Evolusi Teori Manajemen Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom
Pendahuluan Manajemen dan organisasi adalah produk dari: Sejarah Keadaan sosial Tempat kejadian. Produk Sejarah : Kita dapat memahami evolusi teori manajemen dalam arti bagaimana manusia berkecimpung dengan masalah hubungan pada waktu tertentu dalam sejarah. Kita dapat belajar dari percobaan dan kesalahan dari mereka yang telah mendahului kita dalam mengendalikan nasib organisasi formal.
Pendahuluan Produk Keadaan Sosial dan tempat kejadian : Banyak karyawan yang dibesarkan dalam masyarakat pertanian. Rutinitas industri merupakan hal yang baru bagi mereka. Kita tertarik untuk mengadakan hubungan kerja dengan orang ini, mereka memasuki pasar tenaga kerja dengan keterampilan yang minim sekali.
Pemikiran Awal Mengenai Manajemen Machiavelli (1531), di sebuah republik awal dari Italia. Ada 4 prinsip yang dikemukakan: Sebuah organisasi lebih stabil bila para anggotanya mempunyai hak untuk mengemukakan perbedaan yang ada dan menyelesaikan konflik di dalam organisasi mereka. Walaupun satu orang dapat memulai suatu organisasi, organisasi itu akan berlangsung kalau diserahkan kepada orang banyak untuk memeliharanya. Manajer yang lemah dapat mengikuti yang kuat, dan jangan mengikuti yang lemah juga, dan mempertahankan wewenang. Seorang manajer yang berusaha mengubah organisasi yang sudah mantap, tetapi harus mempertahankan paling sedikit bayangan dari kebiasaan lama.
Pemikiran Awal Mengenai Manajemen Sun Tzu, 2000 tahun yang lalu. Kalau musuh maju, kita harus mundur Kalau musuh berhenti, kita ganggu Kalau musuh berusaha menghindari pertempuran, kita serang Kalau musuh mundur, kita kejar.
Aliran Klasik Manajemen Ilmiah Teori Organisasi Klasik.
Aliran Neo Klasik Hubungan Manusiawi.
Aliran Manajemen Modern Perilaku organisasi Aliran kuantitatif Pendekatan sistem Pendekatan kontingensi.
Teori Manajemen di Masa Depan Dominan Divergence Convergence Sintesa Proliferation.
Aliran Manajemen Ilmiah Teori Manajemen Ilmiah muncul sebagai kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas. Di awal abad ke-20, terutama di Amerika Serikat, tenaga kerja terampil masih amat kurang, satu-satunya cara untuk meningkatkan produktivitas adalah menaikkan efisiensi para pekerja. Tokohnya: Frederick W. Taylor, Henry L. Gant, dan Frank B cs Teori Taylor: Manajemen dan tenaga kerja mempunyai kepentingan bersama dalam meningkatkan produktivitas. (sistem tarif) Henry L. Gant: Untuk meningkatkan produksi harus diterapkan sistem bonus. Frank & Gilberth: Untuk meningkatkan produktivitas harus melalui peningkatan kesejahteraan.
Aliran Teori Organisasi Klasik Manajemen ilmiah memikirkan cara meningkatkan produktivitas dari pabrik dan individu pekerja. Teori organisasi klasik menumbuhkan kebutuhan untuk menemukan pedoman pengelolaan organisasi komplek, seperti pabrik. Tokohnya: Henri Fayol, Max Weber, Mary Parker Follet, Chester I. Barnard Fayol (1841-1925): Manajemen adalah suatu keterampilan seperti yang lain, suatu yang dapat diajarkan kalau prinsip dasarnya dipahami. Manajer dilahirkan, bukan dibentuk. Max Weber (1864-1920): orgaanisasi ideal adalah sebuah birokrasi yang aktivitas dan tujuan dipikirkan secara rasional dan pembagian tugas dari karyawan dinyatakan dengan jelas.
Aliran Teori Organisasi Klasik Mary Parker Follet (1868-1933): Agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik dibutuhkan hubungan manusia dengan struktur organisasi. Chester I. Barnard (1886-1961): Perusahaan dapat beroperasi secara efisien dan tetap bertahan kalau sasaran organisasi dibuat seimbang dengan tujuan dan keperluan individual yang bekerja untuk perusahaan tersebut.
Aliran Tingkah Laku Aliran ini muncul karena pendekatan klasik tidak berhasil mencapai pruduksi yang efisien dan harmoni di tempat kerja. Manajer menjadi frustasi karena orang tidak selalu mengikuti pola tingkah laku yang diharapkan.
Teori Hubungan Manusia Bagaimana manajer berinteraksi dengan karyawan yang lain atau karyawan baru. Tokohnya: A. Maslow dan Douglas Mc. Gregor. Maslow: kebutuhan memotivasi manusia untuk mendapatkan kepuasan. Douglas Mc. Gregor: Manusia harus selalu diawasi agar mau berusaha dalam pekerjaan mereka. Manusia suka bekerja dan bersemangat karena bekerja sebagai suatu kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dan menumbuhkan kreativitas.
Aliran Ilmu Manajemen Pendekatan masalah manajemen dengan menggunakan teknik matematika untuk membuat model, menganalisa, dan menyelesaikannya. Dengan adanya aliran ini maka timbul operation riset di dalam suatu perusahaan atau organisasi.
Pendekatan Teori Manajemen Pendekatan Sistem Organisasi sebagai sistem yang dipersatukan dan diarahkan dari bagian-bagian yang saling berkaitan. Pendekatan Kontingensi Teknik manajemen yang paling baik adalah memberikan kontribusi untuk pencapaian sasaran organisasi, mungkin bervariasi dalam situasi atau lingkungan yang berbeda, juga disebut pendekatan situasional. Pendekatan Keterlibatan Dinamik Waktu dan hubungan manusia mendesak manajemen untuk memikirkan ulang pendekatan tradional dalam menghadapi perubahan yang terus menerus berlangsung dengan cepat.