KELOMPOK 8 Teguh Purwoko ( ) Dewi Sri Utami ( )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
CIRI-CIRI SUPRASEGMENTAL BAHASA INDONESIA
Advertisements

M.K: SEMANTIK Pertemuan Ke-3
SEMANTIK BAHASA INDONESIA
Materi 5 Makna oleh Nori Purwanasari, S. Pd
D I K S I Diksi : ketepatan pilihan kata
M.K SEMANTIK Pertemuan Ke-2
Pilihan Kata (Diksi).
Pragmatik Dewi Puspitasari.
Pertemuan ke-6 M.K: SEMANTIK
Semantik Dewi Puspitasari.
PERTEMUAN KE-7 M.K: SEMANTIK
SEMANTIK.
RUANG LINGKUP WACANA: WACANA, SOSIOLINGUISTIK, DAN PRAGMATIK
Penerjemahan I Materi I.
PENGARUH STRUKTUR BAHASA BAGI KOMUNIKASI PERSUASIF
DIKSI PENGERTIAN Diksi berarti pilihan kata yang tepat dan selaras untuk mengungkapkan gagasan sehingga memperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan)
BENTUK DAN MAKNA.
BAHASA DAN LOGIKA Hartanto, S.I.P, M.A..
JALAN SIWALANKERTO PERMAI NO. 1-A SURABAYA
KAMUS (Modul 9) Oleh: Kelompok 9.
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS PEKALONGAN
Keragaman dalam Berbahasa Indonesia
OLEH DWI OKTAFIA ARIYANTI
A Karakteristik & Pengembangan Potensi Peserta Didik
DIKSI/PILIHAN KATA Yanti Trianita S.I.Kom
BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SD B. Esti Pramuki
OBJEK PENELITIAN KEPENDIDIKAN
Aplikasi Keterampilan Membaca dalam Pembelajaran
KOMUNIKASI BAHASA.
BAB VII. Kalimat Efektif Kompetensi dasar: Mahasiswa dapat menerapkan kalimat efektif dalam penulisan karangan ilmiah. Tujuan tulis-menulis atau karang-mengarang.
SEMANTIK.
PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA DAN RAGAM BAHASA
MAKNA KATA.
Assalamu’alaikum Wr Wb
FILSAFAT BAHASA DAN BAHASA MENURUT LUDWIG WITTGENSTEIN
Pertemuan 2 Karakteristik Studi Pragmatik
BAHASA INDONESIA 1 DIKSI (PILIHAN KATA)
DIKSI DALAM TULISAN AKADEMIK
PILIHAN KATA (DIKSI).
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DI SD
Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbantuan Komputer
TATA BAHASA FUNGSIONAL
DIKSI DALAM TULISAN AKADEMIK
oleh: Septia Sugiarsih
DIKSI DALAM TULISAN AKADEMIK
JENIS DAN HAMBATAN KEGIATAN BERBICARA
FONOLOGI Dosen : ABUSAMAN BIN AHMAD,S.Pd Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Terbuka.
? SEMANTIK Macam makna Perubahan makna Tata hubungan makna
FUNGSI DAN RAGAM BAHASA Oleh : Nima Lestari
Makna Kata dan Hubungan Makna Kata
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
DIKSI/PILIHAN KATA Herry Syafrial, S.Pd., M.A.
Diksi dan Gaya Bahasa Oleh : Rahmat Hidayatullah Khairul Anwar.
SEMANTIK Pengantar.
TRI YULIANA AYU PERTIWI
LOKAL BAHASA INDONESIA A
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH
DIKSI.
Bahasa Indonesia Oleh: Ali.
Pengertian Tatabahasa,
Kelompok 1 Anggi Ernestia( ) Fitria ( ) Nur Zumala Ningrum( ) M.Fadli Wibhianto( )
BBM 3212/3206 Unit 5 Kuliah 1 Kepelbagaian Makna dan Makna Perkataan
LINGUISTIK BAHASA JEPANG
BBM 3206 Unit 5 Kuliah 1 Kepelbagaian Makna dan Makna Perkataan
BBM 3106 TEORI LINGUISTIK Bersemuka II Oleh Prof. Madya Dr
Hello Assalamu’alaikum Wr wb.
MAKNA KATA.
SEMANTIK Pengantar.
DIKSI/PILIHAN KATA 10/13/2019 BI/ diksi.
HAKIKAT BAHASA DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAB I.
Transcript presentasi:

KELOMPOK 8 Teguh Purwoko (1201100057) Dewi Sri Utami (1201100058) Intan Atika Sari I. (1201100093) Delfiani Firdayati (1201100079) Kelas : 1B

ASSALAMUALAIKUM WR WB

Pengertian Semantik Semantik bahasa indonesia berasal dari bahasa inggris yaitu "Semantics",sedangkan dari bahasa Yunani sema ( nomina: tanda); atau dari verba samaino ( menandai,berarti). Istilah tersebut digunakan para pakar bahasa (linguis) untuk menyebut bagian ilmu bahasa ( linguistic) yang mempelajari makna. Secara singkat, semantik ini mengkaji tata makna secara formal (bentuk) yang tidak dikaitkan dengan konteks.

Sifat-sifat semantik Semantik bersifat konvensional, sedangkan pragmatik bersifat non-konvensional. Dikatakan konvensional karena diatur oleh tatabahasa atau menggunakan kaidah-kaidah kebahasaan. Semantik bersifat formal (dengan memfokuskan bentuk: fonem, morfem, kata, klausa, kalimat), sedangkan pragmatik bersifat fungsional. Semantik bersifat ideasional, maksudnya yaitu makna yang ditangkap masih bersifat individu dan masih berupa ide, karena belum dipergunakan dalam berkomunikasi. Sedangkan pragmatik bersifat interpersonal, maksudnya yaitu makna yang dikaji dapat dipahami/ditafsirkan oleh orang banyak, tidak lagi bersifat individu, karena sudah menggunakan konteks.

Ruang Lingkup Semantik : Semantik mencakup bidang yang sangat luas, baik dari segi struktur dan fungssi bahasamaupun dari segi interdisiplin bidang ilmu. Tetapi,dalam hal ini ruang lingkup semantic terbatas pada hubungan ilmu makna itu sendiri di bidang linguistik. Faktor non linguistic ikut memengaruhi semantic sebagai fungsi bahasa nonsimbolik (misalnya makna emotif dan afektif).

JENIS SEMANTIK

Jenis Makna

Relasi Makna Adalah hubungan semantik yang terdapat antara satuan bahasa yang satu dengan satuan bahasa lainnuya. Satuan bahsa ini dapat berupa kata, frase, maupun kalimat; dan relasi semantik itu dapat menyatakan kesamaan makna, pertentangan makna, ketercakupan makna, kegandaan makna, dan juga kelebihan makna. Sinonim Adalah hubunagn semantik yang menyatakan adanya kesamaan makna antara satu satuan ujaran dengan satuan ujaran lainnya. Contoh sinonimi: • Pintar, pandai, cerdik, cerdas, cakap • Cantik, molek, bagus, indah, permai

Antonim Adalah hubungan semantik antara dua buah satuan ujaran yang maknanya menyatakan kebalikan, pertentangan, atau kontraas antara satu dengan yang lain. Contoh antonimi: Kuat >< dingin Polisemi Yaitu kata yang mempunyai makna lebih dari satu. Umpamanya, kata kepala yang setidaknya mempunyai makna (1) bagian tubuh manusia, (2) ketua atau pemimpin, (3) sesuatu yang berada di sebelah atas, (4) sesuatu yang berbentuk bulat, (5) sesuatu atau bagian yang sangat penting. Contoh polisemi: • kepala (karena selalu terletak di bagian atas/tertinggi posisinya, contoh kepala suku, kepala surat, kepala sekolah)

Hominimi Adalah dua buah kata atau satuan ujaran yang bentuknya “ kebetulan” sama ; maknanya tentusaja berbeda karena masing – masing merupakan kata atau bentuk ujaran yang berlainan. Pada kasus homonimi ada dua istilah lain yang biasa dibicarakan, yaitu homofoni dan homografi. Homofoni adalah adanya kesamaan bunyi (fon) antara dua satuan ujaran, tanpa memperhatikann ejaannya, apakah ejaannya sama ataukah berbeda. Oleh karena itu, bila dilihat dari bunyinya atau lafalnya, makabentuk bentuk pacar 1 dan pacar 2 yang dibicarakan di atas adalah juga dua buah bentuk yang homonim. Contoh lain seperti: bang = bentuk singkat dari ‘abang’ yang berarti kakak laki-laki

b) Homografi adalah bentuk ujaran yang saama ortografinya atau ejaannya, tetapi ucapan dan maknanya tidaksama. Dalam bahsa indonessia bentuk – bentuk homografi hanya terjadi karena ortografi untuk fonem /e/ dan fonem / / sama lambangnya yaitu huruf <e>. Contoh Homograf : teras = pegawai utama teras [tѐras] = halaman depan rumah, lantai rumah tempat bersantai c) Hiponimi adalah hubungan semantik antara sebuah bentuk ujaran yang maknanya tercangkup dalam makna bentuk ujaran yang lain. Upamanya antara kata merpati dan kata burung. Kita dapat mengatakan merpati adalah burung; tetapi burung bukan hanya merpati, bisa juga tekukur, perkutut, balam, kepodan, dan cendrawasih.

SEKIAN TERIMAKASIH

WASSALAMUALAIKUM WR WB