Syakhshiyyah Islamiyyah Membangun Kepribadian Islami Muhammadun HTI Riau
T.u.j.u.a.n P.e.m.b.a.h..a.s.a.n Setelah penyampaian materi ini peserta memahami pengertian kepribadian Islam (syakhshiyyah Islamiyyah), unsur-unsurnya, cara membentuknya, cara membinanya, serta cara memeliharanya.
LATAR BELAKANG Kondisi Umat Islam : Banyak tapi rendah kualitas, seperti buih Tertinggal di segala bidang: iptek, ekonomi, sosial-budaya, politik-keamanan. Kerusakan berbagai bidang kehidupan
Korupsi
Anto Klewang Genk Motor
DAMPAK BURUK FREE SEKS
ABORSI, Dampak Pergaulan Bebas 2,6 juta/th di INDONESIA
Kesetaraan Gender Pembebasan, Kebebasan, atau Kebablasan?
Tiap hari 4 juta anak indonesia TEL ER NARKOBA data GRANAT
26,5 juta mati AIDS
THE EVILS OF CAPITALISM ! The rich and powerfull get bigger and the poor and the weak disappear from the scene.
Ketidakadilan
Fenomena Indomaret n Alfamart
Umat Terpecah belah Ingat Rand Corporation
Kondisi ini harus diubah : Umat Islam adalah umat terbaik Umat Islam harus bangkit Bagaimana umat Islam bisa bangkit ? Antara lain Bangkit dengan membentuk kepribadian Islam yang tangguh
Allah SWT Berfirman كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللّهِ “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah” (QS. Ali Imran: 110)
MAKNA KEPRIBADIAN Tidak ditentukan oleh : Ditentukan oleh: Pakaian Bentuk Tubuh Kekayaan Sifat dasar Ditentukan oleh: Cara berfikir Tingkah laku (Hadits)
ان الله لا ينظر الي صوركم و اجسمكم و لكن الله ينظر الي قلوبكم و اعمالكم Sesungguhnya Allah tidak melihat pada wajah dan bentuk tubuh kalian, melainkan Allah melihat pada kalbu (hati dan akal) dan perbuatan kalian.
Aqliyah (cara berpikir) Unsur berpikir: Otak (الدماغ) Panca indera (الحوّاس) Objek terindera (الواقع) Informasi sebelumnya (المعلومات السابقات) Yang membedakan satu pemikiran dengan lainnya adalah informasi dan landasan berpikir.
Sekulerisme (komunisme dan kapitalisme) Landasan Berpikir Islam Sekulerisme (komunisme dan kapitalisme) Dasar: falsafah materialisme Dasar: Wahyu Haq Batil Aqliyah Islamiyah Aqliyah ‘ilmaniyah
Pengertian Aqliyah Aqliyah Otak Panca Indera Fakta Mafhum Informasi Pengertian aqal/pemikiran/kesadaran Aqliyah: Cara yang digunakan untuk memikirkan dan memahami sesuatu Otak Panca Indera Fakta Informasi Mafhum Diikat Aqliyah Aqidah
Contoh perbandingan SEKULER ISLAM Adil Relatif Komunisme: sama rata sama rasa Kapitalisme: bebas, yang kuat itulah yang menang, homo homini lupus, might is right, survival of the fittest Mutlak Syariah pasti adil Amanah Terkait dengan pertanggungjawaban di akhirat Bahagia Bersifat semu Mereguk sebanyak mungkin kenikmatan materi (harta, popularitas, wanita, pujian, pangkat, dll) Bersifat hakiki Dunia – akhirat Hidup dalam taat Sukses Hanya di dunia semata Teraihnya cita-cita material Teraihnya cita-cita material dan keridloan Allah SWT Dll
Ada 43 ayat dalam al-Quran yang menyerukan berpikir Berpikir sejenak lebih baik daripada ibadah Berpikir akan: Mengokohkan akidah Menambah kepahaman Mendorong taat dan ibadah Meneguhkan sikap
AQIDAH AQLIYAH Aqidah Islam: Aqidah Aqliyah Dalam beriman (beraqidah) Selalu Berfikir Berfikir Menambah Iman
Jadi…. Aqliyah islamiyah adalah pemikiran yang selalu dilandaskan pada akidah Islam Aqliyah sekuler adalah pemikiran yang selalu dilandaskan pada akidah selain Islam
SIKAP MUSLIM Setiap muslim wajib beraqliyah islamiyah Aqliyah islamiyah wajib digunakan untuk menilai seluruh konsepsi yang ada baik di bidang politik (demokrasi, HAM, pluralisme, liberalisme, dll); ekonomi (pasar bebas, riba, privatisasi, dll); sosial budaya (pornografi/aksi, aborsi, westernisasi, peninggalan leluhur, dll). Istiqomah dalam beraqliyah islamiyyah
Manusia hidup Hajat ‘udhowiyah Gharizah Lapar, haus, capek, kedinginan, dll Gharizah Gharizah baqa, Na’u, dan tadayyun (seperti takut, cinta, dll)
Pengertian Nafsiyah Al-Muyul As-Suluk Pemahaman Tolok ukur Potensi Hidup: Hajat ‘udhowiyah Gharizah Dorongan Pemahaman tentang benda Al-Muyul Tolok ukur As-Suluk
Syariat Islam Tolok ukur Maslahat Halal – haram Maslahat hakiki Konsisten, tidak berubah Universal Dijamin benar Mendatangkan kebahagiaan dunia akhirat Maslahat Hawa nafsu Maslahat I’tibariy Tidak konsisten, berubah-ubah Tidak universal Pasti salah Mendatangkan kenestapaan
Mengapa syariat Islam? Konsekuensi dari akidah Jalan logis untuk menyelesaikan masalah Menundukkan hawa nafsu Disitulah letak pentingnya dakwah mendorong masyarakat untuk menerapkan syariah atas dasar akidah islamiyah
Kewajiban Taat pada Allah dan Rasul-Nya ”Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) diantara mereka ialah ucapan. Kami mendengar, dan kami patuh/taat”. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. 24:51)” “Katakanlah, “Jika bapak-bapak, anak-anak, suadara-saudara, istri-istri mu, karib kerabat/keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya. Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.” (QS. 9:24).
NAFSIYAH ISLAMIYAH Syari’at Islam Menjadikan aqidah Islam sebagai standar beramal Syari’at Islam Tolok ukur perbuatan: pribadi, keluarga, masyarakat, negara, dunia Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin
KEPRIBADIAN Menjadikan Aqidah Asas Berfikir Aqliyah Bertingkah Laku Nafsiyah Aqidah Aqliyah
KEPRIBADIAN ISLAM Asas Bertingkah Berfikir Laku Menjadikan Aqidah Aqliyah Islamiyah Bertingkah Laku Nafsiyah Aqidah Islamiyah
Syakhshiyah Islamiyah As-Syakhshiyah Al-Islamiyah Aqliyah Islamiyah Nafsiyah
Indonesia Milik Allah