ASPEK ERGONOMIK KELOMPOK : 1. Noval Azmi 2. Yulizar Ikhsan. F 3. M. Wahyu Setiawan 4. Riki Supriyadi 5. Adi Gilang Wahyu. A 6. Achmad Rinandar. F AMIK BSI TEGAL
ASPEK ERGONOMIK Ergonomi berasal dari dua kata bahasa Yunani: ergon dan nomos : ergon berarti kerja, dan nomos berarti aturan, kaidah, atau prinsip. Pendapat lain diungkapkan oleh Sutalaksana (1979) : ergonomi adalah ilmu yang mempelajari manusia sebagai komponen dari suatu sistem kerja mencakup karakteristik fisik maupun non fisik, keterbatasan manusia, dan kemampuannya dalam rangka merancang suatu sistem yang efektif, aman, sehat, nyaman, dan efisien.
Ergonomik adalah faktor kenyamanan kerja dalam bidang pekerjaaa atau juga disebut pengaruh yang nyata dalam hal peningkatan maupun penurunan efisiensi dan efektivitas kerja. Faktor Ergonomik sering terjadi bagi pekerja yang harus duduk terpaku secara berjam-jam. Contoh : Operator Telepon. Penjual Tiket. Operator Komputer. Tukang Ketik (Types).
Hal-hal dalam Ergonomik meliputi : Kenyamanan dalam menjalankan aktifitas. Keseimbangan dari semua aspek. Aspek menggambarkan suasana kerja yang familiar. Ruangan yang artistik. Lingkungan yang meningkatkan hasil kerja. Keserasian dari tata letak pencahaan, perilaku, sistem yang familiar dapat meningkatkan pengembangan organisasi.
Aspek Ergonomik terdiri dari : Pengukuran Dan Antrometrik Antrometrik adalah suatu bidang ilmu yang berhubungan dengan pengukuran tubuh manusia misalnya tinggi badan dan jangkawan tangan. Tujuan dari mempelajari antropometrik adalah untuk memperoleh keseimbangan antara teori yang diperoleh dari sejumlah acuan dan suasana kerja yang sebenarnya sehingga kenyamanan kerja dapat dicapai yang pada gilirannya akan meningkatkan efisiensi kerja.
Aspek Ergonomik dalam stasiun kerja Stasiun kerja adalah stasiun komputer yang digunakan seseorang. aspek ergonomik yang ada didalamnya terdiri dari empat aspek yaitu : Berhubungan dengan lingkungan kerja, Posisi, Pemanfaatan dan Kondisi lingkungan. Berhubungan dengan durasi kerja. Type Pekerjaan. Bagaimana beban Psikologi.
Pencahayaan Menghindarkan penggunaan dari cahaya terang. Memperoleh keseimbangan antara kecerahan (brightness). Menghindari cahaya langsung atau cahaya pantulan yang langsung mengenal layar tampilan. Contoh : Cahaya langsung dari matahari atau cahaya tak langsung yang dipantulkan oleh tembok, langit-langi dan lantai.
Tujuan pencahayaan : Menghindari user dari cahaya terang langsung dari pantulannya. Memperoleh keseimbangan antar kecerahan layar tampilan dan kecerahan pencahayaan yang ada di depan user. Menghindari cahaya langsung atau pantulan yang langsung mengenai layar tampilan. Memberiakn keyakinan bahwa ada pencahayaan yang cukup untuk perkejaan yang tidak menggunakan layar tampilan.
4. Suhu & Kualitas udara Suhu dan kelembaban merupakan faktor yang sangat penting dalam kualitas. Gunakan alat penyaringan udara, seperti AC. 5. Gangguan Suara Berasal dari AC, komputer, manusia, suara speaker dan peralatan lain yang mengakibatkan terganggunya kosentrasi user/pengguna dalam melangsungkan aktifitas.
6. Kesehatan dan Keamanan Kerja Basis Evaluasi Bagi Kesehatan Beban visual (berupa iritasi mata, pandangan yang mengabur dan kadang-kadang disertai munculnya rasa pening pada mata). Beban otot (kelelahan otot, ketegangan otot dan rasa sakit pada beberapa bagian seperti siku, jari tangan dan leher). Beban postur tubuh (berhubungan erat dengan otot untuk mempertahankan posisi selama duduk dikursi). Beban tekanan emosi (dapat muncul dalam bentuk rasa aman, rasa tertekan atau depresi).
Panca indra yang bekerja keras adalah mata, untuk mengatasi keluhan seperti iritasi mata atau kelelahan mata antara lain : Istirahatkan indra yang bekerja, anda dengan melihat pemandangan yang benuansa sejuk dan jauh kedepan secara rutin. Jika memungkin pakailah kacamata yang khusus dirancang untuk bekerja dengan layar komputer Jagalah agar kacamata/lensa kontak dan layar tampilan selalu bersih. Periksalah mata anda secara teratur.
Aplikasi/Penerapan Ergonomik : Posisi Kerja terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja. Sedangkan posisi berdiri dimana posisi tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu secara seimbang pada dua kaki. Contoh Cara duduk yang salah :
Contoh paling sederhana dan umum adalah kursi kerja dengan manusia yang memakainya (mendudukinya). Penjelasan sederhananya : Jika kita duduk dikursi yang nyaman, maka kita bisa bekerja dengan lebih nyaman dan santai sehingga konsentrasi tetap terjaga, akibatnya hasil kerja kita juga baik.
Proses Kerja. Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Harus dibedakan ukuran anthropometri barat dan timur. Tata letak tempat kerja. Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-kata. Mengangkat beban. Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala, bahu, tangan, punggung dsbnya. Beban yang terlalu berat.
Secara garis besar tujuan ergonomi antara lain adalah: Meningkatkan keselamatan kerja dari bahaya cidera dan penyakit akibat kerja. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental dengan adanya kenyamanan dan kondisi lingkungan kerja. Menambah keseimbangan antara aspek teknis, antropologis, dan ekonomis dari sistem budaya kerja sehingga tercapai kualitas kerja yang produktif. Meningkatkan kualitas kerja yang efektif dan efisien.