PRESENTASI UJIAN SEMESTER MATA KULIAH KOMPUTER
PENGARUH KLON DAN LAMA PENYIMPANAN ENTRES TERHADAP KEBERHASILAN OKULASI BIBIT KARET (Hevea brasiliensis Muell. Arg) PADA BATANG BAWAH KLON GT 1 DISUSUN OLEH : NAMA : FRENGKI ISTIAWAN NIM : 1501030 JURUSAN : BUDIDAYA PERTANIAN PEMBIMBING : Ir. ERLAN, MP RAHMAT NOVRIANDI, M.kom
LATAR BELAKANG Tanaman karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg LATAR BELAKANG Tanaman karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) yang diusahakan di Indonesia berasal dari lembah sungai Amazon, Brazil, Amerika Selatan. Indonesia merupakan negara dengan perkebunan karet terluas di dunia, meskipun tanaman ini baru di Introduksi pada 1864. hanya dalam kurun waktu sekitar 150 tahun sejak di kembangkan pertama kali, luas areal perkebunan karet di Indonesia telah mencapai 3.262.291 hektar. Areal perkebunan karet di Indonesia tersebar cukup merata karena terdapat di 22 Provinsi dari 30 Provinsi yang ada. Provinsi yang memiliki areal perkebunan karet terluas adalah Sumatera Selatan, yakni mencapai 671.920 hektar.Dari total areal perkebunan karet di Indonesia tersebut, 84,5 persen (%) di antaranya merupakan kebun milik rakyat, 8,4 % milik Swasta, dan hanya 7,1 % yang milik Negara.
TUJUAN PENELITIAN : Untuk mengetahui pengaruh klon dan lama penyimpanan entres terhadap keberhasilan okulasi bibit karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg) pada batang bawah klon GT 1.
TINJAUAN PUSTAKA Botani Akar Batang Daun Buah Sistematika Divisio : Spermatophyta Subdivisio : Angiospermae Klas : Dicotyledoneae Ordo : Euphorbiales Famili : Euphorbiaceae Genus : Hevea Species : Hevea brasiliensis Muell. Arg. Botani Akar Batang Daun Buah
PELAKSANAAN PENELITIAN TEMPAT DAN WAKTU METODE PENELITIAN Penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Mainan, Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin yang berjarak 25 Kilometer dari pusat kota Palembang. Pelaksanaan Penelitian akan di mulai pada bulan Mei 2016 sampai dengan bulan Juni 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial yang terdiri dari dua faktor dengan 10 kombinasi perlakuan, tiga ulangan dan masing-masing sampel terdiri dari lima tanaman. Jumlah tanaman yang di teliti sebanyak 150 tanaman.
CARA KERJA Persiapan Bahan Okulasi Penyiapan Batang Atas (Entres) Pelaksanaan Okulasi
PARAMETER YANG DIAMATI Persentase Keberhasilan Okulasi Setelah 21 Hari (%) Persentase Keberhasilan Okulasi Setelah 28 Hari (%) Persentase Keberhasilan Okulasi Setelah 35 Hari (%) Persentase Mentis 21 Hari (%) Persentase Mentis 28 Hari (%) Persentase Mentis 35 Hari (%)
ANALISIS DATA Tabel. 4. Analisis Keragaman Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial Sumber Keragaman (SK) Drajat Bebas (DB) Jumlah Kuadrat (JK) Kuadrat Tengah (KT) F - Hitung F - Tabel Kelompok (K) k-1 = r1 JKK JKK/r1 KTK/KTG dbK, dbG Kombinasi Perlakuan Lama Penyimpanan (S) Klon Entres (B) b.s-1 = r2 s-1 = r3 b-1 = r4 JKP JKS JKB JKP/r2 JKS/r3 JKB/r4 KTP/KTG KTS/KTG KTB/KTG dbP, dbG dbS, dbG dbB, dbG Interaksi (I) (s-1)(b-1) = r5 JKI JKI/r5 KTI/KTG dbI, dbG Galat (G) (k-1)(s.b-1) = r6 JKG JKG/r6 Total k.s.b-1 Sumber : Hanafiah, 1993
TERIMA KASIH