Peran Telaah Sistematik Dalam Penyusunan Proposal Disertasi Rossi Sanusi (http://rossisanusi.wordpress.com) 18 November 2015
3 Peran TS Menyusun Bab I – mengidentifikasi Masalah & Tujuan Penelitian, menyusun rekam jejak penelitian empirik (PE) ttg topik yg bersangkutan, dan mengidentifikasi keterbaruan penelitian. Menyusun Bab II – melanjutkan TS mulai dari makalah PE terakhir yg ditelaah TS acuan s/d makalah PE terkini (makalah PE yg akan direplikasi*) Menyusun proposal disertasi berbentuk TS – didahului Scoping Review, tidak overlap dgn TS yl (e.g., periksa journal Systematic Review) dan diikuti meta-analysis.
*) PE Replikasi = penelitian yg menanggapi PE sebelumnya = penelitian yg mengatasi masalah yg dihadapi peneliti sebelumnya. Praktisi, perencana & pembuat keputusan memerlukan bukti yg valid ttg dayaguna suatu intervensi; Peneliti berupaya memberikan bukti yg valid. Bukti belum valid jika kerangka konsep tidak valid, rancangan tidak kuat, dan pelaksanaan tidak seksama masalah penelitian.
Keaslian Penelitian (Keterbaruan Penelitian) = prakarsa peneliti yg sekarang untuk memperbaiki kerangka konsep, rancangan penelitian dan/atau pelaksanaan penelitian PE sebelumnya yg terkini.
Contoh Makalah TS PH: Ganann, R., Fitzpatrick-Lewis, D., Ciliska, D., Peirson, L. J., Warren, R. L., Fieldhouse, P., ... & Wolfenden, L. (2014). Enhancing nutritional environments through access to fruit and vegetables in schools and homes among children and youth: a systematic review. BMC research notes, 7(1), 422. HealthEvidence, McMaster University, Review Quality Rating: 10 (strong) (http://healthevidence.org/view-article.aspx?a=28202)
Availability & Accessibility Tujuan TS Availability & Accessibility Consumption BP TC DM Memeriksa pengaruh intervensi2 di rumah, sekolah dan linkungan2 gizi lain yg dirancang untuk meningkatkan ketersediaan buah-sayur (BS) bagi penduduk usia 5-18 tahun.
Visi ke Depan Intervensi Realitas Sekarang Lingkungan Fisik & Sosial mendukung kesehatan Perilaku meningkat-kan kesehatan Populasi ResTi kecil Serangan jantung/ stroke & Kematian jarang Kapasitas fungsional tinggi/Resi-ko kambuh rendah Kualitas hidup baik sampai mati Intervensi Kebijakan & Perubahan Lingkungan Perubahan Perilaku Deteksi & Pengendalian FR Perawatan Darurat & Akut Rehab & Perawatan Jangka Panjang Perawatan Akhir Hidup Realitas Sekarang Lingkungan Fisik & Sosial tidak mendukung kesehatan Perilaku merugikan kesehatan Populasi ResTi besar Serangan jantung/ stroke & Kematian mendadak Cacat/Resi-ko kambuh tinggi Komplikasi fatal/ Dekompen-sasi Sumber: CDC. (2008). A PH Action Plan to Prevent Heart Disease & Stroke.
Metoda Pelacakan: 19 database bibliografis elektronik sampai Juni 2012; grey literature; daftar rujukan makalah2 utama; website organisasi utama; pencarian manual journal dan proceeding; dan konsultasi dgn para ahli.
Kriteria inklusi: Bhs Inggeris, Perancis dan Spanyol. Dari negara pendapatan tinggi-menengah-rendah. Intervensi ditujukan kepada orang/lembaga yg dapat merubah lingkungan BS bagi penduduk usia 5 -18 melalui penyediaan BS, kebijakan, dan/ atau pendidikan. Outcome: Availability atau Accessibility; Unit analisis: sekolah, kelas atau komunitas. Rancangan randomisasi dan non-randomisasi yg menunjukkan perbedaan sebelum-sesudah intervensi, dgn/tanpa kelompok kontrol.
Hasil Pelacakan 23,000 sitasi; telaah 23 PE (paling banyak dari negara pendapatan tinggi). Bentuk Intervensi: paling banyak kebijakan (e.g., pelayanan makanan sekolah, harga BS) di tingkat kabupaten atau provinsi, bbp kurikulum sekolah dan kelompok penduduk (e.g., kebun) Meta-analysis tidak dapat dilakukan krn keragaman intervensi, populasi, keluaran dan pengukuran keluaran.
Strategi yg paling potensial meningkatkan accessibilty BS utk anak2: kebijakan pelayanan makan di sekolah (4 dari antara 6 PE). Kebijakan tingkat provinsi atau nasional, atau program pendidikan utk pemberi pelayanan makanan dan pembuat keputusan pengaruhnya beragam atau kecil. Intervensi keluarga pengaruhnya kecil atau tidak ada pada accessibility di rumah, dgn dampak kecil pada konsumsi.
1. Menyusun Bab I Latar Belakang: Masalah praktis – Lingkungan Fisik & Sosial tidak mendukung kesehatan; Perilaku merugikan kesehatan; Populasi ResTi besar. Rekam jejak PE: Lihat Ganann dkk. Additional File 2
Masalah Penelitian: Kerangka konsep: Lihat daftar intervensi dan daftar outcome, variabel2 lain. Rancangan: Lihat Daftar Risk of Bias Pelaksanaan: Pelajari masing2 dari 23 PE. ∴ “Apakah Program Pelayanan Makan Sekolah meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan dan konsumsi BS anak2 usia 5-18 tahun”.
Tujuan Penelitian: apa yg akan dilakukan peneliti sekarang untuk memperbaiki kerangka konsep, rancangan penelitian dan/atau pelaksanaan penelitian. Manfaat Penelitian: Manfaat praktis – menghasilkan bukti valid ttg intervensi yg berdayaguna utk merubah lingkungan gizi dan perilaku konsumsi BS. Manfaat teoretis – Menguji Landasan Teori; Meningkatkan Validitas Dalam (mengurangi korelasi kebetulan dan/atau semu) dan Validitas Luar (Generalisasi); Mempertajam Definisi Operasional konstruk2 prediktor, kriterion dan moderator.
Action (Predictive) Theory Kerangka Konsep Action (Predictive) Theory ExplanatoryTheory Mediator Hasil (Kriterion) Intervensi (Prediktor) Moderator F1 F2 F3 F = Faktor = Dimensi V = variabel atau item Confounding = moderator non-spesifik V1 V2
2. Menyusun Bab II Makalah TS Ganann dkk.: Received 10 December 2013, Accepted 30 June 2014, Published 4 July 2014. Makalah/laporan PE yg ditelaah sampai Juni 2012. Peneliti sekarang melakukan TS: Melacak makalah PE Juli 2014 s/d November 2015 menggunakan data base elektronik ATAU secara manual Journal2 utama yg terkait topik tsb.
Pelacakan manual spt Ganann dkk Pelacakan manual spt Ganann dkk.: 15 journals ( - Nov 2015) - Health Policy; Journal of Public Health Policy; Journal of Health Politics, Policy, and Law; Health Economics, Policy, and Law; American Journal of Clinical Nutrition; Journal of Health Services Research; American Journal of Public Health; Journal of the American Dietetic Association; Nutrition Reviews; Maternal and Child Nutrition; Nutrition and Dietetics; Nutrition Research; Public Health Nutrition; American Journal of Preventive Medicine; and Journal of Human Hunger.
Disaring dgn kriteria inklusi tertentu. Makalah2 PE yg tersaring diCritical Appraisal untuk mengidentifikasi makalah2 PE yg kesimpulannya valid. Kesimpulan2 ini disintesis: Bukti dayaguna intervensi sudah kuat? Replikasi (menanggapi) PE2 terkini dengan memperbaiki kerangka konsep, rancangan penelitian dan/atau pelaksanaan penelitian (Bab I)
3. Menyusun Proposal Disertasi TS Contoh hasil scoping review dari Ganann dkk: Sudah banyak TS ttg konsumsi and pencegahan obesitas; yg kurang adalah pustaka ttg intervensi utk meningkatkan lingkungan gizi, terutama di sekolah dan rumah.
Systematic reviews reporting Systematic Reviews advocates the complete and transparent reporting of research. Authors are required to adhere to the PRISMA Statement for any submitted systematic reviews, and required to follow the PRISMA-P Statement for protocol articles. The Editors also encourage authors to follow any relevant extensions to the PRISMA Statement, available from the EQUATOR Network. (http://www.systematicreviewsjournal.com/)
Masalah & Tujuan Penelitian Masalah Praktis Topik Makalah TS Masalah & Tujuan Penelitian Menyusun Bab I TS Selanjutnya Menyusun Bab II Dst. Alur Kerja Team Calon Pembimbing Calon Mahasiswa S3 dan Calon Pembimbing
Interensi2 utk merubah lingkungan gizi melalui penyediaan BS, kebijakan dan/atau pendidikan: Child nutrition programs such as breakfast/lunch and summer food service programs; community programs (e.g., community gardens); economic supplements and subsidies to purchase FV, including subsidies for schools and food stamp programs; environmental school change strategies (e.g., changing the types of foods provided in cafeterias or vending machines, nutrition-friendly school initiatives); environmental interventions/industry partnerships focused on point-of-purchase (e.g., restaurants, grocery store distributors and retailers); campaigns to draw attention to healthier products in grocery stores or to highlight the health benefits of certain foods; Internet, telephone and media interventions; farm-to-school programs that use locally produced foods; social marketing campaigns; policies that affect accessibility factors (e.g., agricultural policies), or seek to increase FV consumption (i.e., school board level, provincial/national level).
Unit Analisis (setting): homes, schools, health department settings, religious institutions, family/child centres, community/recreation centres, non-governmental organizations, and primary healthcare settings. We excluded programs or strategies delivered through hospitals; outpatient clinics located within hospital settings; commercial programs, such as Health Check; universities/colleges; and metabolic or weight loss clinics.
Keluaran Primer: FV supply (i. e Keluaran Primer: FV supply (i.e., market inventory); change in food environment (e.g., at home, at school); FV disappearance/food transition (cafeteria and grocery store sales). Measures could be at the individual, family, school, or community level. Keluaran Sekunder: consumption of FV; awareness of importance/impact of FV consumption among targeted individuals; attitudes towards consumption of FV; general health measures (including changes in weight); and any reported adverse outcomes or unintended consequences.