Pembuatan Media dan Sterilisasi Oleh: Zesma Aulia 135100301111114 Kelompok 14
PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI Sterilisasi adalah suatu proses untuk membunuh semua jasad renik yang ada, sehingga jika ditumbuhkan di dalan suatu medium tidak ada lagi jasad renik yang dapat berkembang biak. Sterilisasi harus dapat membunuh jasad renik yang paling tahan panas yaitu spora bakteri
sterilisasi yang umum dilakukan antara lain sterilisasi kering, sterilisasi basah, penyaringan, sterilisasi kimia dan sterilisasi dengan radiasi. Sesuai dengan praktikum yang dilakukan kita menggunakan strerilisasi basah yaitu menggunakan autoklaf. Sterilisasi menggunakan autoklaf dilakukan dengan memasukkan agar dan bahan-bahan lain ke dalam autoklaf selama 15 menit dengan suhu 1210 C pada tekanan 2 atm. Sterilisasi basah tersebut dilakukan dengan menggunakan air, yang dimanfaatkan adalah uap airnya dalam proses sterilisasi.
MEDIUM BERDASARKAN KEGUNAANNYA Berdasarkan kandungannya dan penggunaannya maka media dapat dibedakan menjadi: a. Medium serbaguna Medium yang paling umum digunakan dalam bakteriologi karena dapat menunjang pertumbuhan sebagian besar bakteri. Contoh: kaldu nutrient b. Medium selektif Medium yang mengandung zat-zat kimia tertentu yang dapatmenghambat pertumbuhan satu kelompok bakteri atau lebih tanpa menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang diinginkan c. Medium diferensial Medium yang mengandung zat-zat kimia tertentu yang memungkinkan dipengamat membedakan tipe-tipe bakteri
Nutrien agar adalah medium umum untuk uji air dan produk dairy Nutrien agar adalah medium umum untuk uji air dan produk dairy. Nutrien agar juga digunakan untuk pertumbuhan mayoritas dari mikroorganisme yang tidak selektif, dalam artian mikroorganisme heterotrof. Media ini merupakan media sederhana yang dibuat dari ekstrak beef, pepton, dan agar.
d. Media penguji yaitu media yang dipergunakan untuk pengujian senyawa atau benda tertentu dengan bantuan mikroba. e. Media enumerasi yaitu media yang dipergunakan untuk menghitung jumlah mikroba pada suatu bahan f. Media pengaya yaitu dipergunakan dengan maksud “memberikan kesempatan” terhadap suatu jenis atau kelompok mikroba untuk tumbuh menjadi cepat.
Secara garis besar pembuatan media yang tersusun atas beberapa bahan adalah sebagai berikut: a. Mencampur bahan – bahan, dilarutkan dalam air suling dan dipanaskan dalam pemanas air supaya larutannya homogen. b. Menyaring dengan kertas saring, kain, atau kapas. Untuk media agar atau gelatin, penyaringan harus dilakukan dalam keadaan panas. c. Menentukan dan mengatur pH. d. Memasukkan media ke dalam tempat tertentu. Sebelum disterilkan, media dimasukkan ke dalam erlenmeyer atau wadah lain yang bersih, kemudian ditutup kapas atau kertas sampul (kertas perkamen) supaya tidak basah sewaktu disterilkan. e. Sterilisasi umumnya dilakukan dengan udara panas dalam autoclave pada suhu 121° C selama 15- 30 menit
Sterilisasi ini dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: Sterilisasi ini dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: 1. Pemanasan 2. Penyaringan 3. Sterilisasi Bahan Makanan
Faktor–faktor yang mempengaruhi sterilisasi pemanasan: 1. jenis pemanasan, kering atau basah 2. suhu dan waktu 3. jumlah organisme yang ada 4. apakah organisme tersebut memiliki kemampuan untuk membuat spora 5. jenis bahan yang mengandung organisme yang harus dibunuh
Alat yang digunakan dalam proses sterilisasi adalah autoklaf Alat yang digunakan dalam proses sterilisasi adalah autoklaf. Autoklaf digunakan sebagai alat sterilisasi uap dengan tekanan tinggi. Penggunaan autoklaf untuk sterilisasi, tutupnya jangan diletakkan sembarangan dan dibuka-buka karena isi botol atau tempat medium akan meluap dan hanya boleh dibuka ketika manometer menunjukkan angka 0 serta dilakukan pendinginan sedikit demi sedikit. Medium yang mengandung vitamin, gelatin atau gula, maka setelah sterilisasi medium harus segera didinginkan. Cara ini untuk menghindari zat tersebut terurai. Medium dapat langsung disimpan di lemasi es jika medium sudah dapat dipastikan steril.