BUDAYA ORGANISASI (ORGANIZATIONAL CULTURE)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Advertisements

KONSEP DAN PERAN PERILAKU ORGANISASIONAL
Institusi: Sebuah Pelopor Kebudayaan
STRUKTUR ORGANISASI 1. STRUKTUR ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI FANNY WIDADIE.
Peran Budaya Organisasi
Budaya Kerja Pengertian Budaya Dan Kebudayaan
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI
Prepared by Dr. Herman Ruslim
Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
Kelompok 5: Charistantya Tegar Aganta ( ) Nurbayitillah Khatami ( ) Faisal Arif Pratama ( ) M. Rahmad Muntazar.
MUKADDIMAH Ketika anda melihat, membaca dan mempelajari power point ini, ingat bahwa ini hanya sekedar poin atau kisi-kisi pokok bahasan dari materi mata.
BUDAYA ORGANISASI.
BUDAYA ORGANISASI PERTEMUAN 13.
BAB ORIENTASI KONSEP PPO
Budaya Organisasi.
LINGKUNGAN ORGANISASI
Budaya Organisasi Oleh kelompok : 4.
Kasus pert 5-6 Buku : Perilaku Organisasi Stephen robbins Hal : 722
Pertemuan 10 MENGHAYATI BUDAYA ORGANISASI
BAB XII KULTUR ORGANISASI 9/17/ PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI Robbins dan Judge (2008:256) kultur organisasi mengacu pada sebuah sistem makna bersama.
Evaluasi kinerja.
Ahmad Nizar, S.E., M.M. Universitas Muhammadiyah Malang – 2015
BUDAYA ORGANISASI Budi Setiawan, S.E., M.M 10/5/2017.
BUDAYA ORGANISASI dan Etika Organisasi
BUDAYA ORGANISASI Ahmad Luthfi P. ( )
BUDAYA KERJA DAN EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI ( bahan ke-5 )
Intervensi Organisasi : BUDAYA ORGANISASI
Prog PPs S3 Ilmu Ekonomi Undip
Intervensi Organisasi : BUDAYA ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI Program Studi Sistem Informasi
Kultural organisasi Institusionalisasi :pelopor Kultur
BAB VII PERUBAHAN BUDAYA/ KULTUR ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI PERTEMUAN 13.
LINGKUNGAN DAN BUDAYA ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI Program Studi Manajemen Informatika
BUDAYA ORGANISASI Oleh : Robby Hendrawan Faris Maulana
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI
BAB 13 MANAJEMEN PERUBAHAN
BUDAYA ORGANISASI PERTEMUAN 13.
Kelompok 4 Abimanyu Hilmawan ( ) Furi Andriyana ( )
BAB XII BUDAYA ORGANISASI
DASAR- DASAR PERILAKU KELOMPOK
BUDAYA DAN ETIKA Perubahan lingkungan semakin turbulen, sistem dan subsitem organisasi menjadi makin terbuka dan tingkat persaingan semakin ketat dan.
BUDAYA ORGANISASI dan Etika Organisasi
TEORI BUDAYA ORGANISASI BERDASARKAN PENELITIAN CLIFFORT GERTZ, MICHAEL PACANOWSKY, DAN NICK O`DONNEL TRUJILLO Oleh: SUMADI MUSLIH ARIS HANDAYANI MUKTI.
DASAR- DASAR PERILAKU KELOMPOK
IKLIM DAN BUDAYA ORGANISASI SEKOLAH
FAKULTAS EKONOMI PRODI MANAJEMEN DR. M. IMAM MUTTAQIJN, MM.
Peran Budaya Organisasi
KOLABORASI DAN JEJARING KERJA
Budaya & Lingkungan Organisasi
Peran Budaya Organisasi
10 ORGANIZATION THEORY AND DESIGN Budaya organisasi
BUDAYA DAN ETIKA ORGANISASI (Pertemuan ke-13)
PEMBERDAYAAN.
Budaya Organisasi Reza Fahmi.
BUDAYA ORGANISASI dan Etika Organisasi
BAB XII KULTUR ORGANISASI
Peran Budaya Organisasi
KULTUR ORGANISASI.
BUDAYA ORGANISASI Eni Farida
Peran Budaya Organisasi
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Peran Budaya Organisasi
SESI 03: LINGKUNAN DAN BUDAYA ORGANISASI
BAB XIII BUDAYA PERUSAHAAN SEBAGAI ETIKA PERUSAHAAN.
SEBAGAI SALAH SATU SUMBER KEUNGGULAN BERSAING
Transcript presentasi:

BUDAYA ORGANISASI (ORGANIZATIONAL CULTURE)

DEFINISI BUDAYA ORGANISASI Budaya organisasi adalah suatu wujud anggapan yang dimiliki, diterima secara implisit oleh kelompok dan menentukan bagaimana kelompok tersebut merasakan, memikirkan dan bereaksi terhadap lingkungannya yang beraneka ragam. (Kreitner dan Kinicky, 2001 : 68) Budaya organisasi sebagai suatu sistem bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi itu dengan organisasi-organisasi yang lain dan merupakan seperangkat karakteristik utama yang dihargai oleh organisasi itu. (Robbins, 2003 : 721)

Pembentukan Budaya Organisasi Manajemen puncak Filosofi organisasi yang dijumpai Budaya organisasi Kriteria seleksi Sosialisasi

Terbentuknya budaya organisasi pada awalnya berasal dari filsafat pendiri organisasi yang kemudian filsafat ini akan menentukan penyaringan karyawan-karyawan yang sesuai dengan filsafat dari pendiri organisasi. Tujuan eksplisit dari proses seleksi adalah untuk mengidentifikasikan dan mempekerjakan individu-individu yang mempunyai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan sukses di dalam organisasi itu.

Dengan tindakan manajemen puncak baik lewat apa yang dikatakan maupun bagaimana mereka berperilaku, eksekutif senior ini menegakkan norma-norma yang mendasar ke bawah sepanjang organisasi itu ada. Sosialisasi merupakan proses yang mengadaptasikan para karyawan pada budaya organisasi yang ada. Ada tiga tahap proses sosialisasi, yaitu : 1. Tahap prakedatangan, kurun waktu pembelajaran dalam proses sosialisasi yang terjadi sebelum seorang karyawan baru bergabung dengan organisasi itu. 2. Tahap keterlibatan, tahap dimana seorang karyawan baru menyaksikan seperti apa sebenarnya organisasi itu dan menghadapi kemungkinan bahwa harapan dan kenyataan dapat berbeda 3. Tahap metamorfosis, tahap dimana seorang karyawan baru berubah menyesuaikan diri pada pekerjaan, kelompok kerja dan organisasi.

KARAKTERISTIK BUDAYA ORGANISASI Inovasi dan keberanian mengambil resiko (Inovation and risk taking) Sejauhmana organisasi mendorong para karyawan untuk bersikap inovatif dan berani mengambil resiko. Perhatian yang rinci (Attention to detail) Sejauhmana organisasi mengharapkan karyawan memperlihatkan kecermatan, analisis dan perhatian kepada rincian.

KARAKTERISTIK BUDAYA ORGANISASI Berorientasi kepada hasil (Outcome orientation) Sejauhmana manajemen memusatkan perhatian pada hasil dibandingkan perhatian pada teknik dan proses yang digunakan untuk meraih hasil tersebut. Berorientasi kepada manusia (People orientation) Sejauhmana keputusan manajemen memperhitungkan efek hasil-hasil pada orang-orang didalam organisasi itu.

KARAKTERISTIK BUDAYA ORGANISASI Berorientasi tim (Team orientation) Sejauhmana kegiatan kerja diorganisasikan sekitar tim-tim tidak hanya pada individu-individu untuk mendukung kerjasama. Agresifitas (Aggressiveness) Sejauhmana orang-orang dalam organisasi itu memiliki sifat agresif dan kompetitif untuk menjalankan budaya organisasi sebaik-baiknya

KARAKTERISTIK BUDAYA ORGANISASI Stabilitas (Stability) Sejauhmana kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya status quo daripada pertumbuhan. (Robbins, 2003 : 721)

FUNGSI BUDAYA ORGANISASI IDENTITAS ORGANISASI KOMITMEN KOLEKTIF CARA PEMBINAAN YANG DIPAHAMI BUDAYA ORGANISASI STABILITAS SISTEM SOSIAL Sumber : Kreitner dan Kinicki (2003 : 86)

Penerusan Budaya Kepada Karyawan Cerita Ritual Lambang Materi Bahasa

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BUDAYA ORGANISASI Komunikasi Motivasi Karakteristik Organisasi Proses-proses Administrasi Struktur Organisasi Gaya Manajemen Sumber : Mondy dan Noe (1990 : 315)

Menciptakan Budaya Organisasi yang Etis (Robbin, 2007 : 527) Jadilah model peran yang kelihatan Komunikasikanlah harapan etis Berikanlah pelatihan etis Berikanlah imbalan secara terang-terangan terhadap tindakan etis dan berikan hukuman terhadap tindakan tidak etis Sediakanlah mekanisme yang bersifat melindungi

Menciptakan Budaya yang Tanggap terhadap Pelanggan (Bitner, Booms dan Mohr dalam Robbin, 2007 : 528) Pertama : Tipe karyawan itu sendiri Kedua : Formalisasi yang rendah Ketiga : Perluasan formalisasi yang rendah Keempat : Keterampilan mendengar yang baik Kelima : Kejelasan peran

Tindakan Manajerial (Robbin, 2007 : 528) Seleksi Pelatihan dan Sosialisasi Rancangan Struktural Pemberdayaan Kepemimpinan Evaluasi Kinerja Sistem Imbalan

Spiritualitas dan Budaya Organisasi Spiritualitas tempat kerja itu tidak menyangkut praktik religius yang terorganisasi. Itu tidak menyangkut Tuhan atau teologi. Spiritualitas tempat kerja mengakui bahwa orang memiliki kehidupan batiniah yang memelihara dan dipelihara oleh pekerjaan bermakna yang ada dalam konteks masyarakat

Ciri-ciri Organisasi Spiritual Sangat Memperhatikan Fokus pada Pengembangan Individu Kepercayaan dan Keterbukaan Pemberdayaan Karyawan Toleransi terhadap Ekspresi Karyawan

Ringkasan dan Implikasi bagi Para Manajer . Kekuatan Faktor tujuan : Inovasi dan penempatan risiko Perhatian secara jelas Orientasi hasil Orientasi orang Orientasi tim Keagresifan Stabil Tinggi Rendah Berdampak pada Kinerja Budaya Organisasi Kepuasan