SKRINING
PENGERTIAN Suatu penerapan tes thdp orang yg tdk menunjukkan gejala dg tujuan mengelompokkan mereka ke dlm klmpk yg mungkin menderita penyakit ttt Upaya pengenalan penyakit/kelainan yg belum diketahui dg menggunakan tes,pemeriksaan atau prosedur lain yg dpt scr cepat membedakan orang yg tampak sehat benar2 sehat dg tampak sehat tapi sesungguhnya menderita sakit. (WHO-Regional committeee for Europe 1957). Pengenalan penyakit sblm gejala klinis tampak dg tes yg relatif sederhana (Matti Hakama)
Sifat skrining Merupakan deteksi dini penyakit Bukan merupakan alat diagnostik’maka org yg mendapatkan hasil positif dr suatu tes skrining hrs dirujuk ke dokter/RS untuk diagnosis dan mendapatkan pengobatan Positif test akan mengikuti tes diagnostik atau prosedur utk memastikan adanya penyakit
Tujuan Mendapatkan keadaan penyakit dlm keadaan dini utk memperbaiki prognosis,karena pengobatan dilakukan sebelum penyakit mempunyai manisfestasi klinik Isu pd skrining: Deteksi dini vs lead time Keuntungan vs risiko Efektivitas vs biaya Evaluasi yg matang perlu, sebelum skrining masal dilakukan
Jenis penyakit yg tepat utk skrining: Penyakit serius Pengobatan sebelum gejala muncul harus lbh untung dlm pengertian mortalitas dan morbiditas dibanding setelah gejala muncul
Syarat-syarat skrining Penyakit harus merupakan masalah kesmasy yg penting’tgnt dr beratnya penyakit,jumlah mtlak dan frekuensi relatif,trend dr frekuensi dan kemampuanya utk menyebar Harus ada cara pengobatan yg efektif’ketersediaan obat Tersedia fasilitas pengobatan dan diagnosa Diketahui stadium simptomatik dini dan masa laten Test harus cocok; nilai sensitivitas dan spesifisitas tinggi dan reliable Dpt diterima oleh masyarakat Telah dimengerti riwayat alamiah penyakitnya’skrining tdk dilakukan pd penyakit yg memiliki prognosis baik Harus ada kebijakan yg jelas Biaya harus seimbang Penemuan kasus harus terus-menerus
Contoh penyakit yg baik utk diskrining Hipertensi: Serius;mortalitas tinggi;terdokumentasi Pengobatan dini;menurunkan mortalitas dan morbiditas Prevalensinya tinggi di populasi;20% PKU (Phenil Ketonuria) - peny.jarang,bayi lahir tanpa ada fenilamin hidroksilase Akumulasi fenilamin;mental retardasi Jenis:akurat,mudah,sederhana PKU skrining seluruh bayi
Tes skrining Harus tersedia Tidak mahal Mudah dilakukan Mengakibatkan sedikit ketidaknyamanan Valid,reliabel,bisa digandakan Validitas;kemampuan mengukur sesuatu yg seharusnya diukur
Kriteria untuk evaluasi skrining Validity:kemampuan utk membedakan yg sakit dan sehat mempunyai 2 komponen: Sensitivity:kemampuan utk menentukan orang sakit specifity:kemampuan utk menentukan orang tak sakit Reliability:kemampuan test menghasilkan nilai sama pd individu dg kondisi yg sama Dipengaruhi oleh :variasi observer (intraobserver dan interobserver) dan variasi metoda
Diagnosa dini 1.mengetahui penyakit sedini-dininya pd saat timbul gejala klinis 2.Mengetahui penyakit seawal mungkin sblm gejala klinis tampak Tingkat pencegahan Primer:tindakan yg dilakukan sblm timbulnya perubahan patologis pd individu Sekunder:Tindakan dilakukan utk mendeteksi peny.pd tahap dini dgn tujuan utk penyembuhan pd tahap dini,memperlambat proses penyakit,mencegah komplikasi dan membatasi kecacatan Tertier:tindakan yg bertujuan utk menghindari cacat atau mempercepat rehabilitasi
Prevalens penyakit preklinik hrs tinggi pd populasi yg diskrining Cost effective Biaya skrining hrs sesuai dg hilangnya konsekuensi kesehatan Kode Etik Konsekuensi tdk terdiagnosis dan pengobatan dini hrs lbh menguntungkan daripada akibat yg didapat dr prosedur skrining Menyelamatkan hidup;c/ca paru,ca serviks,PKU
Pengobatan Fase pre klinik l----A---l----B---------l---C-----l---D----l on set biologik peny terdeteksi skrining gejala muncul mati Pengobatan pd fase yg dpt terdeteksi dg skrining lebih baik sebelum gejala muncul. Contoh;Ca serviks DPCP panjang,10 th tes papanicolaou smear akan efektif Ca paru,DPCP pendek maka skrining tdk efektif Prevalens DPCP tinggi pd populasi: Biaya program skrining utk kasus terdeteksi Skrining terbatas: Ca Mammae pd wanita dg riwayat keluarga,Ca kandung kemih pd pekerja yg terpapar
Skrining; deteksi penyakit yg muncul pd populasi yg sehat dikalangan orang-orang sehat plus mereka dg penyakit yg tdk terdiagnosis Validitas:kemampuan dr suatu pemeriksaan/test utk menentukan individu mana yg mempunyai penyakit (tdk normal) dan individu mana yg tdk mempunyai penyakit (normal).biasanya ada 2 indikator yg diukur utk menilai validitas yaitu: sensitivitas dan spesifisitas
Sensitivitas: -kemampuan dr suatu test utk mengidentifikasi scr benar orang2 yg sakit -Persentase dr mereka yg sakit yg kemudian dinyatakan positif oleh test Spesifisitas: -kemampuan dr suatu pemeriksaan utk mengidentifikasi scr benar orang2 yg tdk mempunyai penyakit -persentase dr mereka yg tdk sakit yg kemudian dinyatakan negatif oleh test
Gold standard Test With disease Without disease (+) Have disease,have positive test= True positive (TP) No disease but have positive test=False positive (FP) (-) Have disease,have negative test=False negative (FN) No disease,Have negative test=True negative (TN) Sensitivity= TP/(TP + FN) Specificity= TN/(FP + TN) True positive:mereka yg sakit dan dinyatakan positif bdsrkn hasil test False positive mereka yg sakit ttp dinyatakan positif bdsrkn hsl test False negative=mereka yg sakit ttp dinyatakan negatif bdsrkn hasil test True negative=mereka yg tdk sakit dan dinyatakan negatif bdsrkn hasil test
Contoh soal 64.810 wanita usia 40-60 tahun mengikuti program skrining utk mendeteksi Ca mammae melalui maografi dg pemeriksaan fisik.SEtelah 5 tahun,dr 1115 hasil tes skrining yg positif,dikonfirmasi 132 terdiagnosis pasti ca mammae.Sementara pd 63.695 peserta yg hasil tes skriningnya negatif ternyata hanya 45 orang nyata menderita Ca mammae Berapa: A. Jumlah positif palsu B.Nilai sensitivitas test C.Jumlah negatif palsu D.Nilai spesifisitas test E.NIlai prediktif (+) F.Nilai prediktif (-)
+ - 32 1083 1115 45 63650 63695 64810