Evaluasi Literatur Nikmatul Ikhrom EJ, MFarmKlin., Apt. PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Evaluasi Literatur Nikmatul Ikhrom EJ, MFarmKlin., Apt. Prodi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Evaluasi Literatur Evaluasi pustaka adalah mendekatkan studi, survei dan pengkajian yang dipublikasikan dengan sasaran pengertian, apa yang telah dicapai penelitian atau pengkajian dan menyimpulkan bagaimana pengetahuan ini berkaitan dengan terapi mutakhir
Kesesuaian penelitian thd terapi klinik Tujuan penelitian Judul Hasil Kesesuaian penelitian thd terapi klinik Studi evaluatif eksperimental atau observasi dalam desain Eksperimental studi di desain untuk menjawab pertanyaan dalam suatu cara prospektif yang berarti melakukan suatu studi untuk menjawab pertanyaan tersebut Pengamatan / observasi merekam hasil dari suatu pengamatan dari beberapa subjek untuk suatu peristiwa. Studi ini biasanya retrospektif yang berarti mencari kebelakan dalam waktu atau mengevaluasi kejadian yang telah terjadi Laporan deskriptif menceritakan pengalaman individu untuk berbagai gagasan, menguarain progra, pelaporan mengenai pengobatan baru dan pengamatan berkaitan
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Pustaka Primer
Yang termasuk pustaka primer Penelitian/ Studi Evaluatif Eksperimental Uji coba klinik Penelitian farmasetik Pengkajian pendidikan Pengamatan (Observasional) Pengendalian kasus Kelompok (cohort studi) Studi tindak lanjut Studi cross-sectional studies Laporan Deskriptif laporan kasus / rangkaian kasus praktik farmasi rangkaian klinik program populasi Studi evaluatif eksperimental atau observasi dalam desain Eksperimental studi di desain untuk menjawab pertanyaan dalam suatu cara prospektif yang berarti melakukan suatu studi untuk menjawab pertanyaan tersebut Pengamatan / observasi merekam hasil dari suatu pengamatan dari beberapa subjek untuk suatu peristiwa. Studi ini biasanya retrospektif yang berarti mencari kebelakan dalam waktu atau mengevaluasi kejadian yang telah terjadi Laporan deskriptif menceritakan pengalaman individu untuk berbagai gagasan, menguarain progra, pelaporan mengenai pengobatan baru dan pengamatan berkaitan
Penelitian/ Studi evaluatif Tertulis sebagai “original article” / “research article” Eksperimental studi penelitian untuk menjawab suatu pertanyaan secara prospektif, adanya suatu intervensi yang biasanya diukur Observasional merekam hasil dari suatu pengamatan, biasanya sifatnya retrospektif dalam waktu tertentu untuk mengevaluasi kejadian yang telah terjadi
Komponen studi evaluatif Studi evaluasi mengandung sembilan komponen berikut : Judul Pengarang Abstrak Pengantar Metode Hasil Pembahasan hasil Kesimpulan Acuan (referensi)
Judul Komponen pertama suatu artikel penelitian Pada bagian atas halaman pertama Secara singkat menguraikan subjek artikel
Pengarang/ Penulis/ Author Orang yang melakukan penelitian Bisa > 1 orang Orang pertama penulis utama bertanggung jawab thd isi penelitian Beberapa ditulis dg gelar ?? Pengkajian kredensial, tempat bekerja dan posisi penulis
Abstrak Identifikasi maksud, desain dan metodologi penelitian Disertai dengan “key word” Secara singkat mengkaji hasil dan kesimpulan evaluasi keterterapan pustaka / evaluasi suatu artikel dapat dijadikan sumber pustaka relevan
Pengantar Permulaan atrikel penelitian Terletak setelah abstrak Secara singkat mengemukaan kerangka penelitian Ikhtisar dari suatu pustaka Acuan dari studi lain untuk mendukung maksud penelitian Hipotesis / tujuan penelitian mengkaji ketepatan desain studi keterkaitan / relevansi studi dengan praktik klinik
Metode Setelah pengantar Komponen terpenting studi evaluatif memerlukan penelitian yang hati-hati Metode harus tepat dan mampu menjawab apa yang menjadi hipotesis / tujuan studi Metode harus dipikirkan dengan matang
Metode Hasil dan kesimpulan tidak benar Hipotesa tidak terjawab Metode tidak tepat Hipotesa tidak terjawab Hasil dan kesimpulan tidak benar Metode tepat Hipotesa terjawab Hasil dan kesimpulan benar
Metode Metode berisi : jenis penelitian, jumlah subjek penelitian, kriteria inklusi dan ekslusi Jika merupakan uji klinik / “clinical trial” maka nama obat, dosis, rute, frekuensi harus ditulis Jika memakai plasebo harus dijelaskan Berisi metode yang dipakai untuk analisa data Kriteria hasil juga dituliskan/ dijelaskan
Hasil Ditulis setelah metode Biasanya disajikan dalam tabel / grafik dan sedikit uraian teks Ditulis jumlah total pasien serta pasien yang tidak menyelesaikan studi penelitian. Penjelasan pasien “drop-out” selama penelitian
Pembahasan hasil Interpretasi hasil studi dan membahasnya secara signifikan Dibandingkan hasil studi dengan teori/ pustaka / penelitian yang sudah ada “terjawabnya tujuan penelitian” Jika tujuan penelitian tidak tercapai, maka juga diuraikan penyebab “kegagalan” penelitan Penjelasan keterbatasan penelitian, disertai saran untuk perbaikan penelitian dimasa mendatang
Kesimpulan Setelah pembahasan Ringkasan berisi tujuan dikaitkan dengan hasil penelitian
Acuan / references Bagian terakhir artikel Berisi semua pustaka yang dipakai
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Laporan Deskriptif Laporan deskriptif menerangkan pengalaman individu, program baru, dan respon pasien terhadap terapi obat / kejadian merugikan Laporan deskriptif tidak melibatkan prosedur eksperimental atau tidak menyebutkan hipotesis tertentu Tidak bersifat evaluatif hanya menyajikan apa yang terjadi dan hasil yang dirasakan
Laporan Deskriptif Fungsi utama memasukkan informasi baru dan informasi pembaruan secara efisien ke dalam pustaka Perbedaan utama dari studi evaluatif laporan ini tidak melekat pada metode ilmiah karena bukan merupakan studi penelitian
Komponen Laporan deskriptif Laporan deskriptif mengandung sembilan komponen berikut : Judul Pengarang Abstrak Pengantar Observasi Pembahasan Kesimpulan References
Observasi Terletak setelah pengantar Rincian suatu proyek (misal : suatu kasus klinik atau suatu rangkaian kasus, suatu program atau penelitian farmasetik) dan populasi Nama lainnya : “laporan kasus”, “uraian program”, “pengalaman program atau pelayanan” Dalam laporan kasus semua rincian pasien ditulis termasuk diagnosis, riwayat pengobatan, uraian singkat yang dialami pasien, data lab dan klinik terkait, obat-obatan yang digunakan ditulis dengan tanggal dan waktu pemberian, hasil dan solusi masalah tsb
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Pustaka Tersier
Yang termasuk pustaka Tersier Buku teks atau data base Kajian artikel/ review article Kompendia Pedoman praktis
Buku referensi umum Sumber pustaka tersier yang paling sering dipakai Berisi gambaran ilmiah dari suatu topik tertentu diwaktu tertentu
Review article Biasanya dipublikasikan pada jurnal/ majalah yang sama untuk pustaka primer Mempunyai format yang mirip dengan “Original Article” pustaka primer Komponen “review article” judul, nama penulis, abstrak, pengantar, batang tubuh, kesimpulan dan references
Review article Batang tubuh artikel review pemeriksaan pustaka Biasanya dibagi dalam beberapa sub judul sesuai topik Semisal pada review article kajian obat baru, subjudul termasuk : aspek farmakologi, farmakokinetik, efikasi klinik, peristiwa merugikan, interaksi obat, regimentasi dosis obat
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Sub bab
Sumber-sumber lain
Yang termasuk sumber lain Komunikasi tenaga ahli Brosur investigator Manufaktur farmasi
Karakteristik sumber pustaka lain Komunikasi tenaga ahli informasi yang tidak dipublikasikan dan diterima langsung dari seorang tenaga ahli Brosur investigator berhubungan dengan monografi penelitian, merupakan informasi yang tidak dipublikasikan tentang obat investigasi manufaktur farmasi terkait informasi produksi sediaan farmasi yang tidak ada di RS
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Bias penelitian Bias kecenderungan ke suatu arah versus yang lain, atau dugaan yang dipertimbangkan sebelumnya dan apa yang seharusnya terjadi
Bias penelitian Bias pada studi evaluatif dan laporan deskriptif sifatnya tidak sengaja biasanya ec design / metode studi yang jelek
Bias penelitian studi evaluatif Sumber bias : Kriteria seleksi pasien investigator Subyek atau instrumen evaluasi Pertentangan kepentingan
Kriteria seleksi pasien 1. Bias sistematik ex : Evaluasi kriteria inklusi & eklusi subyek studi kepatuhan yang dilihat tingkat kepatuhan setelah diberikan konseling obat instrumen bhs indo inklusi subyek harus bisa baca bahasa indo, subyek tdk bisa baca bahasa indo masuk ekslusi
Kriteria seleksi pasien 2. Bias variabel ex : Studi evaluasi suatu zat penghambat platelet baru dalam pencegahan stroke. Semua kriteria inklusi & eklusi terpenuhi but : demografi sampel 80% lelaki dari satu ras kurang mewakili populasi secara umum
Investigator Bias investigator peneliti telah punya dugaan yang telah dipertimbangkan sebelumnya (punya sikap positif terhadap suatu hal tertentu)
Subyek Bias subyek dapat terjadi bila design penelitian tidak tepat. Ex : studi efektivitas hipoglikemik baru pada pasien dewasa yg sebelumnya sudah pernah konsumsi obat hipoglikemik keraguan efektivitas ?? , mengacaukan studi
Bias Komunikasi tenaga ahli Mempunyai kemungkinan bias terbesar Komunikasi ahli biasanya merupakan suatu pernyataan dan kesaksian pribadi Lebih banyak pemikiran ahli daripada aplikasi klinis
Penting nya evaluasi pustaka yang relevan adalah karena ia terlibat langsung dalam pengobatan pasien/ pengambilan keputusan klinik
Pengkajian pustaka tersier Kaji kredensial penulis/ editor Tanggal publikasi dan edisi gunakan pustaka publikasi dan edisi terbaru
Deteksi Bias Bias lebih umum pada PENGANTAR, METODE, PEMBAHASAN, HASIL atau PENULIS evaluasi dengan benar Jika artikel ditulis dengan bahasa yang berkobar-kobar , ex: obat A “jelas lebih efektif dibanding B” bias
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Critical Appraisal
is a systematic approach to: PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG “Critical appraisal is the process of systematically examining research evidence to assess its validity, results, and relevance before using it to inform a decision” is a systematic approach to: - reading, understanding, interpreting, identifying the limitations of and deciding upon the usefulness of results of scientific papers.
Can you find this information in the paper? PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Can you find this information in the paper? Check the publication year, Journal name, and author(s) What is the research question? What is the study type (design)? Selection issues What are the outcome factors and how are they measured? What important potential confounders are considered?
Can you find this information in the paper? PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Can you find this information in the paper? What is the statistical method in the study? Statistical results What conclusions did the authors reach about the research question? Study limitations? How do you apply the findings into your daily clinical practice or research?
Consider the sensitivity & specificity of each detection method. PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG What are the outcome factors and how are they measured? Are all relevant outcomes assessed? Is there measurement error? Consider the sensitivity & specificity of each detection method.
Are the results dealt with adequately? PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG What Is the statistical method in the study? Are the results dealt with adequately? The effects of confounder(s) should be controlled.
Statistical results Please check Is a P value given? PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Statistical results Please check Is a P value given? When P value is less than significance level, which is usually 0.05, we often “reject the null hypothesis”
obat untuk diabetes mellitus obat aman untuk ibu hamil PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Tugas dulu yuk : Coba untuk mengevaluasi suatu Jurnal ilmiah (Original article/ Research article) tentang salah satu topik dibawah ini : obat untuk hipertensi obat untuk diabetes mellitus obat aman untuk ibu hamil Kumpul 1 minggu setelah pertemuan di CO tiap kelas.
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Thanks a lot ^-^