Mengevaluasi efektivitas tulisan Menulis merupakan kegiatan krusial dalam seluruh tahap kegiatan PR. Maka kemampuan menulis menjadi sangat penting bagi mereka yang ingin menggeluti profesi PR. Mampu menulis bukanlah hanya mampu merangkai kata-kata, tapi mampu mengkomunikasikan (secara tertulis) segala informasi yang hendak disampaikan secara efektif. Kriteria tulisan yang baik adalah tulisan yang berhasil dalam komunikasi. Sedangkan tulisan yang buruk adalah tulisan yang gagal untuk berkomunikasi.
Tulisan yang efektif untuk PR Untuk mengevaluasi apakah tulisan Anda akan efektif, maka perlu mengajukan pertanyaan berikut ini untuk menguji kualitas tulisan Anda. Apakah pesan tulisan Anda jelas? Apakah yang telah Anda tuliskan persis seperti yang ingin Anda katakan? Apakah tulisan itu persis seperti yang Anda maksudkan? Apakah Anda telah mengidentifikasi khalayak-khalayak yang penting? Apakah tulisan Anda telah berbicara kepada mereka? Apakah gaya tulisan Anda sudah tepat dengan media yang akan memuat tulisan tersebut?
Apakah kalimat-kalimat Anda jelas Apakah kalimat-kalimat Anda jelas? Apakah tidak terdapat kontaminasi dalam kalimat-kalimat yang Anda buat? Apakah rata-rata kalimat Anda cukup pendek? Apakah Anda telah menghindari deretan kalimat panjang yang berdekatan? Apakah tulisan Anda singkat dan padat dan bebas dari deretan kata yang tidak perlu? Apakah Anda telah menggunakan kata-kata umum yang konkret yang membangkitkan citra visual? Apakah bahasa Anda alami? Bisakah tulisan Anda dibaca keras-keras? Apakah struktur kalimatnya bervariasi?
Apakah kebanyakan kalimatnya dalam kalimat aktif? Apakah Anda telah menggunakan kata-kata personal dan kalimat-kalimat yang memadai? Apakah Anda telah mengganti dengan bahasa kreatif untuk ekspresi yang hambar? Apakah tulisan Anda bebas dari bias? Apakah ini upaya terbaik Anda? Doug Newsom dan Bob Carrel sebagaimana dikutif Idi Subandi Ibrahim dalam buku Kecerdasan Komunikasi, Seni Berkomunikasi Kepada Publik.