DESA BINAAN & PRAKTEK SOSIOLOGI PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Disajikan oleh : MARGONO SLAMET
PENGABDIAN PADA MASYARAKAT : DESA BINAAN PRAKTIKUM SOSIOLOGI VS PENGABDIAN PADA MASYARAKAT : DESA BINAAN TUJUAN BERBEDA PERLU PRIORITAS DAN FOKUS
BISA DIKOMBINASIKAN ?? Bisa saja, bahkan dengan penelitian sekalipun. Yang penting pengabdiannya harus lebih ditonjolkan kepada masyarakat desa yang bersangkutan.
PENGABDIAN = KERJA SOSIAL KERJA SOSIAL HARUS SELALU MENONJOLKAN KEMANFAATAN KEGIATAN ITU UNTUK MASYARAKAT SETEMPAT KALAU TIDAK , TIDAK AKAN DISAMBUT POSITIF DAN ANTUSIAS OLEH MASYARAKAT.
KERJA SOSIAL HARUS IHLAS DAN SIAP “BERKORBAN” DEMI MASYARAKAT. HARUS DENGAN PERSIAPAN MENTAL & MORAL YANG BAIK. HARUS DENGAN PERBEKALAN YANG CUKUP. HARUS TIDAK MEMBEBANI & MERUGIKAN MASYARAKAT. HARUS MENDATANGKAN MANFAAT PADA MASYARAKAT SECARA NYATA (DAPAT DIRASAKAN & DAPAT DILIHAT)
KEPENTINGAN AKADEMIS (PRAKTIKUM & PENELITIAN) HARUS “DISEMBUNYIKAN) Masyarakat tak berkepentingan dan tidak tertarik dengan kepen-tingan akademis. Masyarakat punya hak untuk me-nolak “pembinaan” dari luar bila dirasakan lebih merugikan dari manfaatnya.
KEGIATAN ILMIAH DI KAMPUS SANGAT BERBEDA DENGAN KEHIDUPAN NYATA DALAM MASYARAKAT. Kegiatan ilmiah disekat-sekat dalam disiplin-disiplin ilmu. Kehidupan nyata dalam masyara-kat merupakan perpaduan semua aspek kehidupan (tak terpisah-pisah).
APA TUJUAN PEMBINAAN DESA ???? Membawa pencerahan bagi ma-syarakat desa tunjukkan arah. Membantu memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat desa. Membantu mengurangi beban kehi-dupan masyarakat. Menuntun masyarakat ke arah kehi-dupan yang lebih sejahtera.
KEGIATAN BINA DESA Kegiatan bersifat pendidikan mengubah perilaku. Kegiatan harus memberi teladan dan contoh konkrit (tidak abstrak) Pembinaan harus menekankan pada “action”. Pembinaan harus memotivasi dan memfasilitasi. Pembinaan harus bersifat mengembangkan “local potentials” . Kegiatan harus mengutamakan partisipasi masyarakat.
PENDEKATAN Multi-disiplin bersama Jur/Fak lain. Pragmatis – realistis. “Problem solving”. Mulai dengan yang dibutuhkan – diinginkan masyarakat. Ikutkan dan gunakan kepemimpinan lokal. Manfaatkan institusi dan kelompok-2 yang telah ada di masyarakat.
GUNAKAN KERANGKA TEORI YANG JELAS DAN JABARKAN DALAM KOMPONEN-2 PRAKTIS Contoh : Melihat masyarakat sebagai suatu sistem sosial yang mempunyai komponen-2 : Pemerintahan ketertipan, keamanan, dll. Ekonomi pertanian, industri, tranportasi, pemasaran, konsumsi, dll. Pendidikan nilai-2, pengetahuan, keteram-pilan, sikap-mental, komunikasi, dll Adat & Agama keyakinan, kepercayaan, dll Populasi struktus sosial, str. sos-ek, str. kekuasaan, str. komunikasi, pertumbuhan, migrasi, dll.
Masing-masing komponen perlu dan dapat dibina sesuai kondisi dan keperluannya. Masing-masing dibina oleh ahli di bidang yang relevan. Perhatikan masyarakat sebagai suatu sistem sosial yang perlu dijaga kese-imbangannya. Tiap komponen perlu berkembang secara berimbang; komponen yang tak berkem-bang akan menghambat yang lain.