ANSIETAS Amelia Herawati Meridian Puspawati

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
GANGGUAN DEPRESI BERAT
Advertisements

A. Pengertian 1. Gangguan psikosis akut dan sementara adalah sekelompok gangguan jiwa yang : Onsetnya akut ( 2 minggu) Sindrom polimorfik Ada stresor.
ASKEP WAHAM.
ANXIETY DISORDER.
GANGGUAN AFEKTIF & BUNUH DIRI
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
Kelompok 4 Febri Prihatnanto Dian Karimawati Windasari K
By:Sundari Siregar. Secara umum, istirahat berarti suatu keadaan tenang,relaks,tanpa tekanan emosional,dan bebas dari perasaan gelisah. Tapi,beristirahat.
Menghilangkan Rasa Takut pada Anak
ASKEP DEPRESI PD LANSIA
Syaifurrahman Hidayat, S.Kep., Ns
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
STRESS KERJA PERTEMUAN KE 8.
Nyeri Abdomen KASUS.
KEHAMILAN DENGAN PENYAKIT GANGGUAN JIWA
EMOSI, STRES DAN KESEHATAN
ANSIETAS -Woro Harjaningsih-.
ASUHAN KEBIDANAN IV.
PENGELOLAAN SDM : MANAJEMEN STRES KERJA
MATERI KULIAH PSIKOLOGI KLINIS
Dissociative disorder
ASKEP JIWA ANSIETAS BY SLAMETININGSIH.
ANSIETAS -Woro Harjaningsih-.
By TUTU APRIL ARIANI,SKp,MKes
KEKERASAN TERHADAP ANAK DAN MASALAH SOSIAL YANG KRONIS
Contoh presentasi ilmiah SEMINAR PSIKOLOGI KLINIS Tema: KECEMASAN
DAMPAK BENCANA TERHADAP PERILAKU Pertemuan 6
Menyampaikan Berita Duka
SKIZOFRENIA.
Gangguan Psikiatrik akibat Peristiwa Traumatik
Gangguan Jiwa dalam Kehamilan
Oleh : Ners Anang Satrianto
FARMAKOTERAPI 2 “BIPOLAR”
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
GANGGUAN CEMAS, FOBIA,PANIK, SOMATOFORM DAN OBSESI KOMPULSIF
GANGGUAN KECEMASAN (ANXIETAS)
Gangguan psikosos akut
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Ny ” R” DENGAN MASALAH
Akademi Perawat Panti Waluya 9 Januari 2010
Kehamilan dengan penyakit gangguan jiwa
Farmakoterapi Prinsip Dasar
Trauma Adhyatman Prabowo, M.Psi.
ANALISIS SOAP ‘STROKE’
“harga diri rendah (hdr)
MANAGEMEN PENCEGAHAN BUNUH DIRI
GANGGUAN KECEMASAN (ANXIETY)
Stres....
PSYCHOSOCIAL PROBLEMS RELATED TO DISASTER AND MANAGEMENT
Assalamualaikum Nur’Aisyah Nurul Zahra Putri Shintawati Rika Fanderly
ISOLASI SOSIAL NAMA KELOMPOK : D-IV Keperawatan Semarang
Pembimbing: dr. Dina Fitriningsih,SpKJ, MARS
ANXIETY DISORDER/ GANGGUAN KECEMASAN
Perilaku Normal dan Abnormal dalam Lingkungan
Anxiety Desorder.
ASKEP PADA KLIEN GSP : HALUSINASI PERTEMUAN :
ADHD (Attention Deficit hyperactivity Disorder)
GANGGUAN PANIK, GANGGUAN CEMAS MENYELURUH, GANGGUAN CAMPURAN CEMAS DEPRESI, DAN POST-TRAUMATIC STRESS DISORDER Perceptor : dr. Cahyaningsih Fibri Rokhmani,
Konsep Dasar Keperawatan
DEMENSIA.
SITI FATIMAH Di bimbing oleh: 1.Dr. Wawang S. Sukarya, dr., SpOG (K)., MARS., MH.Kes 2.Dr. Usep Abdullah Husin, dr., MS. SpMK PERBANDINGAN.
Kelompok 1: Angiza Putri Bianda Dina Claudia Rumende Melia Ikkiu
(From The Textbook: “THE MEDICAL BASIS OF PSYCHIATRY THIRD EDITION”)
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
GANGGUAN AFEKTIF TIPE DEPRESI GANGGUAN AFEKTIF TIPE DEPRESI A. Soraya Tenri uleng.
Psychogenic pain dr. Soraya T.U, Mkes SpKj.
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
Depresi adalah suatu jenis alam perasaan atau emosi yang disertai komponen psikologik : rasa susah, murung, sedih, putus asa -dan tidak bahagia, serta.
TEKANAN DARAH TINGGI OLEH : MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN 2016.
GANGGUAN JIWA PADA MASA KEHAMILAN
Oleh : 1.Agustya Dwi Ariani 2.Alessandri Perdana Putra 3.Maharani Dewi Caropeboka 4.Mega Lestari Indah 5.Trio Wicaksono Pembimbing : Dr. Woro Pramesti,
Transcript presentasi:

ANSIETAS Amelia Herawati 1041611166 Meridian Puspawati 1041611181 Mujahidah Asma K 1041611182 Nur Aliya Fitri Ana 1041611184 Bonita Murniati 1041611171 Putri Nur Fatimah 1041611186

Ansietas Kecemasan/ansietas adalah keadaan individu atau kelompok mengalami perasaan gelisah (penilaian atau opini) dan aktivitas sistem saraf autonom dalam berespons terhadap ancaman yang tidak jelas, non spesifik.

Etiologi Penyebab ansietas adalah Faktor Biologis, bahwa gejala gangguan cemas dapat disebabkan oleh berbagai kelainan biologis didalam struktur otak dan fungsi otak. Sistem saraf otonom pada beberapa pasien gangguan cemas menunjukkan peningkatan tonus simpatik, beradaptasi secara lambat terhadap stimuli yang berulang dan berespon secara berlebihan terhadap stimuli. Sistem neurotransmiter utama yang terlibat adalah norepinefrin, serotonin dan asam y-aminobutirat (GABA). Faktor Kognitif, yaitu cemas sebagai manisfestasi dari penyimpangan berpikir dan membuat persepsi/kebiasaan/prilaku individu memandang secara berlebihan terhadap suatu bahaya.

Lanjutan... Faktor Neurobiologik, sistem saraf otonom atau nonadregenic berperan dalam menyebabkan seseorang mengalami kecemasan. Abnormalitas regulasi substansi neurotransmitter seperti serotonin dan GABA (gamma-aminobutyric acid) berperan dalam perkembangan cemas Faktor psikologik : Marah, Harga diri rendah,Pemalu pada masa kanak-kanak, orang tua yang pemarah, terlalu banyak kritik,seksual abuse,mengalami peristiwa yang menakutkan

Patofisiologis Patologis kecemasan terkait dengan beberapa daerah otak dan fungsi abnormal pada beberapa neurotransmitter sistem, termasuk norepinefrin (NE), y-aminobutyric acid (GABA), serotonin (5-HT), faktor corticotrophin-releasing (CRF), dan cholesystokinin. Amygdala sebagai pusat komunikasi antara bagian otak yang memproses input sensori dan bagian otak yang yang menginterpretasikan input (amygdala mengidentifikasikan informasi sensori yang masuk sebagai ancaman dan kemudian menimbulkan perasaan cemas atau takut). Amygdala berperan dalam phobia, mengkoordinasikan rasa takut, memori, dan emosi, dan semua respon fisik terhadap situasi yang penuh dengan stresor Locus Ceruleus (LC), adalah satu area otak yang mengawali respon terhadap suatu bahaya dan mungkin respon tersebut berlebihan pada beberapa individu sehingga menyebabkan seseoranng mudah mengalami cemas (khususnya PTSD {Post traumatic sindrom disorder}). Hippocampus bertanggung jawab terhadap stimuli yang mengancam dan berperan dalam pengkodean informasi ke dalam memori Striatum, berperan dalam kontrol motorik yang terlibat dalam OCD (Obsessive Compulsive Disorder), paparan bahaya, atau trauma fisik dan psikologis.

Pengobatan Ansietas Non farmakologi meliputi: Konseling jangka pendek Manajemen Stress Terapi kognitif Meditasi Terapi pendukung dan olahraga Menghindari kafein, stimulan, konsumsi alkohol yang berlebihan, dan obat-obat diet. Psikoterapi Pengobatan Farmakologi Golongan Antidepresan : SSRI; Fluoxetin, Sertraline, Fluvoxamin, Paroksetin, Citalopram, Escitalopram SNRI; Venlafaxine MAOI; Fenelzin TCA ; Amitriptilin, Imipramin,Klomipramin Golongan Benzodiazepin Co : Klonacepam, diazepam, alprazolam, lorazepam

Jenis-jenis Gangguan Kecemasan Gangguan Cemas Menyeluruh/ Umum (Generalized Anxiety Disorder) (GAD) adalah kekhawatiran yang berlebihan dan bersifat pervasif, disertai dengan berbagai simtom somatik, yang menyebabkan gangguan signifikan dalam kehidupan sosial atau pekerjaan pada penderita, atau menimbulkan stres yang nyata

Alogaritma terapi GAD

Jenis-jenis Gangguan Kecemasan Gangguan Panik ( Panic Disorder) Gangguan panik memiliki karakteristik terjadinya serangan panik yang spontan dan tidak terduga. Serangan panik adalah suatu episode ansietas yang cepat, intens dan meningkat yang berlangsung 15 sampai 30 menit, ketika individu mengalami ketakutan emosional yang besar juga ketidaknyamanan fisiologis. Gangguan panik mencakup munculnya serangan panic yang berulang dan tidak terduga.

Alogaritma Terapi Gangguan Panik

Jenis-jenis Gangguan Kecemasan Gangguan Fobia (Phobic Disorder) Fobia Spesifik Yaitu suatu ketakutan yang tidak diinginkan karena kehadiran atau antisipasi terhadap obyek atau situasi yang spesifik. Fobia Sosial (Social Anxiety Disorder) Merupakan suatu ketakutan yang tidak rasional dan menetap, biasanya berhubungan dengan kehadiran orang lain. Individu menghindari situasi dimana dirinya dievaluasi atau dikritik, yang membuatnya merasa terhina atau dipermalukan, dan menunjukkan tanda-tanda kecemasan atau menampilkan perilaku lain yang memalukan.

Alogaritma Terapi Gangguan Fobia Sosial

Jenis-jenis Gangguan Kecemasan Gangguan Stress Pasca Trauma (Post Traumatic Stress Disorder/PTSD) Post Traumatic Stress Disorder / PTSD adalah gangguan kecemasan yang dapat terjadi setelah mengalami atau menyaksikan suatu peristiwa traumatik. Peristiwa traumatik adalah peristiwa yang mengancam nyawa seperti pertempuran militer, bencana alam, insiden teroris, kecelakaan yang serius, atau penyerangan fisik/seksual pada orang dewasa atau pada anak-anak.

Alogaritma Terapi Gangguan Stress Pasca Trauma

Jenis-jenis Gangguan Kecemasan Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) Gangguan obsesif-kompulsif merupakan gangguan kecemasan dimana dalam kehidupan individu didominasi oleh repetatif pikiran-pikiran (obsesi) yang ditindaklanjuti dengan perbuatan secara berulang- ulang (kompulsi) untuk menurunkan kecemasannya. Agoraphobia Yaitu suatu ketakutan berada dalam suatu tempat atau situasi dimana ia merasa bahwa ia tidak dapat atau sukar menjadi baik secara fisik maupun psikologis untuk melepaskan diri. Orang-orang yang memiliki agrophobia takut pada kerumunan dan tempat-tempat ramai.

Studi Kasus Tn. X seorang pria 23 tahun, datang k Rumah Sakit dengan keluhan pertama cemas berlebihan dan takut tidak bisa lulus ujian akhir. Tn X merupakan seorang mahasiswa. Tn X juga sedang menjalani studi di sebuah perguruan tinggi. Tn X menyatakan bahwa ia selalu mencemaskan segala sesuatu, masa depan, studi yang sedang dijalaninya, dan selalu mengkhawatirkan hal-hal kecil yang sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Diagnosa dokter menunjukkan bahwa Tn X mengidap gangguan kecemasan menyeluruh (Generalized Anxiety Disorder / GAD.

Nama pasien : Tn .X Usia : 23 tahun BB : 55 kg Dirawat : 3-8 Agustus 2016 Keluhan : keluhan pertama cemas berlebihan dan takut tidak bisa lulus ujian akhir, selalu mencemaskan segala sesuatu, masa depan, studi yang sedang dijalaninya, dan selalu mengkhawatirkan hal-hal kecil yang sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Diagnosa Dokter : Pasien menderita gangguan kecemasan menyeluruh (GAD). Terapi : Non Farmakologi : CBT, Psikoterapi Farmakologi : Fluoxetin, Lorazepam, Olanzapin

Kondisi Klinis Pemeriksaan tanggal 3 maret 2016 Suhu : 36,60C (Normal: 370C) Nadi : 86 x/mnt (Normal: 60-100 x/menit) RR : 20 X/mnt (Normal: 12-20 x/menit) TD : 140/90 mmHg (Normal: 120/80mmHg)

Pemeriksaan Penunjang EKG Lab Analisis Hasil Range Kreatinin 1,04 0.900-1.300 Urea 28,5 mg/dl 10.00-50.00 GOT 10,3U/L 0.00-37.00 GPT 14.3 U/L 0.00-41.00 Glukosa Puasa 86.30 mg/dl 80.00-110.0 Natrium 141 mmol/L 135-145 mmol/L Kalium 4,03 mmol/L 3,5-4,5 mmol/L klorida 101,5 mg/dl 98-108 mg/dl

Pemberian Obat Obat Rute Pemberian Aturan minum 3/8/16 4/8/16 5/8/16 Lorazepam 0,5mg PO 2X1 (1X1) Pkl 00.30 Pkl 07.00 - Fluoxetine 10mg 1X1 Pkl 19.00 Olanzapin 2,5mg 2X1  

Subjektif, Objektif (keluhan) Terapi DRPs 3-08-2016 Tgl Problem Medik (Diagnose) Subjektif, Objektif (keluhan) Terapi DRPs 3-08-2016   Gangguan cemas menyeluruh Mengurung diri, cemas bila bertemu ayah ibu, marah tanpa sebab Lorazepam 1 x 0,5 mg/ hari ( Pkl. 00.30 Dan pkl. 07.00) Lorazepam merupakan obat golongan benzodiazepin yang efektif dan aman untuk pengobatan gejala kecemasan akut. Terapi lorazepam tidak tepat, karena diberikan 2x sehari seharusnya terapi lorazepam diberikan 1x sehari karena waktu paruh yang panjang (10-20 jam) dan diberikan menjelang tidur malam, dapat menyebabkan efek hipnotik pada waktu malam hari dan ansiolitik pada hari berikutnya.

Mengurung diri, cemas bila bertemu ayah ibu, marah tanpa sebab Tgl Problem Medik (Diagnose) Subjektif, Objektif (keluhan) Terapi DRPs 3-08-2016    Gangguan cemas menyeluruh Mengurung diri, cemas bila bertemu ayah ibu, marah tanpa sebab Olanzepin 2 x 2,5 mg/ hari ( Pkl. 19.00) Fluoxetine 1 x 10mg/ hari Olanzapin merupakan antipsikotik Terapi olanzepin tepat. Pemberian olanzepin pkl 19.00 karena jika diberikan bersamaan dengan lorazepam akan meningkatkan efek sedasi. Fluoxetin merupakan obat golongan SSRI yang digunakan sebagai antidepresan. Terapi fluoxetine tepat. Pemberian pertama pada pkl 19.00 agar tidak bersamaan dengan penggunaan lorazepam karena dengan penggunaan bersamaan akan menurunkan klirens lorazepam.

Subjektif, Objektif (keluhan) Tgl Problem Medik (Diagnose) Subjektif, Objektif (keluhan) Terapi DRPs 4-08-2016 Sudah ingin aktivitas, Olanzepin 2 x2,5mg/ hari (Pkl. 07.00 dan pkl 19.00) Fluoxetine 1 x 10mg/ hari ( Pkl. 07.00) Terapi olanzepin dan fluoxetine tepat. Terapi olanzepin yang diberikan sudah sesuai karena pemberian maksimal perhari 5-10mg . 5-08-2016 Keluhan berkurang, mulai bisa tidur dengan nyaman, ingin aktivitas lagi, ingin pulang Olanzepin 2 x 2,5 mg/hari (Pkl. 07.00)   Terapi olanzepin dan fluoxetine tepat Pemberian sesuai dan pasien pulang, diberikan obat olanzepin, fluoxetine, lorazepam (jika mengalami susah tidur).

Plan Terapi farmakologi : melanjutkan pengobatan yang sudah diberikan oleh dokter, karena pengobatan tersebut sudah tepat. Lorazepam termasuk golongan benzodiazepin merupakan pilihan awal yang baik karena kebutuhan menghilangkan gejala cepat yang berkaitan dengan penyakit yang di derita Tn. X. Terapi non farmakologi : Memberikan konseling pada pasien untuk mengurangi pikiran-pikiran negatif yang dapat memperparah penyakitnya. Psikoterapi .