BERSEMANGAT UNTUK MENGAMPUNI (YUNUS)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Session 3 : Hidup dalam Roh Kudus.
Advertisements

KRISTUS, KEGENAPAN HUKUM TAURAT
KRISTUS, HUKUM DAN INJIL
APA YANG ALLAH TELAH PERBUAT
Lesson 4 for July 26, 2014 KESELAMATAN.
BAGAIMANA SUPAYA DISELAMATKAN
Gerakan Pemuda.
BERTAHAN DALAM PENCOBAAN
“Allah sumber kesabaran”
PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA DALAM BENTUK POWERPOINT
Natur dan Atribut Allah
KEKUDUSAN ALLAH Pelajaran 5 untuk 28 Januari- 3 Februari, 2012.
BIJAKSANA DALAM MEMAKAI DAN MENGISI SETIAP KESEMPATAN
KEDATANGAN YESUS Lesson 1 for April 4, 2015.
KEISTIMEWAAN D O A ORANG PERCAYA
ARTI KEHADIRANKU YEREMIA 29:1-14.
SIAPAKAH YESUS KRISTUS?
Lesson 7 for May 16, Allah sebagai pribadi, nyata, penuh kasih dan peduli seperti seorang ayah (yang sempurna). Bapa kita Allah itu kudus dan.
Pujian sel st.raphael Jumat 12 Juni 2015.
PAULUS: RASUL UNTUK BANGSA LAIN
Yunus Nabi yang Melarikan Diri I
JANGAN KITA LUPA (MALEAKHI)
ALLAH KASIH KARUNIA DAN PENGHAKIMAN
PENCIPTAAN, SUATU TEMA ALKITABIAH
KESATUAN INJIL Lesson 3 for July 15, 2017.
Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Santo Thomas Aquinas
Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Santo Thomas Aquinas
Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Santo Thomas Aquinas
BERSEMAGAT UNTUK MENGAMPUNI
INJIL DAN GEREJA Lesson 13 for September 23, 2017.
GEREJA: BERBAGAI UPACARA DAN RITUAL
ESTER DAN MORDEKHAI Lesson 6 for August 8, 2015.
PERSIAPAN UNTUK PENGINJILAN DAN KESAKSIAN
PDKK Yohanes Berchmans Setiap RABU ke-2 dan ke-4 pk 19.30
INJIL DATANG KE TESALONIKA
EVALUASI KESAKSIAN DAN PENGINJILAN
KEMENANGAN ATAS KUASA-KUASA JAHAT
KEADAAN MANUSIA Lesson 3 for October 21, 2017.
Allah dan PernyataanNya
KEHANCURAN YERUSALEM Lesson 10 for December 5, 2015.
KRISIS (DIDALAM DAN DILUAR)
TIDAK ADA PENGHUKUMAN Lesson 9 for December 2, 2017.
YANG TERPILIH Lesson 11 for December 16, 2017.
ANAK-ANAK PERJANJIAN Lesson 10 for December 9, 2017.
Part II Mengapa Kuatir? Matius 6:25-34.
HIDUP BARU DALAM KRISTUS
ALLAH ATAU MAMON? Lesson 3 for January 20, 2018.
BAPTISAN DAN KEPENUHAN ROH KUDUS Lesson 5 for February 4, 2017.
TAHANAN DI KAISAREA Lesson 12 for September 22, 2018.
KAMU AKAN MENJADI SAKSIKU
PERTOBATAN PAULUS Lesson 5 for August 4, 2018.
PELAYANAN PETRUS Lesson 6 for August 11, 2018.
PERJALANAN MISIONARIS PAULUS YANG PERTAMA
PENCIPTAAN DAN KEJATUHAN
PARA PEMIMPIN GEREJA MULA-MULA
PENYEBAB PERPECAHAN Lesson 2 for October 13, 2018.
PENTAKOSTA Lesson 2 for July 14, 2018.
“SUPAYA MEREKA MENJADI SATU”
KEHIDUPAN DALAM GEREJA MULA-MULA
Ayat Responsoria : Mzm 106:1-5
PENGALAMAN PERSATUAN DI GEREJA MULA-MULA Lesson 5 for November 3, 2018.
PERSATUAN DALAM IBADAH
UMAT ALLAH YANG DIMETERAIKAN
PEKABARAN YESUS UNTUK TUJUH JEMAAT
Sengsara Tuhan Yesus keempat. Pembukaan Ibadah : Pnt : Jemaat yang dikasihi Tuhan, di Perayaan Minggu sengsara keempat Sebuah perenungan menjenguk hati.
TUJUH MALAPETAKA TERAKHIR
Lesson 10 for March 9, 2019 INJIL ALLAH YANG KEKAL.
JERITAN PARA NABI Lesson 5 for August 3, 2019.
Lesson 5 for February 2, Pekabaran dari tujuh meterai merupakan garis besar sejarah gereja sejak dari awal hingga Kedatangan Yesus Yang Kedua. Tujuh.
MENGHIDUPKAN PENGHARAPAN ADVENT
Transcript presentasi:

BERSEMANGAT UNTUK MENGAMPUNI (YUNUS) Lesson 6 for May 11, 2013

KONTEKS SEJARAH Khotbah Yunus di Niniwe terjadi sekitar pada masa pemerintahan Raja Asyur Adad-ninari III (810-782 SM) yang sejaman dengan Raja Yerobeam II dari Israel. Selama pemerintahan Adad-ninari III, Asyur memilih agama monotesitik sebagai hasil dari khotbah Yunus. Jika pertobatan tersebut telah diterima, Asyur akan terhindar dari kehancuran mutlak satu abad kemudian sebagaimana yang nabi Nahum nubuatkan.

MELARIKAN DIRI DARI ALLAH “Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situ pun Engkau. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku. Jika aku berkata: "Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam," maka kegelapan pun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang.” (Mazmur 139:7-12) Bagaimana kita dapat bersembunyi atau melarikan diri dari Dia Yang mengetahui dengan baik bahkan pikiran kita yang paling dalam?

MELARIKAN DIRI DARI ALLAH Mengapa Yunus ingin melarikan diri dari hadirat Allah ketika ia dipanggil untuk bernubuat ke Niniwe? “Dan berdoalah ia kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, bukankah telah kukatakan itu, ketika aku masih di negeriku? Itulah sebabnya, maka aku dahulu melarikan diri ke Tarsis, sebab aku tahu, bahwa Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya.” (Yunus 4:2) Kisah Yunus benar-benar menakjubkan. Dia mengetahui tentang kasih dan pengampunan Allah, tetapi ia menolak untuk menerima para penyembah berhala itu untuk mendapatkannya. Ini benar-benar tidak masuk akal bahwa ia mencoba untuk melarikan diri dari Allah. Ketika ia menyadari bahwa Allah mengejarnya, ia pergi tidur dengan tenang. Kemudian ia menerima dosanya dan mengutuk dirinya sendiri untuk mati karena keadaan. Jika Tuhan tidak melakukan apa-apa, Yunus akan mati dalam dosanya.

PARA PEDAGANG DAN PELAUT BERTOBAT Para pedagang dan pelaut di atas kapal itu sangat takut atas badai tersebut. Mereka berseru kepada dewa-dewa mereka tetapi tidak menerima jawaban. Kisah Yunus bahkan lebih menakutkan bagi mereka. Namun demikian, mereka menolak untuk membuang Yunus pada kematian yang pasti. Hati nurani mereka tidak membiarkan mereka untuk melakukan pengorbanan manusia. Mereka melemparkan nabi yang melarikan diri tersebut ke laut hanya ketika semua usaha manusia tidak berhasil. Kemudian, laut menjadi tenang dengan cara ajaib yang sama sebelumnya menjadi begitu buruk. Mereka kecewa terhadap dewa palsu mereka, sehingga mereka berpaling kepada Allah yang hidup dan penuh kuasa: "Orang- orang itu menjadi sangat takut kepada TUHAN, lalu mempersembahkan korban sembelihan bagi TUHAN serta mengikrarkan nazar." (Yunus 1:16)

YUNUS BERTOBAT “Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus.” (Yunus 2:7) Ketika Yunus tenggelam menghadapi kematian yang pasti, ia meminta bantuan Allah. Setelah menemukan keselamatan itu di dalam perut ikan, ia bersyukur kepada Allah dengan mazmur pujian. Meskipun Yunus tidak layak, Allah mendengar doanya. Meskipun Yunus merasa enggan, Allah memakai dia untuk menyelamatkan orang- orang di Niniwe. Meskipun kita tidak layak dan enggan untuk melakukan kehendak Allah, Ia mengabulkan doa kita dan memakai kita untuk menjangkau orang lain. Rahmat dan kebaikan-Nya yang tak terbatas.

NINIWE BERTOBAT “Namun, walaupun Niniwe telah menjadi jahat, tidak seluruhnya dibiarkan dalam kejahatan. Ia yang "melihat semua anak manusia" (Mazmur 33:13) dan "melihat segala sesuatu yang berharga" (Ayub 28:10) merasa di dalam kota itu banyak orang yang sedang mencari sesuatu yang lebih baik dan lebih tinggi, dan jika sekiranya diberi kesempatan hendak belajar tentang Allah yang hidup, akan menyingkirkan perbuatannya yang jahat lalu berbakti pada-Nya. Maka begitulah di dalam kebijaksanaan-Nya Allah menyatakan diri-Nya sendiri kepada mereka dengan cara yang tidak dapat salah, memimpin mereka dengan kemungkinan sampai bertobat.” E.G.W. (Prophets and Kings, cp. 22, pg. 265) “Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!"”(Lukas 11:32)

SEBUAH PELAJARAN PENGAMPUNAN Berapa banyak sukacita yang memenuhi disetiap jalanan kota Niniwe ketika semua orang diberitahu bahwa Allah telah menerima pertobatan mereka sehingga Allah tidak akan membinasakan mereka? Lalu mengapa Yunus bereaksi begitu buruk terhadap tindakan pengampunan dari Allah tersebut? Bagaimana kita bisa belajar untuk menjadi lebih murah hati dan pemaaf terhadap orang-orang yang kita pikir tidak layak mendapatkannya?

“Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada…………?” (Yunus 4:11) Bertentangan dengan Yunus, Allah bersedia untuk membuka diri dan menawarkan keselamatan kepada siapa saja yang ingin menerimanya. Tanyakan pada diri Anda dengan pertanyaan yang sama yang Allah tanyakan kepada Yunus. Isi bagian yang kosong tersebut dengan nama seseorang yang menurut Anda tidak layak diselamatkan: “Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada…………?” (Yunus 4:11)