KK-7 Pemasangan Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Bertingkat

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Listrik Dinamis Elsa Insan Hanifa, S.Pd SiswaNF.com.
Advertisements

DASAR-DASAR LISTRIK By : Agus Rahmadi, S.Pd.T.
INSTALASI INDUSTRI.
GAMBAR INSTALASI LISTRIK DALAM GEDUNG
Klik ENERGI LISTRIK Tujuan : Menentukan faktor – faktor yang mempengaruhi besar energi listrik Alat dan bahan : Power Suplay Amperemeter Voltmeter.
Rangkaian Sumber Tegangan
ENERGI DAN DAYA LISTRIK
PENGANTAR SISTEM KONTROL
PARA MITTA PURBOSARI,M.Pd
LISTRIK DINAMIS ELECTRODYNAMICS.
ARUS LISTRIK ARUS LISTRIK.
Hukum ohm dan rangkaian hambatan
PHB PANEL HUBUNG BAGI PERANGKAT HUBUNG BAGI PAPAN HUHUNG BAGI PHB adalah suatu lemari hubung atau suatu kesatuan dari alat penghubung, pengaman, dan pengontrolan.
Peralatan instalasi.
Jenis Kabel Listrik.
MENGGAMBAR INSTALASI LISTRIK SEDERHANA
PERALATAN INSTALASI LISTRIK
INSTALASI RUMAH TINGGAL dan pengawatan
Denah Bangunan Gambar Listrik.
Bab III ENERGI LISTRIK.
Peralatan Listrik.
PERTEMUAN 10 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Dasar-dasar instalasi listrik
PERTEMUAN 10 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
KABEL ARUS KUAT PENGHANTAR / KABEL.
ENERGI LISTRIK DAN DAYA LISTRIK
MEMBUAT GAMBAR PELAKSANAAN KONSTRUKSI
INSTALASI INDUSTRI.
ARUS DAN HAMBATAN DISUSUN OLEH : USEP SAEPUDIN HARTONO WIJAYA
Menggunakan Hasil Pengukuran
Arus dan Hambatan.
Sistem Utilitas – Jaringan Elektrikal Pertemuan 21-22
ARUS LISTRIK ARUS LISTRIK.
Instalasi Listrik Studio Penyiaran
MACAM – MACAM ALAT UKUR DAN PENGGUNAANYA
LISTRIK DINAMIS.
MENGGAMBAR INSTALASI LISTRIK
MEMASANG PANEL LISTRIK PEMBANGKIT
ARUS DAN GERAK MUATAN LISTRIK.
PENGANTAR SISTEM KONTROL
LISTRIK DINAMIS Listrik mengalir Anang B, S.Pd SMAN 1 Smg
MEGGER PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI
Daftar isi Energi Listrik Perubahan Listrik Menjadi Kalor Daya Listrik
BAB 2 Listrik dinamis.
Gelombang elektromagnetik
ENERGI DAN DAYA LISTRIK
INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA SESUAI PUIL 2000
Alat Ukur Faktor Daya (Cos phi meter).
Klik ENERGI LISTRIK Tujuan : Menentukan faktor – faktor yang mempengaruhi besar energi listrik Alat dan bahan : Power Suplay Amperemeter Voltmeter.
MEMBUAT GAMBAR PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Tips menghindari Bahaya Listrik
Pengukuran Arus dan Tegangan
BAB I DASAR PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK
GAMBAR INSTALASI LISTRIK
Pemeriksanaan dan Uji Riksa PHB PP-C1
Teknik Instalasi Pertemuan ke 3.
Instalasi Listrik Pertemuan Ke 4.
1. 1 POTENSI MASALAH  BILA KONSUMEN MELAKUKAN PENCURIAN (TAMPER N0.3 s.d 8), METER LPB TETAP MENUNJUKAN NILAI KWH BERDASARKAN ARUS TERBESAR, SEHINGGA.
Klik ENERGI LISTRIK Tujuan : Menentukan faktor – faktor yang mempengaruhi besar energi listrik Alat dan bahan : Power Suplay Amperemeter Voltmeter.
TEORI LISTRIK TERAPAN. 1. RUGI TEGANGAN 1.1.PENDAHULUAN Kerugian tegangan atau susut tegangan dalam saluran tenaga listrik adalah berbanding lurus dengan.
Arus Listrik.
Teknologi Dan Rekayasa
Teknologi Dan Rekayasa
KONSTRUKSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENEGAH (SUTM).
Materi 1 SUTT SUTET SKTT PMT PMS GI Pemeliharaan Kelistrikan – Edi Nugraha Kustiwa.
LISTRIK DINAMIS (RANGKAIAN SERI DAN PARALEL) PERTEMUAN 10 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN.
DISUSUN OLEH: NAMA : AL RASHID BIN MOH ARSYAD NIM : KELAS : 2B D3 TEKNIK LISTRIK.
ALYA NAZMI CHAERANI IX A / 01. 1) Jelaskan peranan sistem kelistrikan pada sebuah bangunan! 2) Jelaskan keuntungan menggunakan energi listrik! 3) Tuliskan.
PENGELOLAAN KELISTRIKAN MEDIS BERDASARKAN STANDAR PUIL OLEH : YEFFRY TRIA OKSAS PALANGKA RAYA, KAMIS 05 SEPTEMBER 2019.
LISTRIK DINAMIS Listrik mengalir. Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar : Menganalisis.
Transcript presentasi:

KK-7 Pemasangan Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Bertingkat PRAKTEK KK-7 Pemasangan Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Bertingkat

D. Soal-soal Soal nomor 1 Penyelesaian: Bangunan rumah seperti tampak pada Gambar 12.1. Rencanakan intalasi listrik penerangan dari rumah tersebut. Penyelesaian: Pertama, perlu ditentukan jumlah dan letak lampu pada masing-masing ruang, jumlah dan letak sakelar yang diperlukan, jumlah dan letak kotak-kotak. Jumlah kelompok yang diperlukan Instalasi dari rumah ini dijadikan tiga kelompok, masing-masing kelompok dengan beban sebagai berikut: Kelompok/group 1 = 7 titik cahaya 2 = 7 titik cahaya 3 = 7 titik cahaya 4 = 7 titik cahaya 5 = Cadangan 6 = Cadangan Hubungan sakelar, lampu dan kotak-kotak seperti ditunjukkan pada Gambar 12.2.

Gambar rekapitulasi Gambar rekapitulasi dari instalasi 6 kelompok ditunjukkan pada Gambar 10.3. Jumlah beban (daya) pada masing-masing kelompok : Kelompok/Group 1: Jumlah daya lampu = 1@ 25 W = 25 watt 2@ 40 W = 80 watt (TL) 2@ 60 W = 120 watt Jumlah kotak-kotak = 2@ 200 W = 400 watt Jumlah daya (P) = 625 watt Kelompok/Group 2. Jumlah daya lampu = 3@ 40 W = 120 watt 1@ 40 W = 40 watt 1@ 60 W = 60 watt Jumlah kotak-kotak= 2@ 200 W = 400 watt Jumlah daya (P) = 620 watt

Denah Rumah Bertingkat Gambar 12.1 Denah Rumah Bertingkat Teknologi dan Rekayasa

Bagan Pengawatan Instalasi Rumah Bertingkat Gambar 12.2 Bagan Pengawatan Instalasi Rumah Bertingkat

Rekapitulasi Beban Gambar 12.2

Kelompok/Group 3 : Jumlah daya lampu = 1 @ 25 W = 25 watt 2 @ 40 W = 80 watt (TL) 2 @ 60 W = 120 watt Jumlah kotak-kotak = 2 @ 200 W= 400 watt Jumlah daya (P) = 625 watt Kelompok/Group 4 : 1 @ 40 W = 40 watt (P) 1 @ 40 W = 40 watt (TL) Jumlah kotak-kotak = 2 @ 200 W= 400 watt Daya (total) = 2.495 watt

Penampang kabel yang diperlukan pada masing-masing kelompok Instalasi ini bekerja pada tegangan 220V Sesuai dengan tabel 710-1 (PUIL),1987:263) dapat digunakan penampang kabel (q) = 1 mm2, tetapi karena pada kelompok ini terdapat KKB, maka digunakan penampang kabel (q) = 2,5 mm2. Untuk lampu-lampu dapat digunakan (q) = 1,5 mm2 Kelompok/Group 3 : Dengan cara yang sama dengan kelompok 1 dan 2, diperoleh penampang kabel (q) = 2,5 mm2 dan 1,5 mm2. Kelompok/Group 4 :

Besarnya pengaman yang diperlukan pada masing-masing kelompok Sesuai dengan Tabel 710-1 (PUIL.1987 : 263). Besarnya pengaman yang diperlukan untuk penampang (q) = 1,5 mm2, adalah 16 A. Dalam operasionalnya pengaman tersebut sebaiknya 6 A saja, kecuali jika putus boleh diganti maksimal 16 A. Besarnya sakelar utama pada PHB Jumlah beban nominal (P) = 2.860 watt Tegangan kerja (E) adalah 220 V Besarnya arus minimal = P/E = 2.495/220 = 11.34 Ampere Cadangan diperhitungkan 30%, maka besarnya arus nominal adalah = 11,34 + (0.3 x 11.34) = 14,74 Ampere. Digunakan sakelar utama sebesar 15 Ampere. Akan lebih baik jika digunakan sakelar 25 Ampere

Besarnya penampang hantaran hubung Besarnya arus beban nominal adalah sebesar 14,74 Ampere. Sesuai Tabel 710-1 (PUIL,1987:263) dapat digunakan penampang kabel 1,5 mm2. Tetapi penampang minimum hantaran hubung adalah 4 mm2, sehingga digunakan kabel NYM 3 x 4 mm2. Besarnya penampang hantaran pentanahan: Besarnya arus beban nominal adalah 14,74 Ampere. Dengan demikian untuk hantaran pentanahan dapat digunakan BC 6 mm2 (penampang minimum hantaran pentanahan).

Soal nomor 2 Penyelesaian : Rumah dengan denah seperti ditunjukkan pada Gambar 12.3. Rencanakan instalasi listrik penerangan dari rumah tersebut. Penyelesaian : Pertama, ditentukan jumlah dan letak lampu pada masing-masing ruang, jumlah dan letak sakelar yang diperlukan, jumlah dan letak kotak-kontak (periksa Gambar 12.4.) Jumlah kelompok yang diperlukan Instalasi dari rumah ini dijadikan tiap kelompok. Masing-masing kelompok dengan beban sebagai berikut: Kelompok/ Group 1 = 7 titik cahaya 2 = 8 titik cahaya 3 = 7 titik cahaya 4 = 8 titik cahaya 5 = Cadangan 6 = Cadangan Hubungan sakelar, lampu dan kotak-kontak tampak seperti ditunjukkan pada Gambar 12.4.

Gambar rekapitulasi Rekapitulasi dari instalasi 6 kelompok ini ditunjukkan pada Gambar 12.5. Jumlah beban (daya) pada masing-masing kelompok Kelompok/Group 1 : Jumlah daya lampu = 1@ 25 w = 25 watt 3 @ 40 w = 120 watt 1 @ 60 w = 60 watt Jumlah kotak- kontak= 2 @ 200 w = 400 watt Jumlah daya (P) = 605 watt  

Kelompok/Group 2 : Jumlah daya lampu = 1 @ 25 w = 25 watt 1 @ 40 w = 40 watt 2 @ 60 w = 120 watt 2 @ (1 x20 ) = 40 watt (TL) Jumlah kotak-kontak = 2 @ 200 w = 400 watt Jumlah daya ( P) = 625 watt Kelompok/Group 3: Jumlah daya lampu = 4@ 60 w = 240 watt 3@ (2 x 60 ) = 360 watt (TL) Jumlah kotak-kontak = 1@ 200 w = 200 watt Jumlah daya (P) = 800 watt Daya phasa R = 1720 watt S = 1720 watt T = 1720 watt

Panel distribusi E (PE): Kelompok/Group 1 : Jumlah daya lampu = 4@ 60 w = 240 watt 3@ (2 x 60) = 360 watt (TL) Jumlah kotak-kontak = 1@ 200 w = 200 watt Jumlah daya (P) = 800 watt Kelompok/Group 2 : Jumlah daya lampu = 6@ (2 x 60 ) = 720 watt (TL) Jumlah kotak-kontak = 1@ 200 w = 200 watt Jumlah daya (P) = 920 watt

Kelompok/Group 3: Jumlah daya lampu = 6@ (2 x60) = 720 watt (TL) Jumlah kotak-kontak = 1@200 watt = 200 watt Jumlah daya (P) = 920 watt Kelompok/Group 4 : Jumlah daya lampu = 6@ (2 x 60) = 720 watt (TL) Jumlah kotak-kontak = 1@200 w = 200 watt Jumlah daya (P) = 920 watt

Kelompok/Group 5: Jumlah daya lampu = 4@ 60 w = 240 watt 3@ (2 x 60) = 360 watt (TL) Jumlah kotak-kontak = 1@ 200 w = 200 watt Jumlah daya (P) = 800 watt Kelompok/ Group 6 : Jumlah daya lampu = 4@60 w = 240 watt 3 @ ( 2x 60) = 360 watt (TL) Jumlah kotak-kontak = 1 @ 200 w = 200 watt Jumlah daya (P) = 800 watt

Denah Bangunan dan Bagan Instalasi Rumah Gambar 12.4 Denah Bangunan dan Bagan Instalasi Rumah

Rekapitulasi Beban dari Gambar 12.4

Penampang kabel yang diperlukan pada masing-masing kelompok Instalasi ini bekerja pada tegangan 220 volt (sesuai dengan tegangan Jaringan PLN yang tersedia pada saat ini). Kelompok /Group 1: Besarnya arus yang mengalir adalah : I = P/E ---- I = 605/220 = 2,75 Ampere Sesuai dengan Tabel 710 – 1 (PUIL, 1987:263) dapat digunakan penampang kabel (q) = 1 mm2, tetapi karena pada kelompok ini terdapat KKB, maka digunakan penampan kabel (q) = 2,5 mm2. Untuk lampu-lampu dapat digunakan (q) = 1,5 mm2.

Kelompok/Group 2: Besarnya arus yang mengalir adalah : I = P/E ----- I = 625/220 = 2,84 Ampere Sesuai dengan Tabel 710 – 1 (PUIL , 1987 :263 ) dapat digunakan penampang kabel (q) = 1 mm2, tetapi karena pada kelompok ini terdapat KKB, maka digunakan penampang kabel (q) = 2,5 mm2. Untuk lampu-lampu dapat digunakan (q) = 1,5 mm2. Kelompok /Group 3: Dengan cara yang sama seperti kelompok 1 dan 2, diperoleh penampang kabel (q) = 2,5 mm2, dan 1,5 mm2. Kelompok/Group 4: Dengan cara yang sama seperti kelompok 1 dan 2. diperoleh penampang kabel (q) = 2,5 mm2 dan 1,5 mm2

Besarnya pengaman yang diperlukan pada masing- masing kelompok Sesuai dengan Tabel 710 -1 (PUIL,1987 ;162), besarnya pengaman yang diperlukan untuk penampang (q) = 1,5 mm2, adalah 16 A. Dalam operasionalnya pengaman tersebut sebaiknya 6 A saja, kecuali jika putus boleh diganti maksimal 16 A. Besarnya sakelar utama pada PHB Jumlah beban nominal (P) = 2.460 watt Tegangan kerja (C) adalah 220 V   Besarnya arus nominal = P / E = 2.460 / 220 = 11, 18 Ampere Cadangan diperhitungkan 30%, maka besarnya arus nominal adalah : 11,18 + (0,3 x 11,18) – 14. 53 Ampere. Digunakan sakelar utama sebesar 25 Ampere.

Besarnya penampang hantaran hubung : Besarnya arus beban nominal adalah 14,53 Ampere. Sesuai tabel 710-1 (PUL, 1987:263) dapat digunakan penampang kabel 1,5 mm2. tetapi penampang minimum hantaran hubung adalah 4 mm2, sehingga digunakan kabel NYM 3 x 4 mm2 Besarnya penampang hantaran pentanahan Besarnya arus beban nominal adalah 14.35 Ampere. Dengan demikian untuk hantaran pentanahan dapat digunakan BC 6 mm2 (penampang minimum hantaran pentanahan).

Soal nomor 3 Denah suatu bangunan rumah tampak seperti Gambar 12.6. Rencanakan instalasi dari bangunan rumah tersebut. Penyelesaian : Pertama sekali perlu ditentukan jumlah dan letak lampu pada masing-masing ruang, jumlah dan letak sakelar yang diperlukan, jumlah dan letak sakelar yang diperlukan, jumlah dan letak kotak-kontak (periksa Gambar 12.6).

Jumlah kelompok yang diperlukan Instalasi dari rumah ini dijadikan tiga kelompok, masing-masing kelompok dengan beban sebagai berikut: Kelompok/ Group 1 = 6 titik cahya 2 = 6 titik cahaya 3 = 7 titik cahaya 4 = 7 titik cahaya 5 = 8 titik cahaya 6 = 7 titik cahaya Hubungan sakelar, lampu dan kotak-kontak tampak seperti Gambar 12.7. Gambar rekapitulasi beban Gambar rekapitulasi dari instalasi 6 kelompok ini tampak seperti Gambar 12.8.

Jumlah beban (daya) pada masing-masing kelompok Kelompok/Group 1 : Jumlah daya lampu = 4 @ 60 w = 240 watt Jumlah kotak-kontak = 2 @ 200 w = 400 watt Jumlah daya (P) = 640 watt Kelompok/Group 2 : Jumlah daya lampu = 4 @ 60 w = 240 watt Jumlah kotak-kontak = 2 @ 200 w = 600 watt Jumlah daya (P) = 640 watt

Kelompok/Group 3 Jumlah daya lampu= 4 @ 60 w = 240 watt Jumlah kotak-kontak= 3 @ 200 w = 600 watt Jumlah daya (P) = 840 watt Kelompok/Group 4: Jumlah daya lampu= 4 @ 60 w = 240 watt Jumlah kotak-kontak = 3 @ 200 w = 600 watt Jumlah daya (P) = 840 watt

Kelompok/Group 5 : Jumlah daya lampu = 5 @ 60 w = 300 watt Jumlah kotak-kontak= 3 @ 200 w = 600 watt Jumlah daya (P) = 900 watt Kelompok/Group 6: Jumlah daya lampu = 5 @ 600 w = 300 watt Jumlah kotak-kontak = 2 @ 200 w = 400 watt Jumlah daya (P) = 700 watt Daya (total) = 4.560 watt

Gambar 12.6 Denah Rumah Soal Nomor 3 

Bagan Instalasi Rumah Soal No 3 Gambar 12.7 Bagan Instalasi Rumah Soal No 3

Rekapitulasi Beban dari Gambar 12.7

Penampang kabel yang diperlukan pada masing-masing kelompok Instalasi ini bekerja pada tegangan 220 volt (sesuai dengan tegangan jaringan PLN yang tersedia pada saat ini). Kelompok/Group 1 : Besarnya arus yang mengalir adalah : I = P/E ---→ I = 640/220 = 2,90 Ampere Sesuai dengan Tabel 710-1 (PUIL , 1987 : 263) dapat digunakan penampang kabel (q) = 1 mm2, tetapi karena pada kelompok ini terdapat KKB, maka digunakan penampang kabel (q) = 2,5 mm2. Untuk lampu-lampu dapat digunakan (q) = 1,5 mm2.

Kelompok/Group 2 : Besarnya arus yang mengalir adalah : I = P/E ----→ I = 640/ 220 = 2,90 Ampere Sesuai dengan Tabel 710-1 (PUIL, 1987 : 263) dapat digunakan penampang kabel (q) = 1 mm2, tetapi karena pada kelompok ini terdapat KKB, maka digunakan penampang kabel (q) = 2,5 mm2. Untuk lampu-lampu dapat digunakan (q) = 1,5 mm2. Kelompok/Group 3: Besarnya arus yang mengalir adalah : I = P/E ---→ I = 840/220 = 3,81 Ampere

Kelompok/Group 4 : Besarnya arus yang mengalir adalah : I = P/E – I = 840 / 220 = 3,81 Ampere Sesuai dengan Tabel 710-1 (PUIL, 1987 : 263) dapat digunakan penampang kabel (q ) = 1 mm2, tetapi karena pada kelompok ini terdapat KKB, maka digunakan penampang kabel (q) = 2,5 mm2. Untuk lampu-lampu dapat digunakan (q) = 1,5 mm2. Kelompok/Group 5 : Dengan cara yang sama seperti kelompok 3 dan 4. diperoleh penampang kabel (q) = 2,5 mm2 dan 1,5 mm2. Kelompok/Group 6 : Dengan cara yang sama seperti kelompok 3 dan 4, diperoleh penampang kabel (q) = 2,5 mm2 dan 1,5 mm2.

Besarnya pengaman yang diperlukan pada masing-masing kelompok. Sesuai dengan Tabel 710-1 (PUIL, 1987:263), besarnya pengaman yang diperlukan untuk penampang (q) = 1,5 mm2, adalah 16 A. Dalam operasionalnya pengaman tersebut sebaiknya 6 A saja, kecuali jika putus boleh diganti maksimal 16 A. Besarnya sakelar utama pada PHB Jumlah beban nominal (P) = 4,560 watt Tegangan kerja (E) adalah 220 V Besarnya arus nominal = P/E = 4.560 / 220 = 20,72 Ampere Digunakan sakelar utama sebesar 25 Ampere

Besarnya penampang hantaran hubung Besarnya arus beban nominal adalah sebesar 20,72 Ampere. Sesuai Tabel 710-1 (PUIL, 1987:263) dapat digunakan penampang kabel 4 mm2, sehingga digunakan kabel NYM 3 x 4 mm2. Besarnya penampang hantaran pentanahan : Besarnya arus beban nominal adalah 20,72 Ampere. Dengan demikian untuk hantaran pentanahan dapat digunakan BC 6 mm2 (penampang minimum hantaran pentanahan ). Teknologi dan Rekayasa

4. Soal nomor 4 Data waktu pelaksanaan Waktu kerja : 8 hari kerja Denda keterlambatan : 60/00 perhari Pajak/PPN : 10 % Jasa perusahaan : 10 % Biaya Kerja Pengawas 1 orang : Rp. 75.000/hari/orang Mandor 1 orang : Rp. 50.000/hari/orang Ahli listrik 1 orang : Rp. 40.000/hari/orang Ahli mekanik 2 orang : Rp. 40.000/hari/orang Pembantu 1 orang : Rp. 25.000/hari/orang Konsumsi : Rp. 12.500/hari/orang Jumlah tenaga pelaksana 4 orang (bekerja penuh 8 hari)

Pajak PPN 10% Daftar harga bahan Daftar harga bahan di toko untuk kebutuhan instalasi ditunjukkan pada Tabel 12.1 di bawah ini.

Tabel 12.1 Daftar Harga Bahan No Jenis Bahan Satuan Harga Satuan 1 Lampu TL lengkap dengan kap dan fitting Buah 75,000 2 Lampu pijar 50,000 3 Pipa PVC 5/8” Lente 9,000 4 Pipa PVC 3 /4” 15,000 5 Roll isolator 150 6 Sekrup kayu 1 ½” Dos 7 Benang kasur/ Tali Rami Gulung 1,500 8 Tule 100 buah/ dos 9 Isolator 1,200 10 Kabel NYA 1,5 mm2 Rol 11 Kabel NYA 2,5 mm2 105,000 12 Kabel NYA 4 mm2 150,000

13 Kabel NYA 6 mm2 Rol 175,000 14 Kabel NYA 4 x 1,5 mm2 Meter 12,000 15 Kabel NYY 4 x 2,5 mm2 15,000 16 Kabel NYY 4 x 4 mm2 18,000 17 Kabel NYY 4 x 6 mm2 21,000 18 Kabel NYY 4 x 10 mm2 24,000 24 Sepatu kabel 1,5 mm2 Buah 300 25 Sepatu kabel 2,5 mm2 450 26 Sepatu kabel 4 mm2 600 27 Sepatu kabel 6 mm2 750 28 Sepatu kabel 10 mm2 900 34 Saklar tunggal 9,000 35 Saklar deret 36 Saklar dwi kutub 10A 60,000 37 Saklar dwi kutub 16A 75,000 38 Saklar tri kutub 10A 150,000 39 Saklar tri kutub 16 A 180,000 40 Saklar tri kutub 25 A 195,000

41 Saklar tri kutub 35 A Buah 225,000 47 Patron lebur 6A 3,000 48 Patron lebur 10 A 4,500 49 Patron lebur 16 A 7,500 50 Patron lebur 25 A 9,000 51 Patron lebur 35 A 12,000 54 Panel penerangan 600,000 56 Kabel NYY 3 x 1,5 mm2 Meter 57 Kawat BC 4 mm2 1,800 58 Kawat BC 10 mm2 61 Pipa tembaga GLf 50 mm2 Lente 45,000 62 Sengkang 300 63 Timah solder Rol 15,000 64 Baut + mur 1,500 65 Stop kontak arde