PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA GANGGUAN KARDIORESPIRASI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SMK MARSUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA
Advertisements

Mekanik Tubuh & Ambulasi
PENANGANAN HENTI JANTUNG
Kurangi/hilangkan faktor** bila mungkin :Kurangi/hilangkan faktor** bila mungkin : 1.Ketidak mampuan u/ mempertahankan posisi yang sesuai.. A. Merujuk.
Senam Hamil; Langkah bijak mempersiapkan persalinan
1. DATA DASAR 2. PENGKAJIAN DAN RENCANA
BUGNET EXCERCISE.
1. PENGUATAN ABDOMINAL DASAR
Resusitasi Oleh: Slamet Sumarno , ,
DIFERENSIAL DIAGNOSIS SESAK NAFAS
OXYGEN THERAPY OLEH SLAMET SUMARNO.
REHABILITASI PADA PENYAKIT SISTEM RESPIRASI
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI
PENYAKIT JANTUNG oleh SLAMET SUMARNO
FISIOTERAPI PERNAFASAN
FISIOTERAPI JANTUNG PARU PADA ANAK
LUKA BAKAR.
KONSUMSI ENERGI KERJA Pertemuan 7 Pertemuan 8.
OLEH: SLAMET SUMARNO.Drs.
PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA GANGGUAN KARDIORESPIRASI
SENAM AEROBIK.
LATIHAN FISIK PADA LANSIA
SENAM NIFAS Dwi Astuti,M.Kes.
PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU, BAYI DAN ANAK BALITA
Latihan Nafas Dalam dan Batuk Efektif
Manfaat Bersepeda untuk Kesehatan
SELAMAT DATANG PMI DAERAH MAKASAR.
Fisioterapi dada.
ELEKTRO CONVULSIVE THERAPY
Anamnesa pemeriksaan fisik,merumuskan diagnosa dan maslah potensial,merencanakan asuhan mengimplementasi rencana asuhan tentang neonatus,bayi,balita,dan.
ERGONOMI DAN FISIOLOGI KERJA
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Kala I
FISIOTERAPI JANTUNG PARU PADA ANAK
(efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien)
1. PENGUATAN ABDOMINAL DASAR
SENAM HAMIL MATERI PERKULIAHAN MAHASISWA FISIOTERAPI
JANTUNG KORONER Tessa Ayu Koropit.
Prinsip perawatan pasien medik
FISIOTERAPI DADA.
Ayo Kita Bersepeda! ika Anda malas berolahraga, bersepeda bisa menjadi salah satu olahraga menarik untuk dicoba. Bersepeda akan terasa ringan karena tanpa.
PENgKAJIAN DATA PADA NEONATUS,BAYI BARU LAHIR,BAYI,BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH TIA ELPIKA
Proses Anaerob Atp ase a. ATP  ADP + P +energi bebas.
Oleh:LOREN PUTRI SANDITA
RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
BUGNET EXCERCISE.
PENGARUH LINGKUNGAN PADA FISIOLOGI KERJA
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI DENGAN ASFIKSIA
BANTUAN HIDUP DASAR & RESUSITASI JANTUNG PARU
Posisi Fowler dan Semi Fowler By : Kelompok 2 / 2A.
KERACUNAN.
ASKEP EFUSI PLEURA KELOMPOK 7. ANALISA DATA NO.DATAMASALAH 1. DS : Klien mengatakan sesak DO : Klien terlihat kelelahan, RR=35x permenit, terdapat cuping.
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIBRAW
1. Terminologi PRICE -> pertolongan pertama pada cedera olahraga akut dengan kondisi tertutup (tidak ada robekan kulit atau perdarahan), singkatan dari.
PENILAIAN PENDERITA.
Bagian Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Keselamatan Kerja
SENAM HAMIL.
PENYAKIT AKIBAT GETARAN
Terapi Modalitas Sistem Pernafasan
FT CARDIPULMONAR JENNIFER DHEA FISIOTERAPI 2014.
PEMERIKSAAN SPIROMETRI
GANGGUAN KESADARAN (PERUBAHAN STATUS MENTAL)
LUKA BAKAR. Penyebab : -Termal ( suhu > 60 C ) -Kimia ( asam / basa kuat ) -Listrik -Radiasi.
Pendahuluan Anak merupakan kelompok pasien yang unik pada pertolongan gawat darurat Mempunyai masalah dan perlakuan yang berbeda dibanding dewasa Perlengkapan.
LUKA BAKAR ( COMBUSTIO )
Ergonomi: sistem kerangka dan otot manusia
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
BY : FITRIA OKTARINA.  suatu kondisi dimana tubuh dapat melakukan kegiatan dengan bebas (kosier,1989).  kemampuan seseorang untuk berjalan bangkit berdiri.
ADL ACTIVITY DAILY LIVING. ACTIVITY DAILY LIVING PEMERIKSAAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL MERUPAKAN PROSES UNTUK MENGETAHUI KEMAMPUAN PASIEN DALAM MELAKUKAN AKTIVITAS.
Transcript presentasi:

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA GANGGUAN KARDIORESPIRASI SEMINAR & WORKSHOP Pendekatan integrative Medicine terhadap sistem kardio-respirasi oleh: Drs. Slamet Soemarno. STIKES Binawan Tgl: 3-5 Agustus 2006 5/25/2018

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA GANGGUAN KARDIORESPIRASI Kardiopulmonary merupakan organ vital Penyedia oksigen dan sirkulasi Memberikan kehidup- an sel Proses kimia, Menga- tur suhu, dan Gerak fungsional. EKSPIRASI INSPIRASI TV 5/25/2018

otak Jantung Paru Ginjal Integument Hubungan antar organ m 5/25/2018

Yang mempengaruhi kemampuan kerja jantung paru Umur Sek Kebiasaan kerja fisik Lingkungan Adat istiadat Status sosial. Patologis. 5/25/2018

Klasifikasi kerja kardiorespirasi Sakit Sehat Sehat optimal willness sehat sakit 5/25/2018

cara mengetahu kemampuan kerja kardio respirasi(KR) Test kemampuan kerja KR. Syarat test. 1. Parameter baku. 2. Alat ukur standart. 3. Telah di periksa awal, prediksi dosis dan protokol yg cocok. 4. Buat program test. 5/25/2018

Fungsi hasil test Seleksi. Menentukan kemampuan organ. Prediksi patologis. Menentukan kemampuan gerak fungsioanal Menentukan program fisioterapi. 5/25/2018

Fisioterapi. Pelayan kes profesional. Bertanggung jawab : gerak fungsional Bertujuan meningkatkan derajat kesehatan optimal. Modalitas : latihan, manupulasi, sumberfisis, edukasi dll 5/25/2018

Faktor yang menimbulkan kerugian kerja jantung paru Patologis. Gangguan, kelemahan,keterbatasan, ketidak mampuan jantung paru dalam penyediaan oksigen tubuh. Psikologis. 5/25/2018

Klasifikasi Tingkat kemampuan clasification based on maximal oxigen uptake volues Classification tahun 13-19 20-30 31-40 41-50 51-60 Baik Men 45-50 Women 35-47 >50 >47 >43 >40 >37 Cuku Men 38-42 Women 31-40 42-49 40-46 39-46 37-42 36-42 33-39 32-39 29-36 Kurang Men 35-38 Women 25-30 38-41 30-39 32-38 30-36 30-35 27-32 27-31 23-28 5/25/2018

Kalsifikasi Patologis. Mets 10---Sehat kurang-=-------| 35 ml/kg/min 8---Recavery-=------| 28 ml/kg/min 6---Sakit ringan-| 21 ml/kg/min 4---xx------|14 ml/kg/min 2---x---|7 ml/kg/min X= sakit berat sekali (ICCU) XX sakit Berat =rawat umum 1 mets = 3,5 ml/Kg/min 5/25/2018

Pemeriksaan Dibagi dalam 4 tahap. 1. Anamnesa. Langka awal seleksi gangguaan. 2. Pengukuran (Rutin-khusus). Data obyektif keyakinan. 3. Analisa. Prediksi: gangguan, kelemahan, keterbatasan, status kesehatan lain. 4. Pencatatan. 5/25/2018

faktor yang di periksa. Tanggal dan Identitas Pekerjaan Status tumbuh kembang Lingkungan Riwayat problem Riwatat kemampuan Pengobatan 5/25/2018

Lanjutan.1 9. Test penunjang: lab, test diagnostik 10. Riwayat sebelum sakit. 11. Analisa system 12. Pengukuran daya tahan jantung paru 13. Antopometri 14. Ergonomi 15. Komunikasi 5/25/2018

Lanjutan.2 16. Kemampuan kerja (ADL). 17. Posture (dinamik dan statik). 18. ROM. 19. Ventilasi 20. Lain yang diperlukan. 5/25/2018

Outomatic respound. Menilai akibat yang timbul setelah diberikan perubahan sikap atau posisi. Contoh: Pada saat pasien diposisikantidur terlentang fisioterapismelakukan perubahan posisi Duduk dan mengamati perubahanYang terjadi meliputi: HR,RR, Perubahan sikap nyeri, pucat dsb 5/25/2018

Pemeriksaan lab Asidosis acut respiratory acidosis a 7.1 metabolik acidosis r 7.2 chronic respiratory t 7.3 acidosis e 7.4 r 7.5 metabolik alkalosis I 7.6 respiratory alkalosis 7.7 2 4 6 8 10 12 Alkalosis PH= 7,35-7,4 PCO2= 4-5 kpa 5/25/2018

Analisa data dan langkah fisioterapi Menganalis data untuk menentukan problem. Menentukan diagnosa (problem dan penyebab) Menganalisa langkah-langkah mengatasi penyebab problem Menganalisa goal yang ingin dicapai. Menganalisa intervensi yg efektif, efisien, aman dan nyaman, Menentukan klasifikasi gerak fungsional yg dicapai. 5/25/2018

Diagnosa fisioterapi Tentukan problem dan penyebab. Sesuaikan kebutuhan gerak dan fungsi yg dapat di intervensi fisioterapi . Tentukan kemungkinan terjadi karena adanya problem yang dpt menyebaban problem baru. 5/25/2018

Perencanaan Tentukan apa yg ingin dicapai. Rencanakan intervensi yg efektif efisien aman dan nyaman. Tentukan dosis (FITTR). Rencanakan re evaluasi (Menilai keberhasilan atau kemunduran). Perlukah modivikasi/ rujukan 5/25/2018

Perhatikan dlm membuat program Pahami kemampuan yg masih ada Pengaruh thd jantung paru, BP Pengaruh thd Ventilasi Pengaruh thd Sirkulasi Lakukan secara sistematis. Kerjasama medis lain. 5/25/2018

Monitor selama latihan Syarat latihan. Cukup tidur. Tidak habis makan. Tidak ada doping. Pemeriksaan teratur Catat setiap perubahan 5/25/2018

Parameter intensitas latihan Mets. VO2 Maks. HR. KPM. ( 1 l/O2 = 5 kilo kalori = 5000 kal) 5/25/2018

Dosis latihan. Tempat Frekuensi ICCU UMUM POLI Maentenance Prestasi tiap 2-3 jam (2 X/hari) 3-5 kali/minggu. 3 kali/minggu 6 kali/minggu 5/25/2018

Intensitas latihan. Tempat Intensitas Mets VO2 maks HR maks ICCU UMUM POLI Maentenance < 2 2-5 5-8 >8 <7 7-17,5 17,5-28 >28 Naik 20(55%) Naik 30 (60-70) }70%-85 % HR }Maks 5/25/2018

waktu latihan. Tempat Time ICCU UMUM POLI Maentenance 3-5 min (3 ulangan) 10-15 min 1-30 min 30-60 min 5/25/2018

Type latihan. Tempat contoh ICCU 1. Posisioning 2. Oksigen terapi 3. Humidifikasi/ aerosol 4.Chest fisioterapi 5. Breathing/ mobilisasi 6. Edukasi dan progresif 5/25/2018

Type latihan. Tempat contoh Umum 1. Latihan spt di ICCU Tambah waktu latihan 2. Latihan ADL 3. Gerak fungsional 4. Edukasi 5. Suport mental 5/25/2018

Type latihan. Tempat Contoh Poliklinik 1. Latihan di umum Tambah waktu latihan dan Intensitasnya 2. Larangan dan harapan 3. Boleh suami/istri nadi = 120 tanpa keluh 5/25/2018

Type latihan. Tempat Cantoh Maintenance 1. Latihan rutin & benar 2. Intensitas progresif sampai sedang 3. Banyak otot 4. Type biasa dilakukan. 5/25/2018

Jumlah gerakan per menit Repetisi. Pengulangan per menit. Jumlah gerakan per menit contoh Breathing exercises hasil pemeriksaan RR = 28/min. latihan minus 8  28 – 8 = 20 1min = 60 sec: 20= 3 sec Jadi 1X respirasi 3 sec 1 sec inspirasi 2 sec eksp 5/25/2018

Persiapan latihan Persiapan pasien. Persiapan sarana. Type intervensi ? Tujuan latihan. Terapi pendamping ? 5/25/2018

Jenis intervensi fisaioterapi Posisioning. Oksigen terapi Humidifikasi/aerosol. Chest fisioterapi . Mobilisasi thorak Breathing kontrol. Mobilisasi umum (pasif, aktif). Edukasi. 5/25/2018

1. Posisioning. Atur posisi secara anatomis, fisiologis dan patologis menguntungkan pasien. Contoh: Untuk venus return posisi elevasi. Untuk gangguan respirasi umum fwoler, hematothorak sisi lesi, peningkatan intra abdominal fwoler. 5/25/2018

Oksigen terapi. Berikan oksigen sesuai tingkat kebutuhan. Ringan = 0,5-2 l/min Sedang = 2,1 – 6 l/min. Berat = 6-12 l/min. Ingat oksigen obat dan racun. Obat bila tepat pemberiannya dan racun bila berlebihan memberikannya. 5/25/2018

Inhalasi Pengertian = Menghirup Humidifikasi = Pelembaban udara. Aerosol = Menghirup obat-obatan. Tujuan  memperbaiki higiene jalan nafas dan mempermudah defusi. 5/25/2018

Indikasi Vikositas skret. Spame bronkus. Infeksi jalan nafas. Udara kering. Batuk kering (jalan nafas kering). Delatasi/estruksi alveoli Memelihara jalan nafas. 5/25/2018

Intervensi pemdamping. Chest fisioterapi. Breathing kontrol. Mobilisasi thorak. Aerobik. 5/25/2018

aerobik Prinsip. Gerakan dimulai dari ringan. Gerakan komplek. Waktu panjang. Minimal 3/ seminggu. Gerakan yang menyenangkan. Ada pemanasan, inti dan pendinginan 5/25/2018

Contoh bentuk latihan. 5/25/2018

Contoh bentuk latihan. 5/25/2018

Contoh Senam pernafasan . Tujuan: Pengembangan ventilasi dada depan atas : Tehnik: Inspitasi saat ekstensi Ekspirasi saat fleksi 1a Ada kontraksi Dan rileksasi. 1b

Contoh pernafasan . Usahakan : In : 3 dt Tujuan: Out : 6 dt. Pengembangan ventilasi dada samping. Tehnik: Inspitasi saat elevasi bahu. Ekspirasi saat depresi bahu. 2 Usahakan saat mengakat bahu kedua lengan dapat rileks.

Contoh pernafasan . Tujuan: Pengembangan ventilasi kontra lateral. 3 Tujuan: Pengembangan ventilasi kontra lateral. Tehnik: Inspitasi dan Ekspirasi dapat dilakukan saat rotasi kekakan atau ke kiri Yang pokok harus dilakukan Konter balalan.

Contoh pernafasan . Tujuan: Pengembangan ventilasi samping atas kontra lateral Tehnik: Tarik kepala kekanan dengan tangan kanan, dan ke kiri dengan tangan kiri. Lakukan Inspitasi atau ekspirasi. Tetapi harus konter pernafasan. 4

Contoh pernafasan . Gambar 6 . Pengembangan ventilasi kiri baik inspirasi dan ekspirasi. Inspirasi maksimal. Ekspirasi maksimal. a a 7 6 b b Gambar 7 . Pengembangan ventilasi kanan baik inspirasi dan ekspirasi. Inspirasi maksimal. Ekspirasi maksimal.

Pemberhentihan latihan Pelaksanaan latihan C. SISTEMATIKA LATIHAN Persiapan sarana. Tempat Waktu Pakaian Peralatan Persiapan latihan Tujuan latihan Bentuk latihan Dosis latihan Pemberhentihan latihan Pelaksanaan latihan Persiapan klien. 2 Jam habis makan Tidur min 5 jam. Paham Tujuan Paham cara latihan Paham kapan berhenti

1.DOSIS LATIHAN. Frekuensi (3-5 x per Mg). Intensita Pemula =(60-72 %)ringan Lanjutan = (72-85%) Sedang Terlatih = (85- 90%) berat Time= 15, 30, 60 MENIT. Type= Loss faat atau Aerobic Jumlah gerak/min= 30, 20,15,10,5

2. TEHNIK LATIHAN Pemanasan. Jumlah gerak / mak = 12-6/min Gerakan dimulai dari: - mudah ke sukar - Pelan ke cepat - Simple ke komplek - Ringan ke berat. b. Inti Sesuai tujuan Pemula Lanjutan / Terlatih. Langsing dng latihan pernafasan c. Pendinginan Mengembalikan sirkulasi Membayar oksigen deebs menurunkan beban jantung.

d. Pelaksanaan. 1. Paham tujuan latihan. 2. Berdoa. 3. Tentukan dosis. 4. Mulai dari gerak ringan dan mudah. 5. Gabungkan gerak dan pernafasan

Persiapan. Berdoa dan hitung nadi Pemanasan 10 gerakan / min 1 gerakan 6 sec Latihan satu Waktu tengadah Inspirasi dan saat Turun ekspirasi. inspirasi 2 ekspirasi 4 sec) 4 Persiapan 1 8 gerakan 8 x 6 = 48 sec Latihan Dua Berdoa 5 2 Angkat dua bahu bersamaan tehnik dan waktu spt diatas. Hitung nadi 15/sec 2x8 gerakan 16 x3 = 48 sec 3

Pemanasan Latihan tiga Latihan empat Waktu angkat bahu 10 gerakan / min 1 gerakan 6 sec Latihan tiga Waktu angkat bahu Inspirasi dan saat Turun ekspirasi. inspirasi 1 ekspirasi 2 ( 3 sec) 6 a b 8 kali kanan 8 kali kiri 2 x 8 x 3 = 48 sec Latihan empat Angkat dua bahu bersamaan tehnik dan waktu spt diatas. 7 2x8 gerakan 16 x3 = 48 sec

Pemanasan Latihan lima Latihan enam 10 gerakan / min 1 gerakan 6 sec Latihan lima Waktu tangan menarik kekiri atau kekanan dengan tangan kanan bebas inspirasi 1 ekspirasi 2 ( 3 sec) 8 6 8 kali kanan 8 kali kiri 2 x 8 x 3 = 48 sec Latihan enam 9 Tehnik dan waktu seperti diatas dan konter gerakan. 2x8 gerakan 16 x3 = 48 sec

Latihan inti Latihan 7 Latihan 8 Inspirasi saat: lengan ditarik 2 x 8 x 3 = 48 sec Inspirasi saat: lengan ditarik Ekstensi shoulder Dan supinasi 1 sec Posisi kaki semi fleksi Hip dan knee. Posisi awal Tangan nyilang Depan dada Ekspirasi (2 sec) 7 a 6 2 x 8 x 3 = 48 sec a Ekspirasi Saat: lengan didorong Fleksi, indorotasi shoulder, ekstensi elbow, wrist dorsi fleksi 2 sec Gerakan: Abd, eksorotasi Inspirasi (1 sec) Kembali ke a 2x8 ulangan. 7 6 b

Gerakan 9 dan 10 Gerakan 9 Gerakan 10 Posisi awal Ke posisi awal 2 x 8 x 3 = 48 sec Posisi awal Ke posisi awal ekspirasi Posisi awal Ke posisi awal ekspirasi a a 2 x 8 x 3 = 48 sec Gerakan Full fleksi, Kaki, ekstensi Inspirasi Gerakan abd eksorotasi Inspirasi b b

Gerakan 11 dan 12 Gerakan 11 Gerakan 12 sama Posisi awal inspirasi 2 x 8 x 3 = 48 sec sama Posisi awal inspirasi a a 2 x 8 x 3 = 48 sec Gerakan Lateral fleksi Ke kanan ekspirasi Gerakan Lateral fleksi Ke kiri ekspirasi b b

Latihan tiduran Gerakan 13 Gerakan 14 Posisi awak a gerakan b Fleksi ekspirasi 4 sec Kembali 2 sec. Inspirasi Posisi awak a gerakan b Fleksi ekspirasi 4 sec Kembali 2 sec. Inspirasi b b 3 Gerakan 15 Nafas bebas 8 sec Total waktu 6x8x2+8=144sec

Fleksi ekspirasi /inspirasi 2 dt Kembali 2 sec. Inspirasi /ekspirasi Gerakan 16 Gerakan 17 a a Posisi awak a gerakan b Fleksi ekspirasi /inspirasi 2 dt Kembali 2 sec. Inspirasi /ekspirasi Posisi awak a gerakan b Fleksi ekspirasi /inspirasi 2 dt Kembali 2 sec. Inspirasi /ekspirasi b Gerakan 18 18 b Total waktu 6x8x2+8=144sec

Pendinginan. Lakukan gerakan pemanasan dengan gerakan akhir pemanasan untuk dilakukan awal dan gerakan awal pemanasan dilakukan ppada akhir pendinginana dan tambahkan gerakan dibawah ini.

Gerakan. 19 Penguluran Total : 10 x 48 = 480 : 60 = 8 menit. c e Masing-masing Dilakukan selama 6 sec kanan dan kiri (a,b,c). b d

Akhir latihan. Lakukan hitung nadi selama 15 detik kalikan empat. Bila nadi anda mencapai 20 ditambah nadi istirahat anda cukup baik. (80-100)/min.

Terimakasih Demikian semoga bermanfaat Delam pegembangan fisioterapi salam 5/25/2018