KENAKALAN REMAJA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Seksualitas c. Pubertas
Advertisements

PERUBAHAN PERKEMBANGAN REMAJA DI LINGKUNGAN SOSIAL
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK TINGKAH LAKU MENYIMPANG PADA REMAJA
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Perkembangan Fisik dan Psikis Remaja
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PERTUMBUHAN FISIK REMAJA
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
ANALISIS PESERTA DIDIK “Karakteristik Umum PESSERTA DIDIK (USIA, GENDER, LATAR BELAKANG)” Nur ANNA IRVANDA NURHASANA KARUNIA
PERMASALAHAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH
KINI AKU SUDAH REMAJA.
PENYIMPANGAN SOSIAL.
Al-Halim Khasia Rahman
1 KEBUTUHAN REMAJA
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Gangguan Identitas Jenis Kelamin
PUBERTAS PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Home Home Kelompok 3 Fitri Suci Maharsih Nurkhasanah Yoana Natalia E
Pengampu: Isnaini Budi Hastuti
Perkembangan Peserta Didik “Fase Remaja(Adolescence)”
Psikologi Remaja.
Metha Dwi Tamara, S.ST., M.KM
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Sebab-sebab Kenakalan Remaja
(Memahami Tumbuh Kembang Masa Remaja)
Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik
GEJALA KENAKALAN REMAJA
FASE PERKEMBANGAN USIA (MASA REMAJA AWAL)
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN MANUSIA
pendahuluan Manfaat Penelitian Manfaat Praktis Latar belakang masalah
DASAR PERKEMBANGAN MASA REMAJA, PUBERTAS, DAN PERKEMBANGAN FISIK
PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN DETEKSI DINI
MEMAHAMI ANAK USIA PRA REMAJA Disusun Oleh : Dewi Ilma Antawati
GIZI PADA ANAK DAN REMAJA
HUKUM PERLINDUNGAN ANAK
PSIKOLOGI REMAJA.
PERILAKU KEKERASAN Oleh : Nina Rizka Rohmawati
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
TUGAS ASKEB IV -PROSEDUR PEMERIKSAAN -DETEKSI DINI
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB.
(Memahami Tumbuh Kembang Masa Remaja)
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN.
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN REMAJA
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DALAM KONTEKS KESEHATAN MASYARAKAT
PUBERTAS, DAN PERKEMBANGAN FISIK
KARAKTERISTIK TAHAP PERKEMBANGAN REMAJA
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
Fakultas Hukum Universitas Gorontalo
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN REMAJA
PERKEMBANGAN FISIK DAN KOGNISI PADA REMAJA
PERKEMBANGAN REMAJA Mencapai hubungan dengan teman lawan jenisnya secara matang Mencapai perasaan seks dewasa yang diterima secara sosial Menerima keadaan.
Perkembangan fisik adalah Perkembangan fisik atau pertumbuhan biologis (biological growth) merupakan salah satu aspek penting dari perkembanagan individu.
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
PUBERTAS.
Fakultas Hukum Universitas Gorontalo
PSIKOLOGI REMAJA Oleh : Citra Dewi, M.Psi., Psikolog
Perkembangan dewasa awal
MATA KULIAH TINDAK PIDANA KHUSUS
Kata remaja disebutkan sebagai masa peralihan dari masa anak dengan masa dewasa, ada juga istilah asing yang menunjukan masa remaja, antara lain: puberty.
ANAK – REMAJA
ANAK – REMAJA
Materi Kuliah Pengantar Ilmu Sosial
Adolescence Pengantar. REMAJA Masa perkembangan setelah masa anak-anak dan menuju masa dewasa, yang meliputi perkembangan emosi, fisik dan kognitif.
PUBERTAS By Eka Faizaturrahmi, S.ST. Setelah selesai mengikuti perkuliahan selama 50 menit diharapkan mahasiswa DIII Kebidanan dapat menjelaskan tentang:
PERKAWINAN USIA DINI Karya Tulis Ilmiah Firman, S.Ag.
SISTEM REPRODUKSI WANITA
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA.
Menurut WHO Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 10 tahun sampai 19 tahun.
Transcript presentasi:

KENAKALAN REMAJA

Remaja dan Karakteristik Masa Remaja dari Segi Perkembangan Biologis konsep “remaja” berasal dari bidang ilmu sosial seperti Anthropologi, Sosiologi, Psikologi, dan Paedagogik, konsep tersebut merupakan konsep yang dianggap relatif baru yang muncul kira-kira setelah era industrialisasi merata di negara-negara Eropa, Amerika Serikat, dan negara-negara maju

Masa pematangan fisik manusia: wanita biasanya dihitung sejak haid pertama pria mengalami mimpi basah atau mimpi indah (mengeluarkan air mani pada waktu tidur) . Masa puber dalam bahasa Latin diartikan sebagai usia kedewasaan (theage of manhord), usia menjadi orang atau kata Latinnya “pubescere” yang berarti masa pertumbuhan rambut di daerah tulang “pusic” (di wilayah kemaluan)

Sarlito Wirawan (1997: 51-52) mengutip apa yang dikemukakan Muss, yang menyoroti perubahan fisik ke masa remaja secara menyeluruh yaitu: 1, Pada anak perempuan, tumbuhnya payudara, haid, tumbuh bulu pada ketiak atau tempat kemalulan, pertumbuhan tulang. 2. Pada anak laki, pertumbuhaan tulang, testis membesar, tumbuh bulu kemaluan yang halus, perrubahan suara, tumbuh bulu ketiak, 3. dll

Definisi remaja yang bersifat konseptual telah dicetuskan oleh WHO pada tahun 1974 dengan mengemukakan 3 kriteria yaitu biologis, psikologis, dan sosial ekonomi, antara lain definisi tersebut ialah (Wirawan, 1997: 9): Remaja adalah suatu masa ketika: 1. individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual; 2. individu mengalami perkembangan psikologik dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa; 3.terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri

Remaja dan Karakteristik Masa Remaja dari Perkembangan Psikis Csikszentimihalyi & Larson, bahwa puncak perkembangan jiwa itu ditandai dengan adanya proses perubahan dari kondisi “entropy” ke kondisi “negentropy Entropy adalah keadaan manakala kesadaran manusia masih belum tersusun rapi. Walaupun isinya sudah banyak (pengetahuan, perasaan, dan sebagainya), namun isi-isi tersebut belum saling terikat dengan baik sehingga belum dapat berfungsi secara maksimal Negentropy adalah keadaan manakala isi kesadaran tersusun dengan baik, pengetahuan yang satu terkait dengan pengetahuan yang lain, dan pengetahuan jelas hubungannya dengan perasaaan atau sikap

Sarlito Wirawan (1997: 70-71) mengutip apa yang dikemukakan Adam & Gullota ada lima aturan kalau kita mau membantu remaja dalam menghadapi masalah. 1. “Trustworthiness” (kepercayaan) yaitu kita harus saling percaya dengan para remaja yang kita hadapi. 2. ”Genuineness” yaitu maksud yang murni, tidak pura-pura. 3. ”Empathi” yaitu kemampuan untuk ikut merasakan perasaan-perasaan remaja. 4. ”Honesty” yaitu kejujuran. 5. Adanya pandangan dari pihak remaja bahwa kita memang memenuhi keempat unsur di atas.

Disamping itu, orang tua juga harus mengetahui perkembangan psikologis remaja agar dapat memahami jiwa remaja. Untuk itu, perlu ditinjau berbagai segi dalam kaitan dengan perkembangan psikologi remaja yaitu Perkembangan Konsep Diri Perkembangan Peran Sosial Perkembangan Peran Seksual

Kenakalan Remaja Menurut Para Ahli Andi Mappiare (1982: 191-192) mengemukakan bahwa kenakalan remaja atau juvenile delinquency disebut juga sebagai keadaan agresif remaja yang mengalami tingkah laku bermasalah yang agresif atau tingkah laku menyimpang yang agresif, yaitu bentuk- bentuk tingkah laku sosial menyimpang yang cenderung merusak, melanggar peraturan-peraturan, dan menyerang. Menurut Kartini Kartono (2011: 6), pengertian juvenile deliquency ialah perilaku jahat (dursila), atau kejahatan/kenakalan anak-anak muda Fuad Hasan (Sudarsono, 2012: 11) mengemukakan bahwa juvenile delinquency ialah perbuatan anti sosial yang dilakukan oleh anak remaja yang bilamana dilakukan orang dewasa dikualifikasikan sebagai tindak kejahatan

Bentuk-Bentuk Kenakalan Remaja Bentuk-bentuk kenakalan remaja yang tergolong kriminal dikemukakan oleh Jensen sebagaimana dikutip oleh Sarlito Wirawan (1997: 200-201) dibagi menjadi 4 jenis 1. Kenakalan yang menimbulkan korban fisik pada orang lain: perkelahian, perkosaan, perampokan, pembunuhan, dan lain-lain. 2. Kenakalan yang menimbulkan korban materi: perusakan, pencurian, pencopetan, pemerasan, dan lain-lain. 3. Kenakalan sosial yang tidak menimbulkan korban di pihak orang lain,pelacuran, penyalahgunaan obat. 4. Kenakalan yang melawan status, misalnya mengingkari status anak sebagai pelajar dengan cara membolos, mengingkari status oranng tua

PUSMINTAS TERIMA KASIH