Sulistio Tri Purnomo 2010-31-013 Godalfridus Gepa 2010-31-024 Manajemen Pembiayaan Rumah Sakit -Manajemen Modal Kerja di Rumah Sakit- Oleh: Sulistio Tri Purnomo 2010-31-013 Godalfridus Gepa 2010-31-024 Miptahul Abidin 2010-31-035 Archoni Erickson M. 2010-31-094 Peminatan Manjemen Rumah Sakit Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul 2013
Pengertian Modal Kerja Menurut Wasis (1991, p.63) Modal kerja adalah dana yang ditanamkan dalam aktiva lancar, oleh karena itu dapat berupa kas, piutang, surat – surat berharga, persediaan dan lain-lain. Modal kerja didefinisikan oleh Sutrisno (2001;42) adalah “Dana yang diperlukan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari, seperti pembelian bahan baku, pembayaran upah buruh, membayar utang dan pembayaran lainnya”.
Konsep Modal Kerja 1. Konsep Kuantitatif Konsep ini mendasarkan pada kuantitas dari dana yang tertanam dalam unsur aktiva lancar. 2. Konsep Kualitatif Sebagian aktiva lancar yang benar-benar dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan tanpa mengganggu likuiditas. 3. Konsep Fungsional Konsep yang mendasarkan pada fungsi dari dana dalam menghasilkan pendapatan (income).
Jenis Modal Kerja Menurut WB. Taylor dan Bambang Rianto (1990:54-55) Modal Kerja digolongkan dalam beberapa jenis yaitu : 1. Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital) Modal kerja primer (Primary Working Capital) Modal kerja normal (Normal Working Capital) 2. Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital) Modal kerja musiman (Seasonal Working Capital) Modal kerja siklis (Cyclical Working Capital) Modal kerja darurat (Emergency Working Capital)
Faktor Yang Mempengaruhi Modal Kerja Menurut Hampton (1989:180) perusahaan membutuhkan modal kerja ditentukan oleh 4 faktor: Volume Penjualan Faktor Musim dan Siklus Perubahan dalam Teknologi Kebijakan Perusahaan
Manfaat Manajemen Modal Kerja Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai dari aktiva lancar. Memungkinkan untuk dapat membayar semua kewajiban-kewajiban tepat pada waktunya. Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup untuk melayani konsumen Memungkinkan bagi perusahaan untuk memberikan syarat kredit yang lebih menguntungkan kepada para langganannya. Memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat beroperasi dengan lebih efisien karena tidak ada kesulitan untuk memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan. Laporan modal kerja akan sangat berguna bagi management untuk mengadakan pengawasan terhadap modal kerja
Laporan laba rugi 2006 (dalam ribuan rupiah) CONTOH 1 PT Abadi Sentosa memiliki neraca dan laporan laba rugi sebagai berikut : neraca per 31 Desember 2006 Laporan laba rugi 2006 (dalam ribuan rupiah)
PT. Abadi Sentosa pada tahun 2007 merencanakan menjual produknya senilai Rp. 75.000.000.000. Perusahaan bekerja sebulan rata-rata 30 (tiga puluh hari). Berapa besar kebutuhan modal kerja PT. Abadi tahun 2007 Setelah perputaran dari setiap unsur modal kerja di ketahui, selanjutnya di hitung periode terikatnya unsur modal kerja, dan hasilnya dijumlahkan menjadi periode terikatnya modal kerja (diasumsikan 1 tahun = 360 hari).
Periode terikatnya modal kerja adalah sebagai berikut : Dengan demikian periode terikatnya modal kerja secara keseluruhan adalah 35 hari, sehingga perputaran unsur modal kerja adalah 360 : 35 x 1 hari = 10 kali. Apabila pada tahun 2007 perusahaan diperkirakan akan mampu menjual produknya seharga Rp. 75.000.000.000 Maka kebutuhan modal kerjanya: 75.000.000.000 / 10 = Rp 7.500.000.000
Contoh 2 Perusahaan Sepatu “Andrew” pada tahun 2007 merencanakan untuk memproduksi dan menjual sepatu sebanyak 720.000 pasang sepatu. Perusahaan bekerja sebulan rata- rata 30 (tiga puluh) hari. Setiap pasang sepatu membutuhkan 2 kg bahan baku kulit. Harga beli baku kulit per kg adalah Rp. 9.000. Pembelian bahan baku selalu dilakukan secara tunai. Setelah dibeli sambil menunggu proses produksi, bahan baku di simpan di gudang selama 10 hari. Proses produksi membutuhkan waktu selama 5 hari. Penjualan sepatu dilakukan secara kredit dan baru dapat di tagih selama 30 hari. Upah tenaga kerja langsung Rp. 5.000 per pasang. Biaya pemasaran dan administrasi ditaksir sebesar Rp. 60.000.000 per bulan. Sedang untuk berjaga-jaga disediakan kas kecil sebesar Rp. 20.000.000. Dari data diatas, hitunglah besarnya kebutuhan modal kerja perusahaan tersebut untuk tahun 2007.