Ketua : Sussi Anggota 1 : Brian Pamukti PENERAPAN PEMBELAJARAN KELOMPOK TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMPROGRAM PADA MATA KULIAH PEMPROGRAMAN BERBASIS OBJEK (PBO) SEMESTER GANJIL KELAS TT-39-11 DAN KELAS TT-39-12 TAHUN AJARAN 2017/2018 Ketua : Sussi Anggota 1 : Brian Pamukti

LATAR BELAKANG Penguasaan terhadap bahasa Java menjadi sebuah tuntutan pada mahasiswa dalam mata kuliah PBO. Perkuliahan PBO sebelum penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan berupa presentasi dosen yang ditindaklanjuti dengan mengerjakan latihan secara individu. Metode konvensional memiliki keterbatasan. Mata kuliah PBO merupakan mata kuliah dengan topik pembahasan yang banyak.

LATAR BELAKANG (2) 4. Daya nalar mahasiswa sangat dibutuhkan untuk mendesain sebuah program. Daya nalar mahasiswa beragam. 5. Jumlah kelas PBO sebanyak 12 kelas paralel dengan waktu perkuliahan bervariasi membutuhkan metode tindakan kelas yang tepat. 6. Pembelajaran kelompok tipe Jigsaw biasanya digunakan untuk keilmuan social, peneliti akan menggunakan PTK tipe Jigsaw pada mata kuliah PBO.

LATAR BELAKANG (3) 7. Asumsi peneliti penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pembelajaran kelompok tipe Jigsaw pada perkuliahan PBO akan menambah keterampilan mahasiswa dalam memprogram.

PEMBATASAN MASALAH Penelitian hanya untuk meningkatkan keterampilan memprogram bahasa Java. Penelitian hanya dilakukan pada mahasiswa di kelas TT-39-11 dan TT-39-12 pada Prodi Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro Universitas Telkom. Model pembelajaran kelompok dengan tipe Jigsaw pada mata kuliah PBO. Jam penelitian tindakan kelas dilakukan pada perkuliahan jam 6.30-9.30 (TT-39-11) dan 16.30- 18.30 (TT-39-12).

TUJUAN PENELITIAN Menerapkan metode pembelajaran kelompok tipe Jigsaw pada mata kuliah PBO di kelas TT-39- 11 dan TT-39-12. Mampu meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam memprogram menggunakan bahasa Java. Membentuk sebagian besar mahasiswa di kelas TT-39-11 dan TT-39-12 aktif memprogram, paham konsep PBO, data base, GUI dan tidak terdominasi oleh sebagian mahasiswa yang memiliki daya nalar yang kuat.

MANFAAT HASIL PENELITIAN BAGI MAHASISWA Dapat belajar dengan pendekatan kelompok, belajar dengan sesama teman, tidak terfokus kepada dosen sebagai pengajar. Dapat meningkatkan keaktifan belajar sehingga diperoleh hasil belajar yang berkualitas ditandai dengan meningkatnya keterampilan memprogram dalam bahasa Java.

MANFAAT HASIL PENELITIAN BAGI DOSEN Dosen memperoleh gambaran pembelajaran model Jigsaw sebagai salah satu pengetahuan untuk mengelola kelas sehingga secara dini dosen dapat menentukan pendekatan pembelajaran yang sesuai dalam rangka peningkatan profesionalismenya.

MANFAAT HASIL PENELITIAN BAGI PENGAMBIL KEPUTUSAN Kelas PBO merupakan kelas wajib untuk mahasiswa Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro, sehingga memiliki jumlah kelas parallel yang banyak. Agar capaian pembelajaran mata kuliah dapat diperoleh dengan optimal maka dibutuhkan sebuah penelitian yang tepat. Penelitian ini juga memberikan informasi kepada pihak yang bertindak sebagai pengambil keputusan untuk mengatur jadwal perkuliahan pada jam-jam tertentu yang menunjang perkuliahan PBO dengan kerja kelompok tipe Jigsaw.

DASAR PEMIKIRIAN PENGGUNAAN Model Pembelajaran Jigsaw Penelitian sebelumnya untuk bidang ilmu sosial. Para peserta didik ditugasi membaca bab atau topik-topik tertentu dan diberi “lembaran ahli” (“expert sheets”) yaitu berisi topik dan fokus yang berbeda bagi setiap anggota kelompok. Bila setiap peserta didik telah selesai membaca, peserta didik dari kelompok yang berbeda tetapi topik sama, bertemu dalam “kelompok ahli” (expert group”) untuk mendiskusikan topik. Para ahli kemudian kembali ke kelompok mereka, dan mengajar anggota kelompok tentang topik.

Tahap-tahap Pembelajaran Jigsaw Orientasi Pengelompokkan Pembentukkan dan pembinaan kelompok ahli Diskusi kelompok ahli dalam grup Test Pengakuan Kelompok

HIPOTESIS HASIL PENELITIAN Metode pembelajaran kelompok tipe Jigsaw pada mata kuliah PBO akan mampu meningkatkan keterampilan memprogram mahasiswa. Interaksi antar mahasiswa dalam satu kelompok akan memperbanyak program yang dibuat dan didiskusi pemahaman konsep PBO dalam program tersebut. Keberagaman kemampuan daya nalar mahasiswa dengan metode Jigsaw akan terdistribusi dengan baik sehingga mahasiswa yang memiliki daya nalar kurang akan mendapatkan penjelasan dari mahasiswa yang memiliki daya nalar tinggi.

HIPOTESIS HASIL PENELITIAN (2) 3. Keterampilan memprogram menggunakan bahasa Java pada mahasiswa TT-39-11 lebih baik dibandingkan mahasiswa TT-39-12 hal ini dikarenakan waktu pengajaran TT-39-11 dimulai jam 6.30 pagi sedangkan waktu pengajaran TT-39-12 dimulai jam 16.30. Jam 6.30 kondisi mahasiswa jauh lebih segar dan siap dibandingkan perkuliahan jam 16.30.

INDIKATOR KEBERHASILAN 80% mahasiswa mampu menyelesaikan tugas pembuatan program. 80% mahasiswa mampu menjelaskan konsep PBO dalam tes (tertulis dan Tanya jawab) yang diberikan. 80% mahasiswa mampu membuat aplikasi baru yang memadukan konsep PBO dan database. 80% mahasiswa mampu menjelaskan konsep PBO dan database dalam aplikasi yang mereka buat.

DESAIN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

SIKLUS Siklus pertama terdiri dari Capaian Pembelajaran (CP) pemahaman konsep pemprograman berbasis objek. Siklus kedua terdiri dari CP Mengkombinasikan kemapuan PBO dengan penggunaan database dan CP Mendesain PBO dengan bentuk GUI.

PROGRES PTK Minggu 1-4 sudah dilakukan perkuliahan dengan metode ceramah dan praktek (kovensional). Sudah ada 3 tugas, nilai digunakan untuk membentuk kelompok.

DOKUMENTASI TT-39-11

DOKUMENTASI TT-39-12

DAFTAR KEPUSTAKAAN Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian.Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Kowiyah. (2012). Kemampuan Berfikir Kritis. Jurnal Pendidikan, 175. Haryani. (2012). Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (pp. 167-173). Yogyakarta: UNY. Husnidar, I. R. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Disposisi Matematis Mahasiswa. Jurnal Didaktik Matematika, 71-82. Jhonson. (2010). CTL Contextual Tearching & Learning Menjadikan Kegiatan Belajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: Kalifa. Muhson. (n.d.). Penelitian Tindakan Kelas. Workshop Pengembangan Kempetensi dosen ekonomi SMP Kota Yogyakarta. Yogyakarta: UNY. Sumadayo. (2013). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Yogyakarta: Graha Ilmu. Mulyasa. (2012). Penelitian Tindakan Kelas;Meciptakan Perbaikan Berkesinambungan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rusman. (2012). Model-model Pembelajaran;Mengembangkan Profesionalisme Dosen. Jakarta: Rajawali Press. Suprihartiningrum. (2013). Strategi Pembelajaran, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Nilson, F. M. (2014). Developing Children’s Critical Thinking through Creative Art Exposure. The International Journal of Art Education, 32-45.