Ekologi Pemanfaatan Industri Karet

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMANFAATAN LIMBAH PETERNAKAN dan PENANGANANNYA
Advertisements

PENULIS : WAHYUDI ANGGORO HADI
AGROINDUSTRI DWI PURNOMO.
DIVERSITAS PANGAN ASAL TUMBUHAN
Kandungan Zat dalam Jeruk Nipis
PENGASAPAN METODE PENGASAPAN TRADISIONAL
Kuliah Pengetahuan Bahan Agroindustri VITAMIN
PELUANG AGROINDUSTRI PEDESAAN BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN
Kekuatan Super di Balik Sayuran Tauge
Proposal Bisnis BudidayaAloEvera
Tugas Presentasi Mengenal Minuman Teh Oleh : Kelompok 2.
Tentang Saya Nama : Eko Widayanto Nugroho, S.Pi Tempat/tgl Lhr : Temanggung, 14 Juni 1983 Kantor : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Brebes Jl. Yos Sudarso.
TEKNOLOGI UMBI-UMBIAN
Susu Kedelai versus Susu Sapi, Mana Lebih Baik?
ILMU KIMIA PANGAN Food chemistry
Biji Tengkawang.
Produk-produk olahan berbasis Serealia
Industri Bambu di Indonesia
PANEN DAN PASCAPANEN.
PROGAM KREATIVITAS MAHASISWA   PEMANFAATAN EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium cepa L) SEBAGAI STIMULATOR PENINGKAT PRODUKSI GETAH KARET (Hevea brasiliensis)
KACANG TANAH Oleh : Haryo Wikanargo ( )
SIFAT SIFAT DAGING.
MELAKUKAN PERENCANAAN HIDANGAN HARIAN UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN
Peranan Bioteknologi dalam ketersediaan pakan untuk domba dan kambing
TEKNOLOGI PENGELOLAAN
Pemanfaatan Limbah Padat Perkebunan
Mengenal Lebih Dekat Minyak Buah Kelapa Sawit
“SUSU” KOMPOSISI MIKROBIOLOGI SUSU
limbah udang menjadi beberapa produk
SEREALIA DAN KACANG-KACANGAN
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
PEMELIHARAAN KESEHATAN
PENDAHULUAN Karet alam ; komoditas hasil perkebunan yang penting khususnya bagi Indonesia maupun dunia. Ada tiga negara penghasil karet yg besar : Indonesia,
LEMAK DAN MINYAK Kelompok: Adesta Aulia T. Listiyani Kusuno D.
Kuliner Hasil Perkebunan
Buah Bintaro Buah Beracun yang Bermanfaat
Bioindustri Minggu 2 Oleh : Sri Kumalaningsih
SISTEM PERTANIAN INDONESIA
ENERGI BIOMASSA DONNA MOH. BUDI.
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pelajaran Aplikasi Komputer
Limbah Industri Minyak Kelapa sawit
Pembuatan pati ganyong
INDUSTRI MINYAK SAWIT.
PRESENTASI PKM PENELITIAN
ENERGI BIOMASSA.
ZAT MAKANAN Terkandung dalam makanan Zat makanan makro
KEBUTUHAN ASAM AMINO DAN ASAM LEMAK SERTA EFEKNYA BAGI TERNAK UNGGAS
Susu Kedelai, Pas Buat yang Diet
Industri pangan berbasis hasil UNGGAS
Pembuatan Biodesel Dari Biji Kapas (Gossypium herbaceum L)
PENGOLAHAN LEMAK KAKAO
PENGOLAHAN HIJAUAN CARA FISIK
TANAH TUGAS PRESENTASI KIMIA DASAR KELOMPOK 1.
PRODUK SUSU ASLI INDONESIA
PENDAHULUAN Latar Belakang
All About BANANA By : Fathiyya M, Salma A, Azra S.
PENINGKATAN PRODUKSI PADI DENGAN METODE SRI
Journal of Biodiesel Plant
DEWAN SAPUTRA ARMAN ADI RACHMAN BAU HIJRAH LILIS KARLINA AGROINDUSTRI 28 A.
Teknik Persilangan Pada Tanaman Menyerbuk Sendiri Pada Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) LABORATORIUM DASAR PEMULIAAN TANAMAN PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI.
PANEN DAN PASCAPANEN. PANEN Budidaya tanaman (bercocok tanam Pasca Panen Persiapan utk penyimpanan dan pemasaran Diakhiri awal.
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN. Oleh : M. Ma’ruf Habibi Zat Makanan.
SINATRIA BAGUS PURWAWIDYA ( ) OKIE PRASETYO WIBOWO ( ) LUBECK SURYANDA ( ) NURSYAEFULLOH PURNOMO ( ) SUSILO.
Kedelai Bisa Jadi Snack Sehat
Telur Ayam Kampung Lebih Bergizi?
BIOKIMIA PANGAN LANJUT “Tempe” OLEH: IDIN KURNIAWAN (Q1A117079) SITI NURHARMA WINA ( Q1A117137) JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS.
Fotosintesis Tempat Fotosintesis Faktor Fotosintesis 4.
M.A. Gizi & Kesehatan Masyarakat Alibbirwin, SKM, M.Epid STIKES MRH
TEKNOLOGI FERMENTASI “ PROSES FERMENTASI MIKROBA: TERASI” Oleh: TPG 2017B: 1.RATNA JUITASARI (Q1A ) 2.RENI SAFITRI (Q1A ) JURUSAN ILMU DAN.
PENDAHULUAN Di Indonesia, terdapat tanaman yang mengandung banyak manfaat bagi kesehatan masyarakat dan mengandung zat gizi yang sangat tinggi mulai.
Transcript presentasi:

Ekologi Pemanfaatan Industri Karet Mata kuliah : Ilmu Lingkungan Ekologi Pemanfaatan Industri Karet Disususn oleh : ikhwanudin Sidiq dan Ma’mur Nurrodin SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT

Latar Belakang Indonesia adalah negara produsen karet alam terbesar ke dua di dunia setelah Thailand, padahal luas areal kebun karet Indonesia terluas di dunia (+ 3,4 juta hektar pada tahun 2010). Karet merupakan komoditas perkebunan yang sangat penting peranannya di Indonesia. Selain sebagai sumber lapangan kerja bagi sekitar 1,4 juta kepala keluarga (KK), komoditas ini juga memberikan kontribusi yang signifikan sebagai salah satu sumber devisa non-migas, pemasok bahan baku karet dan berperan penting dalam mendorong pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru di wilayah-wilayah pengembangan karet. Maka dari itu, Melihat perkembangan serta pemanfaatan dan kontribusi yang signifikan serta prospek usaha karet yang cukup menjanjikan diperlukan juga proses yang berbasis dengan ekologi agar tercipta proses terpadu dari tanaman karet sampai kepada produk hasilnya.

Wilayah potensi (Industri Pengolahan Kayu)

Jumlah pelaku usaha karet

Pohon industri karet

Pemanfaatan getah pohoh karet lateks Getah karet mentah yang baru di panen kemudian di olah menjadi bahan baku dalam proses produksi karet. Bahan baku tersebut adalah lateks dan Crumb Rubber.

Pemanfaatan lateks Setiap bagian pohon karet jika dilukai akan mengluarkan getah yang disebut ”lateks”. Banyak tanaman jika dilukai atau disadap mengeluarkan cairan putih, tetapi hanya beberapa jenis pohon saja yang menghasilkan karet. Diantaranya Haveabracileansis. Lateks karet alam yang berasal dari lateks Hevea Brasiliensis ini adalahcairan seperti susu yang diperoleh dari proses penorehan batang pohon karet. Cairan initerdiri dari 30-40% partikel hidrokarbon yang terkandung di dalam serum jugamengandung protein, karbohidrat dan komposisi-komposisi organik serta bukanorganik (Nazzaruddin dan Paimin, 2006)

Pemanfaatan lateks Lateks yang berasal dari perkebunan rakyat biasanya dalam bentuk gumpalanyang telah dikoagulasi biasanya disebut Bokar/Slap. Bokar ini nantinya akan diolahmenjadi Crumb Rubber. Crumb Rubber ini lah yang nantinya akan menjadi bahan dasar peralatan dengan material karet alam yang sering kita gunakan sehari-hari.

Pemanfaatan kayu pohon karet Kayu karet yang berwarna cerah keputihan mempunyai prospek untuk pengganti kayu dari hut an alam. Produk kayu yang be rwarna khas putih kekuningans eperti kayu ramin ini banyak dikonsumsi negara-negara seperti Singapura, Jepang,China, Taiwan, dan Amerika Latin dalam bentuk furniture, papan partikel, parqu et flooring, moulding, laminating, dan pulp

Pemanfaatan daun pohon karet Daun karet berwarna hijau. Apabila akan rontok berubah warna menjadi kuning atau merah. Biasanya tanaman karet mempunyai “jadwal“ kerontokan daun pada setiap musim kemarau. Di musim rontok ini kebun karet menjadi indah karena daun –  daun karet berubah warna dan jatuh berguguran dalam kuantitas yang banyak. Adapun dedaunan dari pohon karet ini dapat diolah menjadi kompos yang secara langsung dapat digunakan untuk menyuburkan lahan tanaman karet (Nazarrudin dan Paimin, 2006).

Pemanfaatan biji pohon karet Pemanfaatan biji karet yang ada pada saat ini sudah cukup memiliki banyakragam, namun pengolahannya masih jauh dari skala yang diharapkan. Bungkil dan Bijikaret dapat dimanfaatkan sebagai makanan ternak, dan khusus untuk biji karet dapatdijadikan bahan konsumsi manusia dengan terlebih dahulu menghilangkan kandunganSianidanya. Komposisi nutrisi biji karet Protein % 27,0 Lemak % 32,3 Karbohidrat % 15,9 Air % 9,1

Pemanfaatan biji pohon karet Sebagai pangan Sebagai makanan biji karet mempunyai kandungan protein yang cukup tinggiserta asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Namun demikian biji karet tidakdapat dikonsumsi mentah tanpa diolah terlebih dahulu, karena akan sangat berbahayasebab biji karet mengandung Asam Sianida (HCN). Zat ini dapat dihilangkan dengan perendaman 24 jam atau  pengukusan pada suhu 100 derajat Celcius selama 6 jam, penjemuran selama 12 jam atau kombinasi pengukusan + penjemuran selama 12 jam. Sebagai seumber energi Pemanfaatan lain dari biji karet adalah sebagai bahan baku pembuatan metylester, atau biodiesel, sehingga ini akan menjadi sumber energi terbarukan untuk industrikaret tersebut. Minyak biji karet adalah minyak yang diekstrak dari biji pohon karet.Kandungan minyak biji karet atau inti biji karet yaitu sebesar 45 –   50 % , dengankomposisi 18,9% asam lemak jenuh yang terdiri atas asam palmitat dan stearat sertaasam lemak tidak jenuh sebesar 80,9 % yang terdiri atas asam oleat, linoleat danlinolenat. Minyak biji karet merupakan salah satu jenis minyak mengering (drying oil),yaitu minyak yang mempunyai sifat mengering jika terkena oksidasi dan akan berubahmenjadi lapisan tebal, bersifat kental dan membentuk sejenis (Ketaren, 1986).

http://www.academia.edu/9685943/PENERAPAN_EKOLOGI_INDUSTRI_POTENSI_INDUSTRI_KARET_ALAM_DALAM_MENCIPTAKAN_PROSES_TERPADU_BERKONSEP_EKOLOGI_INDUSTRI Sumber :

Terima kasih