Significantly Significant Ratri Psikologi Pendidikan UNJ
Yang akan dipelajari pada bab ini adalah: Konsep signifikansi Kesalahan Tipe I Kesalahan Tipe II
Konsep signifikansi Ilustrasi: Dua orang peneliti sedang melakukan penelitian mengenai sikap remaja (436) terhadap ibu bekerja. Tujuan penelitian: untuk melihat perbedaan sikap pada dua kelompok remaja, yaitu kelompok remaja dengan ibu bekerja dan satu kelompok lain yang ibunya tidak bekerja. Hipotesis: Terdapat perbedaan sikap yang signifikan antara remaja dengan ibu bekerja dan tidak bekerja. Maksudnya: perbedaan yang terjadi karena adanya pengaruh yang sistematis dan bukan karena kebetulan belaka. Dalam hal ini adalah faktor ibu bekerja/tidak
If Only We were Perfect Dunia tidak sempurna seberapa percaya/tingkat kepercayaan bahwa suatu faktor membuat adanya perbedaan antar grup? Mungkinkah ada kesalahan? Percobaannya? Sampelnya? Level kesempatan? Level signifikansi (LoS) LoS adalah risiko yang berhubungan dengan ketidakpercayaan 100% pada apa yang diamati/diteliti.
Tipe Kesalahan Action you take Accept the Null Hypothesis Reject the Null Hypothesis True nature of the null hypothesis The Null Hypothesis is really true 1 Bingo! You accepted a null when it is true and there is really no difference between groups 2 Oops – you made a Type I error and rejected a null hypothesis when there really is no diferrence between grups. Type I errors alpha, α The Null Hypothesis is really false 3 Uh oh – you made a Type II error and accepted a false null hypothesis. Type II errors beta, β 4 Good job, you rejected the null hypothesis when there really are differences between the two groups.
Type of Errors Sel 1: merepresentasikan situasi dimana hipotesis nul adalah benar dan peneliti telah membuat keputusan yang benar dengan menerima hipotesis tersebut. Sel 2: merepresentasikan sebuah kesalahan dimana peneliti menolak hipotesis nul yang seharusnya diterima. Kesalahan tipe I. Sel 3: merepresentasikan kesalahan dimana menerima hipotesis nul yang seharusnya ditolak. Kesalahan tipe II. Sel 4: merepresentasikan situasi dimana peneliti membuat keputusan yang benar dengan menolak hipotesi nul.
Type I Errors Type I errors level of significance, diasosiasikan dengan resiko yang diambil peneliti dalam menguji hipotesis null. Lazimnya: level 0.01 – 0.05 LoS 0.01 on any one test of hypothesis null, there is 1% chance researcher will reject the null hypothesis when the null hypothesis is true, and conclude that there is a group difference when there really is no group difference at all. Jika LoS 5% artinya? p < 0.05 = signifikan pada taraf 0.05
Type I errors diatur oleh peneliti sendiri. Type II Errors Type II errors terjadi ketika peneliti menerima hipotesis null yang tidak benar. Contoh: ketika di populasi terdapat perbedaan kelompok dan peneliti membuat kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan kelompok. Peneliti seharusnya dapat meminimalisasikan kesalahan tipe I dan II. Type I errors diatur oleh peneliti sendiri. Type II errors sensitif terhadap jumlah sampel dan karakteristik sampel.
SIGNIFICANCE VS MEANINGFULNESS Statistical significance, in and of itself, is not very meaningful unless the study that is conducted has a sound conceptual base that lends some meaning to the significance of the outcome Statistical significance cannot be interpreted independently of the context within which it occurs. Alhtough statistical is important as a concept, it is not the end-all and certainly should not be the only goal of scientific research. That is the reason why we set out to test hypothesis rather than prove them.