Jangan Mengucapkan Saksi Dusta Kejadian 20:1-18
Mengapa Kita Berbohong: Tidak tahu bahwa ini dosa yang serius. Rasa takut. Rasa kuatir. Merasa tidak ada jalan lain. Kebiasaan. Menutupi dosa.
Mengapa Kita Perlu Menghindari Kebohongan?
Mengapa Kita Perlu Menghindari Kebohongan: Kebohongan merusak diri: Kebohongan membuat anda kehilangan damai sejahtera. Kebohongan menghancurkan karaktermu. Karena kebohongan yang dipertahankan akan menjadi kebiasaan dan kemudian menjadi karakter. Kebohongan menghancurkan masa depanmu. Orang akan enggan percaya kepada anda.
Bibir yang mengatakan kebenaran tetap untuk selama- lamanya, tetapi lidah dusta hanya untuk sekejab mata (Ams.12:19). Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya akan memakan buahnya (Ams.18:21).
Jack Ma berkata: “Alibaba besar bukan karena uang yang banyak; modal yang besar; tetapi karena kepercayaan”.
Mengapa Kita Perlu Menghindari Kebohongan: Kebohongan Menghancurkan hidup orang lain.
Kirk Odom
Maka hakim-hakim itu harus memeriksa baik-baik, dan apabila ternyata bahwa saksi itu seorang saksi dusta dan bahwa ia telah memberi tuduhan dusta terhadap saudaranya, maka kamu harus memperlakukannya sebagaimana ia bermaksud memperlakukan saudaranya. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah- tengahmu (Ul.19:18-19).
Mengapa Kita Perlu Menghindari Kebohongan: Kebohongan bukan kesalahan kecil: Karena pada dasarnya dusta bukanlah sifat Allah (Tit.1:2;Ibr.6:18) Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala pendusta (Yoh.8:44)
Enam perkara ini yang dibenci TUHAN bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hatiNya: mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, hati yang membuat rencana- rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan, seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara (Ams. 6:16-19)
Tetapi orang-orang penakut, orang-orang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian kedua (Why.21:8)
Apa yang Perlu Kita Lakukan Untuk Bebas Dari Kebohongan: Sadarai kebohongan adalah dosa. sadari akibat-akibatnya dikemudian hari. Belajarlah mendengar suara hati nurani. Bertekadlah untuk berhenti berbohong. Tolaklah setiap kali keingingan bohong itu muncul. Beranilah berbicara yang benar, seberat apapun resikonya.
Jauh lebih baik menerima kritik dan amarah karena berbicara kebenaran daripada pujian karena kebohongan.
Ya Tuhan lepaskanlah aku dari pada bibir dusta, dari pada lidah penipu (Mzm.12:2)