Teknologi Reproduksi dan Bioteknologi By : Ammar Teknologi Reproduksi dan Bioteknologi
Kultur Jaringan Tanaman Ditemukan oleh G. Geverkabdt tahun 1898 , beliau adalah seorang fisiologi dari Jerman. Akhirnya Dipopulerkan oleh 3 orang , yaitu: Muer , Hildebrantd , dan Riker. Tujuannya adalah untuk memperbanyak jumlah tanaman dan bersifat sama dengan induknya. Dalam Hal ini , kita harus memiliki ketelitian lebih dan pengetahuan dasar yang baik tentang Biologi dan Kimia.
Proses Kultur Jaringan Eksplan Disterilkan dengan cara direndam di alkohol 70% selama beberapa menit agar steril dan aman. Pakai Botol yang sudah disterilkan,lalu diisi dengan media. Simpan di tempat yang aman dan diberi alat Shaker yang dapat berputar 70x per menit dan dibiarkan beberapa bulan. Setelah berhasil , dipindahkan ke media lain, dan akan tumbuh menjadi tanaman muda(Plantet) Jika sudah kuat , dipindah ke media tanah atau lahan pertanian.
Keuntungan Kultur Jaringan 1.Dalam waktu singkat , dapat menghasilkan bibit yang diperlukan dalam jumlah banyak. 2.Sifat sama dengan Induk 3.Lahan yang dibutuhkan tidak terlalu besar 4.Tidak perlu menunggu lama agar tanaman jadi besar, Kita sudah dapat membiakkannya.
Kloning Ditemukan oleh Dr. Ian Willmut seorang ilmuan Skotlandia , pada tahun 1997. Kloning adalah penggunaan sel somatik hidup multiseluler untuk membuat satu atau lebih individu dengan materi genetik yang sama atau identik.
Proses Kloning(Domba) 1.Mengambil sel telur di ovarium domba betina dan mengambil kelenjar mamae dari domba betina lain 2.Mengeluarkan nucleus sel telur haploid. 4.Sel telur dikembalikan ke uterus domba induknya semula (domba donor sel telur) 3.Memasukkan sel kelenjar mamae kedalam sel telur yang tak memiliki nukleus lagi. 5.Sel telur yang mengandung sel kelenjar mamae dimasukkan ke dalam uterys domba , kemudian domba tersebut akan hamil dan melahirkan anak hasil dari kloning
Makhluk hidup transgenik Nama lainnya adalahGMO ( Genetically Modified Organism ) yang merupakan hasil rekayasa genetika. Keturunannya akan mendapatkan sifat baru , Dikenal dengan Rekayasa Genetika/ Teknologi Plasmid Dengan menyisipkan gen 1 ke gen lainnya yang akan mendapatkan individu dengan sifat baru.
Hibridisasi Persilangan antara varietas dalam spesies yang sama yang memiliki sifat unggul. Sering dilakukan pada Hewan dan Tumbuhan Hasilnya adalah hibrid yang memiliki sifat campuran dari kedua Orangtua/induknya
Inseminasi buatan Pembuahan yang terjadi karena Proses penyuntikan Sperma ke Alat kelamin Betina yang terjadi di sel telur Tidak memerlukan Hewan Jantannya , Cukup Air Mani/Sperma dari hewan tersebut Dilakukan karena Bibit Jantan unggul dikawinkan dengan bibit jantan betina yang tidak unggul sehingga medapat keturunan unggul
Bayi Tabung Bayi yg merupakan hasil pembuahan di dalam tabung Teknologi lanjutan dari Insemnasi buatan, Hanya saja perbedaanya terletak pada pada letaknya. Bayi tabung Diluar sedangkan insemnasi buatan di dalam tubuh, namun keduanya tetap saja generatif.