KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT

PENGERTIAN Obat adalah semua zat baik dari alam (hewan maupun tumbuhan) atau kimiawi yang dalam takaran (dosis) yang tepat atau layak dapat menyembuhkan, meringankan atau mencegah penyakit atau gejalanya TUJUAN Adapun tujuan pemberian obat adalah : Untuk menghilangkan nyeri Obat topikal pada kulit memiliki efek yang lokal Efek samping yang terjadi minimal Menyembuhkan penyakit Obat yang digunakan harus memenuhi berbagai standar persyaratan obat

Adapun hal hal yang harus diperhatikan dalam pemberian obat, adalah : ( 7 benar ) 1. Benar pasien Identitas pasien harus diperiksa/ditanyakan 2. Benar informasi Pasien diberitahu obat apa yang diberikan 3. Benar obat - Sebelum pemberian obat, label obat harus diperiksa 3 kali - Hindari pemberian obat yang labelnya tak terbaca, warna obat berubah, obat yang ada endapannya kecuali obat yang harus dikocok dahulu

4. Benar dosis Sebelum memberi obat, dosis harus diperiksa kembali 5 4. Benar dosis Sebelum memberi obat, dosis harus diperiksa kembali 5. Benar waktu Kapan obat harus diberikan kepada pasien Saat khusus : sebelum, sesudah, waktu makan 6. Benar cara pemberian Tergantung pada kondisi pasien 7. Benar pendokumentasian - Segera dicatat (nama obat, dosis, waktu, tanggal, ttd perawat) .

- Respon pasien mis : anti emetik, sedative, alergi, iritasi lambung

Perhitungan dosis obat Dosis terapeutik : dosis yang mempunyai efek yang diharapkan yang merupakan alasan suatu obat diberikan Dosis terapeutik dapat dinyatakan sebagai dosis minimal, optimal, maksimal Agar dosis yang diberikan efektif, maka besarnya dosis harus tepat sesuai dengan pasien dan kondisinya

Protap pemberian obat Jangan berbicara sewaktu mengatur pembagian obat untuk pasien. 2. Untuk tiap tiap pasien agar disediakan kotak tersendiri. Setiap obat sebelum diberikan kepada pasien harus dibaca 3 kali. 4. Kocoklah obat dengan baik, bila obat yang diberikan adalah larutan.

5. Sekalipun telah akrab dengan pasien, biasakan untuk memanggil nama pasien sebelum memberi obat. 6. Jaga baki agar tetap teratur untuk menghindari kekeliruan terhadap pasien lain. 7. Segera membuat laporan dari prosedur pemberian yang telah dilakukan.