PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

PANCASILA & KEWARGANEGARAAN LINGKUP PENDIDIKAN PANCASILA & KEWARGANEGARAAN

A. Rumusan Kesatuan Sila-sila Pancasila Sebagai Suatu Sistem Ciri-ciri sistem : Suatu kesatuan bagian-bagian. Bagian-bagian tsb mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Saling berhubungan dan saling ketergantungan. Keseluruhannya dimaksudkan utk mencapai suatu tujuan tertentu (tujuan sistem). Terjadi dlm suatu lingkungan yg kompleks.

1. Susunan Kesatuan Sila-sila Pancasila yang Bersifat Organis Monopluralis, yg memiliki unsur2. 2. Susunan kodrat, jasmani rokhani. 3. Sifat kodrat, individu-makhluk sosial. 4. Kedudukan kodrat, sebagai pribadi berdiri sendiri-makhluk Tuhan yang Maha Esa.

2. Susunan Pancasila yang Bersifat Hierarkhis dan Berbentuk Piramidal Pengertian matematis Piramidal diguna kan utk menggambarkan hub Hierarkhis sila-sila Pancasila dlm urut-urutan luas (kwantitas/meliputi) dan juga dalam hal isi sifatnya (kualitas/menjiwai).

Scr hakikat sila-sila Pancasila mendasarkan pada landasan sila sila Pancasila yaitu : Tuhan, manusia, satu, rakyat, dan adil.

3. Rumusan Hubungan Kesatuan Sila2 Pancasila yg Saling Mengisi & Saling mengkualifikasi. Kesatuan sila2 Pancasila yg “Majemuk Tunggal”, “Hierarkhis Piramidal” juga memiliki sifat saling mengisi & saling mengkualifikasi.

Hal ini dimaksudkan bahwa dlm setiap sila terkandung nilai keempat sila lain nya, atau dgn kt lain dlm setiap sila senantiasa dikualifikasi oleh keempat sila lainnya.

B. Kesatuan Sila-sila Pancasila Sebagai Suatu Sistem Filsafat Scr filosofis Pancasila sebagai suatu kesatuan sistem filsafat memiliki, dasar antropologi, dasar epistemologi dan dasar aksiologis sendiri yang berbeda dgn sistem filsafat yg lain.

1. Dasar Antropologis Sila2 Pancasila Dasar antropologis Pancasila pada hakikatnya adlh manusia yg memiliki hakikat mutlak monopluralis, oleh krn itu hakikat dasar ini jg disebut sebagai dasar antropologis. Subjek pendukung pokok sila-sila Pancasila adalah manusia.

2. Dasar Epistemologis Sila2 Pancasila Dsr epistemologis Pancasila pd hakikat nya tdk dpt dipisahkan dengan dasar antropologis yg bersumber pd manusia. Tdpt tiga persoalan yg mendasar dalam epistemologis yaitu : Pertama ttg sumber pengetahuan manusia. b. Kedua ttg teori kebenaran pengetahuan manusia. c. Ketiga ttg watak pengetahuan manusia.

3. Dasar Aksiologis Sila2 Pancasila Sila2 sbg suatu sistem filsafat juga memiliki satu kesatuan dasar aksiologis yg mempunyai nilai. Nilai dpt dikelom- pokkan pd dua mcm sudut pandang yi : Bahwa sesuatu itu bernilai krn berkaitan dengan subjek pemberi nilai yaitu manusia, hal ini bersifat subjektif. b. Bahwa pd hakikatnya sesuatu itu memang pd dirinya sendiri memang bernilai, hal ini bersifat objektif.

1. Dasar Antropologis Sila-sila Pancasila C. Pancasila sebagai Nilai Dasar Fundamental bagi Bangsa dan Negara Republik Indonesia 1. Dasar Antropologis Sila-sila Pancasila Pancasila sbg dsr filsafat negara serta sbg filsafat hidup bangsa Indonesia pd hakikat nya merp suatu nilai-nilai yang bersifat sistematis, fundamental dan menyeluruh.  … setiap aspek kehidupan kebangsaan, kemasyarakatan & kenegaraan hrs berdasar nilai2 Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan.

2. Nilai-nilai Pancasila sebagai Nilai Fundamental Negara Empat Pokok Pikiran Nilai2 Pancasila Pokok Pikiran pertama menyatakan bhw ngr Indonesia adlh ngr persatuan. Pokok Pikiran kedua menyatakan bhw negara hendak mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pokok Pikiran ketiga menyatakan bhw negara berkedaulatan rakyat. Pokok Pikiran keempat menyatakan bahwa negara berdasarkan atas Ketuhanan yang Maha Esa menurut dsr kemanusiaan yg adil dan beradab. Empat Pokok Pikiran ini sebagai dasar fundamental dalam pendirian negara.