Sistem Produksi Kelinci (Kelinci Potong) Kelompok 4 Imayatu Solimmah 115050100111170 Triana Malinda 115050100111174 Citra Juliana Sari 115050100111176 Rolita Amalia Sari 115050100111195 Bagus Setyo W 115050101111004
Pendahuluan Rendahnya konsumsi protein daging kelinci disebabkan masih rendahnya pemenuhan gizi masyarakat, disamping ketersediaannya masih mengandalkan sapi potong dan ayam ras. Untuk itu pengembangan usaha budidaya kelinci kedepan perlu diatur, guna dapat meningkatkan sistim agribisnis dengan menjalin keterkaitan dan keterikatan pra produksi (bibit, pakan, alat dan obat-obatan), proses produksi (sistim budidaya) dan pasca produksi (pengolahan dan pemasaran hasil).
Sistem Produksi Ternak Kelinci Ada tiga tahapan, yaitu : Pra produksi Proses Produksi Pasca Produksi
Pra Produksi Pemilihan * Bibit * Pakan * Kandang
Proses produksi Pemberian Pakan Sanitasi dan tindakan preventif Pengontrolan penyakit Perawatan ternak Pemeliharaan kandang Reproduksi dan perkawinan
Pasca Produksi Stoving Pemotongan Pengulitan Pengerluaran jeroan Pemotongan karkas.
Keuntungan Membudidayakan Kelinci Potong Tidak membutuhkan modal besar, Bersifat prolifik dan jarak beranak pendek sehingga mampu menghasilkan jumlah anak yang cukup tinggi pada satuan waktu yang singkat sehingga dikenal sebagai penyedia daging yang handal. Bisa menghasilkan beragam produk, Siklus usaha relatif cepat, Belum banyak pesaing, Dapat memanfaatkan lahan sempit, Dan mudah dalam penyediaan pakan.
Kesimpulan Produktivitas ternak kelinci dapat dioptimalkan dengan melakukan penerapan sistem produksi yang baik dan efisien seperti memilih bibit yang memenuhi kriteria kelinci pedaging yaang baik, pemberian pakan sesuai kebutuhan nutrisinya, serta manajemen kandang yang baik guna menunjang pengembangan agribisnis ternak kelinci yang efisien dan menguntungkan.
Terimakasih