ASUHAN KEPERAWATAN SYSTEMIC LUPUS ERYTEMATOSUS ( S L E )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Darwis Dosen Jurusan Gizi
Advertisements

By: Lisna Annisa Fitriana, S.Kep., Ners, M.Kes
Askep Keganasan Kulit Melani Kartika Sari.
Disusun oleh: Isni Fitria (13) Qory Deswara (21)
Reaksi Alergi Hipersensitivitas Aldo Candra ( )
SINDROM NEFROTIK IGNATIUS WARSINO.
KEPERAWATAN SISTEM PERKEMIHAN GLOMERULUSNEFROTIK KRONIK
Kelompok 4 Febri Prihatnanto Dian Karimawati Windasari K
KELOMPOK 9 KEPERAWATAN GERONTIK.
Pemeriksaan fisik muskuloskeletal
Akibat Gangguan Sirkulasi Perifer dan Akibat Kelainan Darah
TUGAS ILMU PENYAKIT UMUM Kelompok :  Hilda Baitiyah  Lindayanti  Mona Oktavia  Winda Pusva Lina.
KEBUTUHAN PERSONAL HIGIENE by: Richa Noprianty
ASUHAN KEPERAWATAN CONGENITAL ADRENAL HYPERPLASIA
Asuhan keperawatan pada klien dengan infeksi hiv – aids
PSIKOSOSIAL PADA PASIEN DENGAN MASALAH SISTEM HEMAIMMUNOLOGI
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
PENGENALAN PENYAKIT GLOMERULONEPHRITIS DAN SYSTITIS
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
Irma Nur Amalia, S.kep.,Ners., M.Kep
Rematik (Arthritis).
Deteksi Penyakit dari Tanda pada Kulit dan Kuku
ANEMIA Oleh : puspitasari.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
Penyakit dan gangguan pada darah
PURPURA HENOCH-SCONLEIN
ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS BAYI DAN BALITA DENGAN PENYAKIT GINJAL YANG DIDERITA IBU SELAMA KEHAMILAN OLEH KELOMPOK 11: DEWI WIJAYA GULO ILUSI CERIA.
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
DIFTERIa.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 12.
Idiopatik Diabetes Mellitus (DM)
Yophi Nugraha S.Kep.,Ners.,M.Kes
Nursing Care of tromboangitis obliterans
Sindrom Guillain–Barré
HIPERSENSITIVITAS TYPE III
PENANGANAN FISIOTERAPI PADA PENDERITA GANGGUAN HERNIA DISKUS
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR
By: Lisna Annisa Fitriana, S.Kep., Ners, M.Kes
BY : MESI SEPTIA YUDA IIB
Sindrom Nefrotik Sindrom nefrotik merupakan sindrom klinis yang menunjukkan ciri khas dengan proteinuria berat dan hipoalbuminemia atau hipoproteinemia.
ASKEP EFUSI PLEURA KELOMPOK 7. ANALISA DATA NO.DATAMASALAH 1. DS : Klien mengatakan sesak DO : Klien terlihat kelelahan, RR=35x permenit, terdapat cuping.
Pengertian Tindakan keperawatan adalah suatu tindakan membersihkan seluruh bagian tubuh pasien dengan posisi berbaring di tempat tidur dengan menggunakan.
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN TUBERCULOSIS MILLER
ASKEP GLOMERULONEFRITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN SKOLIOSIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN FRAKTUR
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB
TUGAS PATOLOGI DIFTERI.
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 2008
ASKEP COLITIS ULSERATIF
LANSIA DENGAN GANGGUAN BIOLOGIS
KELOMPOK 4 : NADILA RIANA PUTRI .S K PUTRI YANTI K TRIA HARYUNI .D K
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
Oleh : ERIKA NUR SAPFUTRI NPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN BANJARMASIN,
TRAUMA ABDOMEN.
B. RUDY UTANTIO UNIVERSITAS WIJAYA SURABAYA 2012
Leukemia Meiloid Akut (LMA) PROFESI NERS PSIK FK KEDOKTERAN UNHAS.
PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Perdarahan Nadi ( Arteri )
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
CEREVASKULER ATTACK (CVA)
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
Asam urat adalah penyakit yang berasal dari sisa metabolisme zat purin dari sisa makanan yang kita konsumsi secara berlebihan.
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
Hepatitis Teresa Ejahdan. HATI Dimana letak Hati?
Transcript presentasi:

ASUHAN KEPERAWATAN SYSTEMIC LUPUS ERYTEMATOSUS ( S L E ) KELOMPOK : 3

Kelompok : 3 VERONICA ARIES DK 2011 33 069 LISNA RUMABUTAR 2012 33 069 LENI DIANA SARI 2012 33 057 RATNA KESUMA 2012 33 099 KALDI 2012 33 119

Latar Belakang Systemic lupus erytematosus (SLE) atau lupus eritematosus sistemik (LES) adalah penyakit radang atau inflamasi multisistem yang penyebabnya diduga karena adanya perubahan sistem imun (Albar, 2003). SLE termasuk penyakit collagen-vascular yaitu suatu kelompok penyakit yang melibatkan sistem muskuloskeletal, kulit, dan pembuluh darah yang mempunyai banyak manifestasi klinik sehingga diperlukan pengobatan yang kompleks. Etiologi dari beberapa penyakit collagen-vascular sering tidak diketahui tetapi sistem imun terlibat sebagai mediator terjadinya penyakit tersebut (Delafuente, 2002).

Latar Belakang … Setiap tahun ditemukan lebih dari 100.000 penderita baru. Hal ini disebabkan oleh manifestasi penyakit yang sering terlambat diketahui sehingga berakibat pada pemberian terapi yang inadekuat, penurunan kualitas pelayanan, dan peningkatan masalah yang dihadapi oleh penderita SLE. Masalah lain yang timbul adalah belum terpenuhinya kebutuhan penderita SLE dan keluarganya tentang informasi, pendidikan, dan dukungan yang terkait dengan SLE. Oleh karena itu penting sekali meningkatkan kewaspadaan masyarakat tentang dampak buruk penyakit SLE terhadap kesehatan serta dampak psikologi dan sosialnya yang cukup berat untuk penderita maupun keluarganya.

SYSTEMIC LUPUS ERYTEMATOSUS ( S L E ) TINJAUAN TEORI SYSTEMIC LUPUS ERYTEMATOSUS ( S L E )

Pengertian Systemic lupus erytematosus (SLE) atau lupus eritematosus sistemik (LES) adalah penyakit radang atau inflamasi multisistem yang penyebabnya diduga karena adanya perubahan sistem imun (Albar, 2003). SLE merupakan penyakit radang atau inflamasi multisistem yang disebabkan oleh banyak faktor (Isenberg and Horsfall,1998) dan dikarakterisasi oleh adanya gangguan disregulasi sistem imun berupa peningkatan sistem imun dan produksi autoantibodi yang berlebihan (Albar, 2003).

Etiologi Faktor genetik Faktor lingkungan Kerabat dekat (first degree relative) 10 – 20 % Kembar identik 24 – 69 % Kembar non-identik 2 – 9 % Faktor lingkungan Sinar UV Induksi obat Makanan seperti wijen (alfafa sprouts) Infeksi virus dan bakteri

Klasifikasi Discoid Lupus Systemic Lupus Erythematosus (SLE) Lesi berbentuk lingkaran atau cakram dan ditandai oleh batas eritema yang meninggi, skuama, sumbatan folikuler, dan telangiektasia. kulit kepala, telinga, wajah, lengan, punggung, dan dada. Atrofi dan jaringan parut & sifatnya menetap Systemic Lupus Erythematosus (SLE) inflamasi multisistem yang disebabkan oleh banyak faktor, yang mempengaruhi setiap sistem tubuh muskuloskeletal, kulit, sistem ginjal, saraf, dan kardiovaskular. Lupus yang diinduksi oleh obat Induksi obat tertentu khususnya pada asetilator lambat yang mempunyai gen HLA DR-4 Hidroklorida hydralazine, hidroklorida procainamide, penisilin, hydrazide asam isonikotinat, klorpromazin, phenytoin, dan kinidina .

Pathway SLE Kerusakan jaringan Depresi Psikosis Kejang Gangguan Respon Imun Stimulasi Antigen (Bahan kimia, DNA Bakteri, Antigen Virus, Fosfolipid, Protein, DNA & RNA) Aktifasi Sel T Memproduksi Sitokin Fungsi sel T Supresor menjadi Abnormal Sel B Terangsang Produksi Autoantibodi yang pathogen Penumpukan kompleks Imun Kerusakan jaringan SENDI SSP JANTUNG GINJAL Degrasi jaringan Mengendap pada Arteri Antibodi membentuk komplek dengan DNA Depresi Psikosis Kejang Neuropati Sensorimotor Terbentuk endapan pada sendi Inflamasi pada Arteriole Terminalis Degrasi jaringan Atralgia Athritis Mengendap di Membran Basal Glomerulus Perikarditis Pembengkakan pada sendi Filtrasi terganggu Nyeri tekan Nyeri saat bergerak Kaku sendi pada pagi hari Proteinuria Hematuri

Tanda dan Gejala Gambar : Tanda dan Gejala pada SLE (Sumber : A Patient Care Guide for Nurses and Other Health Professionals3rd Edition- http://www.niams.nih.gov

Tanda dan Gejala … 1. Nyeri Otot dan sendi 2. Ruam kupu-kupu Gambar 1 & 2 : Nyeri sendi dan otot & Ruam kupu-kupu (Butterfly Ruam) pada pendeerita LUPUS (Sumber : A Visual Guide to Understanding Lupus - Reviewed by Rinku Chatterjee, MD on September 28, 2011. WebMD, LLC )

Tanda dan Gejala … 3. ulkus/sariawan mukosa mulut 4. Perubahan pada kuku Gambar 3 & 4 : Ulkus/ sariawan pada mukosa mulut & Perubahan pada kuku penderita LUPUS (Sumber : A Visual Guide to Understanding Lupus - Reviewed by Rinku Chatterjee, MD on September 28, 2011. WebMD, LLC )

Tanda dan Gejala … 5. Fenomena Raynaud 6. Rambut Rontok Gambar 5 & 6 : Fenomena Raynaud & Rambut Rontok penderita LUPUS (Sumber : A Visual Guide to Understanding Lupus - Reviewed by Rinku Chatterjee, MD on September 28, 2011. WebMD, LLC )

Tanda dan Gejala … Demam & kelelahan Photosensitif Hematuri Pleuritis / effusi pleura Gangguan Neurologik : Depresi & Psikosis Gangguan Hematologi : Anemia, lekopenia ringan, trombositopenia

Komplikasi Gagal Ginjal Kerusakan Jaringan Otak Infeksi Sekunder

Pemeriksaan Penunjang Uji imunofluroresensi ANA : POSITIF CBC (Complete Blood Cell Count) : Anemia, Lekopenia, Trombositopenia. ESR (Erithrocyte Sedimen Rate) : LED Urinalysis : Protein +, Eritrosit + X-ray dada : Effusi Pleura (biopsi) untuk mengetahui fungsi hati dan ginjal

Pengobatan Prinsip Dasar Pengobatan : Monitoring teratur Istirahat cukup Fotoproteksi Atasi infeksi Rencanakan kehamilan/hindari kehamilan  

SYSTEMIC LUPUS ERYTEMATOSUS ( S L E ) ASUHAN KEPERAWATAN SYSTEMIC LUPUS ERYTEMATOSUS ( S L E )

Pengkajian Riwayat keluarga : ada yg menderita LUPUS Riwayat kesehatan saat ini : Demam, kelelahan, lemah, nyeri sendi Sistem Integumen Ruam eritematous, plak eritematous pada kulit kepala, muka atau leher Ruam berbentuk kupu-kupu yang melintang pangkal hidung serta pipi. Ulkus oral dapat mengenai mukosa pipi atau palatum durum. Sistem Kardiovaskuler Friction rub perikardium yang menyertai miokarditis dan efusi pleura Lesi eritematous papuler dan purpura yang menjadi nekrosis (pada ujung jari tangan, siku, jari kaki )

Pengkajian … Sistem Muskuloskeletal Sistem pernafasan Sistem Renal Pembengkakan sendi Nyeri tekan dan rasa nyeri ketika bergerak Rasa kaku pada pagi hari Sistem pernafasan Pleuritis atau efusi pleura Sistem Renal Edema dan hematuria Sistem saraf Gangguan Neurologis : kejang Depresi Psokosa

Diagnosa Keperawatan Nyeri b.d inflamasi dan kerusakan jaringan Keletihan b.d peningkatan aktivitas penyakit, rasa nyeri, depresi Gangguan integritas kulit b.d penurunan rentang gerak, kelemahan otot, rasa nyeri pada saat bergerak, keterbatasan daya tahan fisik. Kerusakan mobilitas fisik b.d perubahan dan ketergantungan fisaik serta psikologis yang diakibatkan penyakit kronik Gangguan citra tubuh b.d perubahan fungsi barier kulit, penumpukan kompleks imun

Intervensi Dx.1 Tujuan : perbaikan dalam tingkat kennyamanan Laksanakan sejumlah tindakan yang memberikan kenyamanan (kompres panas /dingin, masase, perubahan posisi, istirahat; kasur busa, bantal penyangga, bidai, teknik relaksasi, aktivitas yang mengalihkan perhatian) Berikan preparat antiinflamasi, analgesik seperti yang dianjurkan Sesuaikan jadwal pengobatan untuk memenuhi kebutuhan pasien terhadap penatalaksanaan nyeri Dorong pasien untuk mengutarakan perasaannya tentang rasa nyeri serta sifat kronik penyakitnya

Intervensi … Dx.1 Tujuan : perbaikan dalam tingkat kennyamanan Laksanakan sejumlah tindakan yang memberikan kenyamanan Jelaskan patofisiologik nyeri dan membantu pasien untuk menyadari bahwa rasa nyeri sering membawanya kepada metode terapi yang belum terbukti manfaatnya Bantu dalam mengenali nyeri kehidupan seseorang yang membawa pasien untuk memakai metode terapi yang belum terbukti manfaatnya. Lakukan penilaian terhadap perubahan subjektif pada rasa nyeri

Evaluasi Skala nyeri normal dan nyeri berkurang Aktivitas sehari - hari teratur sesuai kebutuhan dan di sesuaikan dengan kondisi klien Klien dapat melakukan imobilisasi dalam memenuhi kegiatan sehari harinya Integritas kulit kembali normal (Elastis, Halus dan bersih) Klien mengerti dan menerima terhadap penyakitnya

Kesimpulan & Saran Kesimpulan : Sistemisc Lupus Erythematosus (SLE) adalah penyakti radang multisistem yang sebabnya belum diketahui, dengan perjalanan penyakit yang mungkin akut dan fulminan atau kronik remisi dan eksaserbasi disertai oleh terdapatnya berbagai macam autoantibodi dalam tubuh adapun tanda dan gejalanya seperti sistem muskuloskeletal, sistem integumen, sistem kardiak, sistem pernapasan,, sistem perkemihan dan sistem saraf. Beberapa prinsip dasar tindakan pencegahan eksaserbasi pada SLE, yaitu : Monitoring teratur  Penghematan energi dengan istirahat terjadwal dan tidur cukup Fotoproteksi dengan menghindari kontak sinar matahari atau dengan pemberian sun screen lotion untuk mengurangi kontak dengan sinar matahari Atasi infeksi dengan terapi pencegahan pemberian vaksin dan antibiotik yang adekuat Rencanakan kehamilan/hindari kehamilan .

Kesimpulan & Saran … Saran : Sebagai tenaga propesional tindakan perawat dalam penanganan masalah keperawatan khususnya Sistemics Lupus Erythematosus (SLE) harus di bekali dengan pengetahuan yang luas dan tindakan yang di lakukan harus rasional sesuai gejala penyakit

DAFTAR PUSTAKA A Visual Guide to Understanding Lupus - Reviewed by Rinku Chatterjee, MD on September 28, 2011. WebMD, LLC Smeltzer, S. 1997. Brunner & Suddarth’s Textbook of Medical-Surgical Nursing. Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Alih bahasa: Andri H.2002. Jakarta: EGC. Williams, L. 2007. Understanding Medical Surgical Nursing Third Edition.Philadelpia: F. A. Davis Company. Port, Mattson. 2006. Essential of Pathophysiology second edition. USA:Lippincott Williams & Wilkins