Obat Herbal, Kriterianya Harus Aman

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Advertisements

Ragam Khasiat Si Noni Buah noni, yang lebih dikenal dengan sebutan mengkudu atau pace, sudah banyak dikenal sebagai buah yang memiliki beragam khasiat.
PENGGOLONGAN OBAT DRA. HELNI, APT, M.KES.
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian & Alat Kesehatan 2014.
KEAMANAN JAMU Direktorat Bina Produksi dan Dsitribusi Kefarmasian 2014
1UKSW-2010 Bagaimana membantu pemahaman mahaiswa ??? Gunakan contoh nyata untuk menggambar- kan prinsip yang abstrak Berikan handout berupa slide yang.
Standardisasi Bahan Alam
Suwijiyo Pramono Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta
PENGANTAR BLOK 4.3 SUB 3A OBAT TRADISIONAL Erlina Rustam.
MANAJEMEN FARMASI I PENGELOLAAN RESEP DI APOTEK
Daun Alpukat untuk Antihipertensi Penyakit tekanan darah tinggi menjadi pembunuh diam-diam setelah menyebabkan gangguan fungsi jantung, ginjal, kognitif,
oleh : Dra. Kustantinah, Apt., M.App.Sc Kepala Badan POM RI
PENDAFTARAN DAN LEBELISASI PAKAN
Beberapa resep alami dari sambiloto:
JAMU.
Oleh : Dra Isna’ Assaratun MSc, Apt
Materi Kuliah Obat Tradisional Oleh Dra. Amyelli
iNDUSTRI FARMASI OBAT TRADISIONAL
DI BIDANG OBAT TRADISIONAL
OBAT TRADISIONAL DAN PENANDAANNYA JULIYANTY AKUBA.
PERATURAN IKLAN OBAT HERBAL
Khasiat di Balik Pahitnya Mahoni
PERANAN DAN PENGEMBANGAN OBAT
Obat Tradisional dan Pemanfaatannya
Kearifan Lokal Obat-obatan di Indonesia
Standar Kompetensi: Menerapkan Distribusi Sediaan Obat Bebas, Bebas Terbatas, dan Obat Keras, Obat Psikotropika dan Narkotika.

TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA
OBAT TRADISIONAL (OBAT BAHAN ALAM INDONESIA)
Vegetarian Pada Masa Kehamilan dan Anak-anak
Atasi Kolesterol dengan Jati Belanda
Penyusunan Formularium RS
Klorofil, Si Hijau Pencegah Penyakit
PERANAN OBAT TRADISIONAL DALAM KESEHATAN MASYARAKAT
Antikanker Kunyit-Sambiloto
PENGGOLONGAN OBAT.
Disusun oleh: I Dewa Putu Leo Parlin
TANAMAN BERKHASIAT OBAT
Jeruk Nipis dan Kecap Sembuhkan Batuk?
MANUFAKTUR OBAT HERBAL
TERAPI KOMPLEMENTER Disampaikan Oleh : R. Siti Maryam, MKep,Ns.Sp.Kep.Kom MK Keperawatan Keluarga II Semester VI Maret 2016.
ANIMAL RESEARCH Arnita Yeyen ( )
OBAT TRADISIONAL (OBAT BAHAN ALAM INDONESIA)
Merebus Herbal Pun Ada Aturannya
BAGIAN FARMAKOLOGI DAN TERAPEUTIKA
MANAJEMEN FARMASI I PENGELOLAAN RESEP DI APOTEK
Pusat Kedokteran Herbal
PENGENALAN AKUPRESUR DALAM KESEHATAN
OLEH VINNY S. MUSTAFA NIRMALA N. P. HOWAN
MANAJEMEN FARMASI I PENGELOLAAN RESEP DI APOTEK
OBAT TRADISIONAL INDONESIA
Pekerjaan Kefarmasian
Dosen : Dr. Dra. Lili Musnelina, M.Si PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS FARMASI INSTITUS SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA 2017 FARMASI SOSIAL “PERILAKU.
ANALISIS MAKRO DAN ANALISIS INDUSTRI
Pengertian, peluang. Obat Bahan Alam dikelompokkan menjadi 3 jenis : Jamu obat herbal terstandar fitofarmaka. (Empirical based herbal medicine)  obat.
INFORMASI OBAT. Pelayanan Informasi Obat bertujuan sebagai petunjuk praktis bagi farmasi dalam menyelenggarakan pelayanan informasi obat yang dapat diterapkan.
PENGGOLONGAN OBAT.
UNIVERSITAS MALAHAYATI
M. SIDROTULLAH PENGELOLAAN NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA.
PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN
OLEH YONFERIZAL MR KOTO, SKM, M.KES
REGULASI OBAT TRADISIONAL. Obat Tradisional merupakan salah satu produk budaya bangsa Indonesia. Kecendrungan penggunaan obat bahan alam oleh masyarakat.
SHANTI APRILIA, S. FARM., APT Dinas Kesehatan Kabupaten OKU 2019.
STANDAR PELAYANAN Peraturan BPOM Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Obat dan Makanan, memuat.
Pasal 1 Ayat 9 Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau.
PEMANFAATAN MINYAK KELAPA MURNI (VCO) YANG TELAH DIEKSTRAKSI SENYAWA FENOLIK SEBAGAI BAHAN BAKU SURFAKTAN DIETANOLAMIDA DAN GLISEROL PEMANFAATAN MINYAK.
CAPAIAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (1)
CAPAIAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (1)
SIMPLIFIKASI & DEREGULASI
PENGOBATAN ALTERNATIF
Transcript presentasi:

Obat Herbal, Kriterianya Harus Aman Penggunaan obat herbal sebagai suplemen atau pengobatan alternatif belakangan ini semakin populer. Obat ini sering dianggap tanpa efek samping, padahal obat herbal tak selalu aman, bahkan beberapa produsen mencampurkan zat kimia tambahan pada produk yang diklaim alami itu. Menurut Prof Sumali Wiryowidagdo, banyak obat herbal yang digunakan secara turun temurun yang belum terbukti secara pasti karena belum ada penelitiannya. "Pada umumnya yang masuk dalam golongan ini adalah jamu. Khasiatnya dipercaya berdasarkan pengalaman (empirik) saja," katanya dalam acara Teknologi Ekstraksi Herbal Terkini yang diadakan PT Deltomed Laboratories di Jakarta, Kamis (16/6/2011). Sementara itu, obat herbal terstandar adalah bahan-bahan jamu yang telah diuji secara ilmiah khasiatnya pada hewan, baik keamanan atau toksisitasnya. Kategori di atasnya adalah fitofarmaka yang memiliki klaim berkhasiat berdasarkan uji klinik yang diterapkan pada manusia dan telah dilakukan standardisasi terhadap bahan baku yang digunakan dan memenuhi persyaratan mutu yang berlaku. "Fitofarmaka statusnya sama dengan obat modern," imbuh ahli herbal dari Pusat Studi Obat Bahan Alam Departemen Farmasi Universitas Indonesia ini. Untuk memilih obat herbal, baik jamu maupun suplemen yang ada di pasaran, Sumali menyarankan agar memilih produk yang sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). "Setidaknya pilih produk yang memiliki nomor registrasi BPOM, termasuk untuk obat impor," katanya. Selain itu, pasien sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan herbal, terutama jika sedang mengonsumsi obat kimia untuk menghindari reaksi yang membahayakan kesehatan. Ekstraksi Prof Leonardus B S Kardoyo, ahli ekstraksi bahan alam dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, menyebutkan, obat herbal yang diolah secara industri memiliki sistem ekstraksi yang canggih dan terstandar. "Ekstraksi dilakukan untuk menghilangkan pengotor dari suatu zat dengan tujuan pemurnian senyawa. Sehingga hasilnya akan maksimal bagi tubuh," katanya. Sementara itu, proses ekstraksi yang dilakukan secara tradisional pada umumnya kurang terukur dosisnya. Karena itu, disarankan untuk mengolah bahan herbal berdasarkan pengalaman empirik untuk menghindari toksisitas. "Apabila ingin merebus obat herbal, sebaiknya dosis minumnya disesuaikan dengan pengalaman yang sudah-sudah. Kalau coba-coba memang bisa berbahaya," katanya saat ditemui di acara yang sama.