/1961 DI DAERAH YBS., ATAU; C. SRT TANDA BUKTI HM YG DITERBITKAN BERDSRKAN PERATURAN SWAPRAJA YBS, ATAU; D. STPKT HM YG DITERBITKAN BERDSRKAN PMA. NO.9/1959, ATAU; E. SK. PEMBERIAN HM DARI PJB YG BER WNG, BAIK SBLM ATAUPUN SJK BERLAKUNYA UUPA, YG TDK SISERTAI KEWAJIBAN UTK MENDAFTARKAN HAK YG DIBERIKAN, TTP TLH DIPENUHI SEMUA KEWAJIBAN YG DI SBT DIDLMNYA, ATAU; 2

F. PETUK PJK BUMI/LANDRENTE,GIRIK,PIPIL,KEKITIR, DAN VERP. INDONESIA SEBLM BERLAKUNYA PP. NO.10/1961, ATAU; G. AKTA PEMINDAHAN HAK YG DIBUAT DI BWH TGN YG DIBUBUHI TANDA KESAKSIAN OLEH KEP.ADAT/KEP.DESA/KEL. YG DIBUAT SEBLM BERLAKUNYA PP. INI DGN DISERTAI ALAS HAK YG DIALIHKAN, ATAU; H. AKTA PEMINDAHAN HAT. YG DIBUAT OLEH PPAT, YG TNHNYA BLM DIBUKUKAN DGN DISERTAI ALAS HAK YG DIALIHKAN, ATAU; I. AKTA IKRAR WKF/SRT IKRAR WKF YG DIBUAT SBLM ATAU SJK MULAI DILAKS. PP. NO.28/1977 DG DISERTAI ALAS HAK YG DIWAKAFKAN, ATAU; J. RISALAH LELANG YG DIBUAT OLEH PJBT LELANG YG BERWNG, YG TNHNYA BLM DIBUKUKAN DGN DISERTAI ALAS HAK YG DIALIHKAN, ATAU; K. SURAT PENUNJUKAN ATAU PEMBELIAN KAVELING TNH PENGGANTI TNH YG DIAMBIL OLEH PEMERINTAH ATAU PEMERINTAH DAERAH, ATAU; L. SRT KET. RIWAYAT TNH YG PERNAH DIBUAT OLEH KANTOR PELAYANAN PBB DGN DISERTAI ALAS HAK YG DIALIHKAN, ATAU; M. LAIN-LAIN BENTUK ALAT PEMBUKTIAN TERTULIS DGN NAMA APAPUN JUGA SBG. DIMAKSUD PSL. II, VI, DAN VII KETENTUAM-KETENTUAN KONVERSI UUPA. 3

+ Pernyataan dr Pemohon, isi : BUKTI HAK TDK. LENGKAP Bukti lain PENDFT. TNH . PERTAMA KALI Cara pembuktian : Pernyataan ybs & ket Saksi (2) yg dpt dipercaya, menyatakan bahwa ybs adl pemilik bid. Tnh ( dibenarkan dan diketahui Kades/Lurah) + Bukti lain BUKTI HAK TDK ADA Cara pembuktian : Pernyataan dr Pemohon, isi : Pmhn kuasai scr Nyata ≥ 20 th berturut-turut atau peroleh penguasaan dr pihak lain yg tlh kuasai ≥ 20 th (pmhn + pendahulu) Itikad baik Tdk diganggu gugat, dibenarkan oleh msyrkt. Hkm Adat, desa/Kelurahan Tnh skrng tdk sengketa Klausula dituntut PIDANA/PERDATA, bila pernyataan TDK BENAR S. Ket. KADES/LURAH + 2 SAKSI (fungsi sbg Tetua Adat atau penddk lama setempat) 6

WARIS SYARAT : a. STPKT ATAU BUKTI PENGUASAAN TANAH b. SURAT KEMATIAN DARI KADES / LURAH PEWARIS WAKTU MENINGGAL c. BUKTI SELAKU AHLI WARIS : 1. WASIAT, ATAU 2. PUTUSAN PN, ATAU 3. PENETAPAN PN, ATAU 4. BAGI WNI (ASLI) SRT KET. AHLI WRS YG DIBUAT OLEH PARA AHLI WRS + 2 (DUA) SAKSI DIKUATKAN OLEH KADES/KA.KEL DAN CAMAT 5. KUASA 6. BUKTI IDENTITAS AHLI WARIS 9