MANAJEMEN SDM PELAYANAN KESEHATAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERMOHONAN HAK UJI MATERI PP 04 TAHUN 2010
Advertisements

PERATURAN KEPALA BKN NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENATAAN PNS
RENCANA KERJA PEMERINTAH
Disusun oleh: Desy Herma Fauza, SE., MM
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA
Pengertian Perencanaan SDM
BINDIKLAT Kebijakan Direktorat Departemen Pendidikan Nasional
Erwin Indriyanto, SE.,M.Si
MSDM – Handout 2 Perencanaan SDM
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
UNDANG-UNDANG 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH
Materi 2 Manajemen RS S1-peminatan AKK
Penataan Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta
PENATAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
PERATURAN KEPALA BKN NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENATAAN PNS
Penyelesaian Masalah Mutu dan Penjaminan Mutu pada Yankes
PERENCANAAN KINERJA Joel G. Seigel dan Jae K. Shim dalam Fahmi mendefiniskan Perencanaan adalah pemilihan tujuan jangka pendek dan jangka panjang serta.
PERENCANAAN KEBUTUHAN Pegawai Negeri Sipil
IV. PERENCANAAN SDM PERENCANAAN Apa yang dimaksud dengan Perencanaan ?
Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource Management)
Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource Management)
MATERI KE-1 MSDM.
Perubahan struktur dan kapasitas organisasi
Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan
METODE PERHITUNGAN KEBUTUHAN SDMK BERDASRKAN PERMENKES RI NOMOR 33 tahun 2015 tentang pedoman penyusunan perencanaan kebutuhan sumber daya manusia kesehatan.
Pertemuan 14 Audit SDM & Capita Selecta Manajemen Ketenagaan RS
SPM Mohammad Nur Fauzi ( ).
Perencanaan Sumber Daya Manusia
ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
DITJEN MANAJEMEN DIKDASMEN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Yuti Suhartati.,S.Kp. M.Kes
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
PENATAAN APARATUR SIPIL NEGARA”
Perencanaan Sumber Daya Manusia
MANAJEMEN SDM PELAYANAN KESEHATAN
MSDM – Handout 3 Perencanaan SDM
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI 2017
PERENCANAAN SDM By: DURINDA PUSPASARI.
Laela Indawati, SSt.MIK., MKM
Disarikan dari Siregar & Samadhi
BAHAN SOSIALISASI PERATURAN MEN.PAN-RB NOMOR : 26 TAHUN 2011 TENTANG
Teknik analisis manajemen dan teknik analisis SWOT
BAHAN SOSIALISASI PERATURAN MEN.PAN-RB NOMOR : 26 TAHUN 2011 TENTANG
PENYUSUNAN URAIAN TUGAS, ANALISIS BEBAN KERJA DAN PETA JABATAN
Perencanaan SDM Manajemen Sumber Daya Manusia.
Kegiatan-Kegiatan Administrasi Kepegawaian
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Fungsi Anggaran Fungsi otorisasi: Anggaran Negara menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan. Fungsi perencanaan:
PERENCANAAN SDMK.
KEBIJAKAN OBAT  .
Perencanaan Tenaga Keperawatan
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
PERENCANAAN SDM.
DATA INFORMASI SDM KESEHATAN
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Audit Sumber Daya Manusia
Penjaminan Mutu Asuhan Keperawatan OLEH : KELOMPOK 8.
ANALISIS DATA KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS.
IV. Perencanaan Sumber Daya Manusia
PENYUSUNAN EVALUASI DIRI, RENSTRA, DAN RENOP
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
Permenkes Nomor 33/2015 Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Oleh : Kadis Kab/Kota.
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PENYUSUNAN KEBUTUHAN PEGAWAI ASN TAHUN 2019
PERATURAN KEPALA BKN NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENATAAN PNS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA.
FEEDBACK INFORMASI SDM KESEHATAN INDONESIA TAHUN 2018
ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
PERENCANAAN SDM RAPAT. DASAR HUKUM Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 81/MENKES/SK/I/2004 Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia.
Transcript presentasi:

MANAJEMEN SDM PELAYANAN KESEHATAN PERENCANAAN SDM PELAYANAN KESEHATAN

MENU Pengertian Tujuan dan manfaat Proses perencanaan Meramalkan kebutuhan SDM Faktor yang mempengaruhi perencanaan SDM

PENGERTIAN PERENCANAAN SDMK Perencanaan sumber daya manusia adalah proses menganalisis kebutuhan staf organisasi dan menentukan bagaimana cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan mereka (Schermerhorn, 2012). Sedangkan menurut Dessler (2014) Perencanaan tenaga kerja (atau pekerjaan atau personil) adalah proses untuk menentukan posisi apa perusahaan harus penuhi, dan bagaimana cara memenuhinya.

PENGERTIAN PERENCANAAN SDMK Perencanaan Kebutuhan SDMK adalah proses sistematis dalam upaya menetapkan jumlah, jenis, dan kualifikasi SDMK yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi suatu wilayah dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan (Kemenkes, 2015).

PENGERTIAN PERENCANAAN SDMK Menurut Yaslis Ilyas, 2000 perencanaan SDM dalah proses estimasi terhadap jumlah SDM berdasarkan tempat, keterampilan, dan perilaku yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan kesehatan.

PENGERTIAN PERENCANAAN SDMK Sedangkan menurut Fried dan Fottler (2008) perencanaan SDMK adalah penilaian kebutuhan sumber daya manusia. Ini Prosesnya yang sangat formal dan kompleks dan dapat diterapkan pada organisasi atau praktik kecil dan juga pada sistem pelayanan kesehatan nasional dan internasional. Perencanaan tenaga kerja cocok dengan perencanaan sistem kesehatan secara keseluruhan dan pengembangan sumber daya manusia dan manajemen. Satu konseptualisasi melihat perencanaan tenaga kerja sebagai salah satu tiga langkah dalam pengembangan tenaga kerja (De Geyndt 2000): 1. Perencanaan memperhatikan kuantitas. 2. Pelatihan memperhatikan berkualitas. 3. Manajemen memperhatikan kinerja dan dampak.

TUJUAN DAN MANFAAT PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK Perencanaan Kebutuhan SDMK bertujuan untuk menghasilkan rencana kebutuhan SDMK yang tepat meliputi jenis, jumlah, dan kualifikasi sesuai kebutuhan organisasi berdasarkan metode perencanan yang sesuai dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan.

TUJUAN DAN MANFAAT PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK Perencanaan SDMK dapat memberikan beberapa manfaat baik bagi unit organisasi maupun bagi pegawai. Manfaat-manfaat tersebut antara lain: 1. Manfaat bagi institusi a. bahan penataan/penyempurnaan struktur organisasi; b. bahan penilaian prestasi kerja jabatan dan prestasi kerja unit; c. bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja; d. bahan sarana peningkatan kinerja kelembagaan; e. bahan penyusunan standar beban kerja; jabatan/kelembagaan; f. penyusunan rencana kebutuhan pegawai secara riil sesuai dengan beban kerja organisasi; g. bahan perencanaan mutasi pegawai dari unit yang berlebihan ke unit yang kekurangan; h. bahan penetapan kebijakan dalam rangka peningkatan pendayagunaan sumber daya manusia.

TUJUAN DAN MANFAAT PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK 2. Manfaat bagi wilayah a. Bahan perencanaan distribusi; b. Bahan perencanaan redistribusi (pemerataan); c. Bahan penyesuaian kapasitas produksi; d. Bahan pemenuhan kebutuhan SDMK; e. Bahan pemetaan kekuatan/potensi SDMK antar wilayah; f. Bahan evaluasi dan penetapan kebijakan pemerataan, pemanfaatan, dan pengembangan SDMK.

PRASYARAT PERENCANAAN SDMK 1. Ada tim kerja: Manager Ka. UPF Ka. Instansi Pimpinan RS/Puskesmas/dll Orang-orang yang mengetahui, menguasai bagiannya masing-masing

TAHAPAN PERENCANAAN SDMK 2. Rumusan tujuan SDMK Meningkatkan, mengurangi ? beban kerja tinggi Perkembangan organisasi/perubahan struktur

Langkah-langkah Proses Perencanaan Analisa Situasi Dokumen Rencana Tenaga Analisa Kesenjangan Analisa Kebutuhan Analisa Persediaan

ANALISIS SITUASI TENAGA CARA MELAKUKAN ANALISIS SITUASI TENAGA Dilihat jenis dan jumlah tenaga yang ada Analisis beban kerjanya Analisis pola beban kerjanya Analisis kesesuaian beban dan polanya dengan jenis tenaganya

Jumlah jenis tenaga yang ada Jumlah yang keluar: Meninggal Pensiun ANALISA PERSEDIAAN Jumlah jenis tenaga yang ada Jumlah yang keluar: Meninggal Pensiun Pindah Training Jumlah yang masuk: Pindah dari tempat yang lain Aktif kembali Jumlah Tenaga masa depan =  Tenaga saat ini + (Estimasi Per (+) an Tenaga (-) Estimasi Pengurangan Tenaga)

Rasio tenaga dgn tempat tidur Demand Pelayanan Target Pelayanan Metode Analisis Kebutuhan Tenaga Need Pelayanan Penentuan oleh Pakar Pelayanan kesehatan yang dibutuhkan diterjemahkan ke dalam SDM RS Penduduk yang dilayani Rasio tenaga dgn tempat tidur diterjemahkan ke dalam SDM RS yang dituntut Demand Pelayanan Demand sbg fungsi want, biaya, etc Target Pelayanan Target ditentukan dgn prioritas kes yang ada kesehatan yang disediakan , Jenis, kualifikasi tenaga RS

Matrik Kebutuhan Tambahan Tenaga ANALISIS KESENJANGAN Kesenjangan: bisa lebih atau kurang Untuk RS baru tdk analisa kesenjangan dokumen rencana tenaga Matrik Kebutuhan Tambahan Tenaga (Dengan Perincian)

METODE PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK Metode perencanaan SDMK dikelompokkan sebagai berikut: 1. Metode berdasarkan Institusi, yang digunakan adalah: a. Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes); b. Standar Ketenagaan Minimal. 2. Metode berdasarkan Wilayah   Metode yang digunakan adalah Metode “Ratio Penduduk” yakni Rasio Tenaga Kesehatan terhadap Jumlah Penduduk di suatu wilayah.

Apakah dasar pemikiran Perencanaan SDM? Kejelasan transaksi bisnis setiap SDM Transaction Time (Waktu yg dibutuhkan utk setiap transaksi pelayanan kesehatan) Jumlah transaksi pelayanan kesehatan dalam setahun dan trend nya Jumlah jam kerja efektif setiap SDM Jumlah hari kerja efektif dalam setahun

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERENCANAAN SDMK Organisasi Kesehatan Dunia (2000, 2006) mengakui bahwa perencanaan SDM harus mampu merespon perubahan teknologi dan pola global migrasi baik penduduk maupun profesi. Faktor pendorong perencanaan SDMK telah diperluas untuk memasukkan adaptasi tenaga kerja ke teknologi serta kecocokan kebutuhan untuk memasok. Gambar 2.1 menggambarkan analisis kerangka kerja untuk perencanaan SDMK yang mempertimbangkan kekhawatiran yang muncul seperti pasar global; migrasi; dan perubahan teknologi, institusi, dan populasi. Bagan tersebut menekankan bahwa sistem kesehatan tertanam di jaringan kompleks kekuatan eksternal yang sangat kuat yang membentuk masukan ke sistem, termasuk sumber daya manusia yang diperlukan untuk sistem fungsi.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERENCANAAN SDMK Sejarah mengatakan kepada kita bahwa tekanan kebijakan dan politik dihasilkan saat pasar atau publik memberikan tanda kekurangan beberapa jenis barang atau jasa dasar. Dalam hal tenaga kesehatan, kekurangan tenaga medis dan tenaga kesehatan. Kasus perencanaan formal, namun, seringkali dibuat dalam konteks yang lebih abstrak dan bebas nilai. Advokasi untuk perencanaan tenaga kerja terkadang menarik bagi kebutuhan untuk "pembuatan kebijakan rasional," namun seringkali stimulus untuk tindakan formal adalah ketika orang mengklaim bahwa mereka tidak bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan, butuhkan, atau pantas dapatkan. Di Amerika Serikat saat ini, persepsi tentang kekurangan tenaga keperawatan dan Kekhawatiran akan kekurangan dokter potensial menyebabkan merangsang permintaan untuk perencanaan tenaga kerja Di Kanada dan Inggris, keduanya yang menyediakan cakupan kesehatan nasional, antrian untuk jenis perawatan tertentu. Organisasi Kesehatan Dunia (2000, 2006) mengakui bahwa perencanaan SDM harus mampu merespon perubahan teknologi dan pola global migrasi baik penduduk maupun profesi. Faktor pendorong perencanaan SDMK telah diperluas untuk memasukkan adaptasi tenaga kerja ke teknologi serta kecocokan kebutuhan untuk memasok. Gambar 2.1 menggambarkan analisis kerangka kerja untuk perencanaan SDMK yang mempertimbangkan kekhawatiran yang muncul seperti pasar global; migrasi; dan perubahan teknologi, institusi, dan populasi. Bagan tersebut menekankan bahwa sistem kesehatan tertanam di jaringan kompleks kekuatan eksternal yang sangat kuat yang membentuk masukan ke sistem, termasuk sumber daya manusia yang diperlukan untuk sistem fungsi.

PENDEKATAN PENYUSUNAN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK Penyusunan Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan dilakukan dengan dua pendekatan: 1. Perencanaan dari atas (Top Down Planning) yakni Pusat menetapkan kebijakan, menyusun pedoman, sosialisasi, pelatihan, TOT, dan lokakarya secara berjenjang. Dengan pendekatan ini maka diharapkan kebijakan penyusunan perencanaan kebutuhan SDMK dapat terimplementasikan oleh pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota; 2. Perencanaan dari bawah (Bootom Up Planning), yakni Perencanaan kebutuhan SDMK dimulai dari institusi kesehatan kabupaten/kota yang dilaksanakan oleh suatu tim perencana yang dibentuk dan ditetapkan dengan keputusan pejabat yang berwenang pemerintah daerah kabupaten/kota. Pemanfaatan hasil perencanaan kebutuhan SDMK diadvokasikan kepada para pemangku kepentingan di tiap jenjang administrasi pemerintahan.

TINDAK LANJUT HASIL PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK

SUMBER Yaslis Ilyas.2013. Perencanaan SDM RS Gary Dessler.2014. Fundamentals of Human Resource Management John Schermerhorn. 2012. Management Bruce Fried and Myron Fottler. 2008. Managing Human Resources Kementerian Kesehatan.2015. Permenkes 33/2015

TUGAS KELOMPOK Kelompok diwajibkan mencari sebuah Jurnal terkait Perencanaan SDM Kesehatan dan kemudian membahas terkait hal-hal berikut ini dalam jurnal tersebut meliputi:  1. Tujuan Perencanaan SDMK  2. Proses Perencanaan SDMK yang dilakukan 3. Metode Perencanaan SDMK yang digunakan 4. Hal-hal yang mempengaruhi Perencanaan SDMK Dikumpulkan dalam bentuk Makalah dan Paparan singkat