BAB II KEBAIKAN, KEBAJIKAN DAN KEBAHAGIAAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Topik : Struktur Sosial dan Hukum
Advertisements

PANCASILA SEBAGAI TATA NILAI HIDUP BANGSA INDONESIA
METODE PENGAJARAN Oleh: Kelompok Rizqi Nurjannah BELAJAR DAN TEORI BELAJAR.
BAIK DAN BURUK Sesuatu yg telah menapai kesempurnaan
HAKEKAT MANUSIA Fenomena logis 1. Manusia sejak lahir merdeka
S EGI T IGA K ESEIMBANGAN : T UHAN, M ANUSIA DAN A LAM R AYA.
ETIKA PROFESI.
Hakikat Manusia dan Perkembangannya
Pendahuluan Wawasan Budi Luhur
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Keindahan identik dengan kebenaran
Aksiologi Dalam Ilmu Pendidikan
PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI
FAKULTAS HUKUM UPN "VETERAN" JATIM SURABAYA
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Kebaikan, Kebajikan, dan Kebahagiaan
Etika Komputer Tinjauan Umum bahan utama: Etika Komputer Teguh Wahyono.
FILSAFAT NILAI Filasafat nilai mempelajari estetika dan etika yang berhubungan dengan eksistensi manusia secara fisik dan nonfiksik Etika standar ukurannya.
Prinsip-Prinsip Kesehatan Mental Penyesuaian Diri dan Kesehatan Mental
Konsep Dasar Nilai, Norma, dan Moral
ETIKA KEBAHAGIAAN (EUDAIMONIA)
Assalamu'alaikum ETIKA, MORAL DAN AKHLAQ Oleh: Nurhasan, M. Ag Hmmm…..
BAB III MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
FILSAFAT, ETIKA DAN KOMUNIKASI
PSIKOLOGI UMUM 1 (Pengantar )
MANUSIA DAN KEADILAN Yanti Trianita S.I.Kom.
Tugas persentasi kelompok 5 Manusia Dan Pandangan HIdup
PROGRAM DIKLAT PENINGKATAN MOTIVASI DAN KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN
Ilmu Sosial Budaya Dasar KEADILAN dan KESEWANG-WENANGAN, KEGELISAHAN dan PENDERITAAN Oleh: Iswadi, M. Pd Pendidikan Guru Sekolah Dasar Sekolah Tinggi.
FILSAFAT MANUSIA THOMAS HOBBES.
Konsep-Konsep Dasar Pemikiran Tentang Filsafat
HUKUM DAN MORALITAS Dari buku Andre Ata Ujan (Filsafat Hukum)
Sifat dan Kriteria Metode Ilmiah
Belajar dan Pembelajaran SD
Perilaku Terpuji: Qana’ah dan Tasamuh
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK
ETIKA PROFESI.
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL oleh : iswadi, Mpd
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB
ETIKA.
Etika Pancasila.
Pancasila sebagai sistem filsafat, perbandingan filsafat pancasila dengan sistem filsafat lainnya didunia.
Makna Akhlak, etika dan moral
KONSEP ETIKA DAN ETIKET
HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA Jaya Dwi Putra, M.Pd
Filsafat Sains Pertemuan ke-2.
HAKIKAT PENDIDIKAN DAN MENDIDIK
KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF AKSIOLOGY
KAMPUS WONG ALUS “SUKSES LAHIR DAN BATIN”
PERBUATAN Perbuatan manusia (actus hominis), diluar pengamatan manusia : bernafas, perbuatan manusia dalam tidur Perbuatan Perbuatan insani (actus humanus),
PENGENALAN FILSAFAT A. Arti Filsafat a. Dari segi etimologi FALSAFAH
Masalah Pokok Filsafat dan Pendidikan
PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK
HAKIKAT DAN PERAN MANUSIA
YANG TERJADI DI INDONESIA
FILSAFAT, ETIKA DAN KOMUNIKASI
Segi Tiga Keseimbangan: Tuhan, Manusia dan Alam Raya
HIDAYAH MILIK ALLAH SURAH AL-AN’AM : AYAT 125.
POSITIVISME HUKUM Positivisme adalah suatu aliran filsafat yang bertitik tolak bahwa ilmu alam (fakta yang positif) sebagai satu-satunya sumber pengetahuan.
ETIKA PROFESI.
ETIKA PROFESI.
Tim: Yunisca Nurmalisa, S.Pd., M.Pd. Devi Sutrisno Putri, S.Pd., M.Pd. KONSEP NILAI Pendidikan Nilai.
KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT
PB1 Konsep Dasar Kesehatan Jiwa Ns. Hairuddin Safaat.
ETIKA DAN MORAL. MANUSIA AHLAK ETIKA MORAL Makna Etika dan Moral Etika adalah filsafat moral. Antara etika dan moral dapat dijadikan sebagai bentuk konsep.
FEM 3301 Etika & Nilai Dalam Pembangunan Unit 2: Aliran Etika
Etika Komputer Tinjauan Umum bahan utama: Etika Komputer Teguh Wahyono.
Chintya Apriliani Siti Nur Arisah SIFAT DAN HAKIKAT JIWA MANUSIA hakikat manusia adalah rohani atau jiwa. Jasmani dan nafsu merupakan alat atau bagian.
OLEH : ARIE SULISTYOKO, S.Sos, M.H. Nilai, norma, dan moral adalah konsep- konsep yang saling berkaitan. Dalam hubungannya dengan Pancasila maka ketiganya.
Transcript presentasi:

BAB II KEBAIKAN, KEBAJIKAN DAN KEBAHAGIAAN OLEH HERNY NURHAYATI,SE

A. KEBAIKAN Tidak semua kebaikan merupakan kebaikan akhlak. Manusia menentukan tingkah lakunya untuk tujuan dan memilih jalan yang ditempuh. Untuk tiap manusia, hanya terdapat satu tujuan akhir. Kesusilaan.

Kesusilaan : Kebaikan atau keburukan perbuatan manusia : Objektif (keadaan seseorang tidak dipandang). Subjektif (keadaan perseorangan diperhitungkan). Batiniah ( berasal dari dalam perbuatan manusia :kebatinan, instrinsik). Berasal dari pemerintah atau larangan hukum positif (Ekstrinsik). Persoalannya terletak dalam perbuatan sendiri.

b. Unsur –unsur yang menentukan kesusilaan : Perbuatan itu sendiri, yang dikehendaki pembuat ditunjau dari sudut kesusilaan. Alasan (motif), apa dorongan manusia melaksanakan perbuatannya. Keadaan, Gejala tambahan yang berhubungan dengan perbuatan itu.

c. Penggunaan Praktis Perbuatan yang dengan sendirinya jahat, tak dapat menjadi baik atau netral karena alasan atau keadaan. Perbuatan yang baik, tumbuh dalam kebaikannya, karena kebaikan alasan dan keadaannya. Perbuatan netral memperoleh kesusilaannya, karena alasan dan keadaanya.

d. Dalam praktek, tak mungkin ada perbuatan kemanusiaan netral, sebabnya perbuatan itu setidak-tidaknya secara implisit mempunyai tujuan.

B. KEBAJIKAN Kebiasaan (habit) merupakan kualitas kejiwaan, keadaan yang tetap, sehingga memudahkan pelaksanaan perbiatan.Kebiasaan disebut kodrat kedua. Kebiasaan dari sudut kekusilaan baik dinamakan kebajikan (virtue), sedangkan yang jahat, buruk dinamakan kejahatan (vice). Kebajikan adalah kebiasaan yang menyempurnakan manusia.

3. Kebajikan budi menyempurnakan akal menjadi alat yang baik untuk menerima pengetahuan. Bagi budi spekulatif kebajikan disebut pengertian, pengetahuan.Bagi budi praktis disebut kepandaian, kebijaksanaan. 4. Kebajikan pokok adalah kebajikan susila yang penting meliputi : Kebijaksanaan, menuntut keputusan yang benar guna memilih alat-alat dengan tepat untuk tujuan yang bernilai. Pertahanan/pengendalian. Tidak menyingkir dari kesulitan (kekuatan) Memberikan hak kepada yang memilikinya (keadilan).

C. KEBAHAGIAN 1. Kebahagian Subjektif : Kepuasan yang sadar , yang dirasakan seseorang karena keinginannya memiliki kebaikan sudak terlaksana, disebut kebahagiaan. Kebahagian merupakan dasar alasan, seluruh perbuatan manusia. Karena tiap orang berusaha memenuhi keinginannya.

c. Beberapa jalan fikiran yang perlu dipertimbangkan, yang menganggap kebahagian sempurna itu dapat dicapai adalah: Manusia mempunyai keinginan akan bahagia sempurna. Keinginan tersebut merupakan bawaan kodrat manusia, yang merupakan dorongan pada alam rohaniah yang bukan sekedar efek sampingan. Keinginan tersebut berasal dari sesuatu transenden. Sifat bawaan tersebut dimaksudkan untuk mencapai kesempurnaan yang sesuai dengan harkat manusia.

d. Pada manusia terdapat pula keinginan yang berasal dari nafsu serakahnya.

2. Kebahagian Objektif Manusia berusaha melaksanakan dalam dirinya suasana kebahagiaan (sempurna) yang tetap. Pandangan tentang objek kebahagian: Apakah objek itu sejajar, lebih rendah atau lebih tinggi dari manusia ? (kebutuhan akan benda, kebutuhan jasmani, kebutuhan jiwa). Jika tidak ada Tuhan, kebahagian sempurna tidak akan mungkin, karena akal manusia menuju seluruh kebenaran dan keinginan menuju kearah kebaikan.

d. Untuk pengertian yang benar orang harus memikirkan: Kebahagian sempurna tidak berarti yang tidak terbatas , objek tak terhingga tidak dimiliki dengan cara yang tak terhingga. Kodrat akal manusia terbatas, kekuatannya setiap saat juga terbatas. Objek kebahagiaan yang tarafnya rendah turut serta mengalami kebahagiaan dari yang bertaraf lebih tinggi.

Terima kasih