Neurobehavior I Stephanie D. A.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
H E A R T F A I L U R E. My Heart………………… Heart Failure : tjd apabila cardiac output tdk mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh, walaupun.
Advertisements

Antidiabetika Obat antidiabetik digunakan untuk mengontrol diabetes melitus. DM : suatu penyakit dimana terjadi kegagalan total atau parsial dari sel beta.
KIKI HARDIANSYAH SAFITRI
PENATALAKSANAAN NYERI
SAKIT KEPALA.
Tindakan Awal Mengatasi Demam Tinggi
ENCEPHALITIS.
DIURETIK Kelompok 1B: Desi Kartika sari Nurhatika R. Bobby wibisono
Muhammad Ahyar saputra
Penggolongan Obat-Obat SSP
Kasus Kematian 13 Januari 2013
Migrain.
STROKE (CVD).
Rosida, M.Farm., Apt.. Diare : meningkatnya konsistensi likuiditas dan atau berat dari feses dihubungkan dengan meningkatnya frekuensi (>3x/hari) disertai.
OLEH : Dwi Oktarini ANTI HIPERTENSI.
UTEROTONIKA.
UTEROTONIKA.
Oleh : FERRYANSYAH ILHAM SYAH MELISSA MANDATASARI.
PENATALAKSANAAN NYERI
Tekanan Darah (TD,Tensi)
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Antimetic Nausea Vomiting Pregnancy
KEJANG PADA BAYI BARU LAHIR
Effect of preventive (β blocker) treatment, behavioural
Cluster Headache With Ptosis Responsive To Intranasal Lidocaine Application: A Case Report Mesiwisani
Obat Sistem Hematologi
Antimetic Nausea Vomiting Pregnancy
Ninis Indriani,M.Kep., Ns.Sp.Kep.An
Pharmacokinetics and Bioavailability of a Fixed-Dose Combination of Ibuprofen and Paracetamol after Intravenous and Oral Administration DISUSUN OLEH :
Neurobehavior II Stephanie D. A.
Syok anafilaktik Nasman Puar Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif
KEJANG DEMAM Rahma Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UNTAD
Pengantar Farmakologi: Farmakodinamik
ANGINA PEKTORIS.
ANALISIS SOAP ‘STROKE’
PENYAKIT HIPOKALEMIA.
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang
GASTROPATI OBAT ANTI INFLAMASI NON STEROID (OAINS/NSAID)
Sindrom Guillain–Barré
E P I L E P S I.
Pre test Sebutkan batasan tekanan darah yang normal!
POKOK BAHASAN III FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TOKSISITAS.
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
TERAPI CAIRAN PARENTERAL
Asuhan keperawatan hipoglikemia
ENCEPHALITIS.
Angina Pectoris By Ardhiles WK.
ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB
Intraserebral Hematom
TRAUMA KEPALA.
MANAJEMEN NYERI FARMAKOLOGIS
TATALAKSANA PHN NUR’AINI FATMAWATI
Obat Darurat yang Dapat Digunakan
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
Journal Reading Intranasal Lidocaine for Primary Headache Management
 Defisit neurologik fokal akibat adanya gangguan peredaran darah di otak, sehingga menimbulkan kelainan anatomi dan fungsi otak.
Dr. Yusmardiati Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya.
UBAT MIGRAIN.
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
STROKE (CVD).
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
CEREVASKULER ATTACK (CVA)
KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN SARAF RSUD AMBARAWA 2018
Syok anafilaktik PKM ANREAPI. Syok Suatu sindrom klinik yang mempunyai cici-ciri berupa : Hipotensi Takikardi Hipoperfusi (urine
dr. Denny Armin Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah lebih dari 140/90 dalam 2 waktu pengukuran Meningkatnya tekanan darah.
NYERI KEPALA AKIBAT GANGGUAN SISTEM SARAF
Farmakoterapi Kardiovaskuler Dr. Hj. Erfiana Umar,MKes.
Farmakologi Praktis Kasus Sehari-hari By: dr. Fitriah Ubaedha.
Penatalaksanaan fitoterapi terhadap penyakit hipertensi Elmilia pitriana A farmasi.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
Transcript presentasi:

Neurobehavior I Stephanie D. A

Cephalgia Rasa nyeri atau rasa tidak enak di kepala, setempat atau menyeluruh dan dapat menjalar ke wajah, mata, gigi, rahang bawah dan leher

Cephalgia Migrain  kelelahan, rokok, alkohol, coffein, stress, MSG, obat Tension Type Headache Cluster Headache

Terapi Cephalgia NSAIDs Analgesik Opioid Serotonin Reseptor Agonis Antiepileptik Beta Bloker CCBs Trisiklik Antidepresan Ergot Alkaloid

NSAIDs Mk: menghambat kerja enzim siklooksigenase (COX) dan secara langsung menghambat biosintesa prostaglandin dan tromboksan dari asam arakidonat

Analgesik/NSAIDs Paracetamol/acetaminophen  1000 mg (awal), diulang 4-6 jam bila perlu Paracetamol (250mg).Aspirin (250 mg), Coffein (65 mg), 1-2 tablet, tiap 4-6 jam

NSAIDs Aspirin  500 -1000 mg/4-6 jam Ibuprofen 200-800 mg/6 jam Naproxen  550-825 mg, dapat diulang 220 mg dalam 3-4 jam K-diklofenak  50-100mg, dapat diulang 50 mg dalam 8 jam

Analgesik Opioid Meperidine  im/sc/po 50 to 150 mg q 3 to 4 hr prn Butorphanol  iv 0.5 to 2 mg q 3 to 4 hr prn. im 1 to 4 mg q 3 to 4 hr prn. Single doses not > 4 mg. Nasal 1 mg (1 spray in one nostril).

Analgesik Opioid Oxycodone po 10 to 30 mg q 4 hr (5 mg q 6 hr prn for oral solution or immediate-release capsules). Hydromorphone  po/tablet 2 mg q 4 to 6 hr prn; ³ 4 mg q 4 to 6 hr for more severe pain

Serotonin Reseptor Agonis Almotriptan  po 6,25-12,5 mg Eletriptan  po 20-40 mg Frovatriptan  2 – 5 mg, dapat diulang tiap 2 jam Sumatriptan  6 mg sc, dapat diulang setelah 1 jam, bila perlu

Antiepilepsi Lamotrigine 50-200 mg/hari Gabapentin 1200-2400 mg/hari Asam Valproat 500-1500 mg/hari

Beta Bloker Atenolol 50-200 mg/hari Metoprolol 50-200 mg/hari Nadolol 20-160 mg/hari

CCBs Amlodipine 2.5 – 10 mg/hari Verapamil 120-320 mg/hari

Antidepresant Trisiklik Amitryptilin 10-150mg/hari Nortryptilin 10-150 mg/hari

Ergotamin Ergotamine tartrat 1 mg/hari Methysergide 2-6 mg/hari Dihydroergotamin  1 mg/ml

Stroke Ischemik Hemoragik

Stroke iskhemia Akut Ateplase  iv 0.9 mg/kg, max 90 mg selama 1 jam, golden period Aspirin 160 mg-325 mg/hari, dalam 48 jam

Stroke iskhemia Pencegahan Aspirin 50 mg-325 mg/hari Clopidogrel 75 mg/hari Aspirin 25 mg +Dypiridamol 200 mg. 2x sehari Warfarin (INR = 2,5)

Stroke iskhemia Pencegahan HT/normotensi  ACEi + Diuretik Dislipidemia/normal lipid  Statin

Intraserebral Hematoma Nimodipine  60 mg tiap 4 jam, selama 21 hari Bila terjadi hipotensi  30 mg

Sindroma Guillan Barre Gangguan imunologi yang menyebabkan kelainan syaraf perifer sehingga terjadi kelumpuhan extremitas secara asenden dan simetris

Sindroma Guillan Barre Plasmaferesis  Efektif digunakan pada fase awal (minggu I), dengan dosis 200-250 ml plasma/kg bb dalam 7-14 hari

Sindroma Guillan Barre Imunoglobulin  iv dosis 0,4 g/kgbb selama 3 hari, dilanjutkan 0,4g/kgbb, tiap 15 hari Obat Sitotoksik  6 mercaptopurin, cyclosphophamide, azatioprin,

Trauma Kepala Penyebab  kecelakaan, jatuh 3 kategori: ringan (13-15), sedang (9-12) dan berat (<8)

Trauma Kepala Diuretik osmotik  5-25%, iv: 50-200 g/hari Diuretik Loop  po 20 to 80 mg/day as a single dose; may titrate up to 600 mg/day. iv/im 20 to 40 mg qd or bid

Trauma Kepala Fenobarbital  30 mg/menit Steroid (cerebral edema)  iv 10 mg, then im 4 mg q 6 hr until maximum response

Sindroma Reye Kerusakan otak akut yang ditandai dengan ensefalopati dan masalah fungsi hati, penyebab belum diketahui Menyerang anak Berkaitan dengan penyakit virus

Sindroma Reye Terapi suportif Cairan elektrolit dan glukosa Manitol 0,5 mg/kg tiap 4-6 jam Insulin dosis rendah 0,25U/kg, tiap 6 jam (120-150mg/dL) Furosemide 1-2mg/kg, iv

Kejang Dewasa Kondisi awal 0-10’  iv lorazepam (4mg) dapat diulang bila dalam 5 menit tidak ada respon Tidak dibutuhkan tambahan terapi bila kejang berhenti

Kejang Dewasa 10-30’  iv phenytoin 10-20 mg/kg, 50mg/menit atau fosphenytoin 150 mg/menit 30-60’  iv 5 mg/kg phenytoin atau PE iv phenobarbital 20 mg/kg, 100 mg/menit

Kejang Dewasa > 60 menit  iv phenobarbital 10 mg/kg, diberikan tiap jam sampai kejang berhenti Iv valproat 15-25 mg/kg diikuti 1-4 mg/kg/jam atau

Kejang Dewasa Iv nidazolam 2 mg/kg bolus, dikuti dengan 50-500mcg/kg/jam Iv pentobarbital 15-20 mg/kg selama 1 jam kemudian 1-3 mg/kg. Bila hipotensi, kec infus  atau dopamin atau

Kejang Dewasa Iv propofol 1-2 mg/kg bolus diikuti < 4mg/kg/jam Jika kejang sudah terkontrol tapper semua obat selama 12 jam

Kejang Anak Kondisi awal 0-10’  (0,03-0,1mg/kg, 2mg/menit) lorazepam dapat diulang bila dalam 5 menit tidak ada respon Tidak dibutuhkan tambahan terapi bila kejang berhenti

Kejang Anak 10-30’  iv phenytoin 15-20 mg/kg, 1-3mg/kg/menit 30-60’  iv phenobarbital 30 mg/menit

Thank You