Pertemuan 3 PERILAKU ORGANISASI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MATERI 5 PERILAKU ORGANISASI
Advertisements

Perbedaan Individu dan Prilaku Kerja
KEPEMIMPINAN DAN PERILAKU ORGANISASI
Pengertian komunikasi Interpersonal
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
MENGELOLA PERBEDAAN “MENUMBUHKAN POTENSI SETIAP KARYAWAN”
Pertemuan 3 Charisma Ayu Pramuditha, B. Tech Mgt, MHRM
INTIMASI PERSELINGKUHAN PADA PRAMUGARI UDARA YANG SUDAH MENIKAH
PERILAKU KELOMPOK Pertemuan ke-6
PERTMUAN KE 9 DASAR DARI PERILAKU KELOMPOK DAN TIM
Manajemen Konflik.
Pertemuan 6 Charisma Ayu Pramuditha, B. Tech Mgt, MHRM
PERILAKU KELOMPOK (Pertemuan ke-6)
MENERAPKAN INDIVIDU PERILAKU DALAM ORGANISASI DI SUSUN OLEH :
Materi Motivasi.
PERILAKU ORGANISASI BISNIS : PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI DALAM KELOMPOK
ABSENSI, PINDAH KERJA, KOMITMEN KERJA
KONSEP-KONSEP PERILAKU
Perilaku Kelompok Dalam Organisasi, Teori Teori Pembentukan Kelompok
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
VIENA RUSMIATI HASANAH
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
KELOMPOK DAN TIM KERJA.
DIFUSI INOVASI Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta.
BAB 04 TINDAKAN SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
PERILAKU KELOMPOK PERTEMUAN 6.
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Foundations of Group Behavior
IV. Mengelola Perbedaan Individu Dalam Organisasi
Teori Komunikasi Kelompok
PERILAKU ORGANISASI dalam
STRES DAN KONFLIK Pengertian stres Komponen stress Pengertian konflik
Pertemuan ke – 6 Perilaku Kelompok Dalam Organisasi
Konsep Diri By : Afrira Esa Putri.
DINAMIKA KELOMPOK DALAM ORGANISASI
Kepuasan Kerja, dan Stress
STRES DAN KONFLIK Pengertian stres Komponen stress Pengertian konflik
Pertemuan ke – 5 Perilaku Kelompok Dalam Organisasi
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
DAYA TARIK INTERPERONAL
Sumber : Perilaku Organisasional
PERILAKU ORGANISASI BISNIS : PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI
PERILAKU KELOMPOK (Pertemuan ke-6)
PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI
KEGIATAN KELOMPOK ..
Bab 11 Penyusunan Personalia Organisasi
VI. PERILAKU KELOMPOK Kelompok adalah dua individu atau lebih, yang berinteraksi dan saling bergantung yang saling bergabung untuk mencapai sasaran tertentu.
PERILAKU INDIVIDU DAN PERBEDAANNYA
Nama: vivianti silalahi Nim:
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
MATERI PERILAKU ORGANISASI
PROSES PEMBENTUKAN & PENGERTIAN KOMUNIKASI KELOMPOK
PERILAKU ORGANISASI Entis Sutisna, SE, MM.
PERILAKU ORGANISASI.
MOTIVASI DALAM ORGANISASI
DEFINISI KOMUNIKASI INTERPERSONAL
PROSES PEMBENTUKAN KESAN
BAB 3 PRILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI Dosen Dr.H.Ngusmanto.M,Si
Kepuasan Kerja, dan Stress
PERILAKU KELOMPOK Definisi Tahap perkembangan kelompok
MENGELOLA PERBEDAAN “MENUMBUHKAN POTENSI SETIAP KARYAWAN”
ABSENSI, PINDAH KERJA, KOMITMEN KERJA
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Komunikasi Interpersonal 2
Beberapa definisi Pemasaran : Menurut W Stanton, adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi.
Transcript presentasi:

Pertemuan 3 PERILAKU ORGANISASI PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI

PENDAHULUAN Setiap manusia pasti akan terlibat dalam kehidupan kelompok. Kelompok adalah pembentuk dari organisasi. Di dalam organisasi akan ditemukan keberadaan kelompok-kelompok. Setiap individu membangun relasi yang akrab satu sama lain sebagai anggota organisasi berdasarkan kepemilikan atas sejumlah parameter persamaan yang dapat ditemukan diantara mereka. Afiliasi diantara orang-orang tertentu di dalam sebuah wadah merupakan kajian yang berusaha dijelaskan oleh teori-teori tentang pembentukan kelompok.

KARAKTERISTIK YANG MENONJOL DARI SUATU KELOMPOK (REITZ) Adanya dua orang atau lebih Yang berinteraksi satu sama lain Yang saling membagi tujuan yang sama Dan melihat dirinya sebagai suatu kelompok

ALASAN BERKELOMPOK Rasa aman Status dan harga diri Interaksi dan afiliasi Kekuatan Pencapaian tujuan Kekuasaan

ALASAN KEBERADAAN INTERAKSI INTER-PERSONAL Kesempatan untuk berinteraksi. Hal-hal yang berhubungan dengan jarak fisik. Jarak psikologis dan arsitektur. Status. Kesamaan latar belakang. Kesamaan sikap.

ALASAN PRAKTIS PEMBENTUKAN KELOMPOK COMPANIONSHIP IDENTIFICATION UNDERSTANDING FROM FRIENDS HELPING IN SOLVING PROBLEM PROTECTION

TEORI PEMBENTUKAN KELOMPOK (Miftah Thoha) PROPINQUITY THEORY : Kedekatan ruang /geografis INTERACTION THEORY : Kebersamaan dalam aktivitas. BALANCE THEORY : Kesamaan sikap & Nilai. EXCHANGE THEORY : Adanya hadiah PRACTICALITIES THEORY: Adanya alasan praktis

Bentuk-bentuk Kelompok Kelompok Primer ( Primary group) Kelompok Formal dan Informal  Kelompok terbuka dan tertutup Kelompok Referensi

Kelompok Primer Kelompok Primer ( Primary group) ; pertama kali di rumuskan dan di analisa oleh Charles H. Cooley. Dikatakan bahwa kelompok‐kelompok primer adalah kelompok yang disifati dengan adanya keakraban, kerjasama dan hubungan tatap muka. dikembangkan lebih lanjut oleh Cooley yang mendefinisikan bahwa suatu kelompok adalah “sejumlah orang yang terdiri dari dari beberapa orang yang acapkali berkomunikasi dengan lainya melampaui rentang kendali waktu, sehingga setiap orang mampu berkomunikasi secara langsung bertatap muka dengan lainnya dan tidak melalui perantara”. Contoh : Keluarga, Kelompok Kolega (peer group)

Kelompok Formal dan Informal Kelompok Formal adalah suatu kelompok yang sengaja di- bentuk untuk melaksanakan suatu tugas tertentu. Anggota‐ anggotanya biasanya diangkat oleh organisasi.   Contoh : Komite atau panitia, unit‐unit kerja tertentu seperti bagian laboratorium riset dan pengembangan, tim manajer, dll  Kelompok Informal adalah kelompok yang terbentuk dari proses interaksi, daya tarik bersama dari individu dan kelompok

Kelompok Terbuka dan Tertutup Kelompok terbuka adalah suatu kelompok yang secara ajeg mempunyai rasa tanggap akan perubahan dan pembaharuan Kelompok tertutup adalah suatu kelompok yang sangat kecil merespon positif akan perubahan dan pembaharuan

Kelompok Referensi Kelompok referensi adalah setiap kelompok di mana seseorang melakukan referensi atasnya Kelompok ini memberikan dua fungsi bagi seseorang untuk evaluasi diri: Sebagai pembanding sosial dan pengesahaan sosial

KETERPADUAN KELOMPOK UKURAN KELOMPOK HOMOGENITAS KELOMPOK KOMUNIKASI ISOLASI DARI KELOMPOK LAIN TEKANAN DARI LUAR KEPEMIMPINAN

PERILAKU MANUSIA DALAM KELOMPOK HELPING & COOPERATION 1. Model 2. Mood 3. Kejelasan Tanggung Jawab 4. Penilaian Masyarakat COMPETITION CONFLICT

PERBEDAAN INDIVIDU DALAM KELOMPOK COOPERATOR COMPETITOR INDIVIDUALIST

CIRI COOPERATOR Menolak segala bentuk persaingan Menyadari adanya perbedaan individu Berhasrat untuk meningkatkan diri dan rekan kerja. Lebih memilih untuk bekerjasama

CIRI COMPETITOR Memandang semua orang sebagai kompetitor Memandang setiap interaksi sebagai suatu kancah untuk mengalahkan “saingannya”. Berhasrat hanya memaksimumkan keuntungan diri pribadi. Lebih menyukai kompetisi meskipun sebenarnya kerjasama lebih menguntungkan

CIRI INDIVIDUALIST Mengutamakan pencapaian hasil diri pribadi. Sedikit sekali perhatian terhadap hasil yang diperoleh orang lain. Bersifat fleksibel (bisa kooperatif /kompetitif) tergantung mana yang akan lebih menguntungkan.

KECENDERUNGAN MUNCULNYA KOOPERASI / KOMPETISI Type Individu Reciprocity Motivasi / Intensi orang lain (attribusi) Baik / Buruknya Komunikasi Keterpaduan Kelompok

MASALAH PERILAKU DALAM KELOMPOK FRUSTRASI STRESS KONFLIK

SUMBER STRESS DIRI SENDIRI KELUARGA & LINGKUNGAN TEMPAT KERJA - Beban Kerja - Peran dalam Perusahaan - Hubungan di tempat kerja - Karir - Perubahan Organisasi

SUMBER STRESS DARI DIRI SENDIRI Berawal dari keinginan kita untuk : 1. Dianggap berguna 2. Dianggap mampu 3. Dianggap berhasil 4. Dianggap penting 5. Dianggap terpandang/ dihargai. Keinginan-keinginan tersebut adalah suatu konsekwensi kebutuhan hidup manusia (Maslow, McClelland)

SUMBER STRESS DARI KELUARGA & LINGKUNGAN Hubungan Suami & Istri Hubungan Orangtua & Anak Masalah Kesehatan / Kematian Ekonomi Rumah Tangga Pembinaan & Pendidikan anak Kondisi perumahan & Lingkungan sekitar

INTENSITAS STRESS KEPRIBADIAN UMUR JENIS KELAMIN PENGETAHUAN KEYAKINAN KEAGAMAAN KEHIDUPAN SEKSUAL RAS

MENGELOLA STRESS LEWAT SIKAP (ATTITUDES) Bersikap Realistis: -Cita-cita -Harapan-harapan -Tujuan-tujuan Bersikap Positif / Orientasi kedepan Mengelola waktu dengan baik.

MENGELOLA STRESS LEWAT KEBIASAAN (HABIT) Melakukan Pelemasan Ketegangan Menyenangkan diri sendiri Istirahat yang cukup Melakukan olah raga secukupnya Makan dengan sehat Berkomunikasi dengan efffektif