Bab_1 Assurance Service AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN : TES PENGAWASAN DAN TES SUBSTANTIF Kasus : Pilihan yang Sederhana : Berdasarkan Pada Pengawasan Intern atau Tidak ? Rekening dan Penggolongan Transaksi dalam Penjualan dan Penagihan Fungsi Bisnis di Siklus ini, Catatan serta Dokumen Terkait Metodologi untuk Mendesain Tes Kontrol dan Tes Substantif Transaksi Penjualan Retur Penjualan dan Penukaran Barang Metodologi untuk Mendesain Tes Pengawasan dan Tes Substantive Transaksi Penerimaan Uang Tunai Audit untuk Piutang Tak Tertagih Tambahan Empalior Internal terhadap Saldo Pitang Pengaruh Hasil Tes Pengawasan san Tes Substantif Transaksi rna/'06/auditing_1
Bab_1 Assurance Service AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN : TES PENGAWASAN DAN TES SUBSTANTIF Kasus : Pilihan yang Sederhana : Berdasarkan Pada Pengawasan Intern atau Tidak ? Rekening dan Penggolongan Transaksi dalam Penjualan dan Penagihan Fungsi Bisnis di Siklus ini, Catatan serta Dokumen Terkait Metodologi untuk Mendesain Tes Kontrol dan Tes Substantif Transaksi Penjualan Retur Penjualan dan Penukaran Barang Metodologi untuk Mendesain Tes Pengawasan dan Tes Substantive Transaksi Penerimaan Uang Tunai Audit untuk Piutang Tak Tertagih Tambahan Empalior Internal terhadap Saldo Pitang Pengaruh Hasil Tes Pengawasan san Tes Substantif Transaksi rna/'06/auditing_1
Bab_1 Assurance Service AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN : TES PENGAWASAN DAN TES SUBSTANTIF Kasus : Pilihan yang Sederhana : Berdasarkan Pada Pengawasan Intern atau Tidak ? Rekening dan Penggolongan Transaksi dalam Penjualan dan Penagihan Fungsi Bisnis di Siklus ini, Catatan serta Dokumen Terkait Metodologi untuk Mendesain Tes Kontrol dan Tes Substantif Transaksi Penjualan Retur Penjualan dan Penukaran Barang Metodologi untuk Mendesain Tes Pengawasan dan Tes Substantive Transaksi Penerimaan Uang Tunai Audit untuk Piutang Tak Tertagih Tambahan Empalior Internal terhadap Saldo Pitang Pengaruh Hasil Tes Pengawasan san Tes Substantif Transaksi rna/'06/auditing_1
Bab_1 Assurance Service AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN : TES PENGAWASAN DAN TES SUBSTANTIF Kasus : Pilihan yang Sederhana : Berdasarkan Pada Pengawasan Intern atau Tidak ? Rekening dan Penggolongan Transaksi dalam Penjualan dan Penagihan Fungsi Bisnis di Siklus ini, Catatan serta Dokumen Terkait Metodologi untuk Mendesain Tes Kontrol dan Tes Substantif Transaksi Penjualan Retur Penjualan dan Penukaran Barang Metodologi untuk Mendesain Tes Pengawasan dan Tes Substantive Transaksi Penerimaan Uang Tunai Audit untuk Piutang Tak Tertagih Tambahan Empalior Internal terhadap Saldo Pitang Pengaruh Hasil Tes Pengawasan san Tes Substantif Transaksi rna/'06/auditing_1
Bab_1 Assurance Service AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN : TES PENGAWASAN DAN TES SUBSTANTIF Kasus : Pilihan yang Sederhana : Berdasarkan Pada Pengawasan Intern atau Tidak ? Rekening dan Penggolongan Transaksi dalam Penjualan dan Penagihan Fungsi Bisnis di Siklus ini, Catatan serta Dokumen Terkait Metodologi untuk Mendesain Tes Kontrol dan Tes Substantif Transaksi Penjualan Retur Penjualan dan Penukaran Barang Metodologi untuk Mendesain Tes Pengawasan dan Tes Substantive Transaksi Penerimaan Uang Tunai Audit untuk Piutang Tak Tertagih Tambahan Empalior Internal terhadap Saldo Pitang Pengaruh Hasil Tes Pengawasan san Tes Substantif Transaksi rna/'06/auditing_1
Bab_1 Assurance Service AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN : TES PENGAWASAN DAN TES SUBSTANTIF Kasus : Pilihan yang Sederhana : Berdasarkan Pada Pengawasan Intern atau Tidak ? Rekening dan Penggolongan Transaksi dalam Penjualan dan Penagihan Fungsi Bisnis di Siklus ini, Catatan serta Dokumen Terkait Metodologi untuk Mendesain Tes Kontrol dan Tes Substantif Transaksi Penjualan Retur Penjualan dan Penukaran Barang Metodologi untuk Mendesain Tes Pengawasan dan Tes Substantive Transaksi Penerimaan Uang Tunai Audit untuk Piutang Tak Tertagih Tambahan Empalior Internal terhadap Saldo Pitang Pengaruh Hasil Tes Pengawasan san Tes Substantif Transaksi rna/'06/auditing_1
Bab_1 Assurance Service AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN : TES PENGAWASAN DAN TES SUBSTANTIF Kasus : Pilihan yang Sederhana : Berdasarkan Pada Pengawasan Intern atau Tidak ? Rekening dan Penggolongan Transaksi dalam Penjualan dan Penagihan Fungsi Bisnis di Siklus ini, Catatan serta Dokumen Terkait Metodologi untuk Mendesain Tes Kontrol dan Tes Substantif Transaksi Penjualan Retur Penjualan dan Penukaran Barang Metodologi untuk Mendesain Tes Pengawasan dan Tes Substantive Transaksi Penerimaan Uang Tunai Audit untuk Piutang Tak Tertagih Tambahan Empalior Internal terhadap Saldo Pitang Pengaruh Hasil Tes Pengawasan san Tes Substantif Transaksi rna/'06/auditing_1
Bab_1 Assurance Service AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN : TES PENGAWASAN DAN TES SUBSTANTIF Kasus : Pilihan yang Sederhana : Berdasarkan Pada Pengawasan Intern atau Tidak ? Rekening dan Penggolongan Transaksi dalam Penjualan dan Penagihan Fungsi Bisnis di Siklus ini, Catatan serta Dokumen Terkait Metodologi untuk Mendesain Tes Kontrol dan Tes Substantif Transaksi Penjualan Retur Penjualan dan Penukaran Barang Metodologi untuk Mendesain Tes Pengawasan dan Tes Substantive Transaksi Penerimaan Uang Tunai Audit untuk Piutang Tak Tertagih Tambahan Empalior Internal terhadap Saldo Pitang Pengaruh Hasil Tes Pengawasan san Tes Substantif Transaksi rna/'06/auditing_1
Bab_1 Assurance Service AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN : TES PENGAWASAN DAN TES SUBSTANTIF Kasus : Pilihan yang Sederhana : Berdasarkan Pada Pengawasan Intern atau Tidak ? Rekening dan Penggolongan Transaksi dalam Penjualan dan Penagihan Fungsi Bisnis di Siklus ini, Catatan serta Dokumen Terkait Metodologi untuk Mendesain Tes Kontrol dan Tes Substantif Transaksi Penjualan Retur Penjualan dan Penukaran Barang Metodologi untuk Mendesain Tes Pengawasan dan Tes Substantive Transaksi Penerimaan Uang Tunai Audit untuk Piutang Tak Tertagih Tambahan Empalior Internal terhadap Saldo Pitang Pengaruh Hasil Tes Pengawasan san Tes Substantif Transaksi rna/'06/auditing_1
PELAYANAN ASSURANCE (Pelayanan Verifikasi) Pelayanan atau jasa profesional independen yang dapat meningkatkan kualitas informasi bagi para pembuat keputusan Audit atas Laporan Keuangan Historis Jasa atestasi dimana auditor menerbitkan laporan tertulis tentang opini apakah laporan keuangan telah disusun berdasarkan PABU Tinjauan atas Laporan Keuangan Historis Jasa tinjauan (review) laporan keuangan dengan keandalan yang menengah dan bukti tidak terlalu banyak Jasa Atestasi Lainnya Jasa bagi pengguna informasi keuangan perusahaan untuk mencari keandalan laporan keuangan historis
JASA ASSURANCE LAINNYA Keandalannya adalah tentang dapat dipercayanya dan kesesuaian informasi tersebut, yang mungkin telah atau belum diasersi oleh pihak lainnya (contoh, lihat Tabel 1-2) Jasa Assurance pada Teknologi Informasi Jasa WebTrust Akuntan Publik Jasa menilai keterpercayaan sistem informasi (SysTrust) Contoh Jasa WebTrust (lihat Tabel 1-1) Jasa Assurance pada Jenis Informasi lainnya Jasa Non Assurance yang Disediakan oleh Akuntan Publik Hubungan antara jasa assurance dan jasa non assurance, (lihat Gambar 1-1)
KEBUTUHAN EKONOMIS akan AUDITING Penyebab Resiko Informasi Kecenderungan : Pembuat keputusan menerima informasi yang tidak dapat dipercaya Jauhnya sumber informasi Bias dan motif penyedia informasi Jumlah data yang sangat besar Transaksi pertukaran yang kompleks Pengurangan Resiko Informasi Resiko informasi dihadapi dengan membiarkannya tetap pada tingkat yang relatif tinggi Pengguna informasi menguji informasi yang diperolehnya Pengguna informasi berbagi resiko informasi dengan manajemen Laporan keuangan yang diaudit telah tersedia
KARAKTERISTIK AUDITING Definisi Auditing Pengumpulan serta pengevaluasian bukti atas informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian informasi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan. Dilaksanakan oleh orang yang kompeten dan independen Informasi dan Kriteria yang telah Ditetapkan Pengumpulan serta Pengevaluasian Bukti Seseorang yang Kompeten dan Independen Pelaporan Tahap terakhir dari proses audit Komunikasi atas temuan auditor kepada para pengguna informasi
PERBEDAAN antara AUDITING dan AKUNTANSI Akuntansi Konstruktif Auditing Analitis
Bab_1 Assurance Service JENIS AUDIT Audit Operasional Tinjauan atas bagian tertentu dari prosedur serta metode operasional organisasi tertentu Tujuan : Mengevaluasi efesiensi serta efektivitas prosedur serta metode yang digunakan Hasil akhir : rekomendasi Audit Kepatuhan Tujuan : Menentukan apakah klien (auditee) telah mengikuti prosedur, tata cara, serta peraturan yang dibuat oleh otoritas yang lebih tinggi Audit atas Laporan Keuangan Untuk menentukan apakah seluruh laporan keuangan (informasi yang diuji) telah sesuai dengan kriteria tertentu (PSAK) Tipe audit (lihat Tabel 1-3) rna/'06/auditing_1
Bab_1 Assurance Service JENIS AUDITOR Auditor di Kantor Akuntan Publik (KAP) Bertanggungjawab pada audit atas Laporan Keuangan Historis yang dipublikasikan di bursa saham Auditor Eksternal/Auditor Independen Auditor di kantor pemerintah (BPK) Auditor Pajak Mengaudit PPh WP apakah telah sesuai dengan UU Merupakan jenis Audit Kepatuhan Auditor Intern Bekerja pada masing-masing perusahaan untuk melakukan audit bagi manajemen Harus independen terhadap lini fungsi dalam suatu organisasi Tidak independen terhadap organisasi sepanjang masih terdapat hubungan antara perusahaan dan karyawan Sertifikasi Auditor Intern Dampak E-Commerce pada Akuntan Publik Persyaratan menjadi Akuntan Publik Bersertifikat (lihat Gambar 1-3) rna/'06/auditing_1