Evaluasi Literatur Nikmatul Ikhrom EJ, MFarmKlin., Apt.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kerangka Penulisan Ilmiah
Advertisements

PENULISAN LAPORAN PENELITIAN Oleh MUH. YUNANTO, SE., MM.
RANCANGAN PENELITIAN / RESEARCH DESIGN AN OVERVIEW
Strategi Mencari Sumber Pustaka
SISTEMATIKA PENULISAN ILMIAH Saryono. Susunan Laporan Penelitian  Baris kepemilikan  Judul  Abstrak  Pendahuluan  Tinjauan Pustaka  Metode Penulisan/
Pertemuan IX.
PANDUAN PENULISAN LAPORAN TEKNIS
Dr. Nur Indrawaty Lipoeto, PhD Bagian Gizi FK - UNAND
Penyusunan Laporan Penelitian
KONSEP DASAR PENELITIAN
Seminar Bidang Kajian Penyusunan Tesis
Proposal dan Desain Penelitian
PROPOSAL PENELITIAN/SKRIPSI
Langkah-Langkah Dalam Proses Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN KEPUSTAKAAN
CASE CONTROL & COHORT Erni Yusnita Lalusu.
SISTEMATIKA DAN FORMAT PENULISAN ARTIKEL PENELITIAN PADA JURNAL ILMIAH
STUDI EPIDEMIOLOGI.
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Sistematika langkah-langkah penyusunan proposal penelittian
FORMAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
4 BAB II: KAJIAN PUSTAKA.
PENGOLAHAN & ANALISIS DATA
PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK GURU DAN CALON GURU MATEMATIKA Julan HERNADI Prodi Pendidikan Matematika FKIP Unmuh Ponorogo Dirangkum dari artikel “Membimbing.
XIII. TATA CARA PENYUSUNAN KARYA ILMIAH
BAGAIMANA METODE PENELITIAN PADA ILMU KOMPUTER / INFORMATIKA ?
Bab 6 Rangkuman PERKULIAHAN Metode Penelitian Sebagai bagian dari MK Bahasa Indonesia dan Metode Penelitian suhardjono 11/22/2017.
S0192 – Metode Penelitian dan Penulisan Telnik Sipil PERTEMUAN : 13
R. Nety Rustikayanti RESEARCH CRITIQUE R. Nety Rustikayanti
Evidence Based Practice
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH
DESAIN PENELITIAN (RANCANGAN PENELITIAN)
Metode Penelitian dalam aplikasi Oleh Dr. Halomoan Harahap, M.Si
DESAIN PENELITIAN Pertemuan Ke-3.
PSIKOLOGI EKSPERIMEN BIDANG LAIN PERSEPSI PSIKOLOGI BELAJAR KLINIS
LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENYUSUNAN PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN
KELOMPOK 2B Alisyah Putri Hanani E. Arinne Mariza Khairul Wara
PENULISAN KARYA ILMIAH
Penyusunan Laporan Penelitian
Format Skripsi.
PANDUAN PENULISAN SKRIPSI BAB I-V
RANCANGAN STUDI EPIDEMIOLOGI PERTEMUAN 12 DEASY ROSMALA DEWI, SKM,MKES
Kritik Jurnal Fery Mendrofa.
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH
Metode Penelitian Seminar Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi
TEKNIK PENULISAN TESIS
PENULISAN LAPORAN PENELITIAN
Metodologi Penelitian*)
SIKAP ILMIAH RASA INGIN TAHU JUJUR TELITI OBJEKTIF TEKUN TERBUKA.
PENYUSUNAN USUL DAN LAPORAN PENELITIAN.
Pemantauan Terapi Obat (Drug Therapy Monitoring)
DISAIN PENELITIAN DISAIN PERENCANAAN PENELITIAN
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH Karina Jayanti
METODOLOGI Waktu dan tempat penelitian Jenis penelitian
PENELITIAN KESEHATAN dr.Juliandi Hrp,MA
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH UNTUK SEMINAR DAN PUBLIKASI Herman Mawengkang Departemen Matematika, FMIPA USU UNIMAL
KELOMPOK 2 : Abdul mahmud yumassik Deny saputra Eko setiawan
Literature Review (LR)
LAPORAN PENELITIAN Pertemuan 13
OLEH: MAYOR CKM (K) Ns. MUSTRIWI, M. Kep
14. MENARIK KESIMPULAN DAN MENYUSUN LAPORAN
Identifikasi Masalah dan Hipotesis
Cara Penulisan Laporan Ilmiah/Penelitian
DESAIN DAN JENIS PENELITIAN
Metode penelitian Penulisan Skripsi.
TINJAUAN PUSTAKA/ LANDASAN TEORI
REVIEW JURNAL ILMIAH / PAPER. TUJUAN REVIEW PAPER Tujuan dari review paper adalah untuk mempermudah dalam membahas inti dari hasil penelitian.
Vitri Widyaningsih, dr. Definisi Rencana penelitian yang memuat strategi dan struktur penelitian yang diatur untuk menjawab masalah penelitian Suatu rencana,
RESEARCH DESIGN AN OVERVIEW MAYA KLEMENTINA DASMASELA PRODI SARJANA GIZI STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA.
Transcript presentasi:

Evaluasi Literatur Nikmatul Ikhrom EJ, MFarmKlin., Apt. PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Evaluasi Literatur Nikmatul Ikhrom EJ, MFarmKlin., Apt. Prodi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Evaluasi Literatur Evaluasi pustaka adalah mendekatkan studi, survei dan pengkajian yang dipublikasikan dengan sasaran pengertian, apa yang telah dicapai penelitian atau pengkajian dan menyimpulkan bagaimana pengetahuan ini berkaitan dengan terapi mutakhir

Kesesuaian penelitian thd terapi klinik Tujuan penelitian Judul Hasil Kesesuaian penelitian thd terapi klinik Studi evaluatif  eksperimental atau observasi dalam desain Eksperimental  studi di desain untuk menjawab pertanyaan dalam suatu cara prospektif yang berarti melakukan suatu studi untuk menjawab pertanyaan tersebut Pengamatan / observasi  merekam hasil dari suatu pengamatan dari beberapa subjek untuk suatu peristiwa. Studi ini biasanya retrospektif yang berarti mencari kebelakan dalam waktu atau mengevaluasi kejadian yang telah terjadi Laporan deskriptif menceritakan pengalaman individu untuk berbagai gagasan, menguarain progra, pelaporan mengenai pengobatan baru dan pengamatan berkaitan

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Pustaka Primer

Yang termasuk pustaka primer Penelitian/ Studi Evaluatif Eksperimental Uji coba klinik Penelitian farmasetik Pengkajian pendidikan Pengamatan (Observasional) Pengendalian kasus Kelompok (cohort studi) Studi tindak lanjut Studi cross-sectional studies Laporan Deskriptif laporan kasus / rangkaian kasus praktik farmasi rangkaian klinik program populasi Studi evaluatif  eksperimental atau observasi dalam desain Eksperimental  studi di desain untuk menjawab pertanyaan dalam suatu cara prospektif yang berarti melakukan suatu studi untuk menjawab pertanyaan tersebut Pengamatan / observasi  merekam hasil dari suatu pengamatan dari beberapa subjek untuk suatu peristiwa. Studi ini biasanya retrospektif yang berarti mencari kebelakan dalam waktu atau mengevaluasi kejadian yang telah terjadi Laporan deskriptif menceritakan pengalaman individu untuk berbagai gagasan, menguarain progra, pelaporan mengenai pengobatan baru dan pengamatan berkaitan

Penelitian/ Studi evaluatif Tertulis sebagai “original article” / “research article” Eksperimental  studi penelitian untuk menjawab suatu pertanyaan secara prospektif, adanya suatu intervensi yang biasanya diukur Observasional  merekam hasil dari suatu pengamatan, biasanya sifatnya retrospektif dalam waktu tertentu untuk mengevaluasi kejadian yang telah terjadi

Komponen studi evaluatif Studi evaluasi mengandung sembilan komponen berikut : Judul Pengarang Abstrak Pengantar Metode Hasil Pembahasan hasil Kesimpulan Acuan (referensi)

Judul Komponen pertama suatu artikel penelitian Pada bagian atas halaman pertama Secara singkat menguraikan subjek artikel

Pengarang/ Penulis/ Author Orang yang melakukan penelitian Bisa > 1 orang Orang pertama  penulis utama  bertanggung jawab thd isi penelitian Beberapa ditulis dg gelar  ?? Pengkajian kredensial, tempat bekerja dan posisi penulis

Abstrak Identifikasi maksud, desain dan metodologi penelitian Disertai dengan “key word” Secara singkat mengkaji hasil dan kesimpulan evaluasi keterterapan pustaka / evaluasi suatu artikel dapat dijadikan sumber pustaka relevan

Pengantar Permulaan atrikel penelitian Terletak setelah abstrak Secara singkat mengemukaan kerangka penelitian Ikhtisar dari suatu pustaka Acuan dari studi lain untuk mendukung maksud penelitian Hipotesis / tujuan penelitian  mengkaji ketepatan desain studi  keterkaitan / relevansi studi dengan praktik klinik

Metode Setelah pengantar Komponen terpenting studi evaluatif memerlukan penelitian yang hati-hati Metode harus tepat dan mampu menjawab apa yang menjadi hipotesis / tujuan studi Metode harus dipikirkan dengan matang

Metode Hasil dan kesimpulan tidak benar Hipotesa tidak terjawab Metode tidak tepat Hipotesa tidak terjawab Hasil dan kesimpulan tidak benar Metode tepat Hipotesa terjawab Hasil dan kesimpulan benar

Metode Metode berisi : jenis penelitian, jumlah subjek penelitian, kriteria inklusi dan ekslusi Jika merupakan uji klinik / “clinical trial” maka nama obat, dosis, rute, frekuensi harus ditulis Jika memakai plasebo  harus dijelaskan Berisi metode yang dipakai untuk analisa data Kriteria hasil juga dituliskan/ dijelaskan

Hasil Ditulis setelah metode Biasanya disajikan dalam tabel / grafik dan sedikit uraian teks Ditulis jumlah total pasien serta pasien yang tidak menyelesaikan studi penelitian. Penjelasan pasien “drop-out” selama penelitian

Pembahasan hasil Interpretasi hasil studi dan membahasnya secara signifikan Dibandingkan hasil studi dengan teori/ pustaka / penelitian yang sudah ada “terjawabnya tujuan penelitian” Jika tujuan penelitian tidak tercapai, maka juga diuraikan penyebab “kegagalan” penelitan Penjelasan keterbatasan penelitian, disertai saran untuk perbaikan penelitian dimasa mendatang

Kesimpulan Setelah pembahasan Ringkasan berisi tujuan dikaitkan dengan hasil penelitian

Acuan / references Bagian terakhir artikel Berisi semua pustaka yang dipakai

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Laporan Deskriptif Laporan deskriptif menerangkan pengalaman individu, program baru, dan respon pasien terhadap terapi obat / kejadian merugikan Laporan deskriptif tidak melibatkan prosedur eksperimental atau tidak menyebutkan hipotesis tertentu Tidak bersifat evaluatif  hanya menyajikan apa yang terjadi dan hasil yang dirasakan

Laporan Deskriptif Fungsi utama  memasukkan informasi baru dan informasi pembaruan secara efisien ke dalam pustaka Perbedaan utama dari studi evaluatif  laporan ini tidak melekat pada metode ilmiah karena bukan merupakan studi penelitian

Komponen Laporan deskriptif Laporan deskriptif mengandung sembilan komponen berikut : Judul Pengarang Abstrak Pengantar Observasi Pembahasan Kesimpulan References

Observasi Terletak setelah pengantar Rincian suatu proyek (misal : suatu kasus klinik atau suatu rangkaian kasus, suatu program atau penelitian farmasetik) dan populasi Nama lainnya : “laporan kasus”, “uraian program”, “pengalaman program atau pelayanan” Dalam laporan kasus semua rincian pasien ditulis termasuk diagnosis, riwayat pengobatan, uraian singkat yang dialami pasien, data lab dan klinik terkait, obat-obatan yang digunakan ditulis dengan tanggal dan waktu pemberian, hasil dan solusi masalah tsb

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Pustaka Tersier

Yang termasuk pustaka Tersier Buku teks atau data base Kajian artikel/ review article Kompendia Pedoman praktis

Buku referensi umum Sumber pustaka tersier yang paling sering dipakai Berisi gambaran ilmiah dari suatu topik tertentu diwaktu tertentu

Review article Biasanya dipublikasikan pada jurnal/ majalah yang sama untuk pustaka primer Mempunyai format yang mirip dengan “Original Article”  pustaka primer Komponen “review article”  judul, nama penulis, abstrak, pengantar, batang tubuh, kesimpulan dan references

Review article Batang tubuh artikel review  pemeriksaan pustaka Biasanya dibagi dalam beberapa sub judul sesuai topik Semisal pada review article kajian obat baru, subjudul termasuk : aspek farmakologi, farmakokinetik, efikasi klinik, peristiwa merugikan, interaksi obat, regimentasi dosis obat

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Sub bab

Sumber-sumber lain

Yang termasuk sumber lain Komunikasi tenaga ahli Brosur investigator Manufaktur farmasi

Karakteristik sumber pustaka lain Komunikasi tenaga ahli  informasi yang tidak dipublikasikan dan diterima langsung dari seorang tenaga ahli Brosur investigator  berhubungan dengan monografi penelitian, merupakan informasi yang tidak dipublikasikan tentang obat investigasi manufaktur farmasi  terkait informasi produksi sediaan farmasi yang tidak ada di RS

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Bias penelitian Bias  kecenderungan ke suatu arah versus yang lain, atau dugaan yang dipertimbangkan sebelumnya dan apa yang seharusnya terjadi

Bias penelitian Bias pada studi evaluatif dan laporan deskriptif  sifatnya tidak sengaja  biasanya ec design / metode studi yang jelek

Bias penelitian studi evaluatif Sumber bias : Kriteria seleksi pasien investigator Subyek atau instrumen evaluasi Pertentangan kepentingan

Kriteria seleksi pasien 1. Bias sistematik  ex : Evaluasi kriteria inklusi & eklusi  subyek studi kepatuhan yang dilihat tingkat kepatuhan setelah diberikan konseling obat  instrumen bhs indo  inklusi subyek harus bisa baca bahasa indo,  subyek tdk bisa baca bahasa indo masuk ekslusi

Kriteria seleksi pasien 2. Bias variabel  ex : Studi evaluasi suatu zat penghambat platelet baru dalam pencegahan stroke. Semua kriteria inklusi & eklusi terpenuhi  but : demografi sampel 80% lelaki dari satu ras  kurang mewakili populasi secara umum

Investigator Bias investigator  peneliti telah punya dugaan yang telah dipertimbangkan sebelumnya (punya sikap positif terhadap suatu hal tertentu)

Subyek Bias subyek  dapat terjadi bila design penelitian tidak tepat. Ex : studi efektivitas hipoglikemik baru pada pasien dewasa yg sebelumnya sudah pernah konsumsi obat hipoglikemik  keraguan efektivitas ?? , mengacaukan studi

Bias Komunikasi tenaga ahli Mempunyai kemungkinan bias terbesar Komunikasi ahli biasanya merupakan suatu pernyataan dan kesaksian pribadi Lebih banyak pemikiran ahli daripada aplikasi klinis

Penting nya evaluasi pustaka yang relevan adalah karena ia terlibat langsung dalam pengobatan pasien/ pengambilan keputusan klinik

Pengkajian pustaka tersier Kaji kredensial penulis/ editor Tanggal publikasi dan edisi  gunakan pustaka publikasi dan edisi terbaru

Deteksi Bias Bias lebih umum pada PENGANTAR, METODE, PEMBAHASAN, HASIL atau PENULIS  evaluasi dengan benar Jika artikel ditulis dengan bahasa yang berkobar-kobar , ex: obat A “jelas lebih efektif dibanding B”  bias

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Critical Appraisal

is a systematic approach to: PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG “Critical appraisal is the process of systematically examining research evidence to assess its validity, results, and relevance before using it to inform a decision” is a systematic approach to: - reading, understanding, interpreting, identifying the limitations of and deciding upon the usefulness of results of scientific papers.

Can you find this information in the paper? PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Can you find this information in the paper? Check the publication year, Journal name, and author(s) What is the research question? What is the study type (design)? Selection issues What are the outcome factors and how are they measured? What important potential confounders are considered?

Can you find this information in the paper? PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Can you find this information in the paper? What is the statistical method in the study? Statistical results What conclusions did the authors reach about the research question? Study limitations? How do you apply the findings into your daily clinical practice or research?

Consider the sensitivity & specificity of each detection method. PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG What are the outcome factors and how are they measured? Are all relevant outcomes assessed? Is there measurement error? Consider the sensitivity & specificity of each detection method.

Are the results dealt with adequately? PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG What Is the statistical method in the study? Are the results dealt with adequately? The effects of confounder(s) should be controlled.

Statistical results Please check Is a P value given? PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Statistical results Please check Is a P value given? When P value is less than significance level, which is usually 0.05, we often “reject the null hypothesis”

obat untuk diabetes mellitus obat aman untuk ibu hamil PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Tugas dulu yuk : Coba untuk mengevaluasi suatu Jurnal ilmiah (Original article/ Research article) tentang salah satu topik dibawah ini : obat untuk hipertensi obat untuk diabetes mellitus obat aman untuk ibu hamil Kumpul 1 minggu setelah pertemuan di CO tiap kelas.

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Thanks a lot ^-^