BAB 10: Short Path Matematika Diskrit DU1023 Heru Nugroho, S.Si., M.T.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DR Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc.,
Advertisements

PERTEMUAN 14 POHON (TREE).
Tugas #3 File soal UTS sudah dikirim ke alamat masing-masing.
Graf Berarah PART 5 DOSEN : AHMAD APANDI, ST.
GRAF TIDAK BERARAH PART 2 Dosen : Ahmad Apandi, ST
Pengenalan Graph Disusun Oleh: Budi Arifitama Pertemuan 9.
Algoritma Greedy (lanjutan)
GRAPH EULER DAN PERMASALAHAN TUKANG POS
Bahan Kuliah Matematika Diskrit
*copyleft*1 Ade Ariyani A Agung Taufiqurrahman Annas Firdausi Hario Adit W Kartika Anindya P Kelompok XII Implementation of Dijkstra’s Shortest Path Algorithm.
Pendahuluan Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut Representasi : Objek : noktah, bulatan.
5. Pohon Merentang Minimum
Matematika Komputasi.
Teori Graf (Bagian 1) Bahan Kuliah Matematika Diskrit.
Graf Isomorfik (Isomorphic graph)
APLIKASI GRAF.
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Algoritma Greedy (lanjutan)
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Graf Berarah / DIGRAPH PART 5 DOSEN : AHMAD APANDI, ST.
Bahan Kuliah IF2151 Matematika Diskrit
APLIKASI GRAF Pertemuan 13
Fak. Teknologi Industri
MODEL ARUS JARINGAN Pertemuan 9.
TEORI GRAPH (LANJUTAN)
P O H O N ( T R E E ) Fitri Utaminingrum
Matematika Diskrit Kode Huffman Heru Nugroho, S.Si., M.T.
TERAPAN POHON BINER.
Greedy Pertemuan 7.
BAB 10: POHON DAN APLIKASINYA
Bahan Kuliah IF2151 Matematika Diskrit
Matematika Diskrit Pewarnaan Graf Heru Nugroho, S.Si., M.T.
Matematika Diskrit Relasi Heru Nugroho, S.Si., M.T.
Graph Coloring Erwin Yudi Hidayat
Pertemuan 12 METODA GREEDY lanjutan….
Algoritma Greedy (lanjutan)
BAB 7: Graf.
BAB 9: Pewarnaan Graf Matematika Diskrit DU1023 Heru Nugroho, S.Si
Kuliah ke 6 Strategi Algoritma
Graf.
Bahan Kuliah Matematika Diskrit Mei 2016
Algoritma Prim Algoritma Kruskal Algoritma Dijkstra
Matematika Diskrit Semester Ganjil TA Short Path.
INDUKSI MATEMATIKA Citra N., S.Si, MT.
Aljabar Boolean dan Fungsi Boolean
Matematika Diskrit.
STRUKTUR DATA Struktur Data Graf.
P O H O N ( T R E E ) Fitri Utaminingrum
Trees Directed Graph Algoritma Dijkstra
Matematika Diskrit Semester Ganjil TA Kode Huffman.
ALGORITMA GRAF.
Pathfinding dan Tactical AI
P O H O N ( T R E E ) Fitri Utaminingrum
Pohon Merentang Matematika Diskrit.
Pertemuan 4 Analisa Network
Matematika Diskrit TIF (4 sks) 3/9/ /5/2010.
Graf (bagian 2) Oleh: Taufik Hidayat Struktur Diskrit.
POHON DAN APLIKASI GRAF
Relasi Matematika Diskrit RELASI.
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Algoritma dan Struktur Data Lanjut
Algoritma dan Struktur Data
Graph Coloring.
Discrete Mathematics and Its Applications
Jenis-jenis Graf Tertentu Oleh: Mulyono & Isnaini Rosyida
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Bahan Kuliah Matematika Diskrit
Aplikasi Graph Minimum Spaning Tree Shortest Path.
Logika Matematika/DPH1A3
Graf dan Analisa Algoritma
Transcript presentasi:

heru@tass.telkomuniversi ty.ac.id BAB 10: Short Path Matematika Diskrit DU1023 Heru Nugroho, S.Si., M.T. 022-77879313 heru@tass.telkomuniversi ty.ac.id Semester Ganjil TA 2014/2015

Graf Berbobot Graf berbobot adalah graf yang setiap sisinya diberi sebuah bobot Contoh:

Aplikasi Graf Graf berbobot (weighted graph) Lintasan Terpendek (Shortest Path) Graf berbobot (weighted graph) Lintasan terpendek: lintasan yang memiliki total bobot minimum. Contoh aplikasi: Menentukan jarak terpendek/waktu tempuh tersingkat/ongkos termurah antara dua buah kota Menentukan waktu tersingkat pengiriman pesan (message) antara dua buah terminal pada jaringan komputer.

Lintasan Terpendek Terdapat beberapa jenis persoalan lintasan terpendek, antara lain: Lintasan terpendek antara dua buah simpul tertentu. Lintasan terpendek antara semua pasangan simpul. Lintasan terpendek dari simpul tertentu ke semua simpul yang lain. Lintasan terpendek antara dua buah simpul yang melalui beberapa simpul tertentu. Di dalam kuliah ini kita memilih jenis persoalan 3

Lintasan Terpendek Diberikan graf berbobot G = (V, E) dan sebuah simpul a. Tentukan lintasan terpendek dari a ke setiap simpul lainnya di G. Asumsi yang kita buat adalah bahwa semua sisi berbobot positif. Untuk menentukan lintasan terpendek dari suatu graf berbobot dapat digunakan Algoritma Djikstra Algoritma Hapus

Algoritma Djikstra Algoritma Dijkstra adalah sebuah prosedur iteratif yang mencari lintasan terpendek antara a dan z dalam graf dengan pembobot. Prosesnya dengan cara mencari panjang lintasan terpendek dari sebuah simpul pendahulu dan menambahkan simpul-simpul tersebut ke set simpul S. Algoritma berhenti setelah mencapai simpul z. Matematika Diskrit Bag. 6: Graf EL2009

Contoh Algoritma Djikstra Tentukan lintasan terpendek dari a ke z

Solusi Mulai dari simpul A (lingkari) sebagai simpul awal Tentukan jalur dengan bobot terpendek yang menghubungkan A dengan simpul yang lain. Jika jalurnya lebih dari satu, pilih jalur dengan bobot terendah

Solusi Lingkari Simpul C Tentukan jalur dengan bobot terpendek yang menghubungkan C dengan simpul yang lain. Jika jalurnya lebih dari satu, pilih jalur dengan bobot terendah

Solusi Lingkari Simpul B Tentukan jalur dengan bobot terpendek yang menghubungkan B dengan simpul yang lain. Jika jalurnya lebih dari satu, pilih jalur dengan bobot terendah

Solusi Lingkari Simpul D Tentukan jalur dengan bobot terpendek yang menghubungkan D dengan simpul yang lain. Jika jalurnya lebih dari satu, pilih jalur dengan bobot terendah

Solusi Lingkari Simpul E Tentukan jalur dengan bobot terpendek yang menghubungkan E dengan simpul yang lain. Jika jalurnya lebih dari satu, pilih jalur dengan bobot terendah

Solusi Jadi Lintasan terpendek dari A ke Z adalah ACBDEZ Dengan Bobot = 2 + 1 + 5 + 2 + 3 = 13

Algoritma Hapus Algoritma hapus merupakan salah satu algoritma atau cara untuk memperoleh jalur terpendek dari sebuah graf berbobot. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menggunakan algoritma hapus adalah sebagai berikut. Tentukan simpul awal Hapus, sisi-sisi dengan bobot paling tinggi dengan syarat jika sisi-sisi ini dihapus graf awal tidak terbagi menjadi dua bagian atau lebih (graf tidak terpisah). Proses penghapusan sisi selesai setelah tidak ada lagi sisi yang dapat di hapus

Algoritma Hapus Tentukan Lintasan Terpendek dari A ke Z dengan Algoritma “Hapus”

Algoritma Hapus Hapus Sisi Dengan Bobot Paling Besar (CE = 10)

Algoritma Hapus Hapus Sisi Dengan Bobot Paling Besar (CD = 8)

Algoritma Hapus Hapus Sisi Dengan Bobot Paling Besar (DZ = 6)

Algoritma Hapus Hapus Sisi Dengan Bobot Paling Besar (BD = 5), Jika BD dihapus maka graf akan terpisah menjadi 2 bagian Hapus sisi dengan bobot paling besar setelah BD, yaitu (AB = 4)

Algoritma Hapus Jadi Lintasan terpendek dari A ke Z adalah ACBDEZ Dengan Bobot = 2 + 1 + 5 + 2 + 3 = 13