ETIKA PERGAULAN
Etika pergaulan ketentuan sopan santun yang dipakai oleh manusia untuk saling bergaul. Maksud dari etika pergaulan untuk membuat hubungan kita dengan orang lain lebih baik dan menyenangkan semua pihak yang kita ajak bergaul.
Penampilan Menunjukan Kepribadian Penampilan Diri Senantiasa selalu tampil dengan wajah yang segar Tampilah selalu rapi dan bersih Hindari bau badan dan bau mulut Senantiasa selalu siap tampil sesuai dengan suasana dan keadaan
Memelihara Diri : Rambut tertata rapih, janggut, kumis, dan jambang terpelihara dengan baik Kuku terpotong pendek dan rata,hendaknya menyesuaikan warna cat kuku dengan busana yang dikenakannya. Pria tidak disarankan memelihara kuku. Mulut dan gigi terpelihara dengan baik. Luka atau bisul diwajah hendaknya ditutup dengan plester.
Kepribadian : Hormatilah yang lebih tua dan mereka yang berpangkat lebih tinggi Hindari sifat sombong / menyombongkan diri Jangan sekali kali menghina orang lain Bertindak dan bersikaplah yang wajar Tampilkanlah tata cara yang menyesuaikan pada waktu bercakap, berjalan, duduk, makan
Tata Cara Pergaulan Umum : Jagalah nama keluarga, organisasi, daerah, dan bangsa Selalu tampil dengan kepribadian yang mantap dan perhatikan adat kebiasaan tempat yang akan dikunjungi Apabila akan menaiki lif, pesawat, kapal laut, kereta api, dan kendaraan, maka pria wajib mempersilahkan menaiki wanita tersebut terlebih dahulu.
Pria disarankan untuk membukakan pintu untuk wanita yang berjalan didepannya Di restoran, wanita selalu mendahului pria pada saat meninggalkan ruang makan. Hindari merokok, kini telah banyak tempat yang tidak memperkenankan orang untuk merokok.
Tata Wicara (Cara Bertutur Kata) : Gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar pada pertemuan yang sifatnya resmi Apabila berada di luar negeri, sesuaikanlah diri dengan segera, dengan mempergunakan bahasa setempat Hindari pembicaraan politik, ras dsb.
Tunjukanlah minat untuk mendengarkan dan memberikan perhatian kepada lawan bicara Disarankan untuk berpengetahuan umum yang luas dan berwawasan dan gunakanlah istilah-istilah yang dikuasai. Pada waktu memperkenalkan jangan sekali kali memperhatikan orang tersebut dari ujung rambut sampai ke ujung kaki.