Pertemuan 13 Geometri Projektif.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Advertisements

Hubungan Non-linear
Polinom dan Bangun Geometris.
INTEGRAL RANGKAP INTEGRAL GANDA
Fungsi Non Linier Segaf, SE.MSc..
GEOMETRI TRANSFORMASI
MODUL KULIAH MATEMATIKA TERAPAN
Koordinat Polar.
GEOMETRI DALAM BIDANG Pertemuan 15.
BAB IV Kurva Kuadratik.
IRISAN KERUCUT PERSAMAAN LINGKARAN.
SISTEM PERSAMAAN KUADRAT
PENERAPAN DIFFERENSIASI PERSAMAAN GARIS SINGGUNG
IRISAN KERUCUT DAN KOORDINAT KUTUB
BAB VII HUBUNGAN NON-LINEAR.
POKOK BAHASAN 3 FUNGSI NON LINIER
KEGIATAN INTI.
Hubungan Non-linear.
GEOMETRI DALAM BIDANG Pertemuan 16.
Pertemuan 26 RUANG METRIK.
PERTEMUAN 3 Geometri sferik.
Pertemuan 14 Geometri Projektif.
Oleh Neng Siva Afni N ( ) Iis Ismayani (070434)
Pertemuan 12 Geometri Projektif Sasaran Pengkajian tentang Koordinat-koordinat Projektif (lanjutan)
Pertemuan 16 Geometri Projektif Sasaran Pengkajian tentang Koordinat-koordinat Luas.
Pertemuan 18 Geometri Projektif.
HUBUNGAN NON LINIER.
FUNGSI NON LINIER Matematika Ekonomi , by Agus Sukoco, ST, MM
BERIRISAN DAN SEPUSAT II
GEOMETRI DALAM BIDANG Pertemuan 14.
GEOMETRI DALAM BIDANG Pertemuan 15.
Fungsi non linier SRI NURMI LUBIS, S.Si.
KONIK DAN KOORDINAT KUTUB
Pertemuan 8 Geometri Projektif.
Irisan Kerucut Oleh: FadjarShadiq, M.App.Sc WI PPPPTK Matematika.
Pertemuan 4 Fungsi Kuadrat Grafik Fungsi Kuadrat
SISTEM KOORDINAT KUTUB
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 9: Fungsi Non-Linier Dosen Pengampu MK:
Pertemuan 10 Geometri Projektif.
Hubungan antara Garis dan Kerucut Pertemuan 20
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 9: Fungsi Non-Linier Dosen Pengampu MK:
FUNGSI PANGKAT DUA (FUNGSI KUADRAT)
Matakuliah : K0054 / Geometri Terapan I
Mononom dan Polinom.
Irisan Kerucut dan Koordinat Kutub
Matakuliah : K0054 / Geometri Terapan I
Irisan Kerucut dan Koordinat Kutub
Matematika Kelas X Semester 1
PERGESERAN (TRANSLASI)
Pertemuan 15 Geometri Projektif.
Geometri Projektif Pertemuan 15
Pertemuan 11 Geometri Projektif.
Irisan Kerucut E L I P S by Gisoesilo Abudi.
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 9: Fungsi Non-Linier Dosen Pengampu MK:
ASSALAMU’ALAIKUM. WR.WB
ASSALAMU’ALAIKUM. WR.WB
Geometri Analitik Datar
FUNGSI KUADRAT PERTEMUAN VIII
Materi Peminatan XI Mia
PERTEMUAN 7 LIMIT.
Standar Kompetensi Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik Kompetensi Dasar Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar.
IRISAN KERUCUT  = 90  lingkaran  <  < 90  elips
Pertemuan 7 Geometri Projektif.
Peta Konsep. Peta Konsep B. Transformasi pada Garis dan Kurva.
Peta Konsep. Peta Konsep B. Transformasi pada Garis dan Kurva.
C. Persamaan Garis Singgung Kurva
Kurva Kuadratik.
FUNGSI LINEAR.
KURVA INDIFERENS.
C. Persamaan Garis Singgung Kurva
Transcript presentasi:

Pertemuan 13 Geometri Projektif

Pengkajian tentang Dual Irisan Kerucut Sasaran Pengkajian tentang Dual Irisan Kerucut

Pokok Bahasan Dual Irisan Kerucut

Pendahuluan Yang dimaksud irisan kerucut secara umum: 1. Elips (termasuk lingkaran) 2. Parabola 3. Hiperbola. Ketiganya adalah kurva pada bidang yang merupakan irisan kerucut dengan bidang datar.

Prinsip Dual Sifat pada bidang projektif adalah sifat dual atau dualitas. Peranan titik dan garis dapat dipertukarkan. Pada pernyataan-pernyataan yang telah dibuktikan kebenarannya, bila kedua peranan tersebut dipertukarkan, masih didapat pernyataan yang benar.

Prinsip Dual (lanjutan) Titik P pada P2 dapat dipandang sebagai garis lewat O. Terdapat dengan tunggal bidang p yang melalui O dan tegaklurus P. Bila P = (Po, P1, P2), maka persamaan bidang ini adalah Po x + P1 y + P2 z = 0 . Bidang p menyajikan garis pada P2. Garis p adalah dual dari titik P, atau polar dari P. Titik P adalah dual atau pole dari garis p.

Prinsip Dual (lanjutan) Misalkan P dan Q dua titik yang berlainan pada P2. Yang dimaksud dengan garis PQ, adalah yang disajikan dengan garis l melalui O. Misalkan L adalah garis yang tegaklurus l. Kita namakan titik L adalah dual dari PQ.

Prinsip Dual (lanjutan) Bidang p yang tegaklurus P memuat L, dan secara sama, bidang q yang tegaklurus Q memuat L. karena P dan Q berlainan, bidang-bidang p dan q berpotongan pada satu garis, yang pasti L.