Bersabar Tanpa Terbebani Bila seorang telah mempunyai hati yang sabar, walau menjumpai keadaan apa pun atau kegagalan sekalipun, ia selalu tenang memahami fenomena alam.Manusia yang memang demikian adanya tetap tenang. Dengan sendirinya tidak ada perasaan takut, panik gelisah maupun risau. (Kata-kata Perenungan) Kesabaran adalah sebetulnya hal yang wajib dimiliki oleh umat yang beragama. Dengan sabar menjadikan kita tidak emosi. Namun sabar dan bijaksana batasnya tipis sekali, karena bersabar itu dekat sekali dengan mengalah, sedang bijaksana terkadang lebih tegas. Namun bersabar harus tanpa beban, sehingga bisa merasakan keadaan yang sulit sebagai suatu hal yang wajar. Jangan menganggap suatu persoalan menjadi masalah, sebab sepatah kata orang lain yang tidak sengaja pun harus disimpan dalam hati. Kemarahan bisa mendatangkan kerisauan dalam diri sendiri dan kekesalan bagi orang lain. Dalam orang bersabar serta bersyukur selalu dihubungkan dengan amal saleh.

Lihatlah ibu dengan kesabarannya membawa kandungannya selama sembilan bulan. Sesudah sang bayi lahir, dengan penuh kesabaran pula terbangun di tengah malam untuk menyusui. Menginjak remaja ibu pula dengan sabar mendidik dan membesarkan. Disamping itu juga mengisi batin dan membentuk pribadinya menjadi makhluk yang berbudaya, yang bermoral dan beretika sebagai bangsa yang berakhlak mulia. Di saat dewasa dilepaskan untuk mengarungi hidupnya dengan keikhlasan. Dengan kesabaran tanpa terbebani senyumnya walau banyak beban yang harus di tangani. tampak bahagia bila kesabaran berbuahkan kesuksesan  tetap pada keluarga. Karena dia menjalankan tugasnya tanpa imbalan apa-apa. Sosok ibulah yang tidak pernah merasa berat menanggung beban dalam membesarkan putra-putri, dengan penuh pengabdian mendampingi sang suami. Sesungguhnya penulis merasa sosok ibulah yang paling memiliki kemuliaan tertinggi diantara manusia karena melalui ibu, Tuhan menurunkan kita di dunia. Begitu banyak  pengorbanan yang dilakukannya walau berat tetapi tetap sabar dengan keikhlasan dan tanpa keluh kesah serta penyesalan.

Ibu … walau rambutmu memutih sudah. Walau wajahmu mengeriput karena lelah. Masih terpancar sinar matamu yang lembut. Dan senyummu yang tulus menunjukkan kesabaranmu. Ya Allah … sayangilah dia seperti dia menyayangiku dulu. Dalam kisah pewayangan ada seorang tokoh Puntodewo atau Yudhistiro, seorang kakak tertua di keluarga Pandawa. Dialah tokoh yang paling sabar, yang paling dapat menguasai hawa nafsu. Selalu menerima dan menyelesaikan semua masalah dengan bijaksana. Kesannya memang seperti pengecut tetapi sebenarnya karena tidak mau menyakiti orang lain. Setelah perang Bharatayudha berakhir, menurut ceritanya hanya dialah satu-satunya yang hidup ditemani oleh seekor anjing. Bicara tentang anjing penulis, teringat pula dengan cerita Ashabul Kahfi di mana tinggal di goa dan ditemani oleh seekor anjing. Di sinilah tampak bagaimana kesetiaan seekor anjing menemani majikan dengan penuh kesabaran demi keselamatan majikannya. Ternyata kesetiaan dan kesabaran sangat dekat hubungannya. Banyak contoh orang dengan sabar dan setianya menunggu kedatangan sang kekasih, walau sang kekasih sendiri tidak diketahui di mana rimbanya.