PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
ROHMAN HIDAYAT M.SHOLAHUDDIN IMAM ABDUL AZIZ MUHAJIRIN ARDIANSYAH KELOMPOK IV ROHMAN HIDAYAT M.SHOLAHUDDIN IMAM ABDUL AZIZ MUHAJIRIN ARDIANSYAH
(FISIK DAN PSIKOMOTORIK) PERKEMBANGAN REMAJA I (FISIK DAN PSIKOMOTORIK)
PERKEMBANGAN REMAJA TAHAP 1 PERKEMBANGAN FISIK PERKEMBANGAN PSIKOMOTORIK
Usia 9 - 16 Tahun LAKI – LAKI PEREMPUAN HORMON ANDROGEN ESTROGEN
HORMON ANDROGEN ESTROGEN Munculnya kumis untuk pertama kalinya pada anak laki-laki ESTROGEN Melebarnya pinggul pada anak perempuan
SISTEM ENDOKRIN Peran system endokrin di masa pubertas melibatkan interaksi dari hipotamlamus, kelenjar pituitary, dan gonad (kelenjar seks). Hipotalamus adalah struktur yang terletak di bagian atas otak yang memonitor kegiatan makan, minum, dan seks. Kelenjar pituary adalah kelenjar endokrin yang mengontrol pertumbuhan dan meregulasi kelenjar-kelenjar lain. Gonad adalaj kelenjar seks- testis pada laki-laki, indung telur pada perempuan. Kadar hormone seks diatur oleh 2 sistem hormone yang dihasilkan oleh kelenjar pitituari, yaitu : FSH (follicle-stimulating hormone) yang merangsang perkembangan kantung rambut (follicle) pada perempuan dan sperma pada laki-laki, dan LH (luteininzing hormone) yang meregulasi sekresi estrogen dan perkembangan ovum pada perempuan serta testosterone pada laki-laki Hormone pertumbuhan. Di awal masa pubertas, hormone pertumbuhan dikeluarkan pada malam hari. Selanjutnya di masa pubertas, hormone pertumbuhan juga dikeluarkan di siang hari, meskipun dalam kadar umumnya sangat rendah. Kortisol adalah hormon yang dikeluarkan oleh korteks adrenal, juga mempengaruhi pertumbuhan seperti testosteron dan estrogen.
PERTUMBUHAN YANG PESAT Pada perempuan, rata-rata permulaan dari pertambahan tinggi tubuh yang pesat ini adalah 9 tahun; pada laki-laki adalah 11 tahun. Puncak dari perubahan terjadi di usia 11 ½ tahun pada perempuan dan di usia 13 ½ tahun pada laki-laki. Selama pertambahan tinggi tubuh yang pesat, perempuan bertambah sekitar 3 ½ inci per tahun; laki-laki sekitar 4 inci. Laju pertambahan berat tubuh remaja kurang lebih menyerupai 50% dari berat tubuh orang dewasa, ini diperoleh dimasa remaja (Rogol,Roemmch, & Clark, 1998) selama masa remaja awal, berat tubuh perempuan cenderung, melebihi berat tubuh laki-laki, namun seperti halnya dengan tinggi tubuh sekitar usia 14 tahun tinggi tubuh laki-laki mulai melebihi tinggi tubuh perempuan
KEMATANGAN SEKSUAL Kecepatan pubertas antara individu satu dengan individu lainnya cenderung bervariasi. Pada laki-laki, rangkaian pubertas dapat dimulai di usia 10 tahun atau usia 13 ½ tahun atau 17 tahun. Pada perempuan rentang usia normal untuk menarche dapat lebih luas antara usia 9 hingga 15 tahun.
Perubahan suara yang lebih kentara; Laki laki Perubahan suara yang lebih kentara; Tumbuhnya rambut kemaluan yang halus; Perubahan suara yang tidak terlalu kentar; Ejakulasi pertama (spermache-hal ini biasanya berlangsung melalui masturbasi atau mimpi basah); Membesarnya ukuran penis dan testikel; Tumbuhnya rambut kemaluan yang keriting; Tumbuhnya rambut wajah; Dimulainya pertumbuhan yang maksimum; Tumbuhnya rambut di ketiak; dan tumbuhnya rambut di wajah. Tiga tanda kematangan seksual yang paling mencolok pada remaja laki-laki adalah perpanjangan penis, perkembangan testis, dan tumbuhnya rambut di wajah.
WANITA Tumbuhnya rambut di ketiak; Menstruasi pertama (menarche). Pinggul lebih lebar dari pada bahu; Membesarnya payudara; Tumbuhnya rambut kemaluan; Dua aspek yang paling terlihat selama perubahan masa pubertas pere Dua aspek yang paling terlihat selama perubahan masa pubertas perempuan adalah tumbuhnya bulu kemaluan dan berkembangnya payudara. mpuan adalah tumbuhnya bulu kemaluan dan berkembangnya payudara.
PERKEMBANGAN PSIKOMOTORIK Aktifitas dengan perkembangan fisik Aktifitas yang mengunakan keterampilan untuk mencapai tujuan tertentu Latihan relaksasi Menuju prestasi dengan cara dibina dan masuk klub
Karakteristik Perkembangan Karakteristik perkembangan psikomotorik ditandai dengan berkembangnya rasa ingin tahu, terutama yang berkaitan dengan sex, ilmu pengetahuan, nilai-nilai moral dan keyakinan beragama pandangan moral individu makin lama makin menjadi lebih abstrak, keyakinan moral lebih berpusat pada apa yang benar dan kurang pada apa yang salah.
Faktor yang mempengaruhi Pola asuh orang tua adalah sebuah faktor penghambat psikomotorik remaja disaat pola asuh orang tua terlalu otoriter ataupun terlalu memaksa, karena karakteristik seorang remaja sangat sensitif ditambah setiap remaja tidak dapat secara langsung dioptimalkan secara cepat dengan kata lain memaksakan kemampuan dengan waktu yang singkat. Pola Asuh Orang Tua Gen dari orang tua juga bisa menjadi penghambat dalam upaya meningkatkan kemampuan psikomotorik remaja, apabila orang tua mempunyai pembawaan sifat gen yang unggul maka dalam mengembangkan potensi kemampuan psikomotorik remaja pun juga akan lancar. Gen Lingkungan atau situasi kehidupan. Lingkungan tempat seseorang dibesarkan, hubungan dengan anggota keluarga dan orang lain turut berpengaruh terhadap perkembangan psikomotorik pada remaja, diantaranya yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan bergaul. Pengaruh Lingkungan
SEKIAN DAN TERIMAKASIH