Perilaku Konsumen dan Pengambilan Keputusan PERTEMUAN 3 Olivia Tjandra Waluya, M. Si., Psi Fakultas Desain dan Industri Kreatif
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa dapat menjelaskan kategori pengambilan keputusan konsumen berdasarkan aspek kognitif, kebiasaan, dan afektif Mahasiswa dapat melakukan analisa terhadap aspek yang ditekankan pada iklan tertentu
Presentasi tugas pertemuan 2 Tentukan 1 benda milikmu yang sangat kamu senangi, dan tuliskan hal-hal yang menjadi pertimbanganmu saat memutuskan membeli benda tersebut!
Perilaku Konsumen dan Pengambilan Keputusan Kita mengambil keputusan untuk membeli sesuatu karena ada masalah yang kita hadapi Proses pengambilan keputusan merupakan penting dalam perilaku konsumen, tetapi cara konsumen untuk mengevaluasi atau memilih produk bervariasi, tergantung pada derajat kebutuhan atau resiko yang terkait dengan keputusan tersebut. Contoh?
Faktor-Faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan Kognitif Bila ingin membeli suatu produk penting, dan melibatkan resiko tinggi, sebelum mengambil keputusan, konsumen perlu mengumpulkan dan menganalisa berbagai informasi ttg produk Kebiasaan Membeli produk karena sudah terbiasa menggunakan produk tersebut Afektif Kita mengevaluasi dan memilih produk berdasarkan keterlibatan kita terhadap produk tersebut, pesan-pesan marketing, dan/ atau situasi pembelian. Kita bisa saja membeli barang dengan keterlibatan rendah/inertia (misal:tidak ada pilihan lain) atau dengan keterlibatan tinggi (ada ikatan kuat dengan produk)
Tahapan pengambilan keputusan: Pengenalan masalah Pencarian informasi Aspek Kognitif Tahapan pengambilan keputusan: Pengenalan masalah Pencarian informasi Evaluasi pilihan Memilih/ membeli produk Evaluasi hasil
Contoh iklan berdasarkan aspek kognitif
Pengambilan Keputusan berdasarkan Kebiasaan Seseorang sering mengambil keputusan hanya berdasarkan nama produk, harga, atau meniru keputusan orang lain. Kita juga seringkali mengambil keputusan yang terburu-buru sehingga bisa saja terjadi bias (heuristics), missal: semakin mahal harga semakin bagus mutu barang, membeli barang yang terakhir dibeli, membeli gula seperti yang ibu pakai untuk memasak.
Market Beliefs Merk/ brand = produk generic memiliki isi yang sama dengan yang mahal, hanya dijual dengan harga murah, merk terbaik = yang terbanyak dibeli. Toko= lebih murah beli di outlet daripada di toko khusus, karakter toko dilihat dari displaynya Diskon/ harga= barang yang didiskon yang tidak laku, lebih mahal kualitas lebih bagus Iklan dan promosi= kalau membeli barang yang sering diiklankan, kita membeli label bukan kualitas; iklan yang untuk barang yang susah dijual berarti kualitas barang rendah Produk/ kemasan= grosir lebih murah daripada satuan, barang sintetis kualitasnya lebih buruk daripada yang dari bahan alami
Iklan menyasar aspek kebiasaan
Pengambilan Keputusan berdasarkan Afeksi Terjadi saat reaksi emosional kita menentukan bagaimana kita bereaksi terhadap suatu produk. Para penjual umumnya berusaha menimbulkan respon positif melalui iklan atau channel komunikasi lain yang disukai konsumen. Akhir-akhir ini media yang sering digunakan dan disukai oleh konsumen adalah media sosial. Media sosial merupakan sebuah channel perasaan (afektif) mengenai bagaimana seseorang merasa mengenai suatu produk
Iklan menyasar aspek afeksi
Tugas Dalam kelompok, carilah masing-masing 1 iklan yang dapat menggambarkan pengambilan keputusan berdasarkan aspek kognitif, kebiasaan, dan afeksi! Anda harus bisa menjelaskan alasan pemilihan iklan tersebut! Siapkan format ppt untuk presentasi pada pertemuan selanjutnya!