Regresi Untuk Data Katagorik Pertemuan 08 Matakuliah : I0174 – Analisis Regresi Tahun : Ganjil 2007/2008 Regresi Untuk Data Katagorik Pertemuan 08
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menduga parameter regresi dengan dummy variabel Bina Nusantara
Outline Materi Matrik rancangan regresi dengan dummy Pendugaan parameter regresi Bina Nusantara
Dummy variable (peubah boneka) Regresi Berganda Dummy variable (peubah boneka) Bina Nusantara
Dummy variable Peubah dalam persamaan regresi biasanya dapat mengambil nilai yang kontinu. Adakalanya harus memasukkan suatu faktor yang hanya memiliki dua atau lebih taraf yang berbeda. Misalnya, data yang berasal dari tiga mesin, atau dua pabrik, atau enam operator. Dalam kasus semacam ini, kita tidak dapat menyediakan suatu skala yang kontinu bagi peubah "mesin" atau "pabrik" atau "operator". Bina Nusantara
dummy variables Kita harus memberikan taraf kepada peubah-peubah itu, untuk memperhitungkan kenyataan bahwa berbagai mesin atau pabrik atau operator itu mungkin masing-masing mempunyai pengaruh deterministik yang terpisah dan berbeda terhadap peubah respons. Peubah semacam ini disebut peubah boneka (dummy variables). Biasanya (namun tidak selalu) peubah mi tidak berkaitan dengan tingkatan-tingkatan fisik yang mungkin ada dalam faktor itu sendiri. Bina Nusantara
Peubah Boneka untuk Memperhitungkan Pengaruh Kelompok Misalkan kita ingin memasukkan ke dalam suatu model gagasan bahwa ada tiga jenis mesin ( tipe A, B, dan C) yang menghasilkan taraf respons yang berbeda Salah satu cara dapat ditempuh adalah memasukkan satu peubah boneka Z Bina Nusantara
Bina Nusantara
Contoh regresi dengan dummy variable . Bina Nusantara
Bina Nusantara
Bina Nusantara
Bagaimana bentuk matrik design bagi model diatas ? Bina Nusantara
Penduga parameter regresi dengan peubah dummy dapat dilakukan sama seperti pada regresi berganda Bina Nusantara
Pengujian parameter regresi α1 dan α2 Dapat digunakan untuk menguji kesejajaran dan keberimpitan Bina Nusantara
Uji Ho: α1= 0 ( selisih W-G) untuk menguji apakah ada perbedaan respon antara W dan G Uji Ho: α2= 0 ( selisih V-W) untuk menguji apakah ada perbedaan respon antara W dan V Bina Nusantara
Uji hipotesis Ho: α1= 0 dan Ho: α2= 0 selain melulai uji t, juga dapat menggunakan uji F Bina Nusantara
Jika data hasil pengamatan dapat dikelompokkan maka dapat diuji respon dari setiap kelompok memalui regresi dummy variabel Bina Nusantara